Tips Merawat Transmisi Biar Awet Dan Tahan Lama!

Tips Merawat Transmisi Biar Awet Dan Tahan Lama!

Banyak produsen mobil yang mengusung transmisi matic. Selain lebih mudah digunakan dan dipahami, penggunaan mobil matic pun kini semakin bertambah karena kenyamanan yang ditawarkannya. Dengan segala kelebihan yang ditawarkan oleh mobil matic, mobil jenis ini juga cukup rentan pada bagian mesin dan transmisinya, dengan catatan jika tidak dirawat dengan baik. Ketika mesin ataupun transisi mobil matic bermasalah, Anda harus siap merogoh kocek dalam-dalam untuk memperbaikinya. Daripada menunggu hingga rusak, berikut cara mudah merawat transmisi otomatis mobil Anda agar tetap awet.

1. Memeriksa Dan mengganti Oli Secara Teratur
Penggantian oli secara umum dihitung dari jarak atau lamanya penggunaan mobil. Idealnya oli transmisi otomatis mobil diganti setiap 50.000 km setelah digunakan, namun jika Anda termasuk pengguna mobil yang aktif dan sering melewati wilayah macet sebaiknya Anda mengganti oli lebih sering. Lakukan penggantian oli secara rutin dan jangan lupa menggunakan merek oli yang disarankan oleh pabrikan mobil Anda.

Sebelum menggantinya, Anda bisa memeriksa kondisi dan warna dari oli mobil Anda. Pengantian oli dilakukan ketika warna oli sudah menjadi kehitaman, jika yang Anda temukan adalah warna cokelat susu tandanya oli Anda tercampur air. Jika kondisi seperti itu segeralah mengganti untuk mencegah karat dan kerusakan komponen lain. Dan jika menemukan oli berada di bawah garis, ada kemungkinan terjadinya kebocoran dan harus segera ditanggulangi.

Image result for oli transmisi awet"

2. Panaskan Mobil Sebelum Berpergian
Mungkin terdengar sangat sepele tapi jika dibiarkan, hal ini dapat membuat mesin mobil matic  Anda terganggu. Usahakan untuk membiasakan melakukan pemanasan mesin mobil pada pagi hari sebelum Anda pergi beraktivitas. Pastikan pula tuas transmisi mobil matic Anda berada pada posisi N saat mobil Anda dipanaskan.

3. Hindari Tancap Gas Secara Tiba-Tiba
Saat akan mulai menjalankan mobil matic pastikan untuk tidak langsung menginjak pedal gas dalam-dalam. Hal tersebut dapat mengganggu kualitas katup solenoid. Perlu Anda perhatikan bahwa sistem di perangkat transmisi pada mobil matic membutuhkan beberapa detik untuk dapat menghasilkan tekanan dari oli ke konverter torsi. Jika proses tersebut belum selesai dan sudah menerima tekanan besar, sudah dipastikan katup solenoid mobil Anda akan rusak.

4. Posisikan Transmisi Secara Tepat
Ketika menggunakan transmisi otomatis, pastikan untuk selalu menempatkan posisi tuas transmisi pada posisi netral (N) saat mobil berhenti. Jika Anda sering membiarkan tuas mobil Anda pada posisi Drive (D) sama saja Anda membiarkan kanvas kopling mobil terus bergesekan. Kondisi kanvas yang aus dapat membuat kinerja transmisi otomatis mobil tidak optimal.

Ciri Oli Transmisi Kurang Dan Cara Mengeceknya!

Ciri Oli Transmisi Kurang Dan Cara Mengeceknya!

Secara umum, mobil membutuhkan 3 macam oli yaitu oli mesin, gardan, dan transmisi mobil.  Setiap jenis oli memiliki fungsi dan kerjanya masing-masing, namun yang utama adalah oli berfungsi untuk melumasi komponen. Karena kerjanya yang cukup penting itu lah, penting ya untuk menggunakan oli mobil terbaik sesuai dengan spesifikasi mobil anda. Selain itu penting pula untuk melakukan penggantian oli secara rutin sesuai dengan waktunya sehingga kondisi mobil selalu prima digunakan.

Untuk oli transmisi sendiri berfungsi untuk melumaskan komponen pada sistem transmisi sekaligus mendinginkan komponen ketika terjadi overheating. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, oli membutuhkan penggantian yang rutin. Biasanya penggantian oli transmisi dilakukan setelah mencapai jarak 10.000 km. Namun terkadang oli harus dilakukan pengisian ulang bahkan sebelum waktunya. Berikut ini ciri-ciri oli transmisi kurang yang perlu diperhatikan.

1. Perpindahan Transmisi Mulai Tersendat
Salah satu tanda-tanda yang paling terlihat ketika mobil kekurangan oli transmisi adalah perpindahan yang dirasakan mulai tersendat. Hal ini biasanya sering terjadi pada mobil-mobil dengan menggunakan sistem transmisi manual. Ketika pengendara melakukan pergeseran transmisi, seolah tuas transmisi menolak untuk dipindahkan. Hal ini merupakan tanda-tanda jika volume pelumas transmisi berkurang ataupun kekentalan yang salah sehingga diperlukan penyesuaian pada kabel shift.  Kerusakan pada transmisi manual tentunya harus diatasi segera.

2. Munculnya Bau Terbakar
Ciri ciri oli transmisi kurang lainnya dapat dideteksi dari bau aneh yang muncul dari mesin mobil anda. Jika anda mencium seperti adanya bau oli terbakar secara tiba-tiba hingga ke dalam kabin mobil, maka bisa jadi ini dikarenakan kondisi sistem transmisi yang mengalami overheating. Fungsi oli tidak hanya digunakan untuk melancarkan pergerakan komponen namun juga menjaga stabilitas dari suhu komponen yang dilumasi. Munculnya bau terbakaryang diakibatkan transmisi mengalami panas yang berlebihan ini dikarenakan oli transmisi yang berkurang, entah karena kebocoran maupun sifat cairannya yang memang sudah berubah kotor.

3. Sistem Transmisi Tiba-Tiba Bergeser Dari Posisinya
Dalam kondisi normal,  sistem transmisi tetap akan berada di tempatnya ketika tidak mengalaminya. Namun jika terdapat gejala kerusakan transmisi, maka hal tersebut dikarenakan kurangnya oli pada sistem transmisi mobil. Misalnya saja sebelumnya posisi gigi berada pada gigi 2 dan kemudian berpindah tiba-tiba ke gigi 1. Tentu saja hal tersebut akan mmebahayakan terutama ketika mobil sedang dikendarai dalam kecepatan tinggi.

Cara Mengecek Kondisi Oli Transmisi

Untuk mengetahui jika mobil mengalami kekurangan oli transmisi sebenarnya sangat mudah. Tak perlu membawanya ke bengkel, semua orang dapat melakukannya sendiri di rumah dengan cara-cara di bawah ini.

1. Perhatikan Percikan Oli
Hidupkan mesin mobil dan kemudian bukalah tutup lubang pada pengisian oli. Setelah itu amati pada lubang tersebut. Yang perlu anda pastikan adalah jika anda melihat cairan oli seperti busa ataupun munculnya percikan oli di sekitaran lubang. Jika anda melihat hal ini maka menandakan jika kondisi mobil anda normal. Namun jika tidak terdeteksi maka segera lakukan penambahan melalui lubang pengisian ataupun melakukan penggatian oli secepatnya. Anda bisa melakukan ganti oli mobil secara mandiri di rumah.

2. Gunakan Dipstick
Untuk menggunakan dipstick ini sebenarnya sangat mudah karena sudah ada garis-garis yang menginformasikan jika mobil kekurangan oli. Anda hanya perlu menempatkan mobil pada area yang datar dan cairlah dipstick pada mesin mobil anda. Namun lakukan pengecekan ini saat kondisi mobil sedang dingin ataupun belum dihidupkan sama sekali. Ketika anda melakukan pengecekan saat mobil sudah dijalankan maka tentu saja membuat pengecekan menjadi kurang akurat.

3. Dengan Indikator Oli
Cara lainnya untuk mengetahui jika mobil sedang kekurangan oli atau tidak adalah dengan menggunakan indikator pada speedometer. Anda hanya perlu menyalakan kendaraan pada posisi on dan kemudian melihat indikator oli. Anda hanya perlu melihat indikator untuk memastikan voluem oli transmisi tetap. Jika tidak maka segera lakukan pengisian ulang pada sistem transmisi mobil anda.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Oli Transmisi Menetes Dan Cara Pencegahannya!

Oli Transmisi Menetes Dan Cara Pencegahannya!

Mobil mungkin mengalami kebocoran cairan transmisi karena berbagai alasan, tetapi sebelum kita berbicara tentang mengapa mobil mengalami kebocoran cairan transmisi, penting untuk berbicara tentang cara mengidentifikasi hal yang satu itu. Cairan oli transmisi ini seringkali berwarna coklat atau merah gelap dan memiliki bau yang jelas tidak menyenangkan. Hal ini tidak menjamin kebocoran transmisi, karena banyak sistem power steering juga menggunakan fluida transmisi sebagai fluida kerja. Meskipun Anda mungkin akan melihat ketika cairan transmisi bocor, namun pastikan dulu apakah Anda mengalami kebocoran lambat? Karena jika iya, Anda mungkin mengalami masalah pemindahan gigi atau Anda mungkin tidak memiliki indikasi lain bahwa ada sesuatu yang salah.

Karena gejala-gejala ini dapat menyesatkan, penting untuk benar-benar memeriksa tingkat cairan transmisi Anda serta mencari tanda-tanda kebocoran yang lain. Pada kebanyakan mobil, Anda dapat memeriksa level cairan transmisi menggunakan dipstick seperti halnya memeriksa oli mesin. Dipstick seringkali memiliki warna berbeda atau katakan “trans” pada gagang dan akan mengarah ke tengah atau belakang ruang engine Anda. Anda harus memeriksa ketinggian cairan saat mobil Anda dihangatkan, setelah berkendara 20-30 menit, dan dengan mesin idling di permukaan tanah. Jika levelnya rendah, satu-satunya penyebabnya adalah kebocoran. Penting untuk menghentikan kebocoran dengan cepat agar cairan transmisi Anda pada tingkat yang benar untuk mencegah kerusakan pada transmisi Anda.

Image result for oli transmisi bocor"

Penyebab kebocoran oli transmisi yang menetes:

1. Tidak cukup sering mengganti cairan transmisi
2. Dampak benturan keras atau kecelakaan
3. Keausan normal

Salah satu penyebab utamanya adalah tidak cukup sering menggantung cairan transmisi Anda. Buku petunjuk manual pemilik kendaraan Anda akan memberi Anda interval servis yang disarankan untuk mengganti cairan transmisi Anda dalam kondisi mengemudi yang normal dan ekstrim. Jika Anda bertanya-tanya seberapa sering Anda harus mengganti cairan transmisi Anda, sebagian besar buku manual pemilik kendaraan dapat ditemukan secara online dengan mudah!

1. Dampak benturan keras atau kecelakaan
Jika salah satu roda atau gandar Anda menabrak saat kecelakaan, itu dapat menyebabkan cairan transmisi bocor. Transmisi Anda memiliki antara 1 dan 3 poros keluaran yang merupakan driveshafts atau poros diferensial yang keluar ke roda Anda. Jika salah satu dari poros ini didorong ke dalam atau tersentak cukup keras mereka dapat merusak segel dalam transmisi Anda yang menyebabkan kebocoran setelah kecelakaan. Jika Anda mencurigai hal ini sebagai penyebab kebocoran Anda, seringkali yang terbaik adalah mengganti segel dan memeriksa celah transmisi apakah ada kerusakan atau kerusakan.

2. Keausan Normal
Keausan normal dapat menyebabkan kebocoran cairan transmisi hanya karena lingkungan operasi transmisi Anda. Misalnya, poros keluaran semuanya bersentuhan langsung dengan segel di sekitar mereka sehingga gerakan poros pada akhirnya akan merusak segel dan menyebabkan kebocoran. Juga, perubahan suhu dan pergeseran transmisi yang konstan dapat menyebabkan pergerakan antara seal dan gasket dalam transmisi Anda yang pada akhirnya mengarah ke kebocoran juga.

Sering kali, mengganti gasket atau segel yang bocor dalam transmisi Anda bisa sangat mahal karena biaya tenaga kerja yang terkait dengan perbaikan. Cara yang lebih murah untuk menutup kebocoran Anda saat ini, atau mencegah masalah muncul di masa depan terkait cairan transmisi mobil Anda yang bocor.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
8 Gejala Trasmisi Bermasalah! Cek Sesegera Mungkin!

8 Gejala Trasmisi Bermasalah! Cek Sesegera Mungkin!

Fungsi oli transmisi pada mobil atau kendaraan adalah untuk melumasi gigi transmisi yang ada di gear box atau bak transmisi. Oli transmisi memiliki kekentalan lebih kental dari oli mesin dan akibat transmisi kekurangan oli akan akan terdengar suara ngaung atau ngorok terdengar dari ruang mesin. Masalah yang terjadi pada trnasmisi mobil memang tak mudah untuk diindikasi. Terlebih pada mobil bertransmisi otomatis, yang lebih rumit ketimbang mobil bertransmisi manual.

1. Telat Respons
Saat menginjak pedal gas mesin menderu, tetapi kendaraan melaju lambat tidak normal. Jika hal itu terjadi, kemungkinan drive plat kopling mobil kamu sudah sangat tipis. Khusus pada transmisi otomatis kemungkinan kinerja body valve sudah melemah.

2. Suara Dengungan Sistem Transmisi
Pada awalnya suara mendengung itu mirip suara dari mesin. Namun, lama kelamaan suara tersebut bertambah keras dengan munculnya bunyi mirip ketukan benda-benda tumpul yang beradu. Suara tersebut berasal dari beberapa komponen di piranti transmisi yang saling berbenturan karena mekanisme pergerakannya terhambat akibat kurang kuatnya dorongan oli transmisi.

3. Kebocoran Cairan Transmisi
Bocornya cairan transmisi terbilang masalah transmisi yang paling mudah diidentifikasi. Cairan transmisi mobil matik sangat vital untuk kapabilitas pertukaran gear, jadi sedikit saja kebocoran transmisi pada mobil matik bisa menimbulkan masalah yang cukup serius. Normalnya, warna cairan transmisi mobil matik berwarna merah terang, bersih, dan sedikit berbau manis. Ciri oli transmisi yang harus segera diganti berwarna gelap dan berbau terbakar. Untuk transmisi manual, pengecekan cairan transmisinya tidaklah semudah membuka kap mesin lalu menarik dipstick. Namun harus membuka langsung kotak transmisinya, karena itu akan membutuhkan bantuan dari sang ahli.

4. Mobil Terasa Bergetar
Terrdapat beberapa penyebab mobil kamu bergetar, untuk kendaraan matik bisa terjadi akibat kendala mesin dan transmisinya. Periksalah mobilmu di bagian kampas koplingnya karena bisa saja bermula dari kampas kopling kamu yang sudah mulai aus sehingga menyebabkan permukaan kampas kopling tidak merata.

5. Bau Terbakar
Jika tiba-tiba mencium bau oli terbakar dimana sangat pasti baunya tidak akan mirip dengan martabak manis yang diletakkan di kabin bagian tengah. Hal iini dikarenakan transmisi overheating sehingga harus diberikan pelumas. Fungsi pelumas pada dasarnya tidak hanya membantu melancarkan pergerakan komponen, namun juga menjaga stabilitas suhu komponen yang dilumerinya. Beberapa kendaraan bahkan memiliki mini radiator untuk transmisi yang tugasnya mendinginkan pelumas. Umumnya, yang menimbulkan bau terbakarnya pelumas oli pertanda transisi panas berlebihan adalah berkurangnya volume pelumas transmisi, baik karena bocor atau pelumas telah berubah kotor.

6. Susah Pindah Gear
Kondisi ini biasa terjadi pada transmisi manual. Seketika sulit untuk memindahkan gear dari netral ke gigi 1. Diagnosa awal adalah terjadi masalah pada sarana penghubung tuas dengan withdrawl lever atau biasa disebut garpu kopling yang bertugas untuk memindahkan gear. Sarana penghubung tadi bisa berupa tali kopling untuk mobil-mobil lawas atau master kopling untuk mobil-mobil baru. Diagnosa lainnya bisa ada komponen yang sudah aus atau termakan usia dan harus segera diganti.

7. Nyala Indikator Check Engine
Menyalanya indicator check engine terbilang pengingat paling awal jika terjadi kerusakan pada sistem kerja transmisi. Hanya saja cahaya lampu check engine bisa jadi pertanda kerusakan komponen lain yang tidak berhubungan dengan transmisi. Karena itu, saat indikator ini menyala, jangan langsung menuduh transmisi yang jadi biangnya.

Pada mobil keluaran terbaru dipasangkan sensor pada seluruh bagian mesin yang akan mengirim informasi ke komputer jika terjadi kesalahan pada komponen tertentu. Dalam kasus transmisi, sensor bisa mengenali getaran dan mengiddentifikasikan masalah lebih dulu dari yang pengemudi rasakan. Jika sudah merasakan perubahan atau keanehan tersebut, jangan didiamkan.

10. Kopling Seret
Kopling yang seret dikarenakan gagal telepasnya disk kopling dari flywheel saat menginjak pedal kopling. Kondisi ini mengakibatkan pengemudi tidak bisa memindahkan gigi karena kopling masih terlibat dalam putaran mesin. Jika dipaksakan hanya akan mengeluarkan suara seret seperti mesin penggilingan. Penyebab kopling seret adalah terlalu kendurnya pedal kopling. Banyak kopling yang kosong menyebabkan kabel atau hubungan antara pedal kopling dengan disk tidak cukup melepaskan disk clutch dari roda gila (atau pressure plate).

Oli Transmisi Mobil Bocor Berbahaya Kah?!

Oli Transmisi Mobil Bocor Berbahaya Kah?!

Pada dasarnya semua komponen logam yang bergesekan pasti diberikan pelumas berupa oli. Didalam mesin ada oli mesin, didalam gearbox ada oli transmisi dan didalam gardan terdapat oli gardan. Jadi, oli ini tidak bisa dilepaskan dari komponen-komponen logam yang bergesekan. Apa yang terjadi kalau olinya bocor? Pertama oli akan berkurang, sehingga volume oli didalam gearbox menjadi lebih sedikit. Kalau olinya kurang, otomatis proses pelumasan gearbox menjadi kurang maksimal. Sehingga dari semua roda gigi yang bergesekan, ada beberapa roda gigi yang tidak mendapatkan pelumasan sehingga efeknya berupa getaran hingga keausan roda gigi didalam gearbox.

Tapi anda jangan khawatir dulu, pasalnya kebocoran oli transmisi manual itu tidak sebahaya kebocoran oli mesin. Namun didalam gearbox, masing-masing gear itu Cuma berinteraksi layaknya gear yang saling bertautan. Dengan kata lain tidak ada komponen yang bergesekan secara signifikan. Sehingga dalam kondisi oli minim pun, gear box masih bisa bekerja dengan normal. Tapi, kalau masalah itu dibiarkan jelas gear didalam transmisi bisa mengalami keausan yang membuat mobil bergetar ketika dijalankan.

Image result for oli transmisi bocor"

Jadi apa pengaruh bocor oli transmisi terhadap performa mobil? Secara garis besar tidak ada pengaruhnya sama sekali kecuali oli didalam transmisi bocor secara drastis yang menyebabkan olinya habis/kering. Baru itu menimbulkan dampak berupa getaran pada transmisi hingga yang paling parah poros transmisi macet karena komponen didalam gear box mengalami pemuaian. Kalau kebocoran oli transmisi mengarah ke depan (kebagian kopling), itu akan menyebabkan kopling selip. Karena kopling mobil bersifat wet clutch (kering), kalau terkena oli maka akan menyebabkan kopling selip. Sehingga mobil susah dijalankan.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Indikasi Rusaknya Transmisi Dan Solusinya!!

Indikasi Rusaknya Transmisi Dan Solusinya!!

Sistem transmisi pada mobil terbagi menjadi dua macam, manual dan otomatis. Fungsi transmisi sebagai penghubung tenaga mesin ke roda agar mobil dapat bergerak maju ataupun mundur. Dua jenis transmisi ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya, namun keduanya juga dapat mengalami kendala dan kerusakan yang bisa terjadi kapan dan dimana pun. Kerusakan pada transmisi biasa terjadi akibat usia pakai atau karena pemakaian yang tidak baik dan benar. Perbaikan transmisi manual umumnya tidak serumit dengan transmisi otomatis.

Respon Terlambat

Apa maksudnya dengan respon terlambat? Artinya bila saat kita menginjak pedal gas tapi mobil tidak langsung melaju dengan cepat namun hanya mengeluarkan suara yang menderu, itu salah satu indikasi pelat koplingnya sudah tipis. Solusinya mesti mengganti pelat kopling dengan segera mungkin, karena bila dibiarkan akan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

Image result for Rusaknya Transmisi

Bocornya Cairan Transmisi

Masalah ini harus dicek secara teliti. Bocornya cairan pada transmisi menandakan adanya kerusakan di bagian dalam. Mesti segera diperbaiki dan sebaiknya minta bantuan bengkel yang lebih mengerti karena rumit dan harus membuka transmisi

Bau Hangus Terbakar

Kalau bau hangus terbakar, hal ini disebabkan terjadinya overheating yang dialami transmisi, yang mana membutuhkan cairan pelumas guna membantu dan menstabilkan suhu komponen transmisi. Periksalah cairan transmisi bila ada kebocoran, perbaiki segera lalu isi kembali cairan dengan ukuran yang sesuai.

Susah Pindah Gigi

Masalah ini memang sering dialami oleh transmisi manual, penyebabnya dikarenakan terjadinya masalah pada tuas penghubung dengan withdraw lever yang komponen koplingnya sudah aus dan sudah pasti harus diganti dengan yang baru.

Gigi Sering Slip

Yang dimaksud dengan gigi slip, waktu mobil sedang berjalan dengan posisi misal gigi satu tiba-tiba berubah sendiri ke posisi netral. “Kalau ditanya berbahaya, tidak bisa dibilang iya, bisa juga tidak, karena tergantung dengan seberapa cepatnya mobil berjalan dan kondisi jalanan saat itu sedang ramai atau tidak. Karena pada saat kita mengalami gigi slip, maka roda akan kehilangan daya cengkramnya ke aspal jalan,” kata Nana.

Jadi bila sering mengalami gigi slip segeralah periksa kendaraan Anda ke bengkel.

Itu sedikit informasi untuk mengetahui terjadinya kerusakan pada transmisi manual pada mobil. Bila hal-hal macam diatas masih kita biarkan saja terus menerus dapat mengakibatkan bahaya yang dapat mengacam keselamatan jiwa kita. Jadi lakukanlah perawatan berkala terhadap mobil Anda.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Perbedaan AT Torque Converters Vs CVT!

Perbedaan AT Torque Converters Vs CVT!

Seringnya terjadi kemacetan di kota-kota besar di Indonesia, mendorong masyarakat beralih ke mobil yang menggunakan transmisi otomatis. Kecendrungan penggunaan mobil transmisi otomatis, setiap tahun mengalami peningkatan. Khusus pada mobil mewah, sebagian besar telah menggunakan transmisi otomatis. Lalu seperti apa cara kerja transmisi otomatis mobil?

Sama dengan tujuan dari mobil transmisi manual, transmisi otomatis juga bertujuan memberikan pengemudi berbagai macam jenis percepatan yang diinginkan. Hal ini karena adanya rentang tenaga dan rentang putaran mesin, yang terbatas dari mesin mobil. Tanpa adanya gigi transmisi, maka kecepatan mobil akan dibatasi oleh satu rasio gigi. Hal ini akan membuat pengemudi kesusahan, untuk mendapatkan kecepatan mobil yang diinginkan.

Dengan adanya gigi transmisi pada mobil, pengemudi mobil transmisi manual dapat memindahkan gigi transmisi, yang memiliki rasio gigi berbeda-beda. Hal ini tentunya akan memudahkan pengemudi mendapatkan kecepatan yang diinginkan, tanpa melebihi dari kemampuan putaran mesin. Disaat anda mengemudikan mobil transmisi otomatis, terlihat perbedaan signifikan dengan mobil transmisi manual. Tidak ada pedal kopling dan tidak ada tuas perpindahan gigi transmisi pada mobil transmisi otomatis.

Image result for Perbedaan AT Torque Converters Vs CVT

Perbedaan AT Dengan CVT Pada Mobil Transmisi Otomatis

Ada dua jenis sistem transmisi otomatis yang banyak di gunakan di Indonesia, yaitu:

1. Sistem AT – Torque Converters.

2. Sitem CVT (Continuously Variable Transmission).

Banyak orang belum dapat membedakan antara perbedaan mobil transmisi otomatis jenis AT – Torque Converters dengan transmisi otomatis CVT. Walaupun kedua sistem AT – Torque Converters dan CVT pada mobil transmisi otomatis, memiliki tujuan yang sama. Yaitu bertujuan membebaskan pengemudi dalam mengendalikan kopling dan tuas perseneling transmisi.

Antara AT – Torque Converters dengan CVT, kedua sistem ini memiliki konsep dan cara kerja yang berbeda. Tentunya antara sistem AT – Torque Converters dengan CVT, memiliki keungulan dan kekurangan masing-masing. Mari kita simak perbedaannya di bawah ini, antara sistem transmisi otomatis AT (Torque Converters) VS CVT.

Mobil Transmisi Otomatis CVT (Continuously Variable Transmission)

Mobil dengan transmisi otomatis CVT, menggunakan perangkat puli dan sabuk baja sebagai komponen utama pengggerak transmisi. Transmisi jenis CVT dapat melakukan perubahan gigi rasio menyesuaikan dengan putaran mesin.

Hal ini membuat mobil yang menggunakan transmisi otomatis CVT, perpindahan gigi sangat halus dan terkadang tidak terasa oleh pengemudi. Selain itu, hentakan saat perpindahan gigi juga sangat kecil. Kelebihan lain dari mobil transmisi otomatis menggunakan CVT, pengemudi tidak memerlukan RPM tinggi, untuk mendapatkan tenaga besar, tentunya dengan pemakaian normal seperti di dalam kota. Dengan RPM mobil yang jarang tinggi, membuat mobil dengan transmisi CVT lebih irit bahan bakar, dibandingkan dengan mobil transmisi otomatis AT.

Pada mobil Hybrid, akselerasi yang kurang responsif tidak terjadi, berbeda dengan mobil non Hybrid yang menggunakan transmisi CVT. Karena pada mobil Hybrid, juga menggunakan motor elektrik bertenaga baterai, membantu mobil dalam berakselerasi. Salah satu mobil Hybrid terbaik di Indonesia saat ini dengan transmisi otomatis CVT adalah Toyota Camry Hybrid.

Lalu seperti apa rasanya mengendari mobil dengan transmisi otomatis CVT? Jika anda pernah mengendari sepeda motor matik jenis Honda Vario atau Yamaha Xeon GT 125, seperti inilah rasanya. Tapi pada mobil transmisi CVT, memiliki sistem yang lebih komplex dibandingkan dengan sepeda motor.

Bagi pengemudi yang suka akselerasi cepat, pasti akan merasa tidak puas dengan mengemudikan mobil menggunakan transmisi CVT dan lebih suka transmisi otomatis jenis AT.

Mobil Transmisi Otomatis AT Torque Converters

Pada mobil dengan transmisi otomatis AT (Automatic Transmission) terdapat 3 komponen utama yang menggerakkan:

1. Torque Converters.

2. Planetary Gear Set.

3. Hydraulic Control Unit.

Torque Converters Mobil Transmisi Otomatis

Pengubah torsi (Torque Converters) terdapat pada mobil transmisi AT, sedangkan pada mobil transmisi manual terdapat kopling. Antara kedua alat ini, memiliki tujuan yang sama dengan cara kerja yang berbeda.

Planetary Gear Set

Perbedaan utama antara transmisi manual dan transmisi otomatis, pada transmisi manual perpindahan gigi dilakukan oleh pengemudi dan pada transmisi otomatis, perpidahan gigi dilakukan oleh seperangkat gigi yang menghasilkan rasio gigi  yang berbeda-beda. Nama dari seperangkat gigi ini adalah planetary gear set.

Hydraulic Control Unit

Fungsi dari Hydraulic Control Unit adalah mengkontrol kopling, pada mobil transmisi manual kopling di kontrol oleh pengemudi, sedangkan pada mobil transmisi otomatis AT, dikontrol oleh Hydraulic Control Unit. Contoh mobil yang menggunakan transmisi AT Torque Converters seperti Toyota Yaris, Suzuki Ertiga.

6 Penyebab Umum Gearbox Terlalu Panas!

6 Penyebab Umum Gearbox Terlalu Panas!

Selama pengoperasian peredam, sering terjadi bahwa gearbox terlalu panas saat berjalan.Bentuk cepat memakai cacing internal dan gigi cacing. Setelah demam serius ditemukan, segera hentikan segera bekerja, cari tahu penyebab demam peredam cacing gigi dan hentikan pembersihan. Setelah gearbox dipanaskan dengan serius, koefisien tahanan keausan cacing gigi dan cacing akan turun, yang akan menyebabkan bagian internal gearbox untuk cepat aus.

Image result for perawatan gearbox

Berikut ini adalah 6 penyebab umum demam gearbox dan metode perawatan umum:

1. Instalasi transmisi dan instalasi yang buruk, keausan atau kerusakan roda cacing, kerusakan atau kerusakan bearing, baut melonggar, invasi asing. Metode pembersihan: memperbaiki instalasi transmisi, mengganti roda cacing, mengganti bearing, mengencangkan baut, mengeluarkan benda asing dan mengganti kebocoran minyak halus.

2. kerusakan seal oli, kerusakan paking, terlalu banyak oli, sumbat oli kendur, kerusakan oli. Metode pembersihan: mengubah segel minyak, mengubah paking penyegelan, berpartisipasi dalam jumlah yang tepat dari minyak halus, mengencangkan sumbat minyak, mengubah tanda minyak menjadi kekuatan atau poros output tidak berputar.

3. Roda cacing terlalu panas, kerusakan bantalan, intrusi benda asing, cacing gigi dan cacing pakaian yang berlebihan. Metode pembersihan: mengubah atau memperbaiki, mengganti bantalan, menghilangkan benda asing dan mengubah minyak halus, mengubah roda cacing atau roda cacing yang berlebihan dan keausan.

4. Overload bekerja dan berbalik atau minyak negatif, minyak halus yang buruk atau tidak tepat, kurangnya minyak halus, memakai bantalan, suhu yang berlebihan berjalan. Metode pembersihan: sesuaikan dengan beban yang tepat, ganti minyak halus yang tepat, ambil bagian dalam minyak halus yang tepat sesuai dengan petunjuk, ubah bantalan, tingkatkan lingkungan ventilasi.

5. Overload transportasi, terlalu sedikit atau terlalu banyak minyak halus, minyak halus atau tidak tepat, gesekan berlebihan segel minyak, koneksi yang tidak sesuai antara poros output dan instalasi transmisi. Metode penyapuan: sesuaikan dengan beban yang sesuai atau pilih jenis mesin besar, ambil bagian dalam minyak halus yang sesuai dengan petunjuk, ambil bagian dalam minyak halus yang tepat setelah minyak dibuang, teteskan beberapa tetes minyak halus pada segel minyak, sesuaikan dengan posisi murmur peredam yang sesuai.

6. Cacing gigi jala buruk, bantalan kerusakan atau izin terlalu besar, kurangnya minyak halus, invasi asing. Pengecualian: Memperbaiki permukaan kontak gigi, mengganti bantalan, berpartisipasi dalam jumlah yang tepat dari minyak halus sesuai dengan instruksi, mengeluarkan benda asing dan mengubah getaran abnormal dari minyak yang halus.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Beberapa Hal Penting Pada GearBox Dan Perawatan-nya!

Beberapa Hal Penting Pada GearBox Dan Perawatan-nya!

Berbagai jenis sepeda motor diseluruh dunia hadir untuk memenuhi kebutuhan dan selera yang berbeda beda di masyarakat. Hal ini dikarenakan sepeda motor merupakan salah satu sarana transportasi pribadi yang banyak digunakan dan populer untuk dimiliki. Kepopuleran sepeda motor tersebut banyak disebabkan oleh keunggulan sepeda motor dibandingkan dengan sarana transpotasi lainnya seperti kemudahan bermanuver pada jalanan sempit maupun macet, mudah digunakan, tidak membutuhkan ruang parkir yang luas, serta harganya yang lebih relatif terjangkau.

Meskipun dibalik kelebihan pada sepeda motor tersebut tetap ada kekurangannya yang utama seperti tidak dapat melindungi dari kondisi lingkungan yang hujan maupun panas, memiliiki sepeda motor bisa dikatakan menjadi suatu keharusan dalam sebuah keluarga. Bagi para pemiliki sepeda motor, melakukan perawatan dan penggunaan yang baik dan benar sangat dianjurkan agar tidak terjadi berbagai macam kerusakan yang sering terjadi pada motor akibat kelalian pada proses perawatan dan cara penggunaan yang asal asalan atau kasar.

Menyesuaikan daya pada mesin sepeda motor

Selain berperan dalam proses pemindahan dan penyaluran tenaga, fungsi gearbox pada motor juga untuk menyesuaikan daya atau torsi yang dihasilkan oleh sepeda motor. Dalam proses penyesuaian gaya ini gearbox sepeda motor dikenal memiliki beberapa gigi atau tingkatan daya. Meskipun motor matic tidak memiliki secara langsung komponen gigi yang dapat dipindah namun tetap motor matic juga memiliki gearbox yang jika dirasakan seksama dalam proses dan akan tetap terasa kondisi perpindahan gig pada motor matic.

Image result for perawatan gearbox

Memindahkan tenaga pada mesin sepeda motor

Gearbox merupakan satu kesatuan komponen gear yang berperan dalam hal memindahkan tenaga untuk menyalurkan tenaga atau daya yang dihasilkan oleh mesin ke salah satu bagian mesin yang lainnya dalam sepeda motor. Dengan begitu daya atau tenaga yang dipindahkan tersebut dapat menghasilkan pegerakan ataupun pergeseran yang menjadikan sepeda motor dapat bergerak maju. Pemindahan tenaga pada sepeda motor tersebut terjadi dari ruang mesin ke bagian roda yang tersambung dengan komponen rantai pada motor manual dan komponen vainbelt pada motor matic.

Cara Merawat Gear Box Motor

Berbagai fungsi dari gearbox yang dijelaskan diatas akan tetap optimal ketika gearbox sebagai rumah gear juga dirawat dengan baik agar dapat terhindar dari berbagai macam masalah pada gearbox. Untuk menjaga agar gearbox selalu dalam kondisi optimal terutama pada motor matic, berikut ini hal yang perlu dilakukan.

Menganti oli transmisi

Pada motor matic, perangkat gearbox sangat penting perannya untuk menambah ataupun mengurangi kecepatan tanpa harus mengoper gigi manual. Permasalah pada gear box dapat menyebabkan motor menjadi tidak berfungsi bahkan menjadikan berbagai peranti dalam gearbox menjadi rusak dan rontok. Menganti oli transmisi secara berkala merupakan pilihan yang tepat dalam proses perawatannya karena banyaknya gesekan di dalam gearbox dapat dijala oleh oli yang tidak jenuh. Pengantian oli transmisi ini sebaiknya dilakukan secara konsisiten ketika oli transmisi pada gearbox menunjukan kondisi yang sudah tidak baik.

Pilih oli yang benar dan dalam jumlah yang tepat

Perlu diketahui bahwa oli transmisi yang digunakan di dalam gearbox tidak sama dengan oli pada mesin sehingga dalam proses pengantiannya usahakan untuk melihat dengan benar bahwa oli yang digunakan merupakan oli khusus transmisi dan bukan oli mesin. Selain jenis yang tepat, jumlah oli yang dimasukkan juga harus sesuai agar semua bagian di dalam komponen gearbox dapat terlindungi dari gesekan kasar dan keausan yang dapat menimbulkan masalah teknis pada gearbox.

Bersihkan komponen CVT

Pada mesin motor matic, komponen CVT sangat erat kaitannya dengan gearbox sehingga untuk melakukan perawatan agar gearbox awet dan tanpa masalah maka langkah yang harus dilakukan adalah dengan membersihkan ruang CVT dari kotoran dan debu. Menjaga kebersihan komponen CVT juga merupakan salah satu cara merawat mesin motor matic agar awet.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Cara Mudah Mencegah Girboks Motor Bermasalah!

Cara Mudah Mencegah Girboks Motor Bermasalah!

Peranti gear box (atau biasa disebut girboks) pada motor bertransmisi otomatis memiliki peran yang sangat vital. Pasalnya, peranti itulah yang memegang peran penting penggantian posisi gigi pengungkit kecepatan sebuah sepeda motor. Karena itu, merawatnya secara rutin dan tepat waktu merupakan hal yang wajib dilakukan. Hanya, sayang, sebagian besar pemilik sepeda motor kerap lupa atau lalai melakukan perawatan.

Related image

Standar waktu penggantian oli girboks motor bertransmisi otomatis, terutama skuter matik, yang relatif lama sering membuat pemilik terbuai malas atau bahkan lupa. Padahal, bila peranti itu bermasalah dapat menimbulkan risiko fatal. Bukan hanya motor tak mau bergerak alias tiba-tiba macet, tapi juga sistem transmisi kendaraan itu rontok. Gir rasio bisa terkunci atau lengket meski tuas gas ditarik kuat-kuat. Bahkan, bisa terjadi sebaliknya. Tautan antar-gir rasio tidak terjadi alias blong. Pasalnya, bagian ujung terkikis karena oli telah habis atau berkurang.

Ganti oli dengan volume yang tepat.

Bila oli berkurang atau kualitasnya telah menurun, fungsi oli untuk melindungi dan melumasi bagian-bagian di peranti itu tidak optimal. Akibatnya, bagian-bagian tersebut terkikis di saat girboks digunakan. Pada saat bersamaan, gir berikut as-nya bekerja ekstrakeras. Kondisi seperti itu menyebabkan laher oblak dan karet seal yang ada di as roda ataupun rumah Continuously Variable Transmission(CVT) robek. Anda pun harus merogoh kocek lebih dalam untuk memperbaiki beberapa komponen. Jadi, sangat disarankan mengganti oli setiap menempuh jarak 6.000-8.000 kilometer.

Pilih oli yang tepat.

Beberapa orang selama ini beranggapan bahwa mengganti oli girboks dengan oli mesin tidak menimbulkan masalah. Namun, Yunaldi menyarankan agar hal itu dihindari.

Pasalnya, spesifikasi oli untuk peranti itu juga berbeda dengan oli mesin. Buktinya, produsen oli juga telah memproduksinya. “Jadi, kalau ada produk khusus, tentu ada maksudnya, yaitu peranti itu memiliki oli dengan karakter berbeda,” ucap Yunaldi mewanti-wanti.

Ia merekomendasikan oli khusus yaitu oli untuk gigi reduksi. Saat ini banyak merek dan karakter oli jenis ini yang dijual di pasaran.

Tepat volume dan tepat spesifikasi.

Satu hal lagi yang wajib diperhatikan adalah jangan mengisi oli girboks melebihi takaran yang ditetapkan oleh produsen sepeda motor. Pasalnya, bila oli terlalu penuh, tekanan di dalam ruang giboks makin tinggi. Akibatnya, karet seal rawan jebol. Sebagai ukuran standar, bila untuk menambahi oli yang sudah ada, tuangkan jangan lebih dari 100 cc. Namun, bila oli tersebut dikuras hingga habis, sebaiknya tuangkan hingga 120 cc. Bagi pemilik skuter matik (skutik) sebaiknya gunakan oli dengan spesifikasi yang direkomendasi oleh JASO MB. Selain itu, perhatikan kekentalannya pada SAE (Society of Automotive Engineers) 10W.

Bersihkan CVT dan hindari beban berat.

Selain mengganti oli, langkah lain yang juga wajib dilakukan adalah membersihkan ruang dan komponen CVT dari berbagai kotoran dan debu. Pasalnya, bila bagian itu kotor, kerja sistem transmisi termasuk girboks semakin berat.

Jangan lupa melumasi komponen-komponen CVT dengan pelumas atau grease khusus. Selain mempermudah gerak komponen tersebut di saat motor dijalankan, juga akan meningkatkan keawetan atau memperpanjang umur komponen tersebut.

Satu hal lagi, jangan mengangkut beban dengan bobot yang melebihi kapasitas maksimal motor. Sebab, beban yang berat menyebabkan perangkat pada girboks akan bekerja ekstrakeras di saat pengendara menarik tuas gas kuat-kuat. Akibatnya, komponen itu cepat aus.