Timming belt adalah sabuk bergerigi yang menghubungkan poros engkol dengan poros nok atau camshaft. Fungsinya, untuk menggerakan mekanisme katup sesuai putaran mesin. Tapi yang paling membuat kesal, masalah ini seringnya terjadi ketika kita sedang menempuh perjalanan tiba-tiba mesin mogok dan ketika distarter terasa ngelos.
Ini adalah tanda- tanda kalau timming belt mobil sudah putus. Lalu bagaimana solusinya kalau timming belt putus saat sedang melakukan perjalanan ? Solusinya hanya satu yakni dengan menghubungi bengkel terdekat. Hal itu dikarenakan tanpa timming belt, maka katup tidak bisa bekerja. Kalau katup tidak bekerja, bagaimana mungkin mesin bisa hidup ?
Tapi bagaimana kalau lokasi mobil jauh dari keramaian ?
Tentu ini yang paling ditakutkan, contohnya ketika sedang melakukan perjalanan ke gunung tiba-tiba timming belt putus. Kalaupun ada bengkel di pinggir jalan, belum tentu ada part penggantinya karena setiap merk mobil punya part sendiri-sendiri.
Karena kerusakan timming belt itu masuk ke masalah serius. Kalaupun anda membawa part cadangannya, belum tentu bisa dipasang disitu juga. Timming belt itu berbeda dengan drive belt atau V belt, timming belt terletak dibalik cover engine depan, untuk membukanya anda perlu membongkar bagian pulley-pulley, engine mounting dan komponen tambahan mesin lainnya.
Selain itu, memasang timming belt juga harus ditepatkan lagi timmingnya (sudut posisi camshaft terhadap (crankshaft). Kalau timming ini tidak pas, maka masalah lain akan muncul yakni katup yang bengkok. Timming ini hubungannya dengan ketepatan katup agar terbuka sesuai posisi piston. Kalau posisi piston sedang langkah hisap, maka katup hisap harus terbuka. Kalau timming salah, bisa saja terjadi benturan antara piston yang bergerak ke atas namun katupnya malah terbuka. Hasilnya katup bengkok. Ada beberapa hal yang membuat timming belt putus, antara lain.
Terkena Ceceran Oli
Timming belt itu pada dasarnya berbahan karet, dan bersifat kering. Sehingga tidak memerlukan pelumasan, ketika ada ceceran oli justru itu akan membuat timming belt selip. Ujung-ujungnya, ini akan membuat permukaan timming belt semakin terkikis akhirnya putus.
Berbeda dengan timming chain yang menggunakan rantai, maka wajib memperoleh lubrikasi.
Faktor Usia
Kalau umur mobil anda sudah diatas 5 tahun dan belum pernah ganti timming belt, anda patus waspada. Karena timming belt bisa putus kapan saja, komponen ini terletak didalam cover engine jadi sulit untuk memeriksa kondisinya tanpa membongkar.
Paling, anda akan mendengar bunyi decitan dari bagian depan mesin. Itu menjadi tanda awal kalau timming belt perlu diganti yang baru.
Pegas Katup Yang Terlalu Keras
Semakin kuat pegas katup, maka semakin kuat juga daya yang diperlukan untuk menekan katup agar terbuka. Ujung-ujungnya, timming belt harus bekerja lebih ekstra karena beban pegas katup lebih besar. Penambahan beban kerja timming belt inilah yang juga bisa membuat timming belt kendor lalu putus.
Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan. Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.
Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:
- Contact Person: Djaja Halim
- No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
- PIN BB: 292DBD2A
- E-mail: [email protected]