Pengaman dalam kelistrikan adalah sebuah cara dalam tindakan usaha untuk mengamankan peralatan listrik yang anda pakai sehari hari, terutama dalam pengaman listrik ini sangatlah penting untuk mengamankan diri kita maupun orang lain dari bahaya yang bisa disebabkan dari arus listrik tersebut. Contohnya seperti kebakaran, akibat korsleting listrik, yang tidak ada pengamannya. Ada beberapa jenis pengaman listrik yang saya ketahui, berikut saya akan jelaskan sebagai berikut :
1. MCB
MCB adalah Miniatur Circuit Breaker suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan ratingnya dan juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal. Miniature Circuit Breaker (MCB) di desain dengan fungsi utama untuk :
– Mengamankan kabel terhadap beban lebih dan arus hubung singkat.
– Melewatkan arus tanpa pemanasan lebih.
– Membuka dan menutup sebuah sirkit di bawah arus pengenal.
Dalam pemilihan pemutus tenaga ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :
- Standar SPLN 108 / SLI 175, bila digunakan oleh pemakai umum (instalasi perumahan – kapasitas pemutusan rendah) dan IEC 60947-2, bila digunakan oleh ahlinya (aplikasi industri – kapasitas pemutusan tinggi).
- Kapasitas pemutusan suatu pemutus tenaga harus lebih besar dari arus hubung singkat pada titik instalasi, dimana pemutus tenaga tersebut dipasang. Pada diagram garis suatu sistem, disarankan untuk juga menyebutkan besar kapasitas pemutusan disamping arus pengenal pemutus tenaga yang digunakan.
- Arus Pengenal pemutus tenaga harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan kabel dan lebih kecil dari arus yang diijinkan pada kabel.
- Tegangan operasional pengenal pemutus tenaga harus lebih besar atau sama dengan tegangan sistem.
- Frekuensi sistem.
- Aplikasi beban tipe kabel yang diamankan, tembaga atau alumunium.
- MCCB
MCCB Adalah pemutus sirkit tegangan menengah, dalam memilih circuit breaker ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu :
a. Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang.
b. Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik.
c. Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku.
2. ACB ( Air Circuit Breaker )
ACB Adalah Air Circuit Breaker ACB keluaran Merlin Gerin bernama MASTERPACT
Teknologi terbaru Merlin Gerin telah menghasilkan konsep baru untuk Power Circuit Breaker. Dengan mempunyai kelebihan dari konstruksi modular dalam polyester enclosure. Masterpact menawarkan dengan performance yang lebih dari sekedar memenuhi standar Internasional. Masterpact kini memiliki ketahanan thermal yang tinggi sehingga memungkinkan. Dengan cara kerjanya yang disebut yaitu Diskriminasi Total. Hal ini dapat menjamin kontinuitas pelayanan sumber daya listrik karena pada saat terjadi gangguan (hubung singkat), masterpact akan “menunda” pemutusan, sebelum semua circuit breaker di sisi bawahnya terputus (trip).
Sehingga, jika gangguan tersebut hanya terjadi pada satu titik, maka circuit breaker pada daerah itu sajalah yang terputus. Masterpact tanpa perawatan tanpa perawatan masterpact dapat dioperasikan sebanyak 10.000 kali pada 1600A. Jika dalam sehari terjadi 2 kali trip, maka masterpact dapat melayani instalasi selama 13,7 tahun tanpa perawatan, hanya saja dengan mengganti contact point dan arc chutenya, masterpact dapat beroperasi 20.000 kali pada 1600A. Masterpact withdrawable.
3. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
Earth Leakaque Circuit Breaker atau alat pengaman arus bocor tanah atau disebut saklar pengaman arus sisa (SPAS) yang bekerja dengan sistim differential, saklar ini memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti ini melingkari semua hantaran suplay ke mesin atau peralatan yang diamankan termasuk hantaran netral, ini berlaku untuk semua sambungan satu-phasa, sambungan tiga-phasa tanpa netral maupun sambungan tiga-phasa dengan netral.
4. Surge Arreste
Tegangan surya, yang sering disebut spike (paku) atau transient umumnya terjadi pada kebanyakan jaringan listrik berupa kenaikan tegangan yang sangat cepat. Terjadinya tegangan surya dapat disebabkan oleh petir atau gerakan switching (penyambungan-pemutusan) dari kontaktor, pemutus tenaga, thiristor dan switching kapasitor. Tegangan surya tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik akibat adanya tekanan pada komponen isolasi yang jauh di luar batas tegangannya.
Surge Arrester mempunyai dua tipe penggunaan, yaitu :
Tipe 1 Digunakan apabila adanya resiko terkena arus sambaran langsung dan harus dipasang pada bangunan yang menggunakan Lightning conductor/rod Teknologi : Spark Gap Iimp (10/350 ms): 35, 50 dan 100kA Response time £ 1ms Sistem Monoblok (DIN Rail)
Tipe 2 Digunakan untuk memotong tegangan surya dengan cara penggabungan beberapa komponen Metal Oxyde Varistor (MOV), memberikan pengamanan terhadap tegangan surja tersebut pada Peralatan elektronik rumah tangga : televisi, oven, lemari es, komputer,dll dan Peralatan elektronik industri : PLC, kontrol motor, mesin, pompa, dll.
Kami anugerah jaya bearing distributor MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan. Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.
Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:
- Contact Person: Djaja Halim
- No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
- PIN BB: 292DBD2A
- E-mail: [email protected]