Mecegah Kebakaran! Lakukan Hal Ini Dengan Baik!

Mecegah Kebakaran! Lakukan Hal Ini Dengan Baik!

kebakaran akibat korsleting atau hubungan listrik arus pendek, sebenarnya tidak sulit. Solusinya hanya ada di peralatan listrik itu sendiri. Terpenting adalah kepedulian Anda terhadap keamanan penggunaan listrik.

untuk dapat melindungi bangunan dan rumah dari bahaya arus pendek yang berujung pada potensi kebakaran, diperlukan alat perlindungan listrik yang tepat. Dalam hal ini ada dua alat perlindungan listrik yang mampu mencegah kebakaran akibat korsleting. Pertama adalah Mini Circuit Breaker (MCB). Alat listrik ini merupakan salah satu yang terpenting pada sebuah properti karena berfungsi untuk melindungi instalasi listrik bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan dan arus pendek.

RCBO menggabungkan fungsi MCB dan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB), yang dapat melindungi manusia dari bahaya hubungan arus pendek. (Foto: Schneider Electric for Release Insider) Alat perlindungan yang kedua adalah Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection (RCBO). Alat ini, kata Frankco, merupakan solusi perlindungan yang lebih praktis dari Schneider Electric.

Image result for bahaya circuit breaker

Soal harga, RCBO juga terhitung lebih ekonomis dibandingkan dengan MCB ditambah ELCB. Bentuknya juga lebih tipis daripada ELCB sehingga dapat menghemat ruang di dalam kotak MCB.

Pengecekan rutin

Karena keamanan penggunaan listrik ada di tangan konsumen, maka masyarakat wajib memahami kondisi peralatan listrik yang digunakannya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pasal 29 UU nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.

Aturan itu menyebutkan, konsumen wajib melaksanakan pengamanan terhadap bahaya yang mungkin timbul akibat pemanfaatan tenaga listrik, serta menjaga keamanan instalasi tenaga listrik miliknya. Untuk itu, masyarakat sangat dianjurkan untuk melakukan pengecekan rutin terhadap instalasi listrik yang dimilikinya.

Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:

1. Mengecek kondisi kabel
Ukuran dan daya kabel yang dipasang harus sesuai dengan peruntukannya untuk mencegah risiko kelebihan beban listrik. Selain itu, jika merujuk pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 45 tahun 2005 pasal 15 ayat 3, maka instalasi kabel di bangunan dan rumah harus diperiksa setiap 15 tahun.

2. Melakukan tes fungsi secara berkala
RCBO harus dites secara periodik untuk memastikan fungsinya masih bekerja dengan baik atau tidak. Cara mengetesnya mudah, hanya dengan menekan tombol berwarna hitam dengan tanda “T”. Apabila RCBO bekerja atau trip, maka fungsinya masih bekerja dengan baik.

3. Tidak menggunakan ekstensi stop kontak yang berlebihan
Penggunaan stop kontak yang bertumpuk-tumpuk berisiko memunculkan percikan api akibat titik kontak yang tidak sempurna antar stop kontak.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan ELCB! Simal Ulasan-Nya!

Kelebihan Dan Kekurangan Menggunakan ELCB! Simal Ulasan-Nya!

Pemutus sirkuit kebocoran bumi awal adalah perangkat yang mendeteksi tegangan, yang sekarang digantikan oleh perangkat penginderaan saat ini (RCD / RCCB). Umumnya, perangkat penginderaan saat ini disebut sebagai RCCB dan perangkat mendeteksi tegangan dinamakan sebagai Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB). Empat puluh tahun yang lalu, ECLB saat ini diperkenalkan dan sekitar enam puluh tahun yang lalu ECLB tegangan pertama diperkenalkan. Selama beberapa tahun, baik ELCB tegangan dan arus yang dioperasikan keduanya disebut sebagai ELCBs karena nama yang sederhana untuk diingat.Namun aplikasi dari kedua perangkat ini memberi pertumbuhan pada percampuran yang signifikan dalam industri listrik. Pembuatan ECLB termasuk Fuji Electric, Teknologi Utama, Siemens, ABB, Avera T & D, Telemecanique, Camsco, Crabtree, Orion Italia, Terasaki, MEM , dan V guard.

Apa itu Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)

ECLB adalah salah satu jenis perangkat keamanan yang digunakan untuk memasang perangkat listrik dengan impedansi bumi yang tinggi untuk menghindari goncangan. Alat-alat ini mengidentifikasi tegangan nyasar kecil dari perangkat listrik pada selungkup logam dan mengganggu sirkuit jika tegangan berbahaya diidentifikasi. Tujuan utama dari pemutus sirkuit kebocoran bumi (ECLB) adalah untuk menghentikan kerusakan pada manusia & hewan karena sengatan listrik.

Image result for elcb

ELCB adalah jenis khusus dari relai pengait yang memiliki kekuatan listrik yang masuk dari suatu struktur yang dihubungkan melalui kontak pengalihannya sehingga pemutus sirkuit melepaskan listrik dalam kondisi yang tidak aman. ELCB memperhatikan kesalahan arus manusia atau hewan ke kawat bumi dalam hubungan penjaga itu. Jika tegangan yang cukup besar terlihat di seluruh kumparan ELCB, itu akan mematikan daya, dan tetap mati sampai diatur ulang secara manual. ELCB penginderaan tegangan tidak mendeteksi arus gangguan dari manusia atau hewan ke bumi.

Keuntungan dari Tegangan Dioperasikan ELCB

1. ELCB kurang sensitif terhadap kondisi gangguan dan memiliki sedikit gangguan perjalanan.
2. Sementara arus dan tegangan di garis tanah umumnya kesalahan arus dari kawat hidup, ini tidak terus terjadi, oleh            karena itu ada kondisi di mana ELCB dapat mengganggu perjalanan.
3. Ketika instalasi alat listrik memiliki dua kontak ke bumi, serangan petir arus tinggi saat ini akan membasahi gradien            tegangan di bumi, menawarkan kumparan rasa ELCB dengan tegangan yang cukup untuk membawanya ke perjalanan.
4. Jika salah satu kabel tanah terlepas dari ELCB, maka tidak akan dipasang lagi sering kali tidak lagi dibumikan dengan        benar.

Kekurangan Tegangan Dioperasikan ELCB

1. Mereka tidak merasakan kesalahan yang tidak mengizinkan arus melalui BPK ke ground rod.
2. Mereka tidak mengizinkan satu-satunya sistem bangunan yang hanya dibagi menjadi banyak bagian dengan                      perlindungan kesalahan independen karena sistem pembumian biasanya digunakan bersama bumi, Rod.
3. Mereka mungkin dilewati oleh tegangan luar dari sesuatu yang terkait dengan sistem pembumian seperti pipa logam,          TN-CS atau bumi TN-S netral dan bumi.
4. Karena penggunaan listrik yang bocor seperti mesin cuci, beberapa pemanas air dan kompor mungkin menjadi sumber      ELCB untuk melakukan perjalanan.

Kami anugerah jaya bearing distributor Cirkuit Breaker, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Mana Yang Lebih Baik MCS Atau ELCB Simak Ulasan-Nya!

Mana Yang Lebih Baik MCS Atau ELCB Simak Ulasan-Nya!

Pada sebuah rangkaian kelistrikan di dalamnya harus terdapat komponen pengaman yang berfungsi untuk mencegah kerusakan pada rangkaian dan komponen kelistrikan bila terjadi hubungan pendek atau konslet. Sistem pengaman rangkaian kelistrikan terdapat bermacam-macam, salah satunya adalah Circuit breaker. Circuit breaker digunakan dalam sebuah rangkaian kelistrikan sebagai pengganti komponen sekering yang berfungsi untuk melindungi kesulitan pengiriman arus dalam sirkuit rangkaian seperti pada power windows dan sirkuit heater (pemanas).

Antara MCB dan ELCB, mungkin bagi kebanyakan orang lebih mengenal MCB, ketimbang ELCB, karena pada umumnya alat pengaman listrik yang disebut dengan MCB ini lebih sering digunakan oleh kebanyakan orang. Setiap instalasi listrik baik itu di rumah, di industri ataupun di sebuah perusahaan, pastinya akan dipasang sebuah peralatan pengaman listrik entah itu MCB ataupun ELCB, karena peralatan pengaman listrik diperlukan untuk melindungi kita dari bahaya akibat listrik, dan selain melindungi kita dari bahaya akibat listrik, peralatan pengaman tersebut juga dapat berfungsi untuk mencegah beberapa kerusakan pada berbagai peralatan listrik lainnya.

Image result for elcb

Antara MCB dan ELCB, mungkin bagi kebanyakan orang lebih mengenal MCB, ketimbang ELCB, karena pada umumnya alat pengaman listrik yang disebut dengan MCB ini lebih sering digunakan oleh kebanyakan orang. Setiap instalasi listrik baik itu di rumah, di industri ataupun di sebuah perusahaan, pastinya akan dipasang sebuah peralatan pengaman listrik entah itu MCB ataupun ELCB, karena peralatan pengaman listrik diperlukan untuk melindungi kita dari bahaya akibat listrik, dan selain melindungi kita dari bahaya akibat listrik, peralatan pengaman tersebut juga dapat berfungsi untuk mencegah beberapa kerusakan pada berbagai peralatan listrik lainnya. Peralatan pengaman listrik sengaja dipasang untuk mengamankan instalasi listrik saat terjadi gangguan kelistrikan.

Berbagai gangguan kelistrikan yang dapat terjadi pada instalasi listrik, antara lain sebagai berikut :

1. Lonjakan arus listrik yang disebabkan oleh korsleting listrik atau hubungan pendek arus listrik (short circuit). korsleting listrik tersebut terjadi karena adanya instalasi listrik atau peralatan listrik yang korslet, arus bocor atau rusak.

2. Terjadinya kelebihan pemakaian daya listrik, atau biasa disebut kelebihan beban (over current). ini terjadi karena pemakaian peralatan listrik terlalu banyak.

3. Terjadinya kebocoran aliran arus listrik, baik kebocoran listrik yang berasal dari kabel listrik yang terkelupas, atau karena peralatan listrik yang lembab atau rusak. sehingga akan sangat berbahaya jika kebocoran listrik tersebut tersentuh oleh manusia, karena dapat menimbulkan sengatan listrik.

Semua gangguan kelistrikan ini tentunya sangat berbahaya, misalnya saja korsleting listrik dapat menyebabkan percikan api dan kebakaran, serta dapat membahayakan keselamatan manusia. Untuk memberikan perlindungan dari gangguan kelistrikan tersebut, pada instalasi listrik biasanya akan dipasang alat pengaman yang disebut dengan MCB. Lalu apakah dengan kita memasang sebuah MCB pada instalasi listrik, dapat memberikan perlindungan dari semua gangguan diatas?Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari mengenal lebih dalam tentang MCB pada uraian dibawah ini.

Apa itu MCB? MCB atau singkatan dari Miniature Circuit Breaker adalah suatu alat pengaman listrik yang berfungsi untuk memutuskan aliran listrik secara otomatis apabila terjadi beban lebih, yang disebabkan oleh pemakaian daya listrik yang berlebihan, karena sambaran petir, atau karena korsleting listrik atau hubungan pendek arus listrik (short circuit). MCB hanya akan memutuskan aliran listrik saat terjadi lonjakan arus yang melebihi kapasitas dari batasan ukuran MCB tersebut.

Sehingga saat kita tersengat arus listrik karena adanya kebocoran aliran listrik pada instalasi, MCB tidak dapat memberikan perlindungan (memutuskan aliran listrik pada instalasi kita), karena nilai lonjakan arus listrik saat kita tersengat listrik (kesetrum) tersebut sangatlah kecil. Untuk memberikan perlindungan saat kita tersengat aliran listrik, peralatan pengaman listrik yang diperlukan dan dipasang adalah ELCB, karena ELCB dapat melindungi kita dari bahaya tersengat listrik atau kesetrum.

Apa itu ELCB? ELCB atau singkatan dari Earth Leakage Circuit Breaker adalah suatu alat pengaman listrik yang dapat mencegah resiko bahaya kebocoran listrik yang nilai arus bocornya sangat kecil, fungsi lain dari ELCB yaitu sebagai pengaman listrik saat terjadi beban lebih yang disebabkan oleh pemakaian daya listrik yang berlebihan, atau karena korsleting listrik atau hubungan pendek arus listrik (short circuit) seperti halnya MCB.

Lalu lebih baik manakah penggunaannya, antara MCB atau ELCB?

Setelah mengetahui kemampuannya masing-masing, tentunya menggunakan ELCB lebih baik, karena dapat memberikan perlindungan dari berbagai gangguan dan bahaya listrik, termasuk untuk melindungi kita dari sengatan listrik (kesetrum). Kesimpulannya adalah antara MCB dan ELCB memiliki fungsi yang sama, perbedaannya terletak pada kelebihan ELCB yang dapat melindungi manusia dari bahaya akibat sengatan listrik (kesetrum).

Kami anugerah jaya bearing distributor Cirkuit Breaker, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Kelebihan MCB dibanding Fuse Yang Kalian Harus Tau!

Kelebihan MCB dibanding Fuse Yang Kalian Harus Tau!

Dalam keadaan normal, arus mengalir sesuai dengan nominalnya. Jika terjadi fault pada saluran listrik, arus melebihi limitnya. Hal ini dapat meningkatkan arus listrik dan menyebabkan kerusakan permanen pada peralatan listrik.Miniature Circuit Breaker (MCB) adalah saklar listrik yang berkerja otomatis yang untuk melindungi peralatan listrik dan manusia dari sengatan listrik dan fault.

Untuk menyelamatkan peralatan dan manusia dari kebakaran dan kerusakan, arus yang besar ini harus diinterupsi secepat mungkin. Dalam keadaan inilah MCB diperlukan. MCB berfungsi untuk mendeteksi arus berlebih dan secara cepat memutuskan rangkaian. Secara kasat mata dapat terlihat bahwa knob dari MCB turun. Sebelumnya, fungsi ini dilaksanakan oleh fuse. Saat sekarang ini, MCB lebih umum digunakan pada tegangan rendah dibandingkan dengan fuse.

MCB memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Fuse:

1. MCB lebih sensitif terhadap arus dibandingkan dengan fuse. MCB mendeteksi semua arus abnormal dan memutuskan fault.

2. Dengan menggunakan MCB, maka zona fault dari rangkaian listrik dengan mudah dapat diidentifikasi. Rangkaian yang fault berada pada posisi OFF. Dipihak lain, jika menggunakan fuse kabel dari fuse harus dicek dan dibuka untuk mengetahui zona fault.

3. Dengan menggunakan MCB, lebih mudah untuk menyambungkan kembali dengan suplai. Kita hanya cukup menaikkan knob saja pada posisi ON. Akan tetapi jika menggunakan fuse, seluruh fuse harus diganti.

4. MCB menyediakan interface yang lebih baik dengan menggunakan knob MCB. Jika menggunakan fuse maka keseluruhan fuse harus diperhatikan.

5. Handling MC secara kelistrikan lebih mudah dibandingkan fuse.

6. MCB dapa dipakai ulang karenanya perawatannya mudah dan rendah biaya penggantian. Sementara fuse harus diganti setiap kali fault.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Maintenance Dan Service Panel Circuit Breaker!

Maintenance Dan Service Panel Circuit Breaker!

Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan motor listrik sebagai penggeraknya.Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan jenis otomatis. Pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani dengan alat kontrol manual. Alat kontrol manual antara lain menggunakan: TPDT, Saklar pisau, Saklar ON / OFF, Pengontrolan tromol (drum controller) Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan motor listrik yang menggunakan peralatan listrik tanpa melibatkan manual. Komponen dalam panel kontrol antara lain: Saklar magnet / Magnetic kontaktor, Pengaman motor, Time Delay relay (TDR), Tombol tekan ON (Push button on), Tombol tekan OFF (Push button off), Lampu indikator, Konduktor / Kabel, Rel omega , Rel sirip, Terminal deret LEGRAND.

Image result for Maintenance Dan Service Panel Circuit Breaker

Panel listrik dibedakan menjadi dua, yaitu panel daya dan panel distribusi listrik.Panel daya adalah tempat untuk menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari gardu induk step down kepanel-panel distribusinya. Panel distribusi listrik berguna untuk mengalirkan energi listrik dari pusat atau gardu induk step down. Sedangkan yang dimaksud panel distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya kebeban panel (konsumen) baik untuk istalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan. Panel daya dan distribusi listrik digunakan untuk memudahkan pembagian energi listik secara merata,pengamanan instalasi dan pemakaian,dan pemeriksaan dan perawatan panel listrik.

Komponen – Komponen Pada Panel

1.MCCB

MCCB singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, merupakan alat pengaman yang dalam proses operasinya mempunyai dua fungsi yaitusebagai pengaman dan sebagai alat penghubung. Jika dilihat dari segi pengaman, makaMCCB dapat berfungsi sebagai pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus bebanlebih. Pada jenis tertentu, pengaman ini mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.

2. MCB

Singkatan  dari Mini Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai alat pengaman arus lebih. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih dengan relai arus lebih seketika digunakan electromagnet.MCB biasanya terbatas pada arus nominal kecil sampai dgn kurang dari 100 Ampere. Bentuknya ada yg satu pole (satu input dan satu output), ada yg dua pole, tiga pole hingga empat pole.

3. GFCI

GFCI singkatan dari  Ground Foult Circuit Interruption ialah semacam Circuit Breaker yg bereaksi lebih cepat dari MCB. Komponen panel listrik ini akan memantau listrik lebih rinci dan jika terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan kematian. Istilah GFCI biasanya  ada yang menyebutnya  RCCB atau  ELCB

4. CT (Current Transformer)

CT merupakan  suatu komponen panel listrik dari bahan baja / metal dalam bentuk lingkaran (ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi dari komponen panel listrik ini yaitu sebagai penurun arus dan atau tegangan pada box panel .

5. Surge Arrest,

peralatan atau komponen panel listrik ini sebagai pengaman listrik dari kejutan listrik yg berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran listrik menjadi lebih tinggi akibat dari penambahan energi potensial

6. Grounding,

Grounding pada instalasi dan komponen panel  berfungsi sebagai pengaman listrik. Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yg terkelupas dan mengenai body part peralatan elektonik atau peralatan listrik yg selanjutnya mengenai orang. Dgn adanya komponen panel listrik ini maka aliran arus listrik yg liar atau yg tak berfungsi akan dibumikan.

Panel LVMDP atau MDP

Pada arus arus yang besar seperti di panel LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel)  atau MDP (Main Distribution Panel) disamping komponen diatas juga sering terpasang ACB atau OCB.

1. ACB (Air Circuit Breaker)

ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan sarana pemadam busur apiberupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah. Udarapada tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat prosesswitching maupun gangguan. Air Circuit Breaker dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah.

2. OCB (Oil Circuit Breaker)

Oil Circuit Breaker adalah jenis CB yang menggunakan minyak sebagai sarana pemadam busurapi yang timbul saat terjadi gangguan. Bila terjadi busur api dalam minyak, maka minyak yang dekat busur api akan berubah menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung gelembung uap minyak dan gas. Gas yang terbentuk tersebut mempunyai sifat thermal conductivity yang baik dengan tegangan ionisasi tinggi sehingga baik sekali digunakan sebagi bahan mediapemadam loncatan bunga api.

Jenis – Jenis Pemeliharaan Panel Listrik

1. Preventive Maintenance (Time Base Maintenance) Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan untuk memepertahankan unjuk kerja peralatan yang optimal sesuai umur teknis peralatannya. Kegiatan ini dilakukan secara berkala dengan berpedoman kepada: Instructional manual dari pabrik, Standar-standar yang ada dan pengalaman operasi dilapangan. Pemeliharaan ini disebut juga pemeliharaan berdasarkan waktu (Time BaseMaintenance).

2. Corrective Maintenance Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu tertentu, ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part / bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara terencana.

3. Breakdown Maintenance Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

panel listrik yang bagus tentunya akan sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan listrik dengan aliran listrik yang maksimal, dengan maintenance dan service panel listrik yang berkala akan dapat membuat panel listrik berjalan dengan sempurna. Kami dari team alphanet memberikan jasa maintenance dan service panel listrik dengan merek apapun, team kami sangat berpengalaman dibidangnya dan telah diberikan pelatihan juga dalam meningkatkan kinerjanya dalam mengerjakan maintenance dan service panel listrik

Macam – macam Alat pengaman arus listrik atau Circuit breaker!

Macam – macam Alat pengaman arus listrik atau Circuit breaker!

Alat pengaman arus listrik adalah alat yang digunakan untuk memutus secara otomatis apabila dalam suatu Instalasi listrik mengalami gangguan seperti Beban lebih, Hubung singkat (kosleting), percikan api, dan lain – lain. dengan berbagai cara pemutusan dan jenis aurs yang diamankan, juga berdasarkan kegunaan dan kebutuhan, Alat pengaman listrik otomatis ini terbagi menjadi 8 yaitu :

MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCCB ( Mold Case Circuit Breaker)

ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

ACB ( Air Circuit Breaker)

OCB (Oil Circuit Breaker)

VCB (Vacuum Circuit Breaker)

NCB (No Fuse Circuit Breaker)

SF6CB (Sulfur Circuit Beraker)

MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB adalah alat pengaman arus listrik dari beban lebih dan hubung singkat. Ada dua komponen penting pada MCB yaitu Thermis sebagai bahan pengaman dari beban lebih, dan Relay elektromagnetik sebagai pengaman dari hubung singkat

Pengaman thermis memiliki prinsif dan cara kerja yang hampir sama dengan Thermal Overload relay (TOR) yaitu dengan menggunakan 2 buah logam yang digabungkan (bimetal). Sedangkan pengaman menggunakan elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik angker dari besi lunak.

1. MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker)

Mold Case Circuit Breaker memiliki fungsi yang sama dengan MCB karena dapat mengamankan arus listrik dari beban lebih atau dari hubung singkat. Yang membedakan MCCB dan MCB adalah mempunyai kemampuan pemutusan arus dapat diatur sesuai dengan batas beban yang diinginkan. MCCB juga dikhususkan untuk rangkaian berbasisi 3 fasa seperti pada PHB dan sistem kontrol Motor listrik 3 fasa.

2. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

Eart Leakage Circuit Breaker adalah alat pengaman arus lsitrik bila terjadi kebocoran arus listrik atau tegangan pada sebuah rangkaian Instalasi listrik. Maksud dari kebocoran arus adalah arus yang keluar bukan pada beban yang diharuskan misalnya arus yang masuk pada Manusia (manusia yang tersengat Listrik).

Dengan kata lain, ELCB digunakan sebagai pengaman manusia dari tegangan sentuh dan arus lsitrik yang bocor.

Cara kerja kerja ELCB adalah sebagai berikut

Ketika kabel fasa mengalami kebocoran arus yang langsung terhubung dengan Tanah atau kabel ground maka sebelum terjadi hal yang membahayakan (segatan listrik) ELCB akan memutus arus tersebut

 3. ACB (Air Circuit Breaker)

ACB merupakan alat pengaman listrik yang dapat mengamankan aliran listrik dengan pemadam busur api berupa udara (air dalam bahasa inggris)

Udara pada tekanan atsmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching ataupun gangguan seperti hubung singkat

4. OCB (Oil Circuit Bearker)

OCB adalah alat pengaman listrik (CB) yang berguna untuk pengaman dari percikan api yang timbul akibat gangguan. Oil Circuit Breaker (OCB) bekerja ketika ada busur api terjadi, maka minyak pada OCB berubah menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung – gelembung uap minyak tersebut

5. VCB (vacuum Circuit Breaker)

VCB adalah pengaman listrik yang berfungsi sebagai pengaman busur api. Perbedan dari OCB dan ACB adalah pada VCB terdapat ruang hampa udara untuk mengamankan busur api, pada saat terbuka, sehingga dapat mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi

6. SF6Cb (sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)

Sama halnya dengan ACB, OCB, dan VCB, SF6CB adalah pengaman arus listrik dari busur api yang membedakannya adalah pemutusan arus pada rangkaian dilakukan menggunakan gas sulfur Hexafluoride.

Gas tersebut merupakan gas yang berat dan mempunyai sipat dielektrik dan mempunyai sipat memadamkan busur api yang baik.

Kami anugerah jaya bearing distributor MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Fungsi dan Kegunaan Panel Genset! Sudah Tau..?

Fungsi dan Kegunaan Panel Genset! Sudah Tau..?

MCB(miniature circuit breaker) Adalah alat pemutus aliran listrik Dari PLN Ke Konsumen yang dipasang setelah KWH meter bila terjadi hubungan pendek(konsleting) atau pemakaian berlebih dari kemapuan MCB. Saat terjadi hubungan pendek atau pemakaian beban listrik melebihi kemampuan MCB maka keping bimetal yang berada dalam Kotak MCB akan memanas melewati batas toleransi maka kedua kepingnya akan saling menjauh mengakibatkan terputusnya aliran listrik yang melewatinya, pada saaat itu keping yang saling menjauh akan menekan tuas sakelar MCB ke posisi Off, Oleh karena itu bila MCB mati sendiri karena pemakaian listrik berlebih maka tidak akan bisa langsung dihidupkan harus menunggu beberapa saat sampai kedua kepingnya dingin kemudian barulah Tuas MCB dapat diatur kembali ke posisi on. kemudian MCB dapat di gunakan di genset ataupun generator.

Related image

Genset atau generator set dalam pengoperasiannya membutuhkan alat indikator untuk mengetahui apakah sebuah genset (generator set ) beroperasi dalam keadaan baik. Untuk melihat indikator-indikator tersebut dibuatlah sebuah Panel  Genset, dimana panel  ini bisa memperlihatkan kondisi genset pada saat dalam keadaan tidak beroperasi, maupun pada saat beroperasi.

Panel tersebut juga bisa memperlihatkan sebuah Genset (generator set) berada dalam keadaan berbeban dan tampa beban. Panel genset  biasanya terbagi atas dua bagian :

1. Panel Mesin

2. Panel  Generator

Panel mesin dibuat untuk memperlihatkan kondisi maupun bagian-bagian mesin seperti  Indikator temperature mesin, tekanan oli mesin, kontrol bahan bakar, hour meter dan indikator pengisian Accu/Batere.

Panel generator  dibuat untuk memperlihatkan kondisi keluaran Listrik generator,

Panel ini  dilengkapi beberapa alat ukur antara lain :

1. Volt Meter

2. Frekwensi Meter

3. Ampere meter

Volt meter gunanya untuk menampilkan tegangan keluaran dari generator sesuai yang tertera pada pelat nama generator. Frekwensi meter untuk meperlihat  frekwensi keluaran generator.  Ampere meter untuk menampilkan berapa besar arus listrik yang disalurkan ke beban terpasang . Ada juga panel generator  ditambahkan  sebuah alat ukur daya Listrik (KWH). Selain dilengkapi beberapa alat ukur, panel generator  dilengkapi juga Lampu Indikator , alat pengaman generator dan  instalasi listrik seperti  MCCB ( Moulded case circuit breaker) atau MCB(Mini Circuit Breaker).

Kami anugerah jaya bearing distributor MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Instalasi Listrik yang Aman di Rumah! Simak Uraian-Nya!

Instalasi Listrik yang Aman di Rumah! Simak Uraian-Nya!

Tidak peduli musim hujan atau kemarau, kebakaran karena hubungan arus pendek (menempelnya dua kabel listrik telanjang yang menyebabkan korsleting) atau penumpukan arus pada satu titik terus terjadi dan umumnya menimpa rumah kecil milik orang kebanyakan.

Memang, pemasangan instalasi listrik di rumah urusan kontraktor atau instalatir. Tapi, kita tetap perlu memahaminya agar penggunaan listrik di rumah aman. Apalagi, tidak semua instalasi listrik dikerjakan kontraktor yang tergabung dalam AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Kebanyakan dipasang instalatir partikelir.sebuah perusahaan kontraktor kelistrikan di Jakarta, pemasangan listrik di rumah sudah ada standarnya dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). PUIL yang sudah berbentuk buku panduan itu wajib menjadi acuan semua instalatir, karena setiap daya berbeda pemasangan dan penanganannya. Pemilik rumah juga perlu membaca dan memahaminya sebagai bahan untuk mengontrol pekerjaan instalatir.

  • Image result for instalasi listrik aman

1. PLN Hanya Menyuplai

Perlu dipahami, PLN hanya bertanggung jawab terhadap suplai listrik hingga boks meter di depan rumah. Boks ini sudah disertai papan-hubung-bagi (PHB) dilengkapi sekering atau mini circuit breaker (MCB) untuk pengaman arus, serta alat pengukur dan pembatas (APP) untuk mengetahui penggunaan daya. Sedangkan aliran listrik dari boks meteran ke dalam rumah menjadi tanggung jawab pemilik rumah.

2. Kabel Memenuhi Standar

Berkaitan dengan itu penggunaan kabelnya berbeda-beda. Misalnya, untuk rumah di bawah 70 m2 yang berisi 2-3 kamar tidur, instalasinya harus menggunakan kabel berdiameter 2,5 mm yang cukup kuat dialiri daya hingga 5.000 watt.

Kabel sebaiknya dibungkus pipa conduit yang lentur sehingga makin aman dan mudah dicek atau diganti. Dengan pipa conduit, bila kabel tergencet atau digigit tikus, masih ada perlindungan yang menjamin arus di kabel tetap baik.

Penyalurannya ke perangkat listrik seperti titik lampu, bisa dengan kabel 1,5 mm. Kabel ukuran ini aman untuk jalur stop-kontak (colokan) atau lampu dengan daya di bawah 100 watt. Kabel yang memenuhi standar (SNI) tidak mudah digigit tikus, terkikis atau terkelupas selubungnya akibat terkena panas.

3. Jalur Tersendiri

Perkakas elektronik seperti pompa air, AC, kulkas, dan pemanas air, masing-masing harus menggunakan jalur sendiri supaya lebih aman. Perangkat listrik berdaya besar itu perlu dibuatkan jalur tersendiri, karena bila disatukan dengan jalur lain seperti penerangan, lampu akan berkelip-kelip saat pompa atau AC bekerja. Dengan dibagi dalam grup-grup dan jalur tersendiri, kabel sebagai media penghantar arus listrik pun menjadi lebih awet karena beban arusnya tidak berlebihan.

4. Kapasitas Daya

Sementara cadangan diperlukan untuk mengantisipasi penambahan perangkat listrik. Jadi, kita tinggal mengambil dari jalur yang sudah ada, tidak perlu membuat baru. “Untuk rumah tipe di bawah 70 m2 daya 1300 VA (voltase amper) sudah mencukupi. Tapi, supaya lebih aman sebaiknya ditingkatkan menjadi 2200 VA. Dengan daya lebih besar, tidak perlu khawatir bila ada penambahan perangkat listrik di rumah.

5. Grounding

Agar penggunaan listrik lebih aman lagi, harus ada juga mekanisme pembumian (grounding) arus ke dalam tanah bila tiba-tiba daya membesar, karena misalnya ada perawatan PLN di jaringan dan gardu, atau ada sambaran petir. Groundingatau earth leakage circuit breaker (ELCB) memastikan perangkat listrik tetap aman karena daya besar itu disalurkan ke dalam tanah dan tidak meledak di salah satu saluran listrik di rumah.

“Grounding disalurkan dari blok MCB ke dalam tanah dengan kedalaman 1,5 meter. Ukuran kabel grounding 4-6 mm dan harus dipastikan menancap ke dalam tanah,” jelas Sugeng. Bahkan, bila ada kabel yang terkelupas dan tersentuh seseorang, dengan ELCB arus listrik langsung terputus dalam 0,1 detik dan dilepaskan ke dalam tanah sehingga si orang selamat dari sengatan listrik.

Harga ELCB lebih mahal daripada MCB dan baru sedikit rumah di Indonesia yang memakainya. Sebab itu sekarang di pasaran ditawarkan orang MCB sekaligus ELCB seperti RCBO (residual circuit breaker overcurrent) SlimDomae dari Schneider yang menggabungkan fungsi MCB dan ELCB dalam satu produk.

“RCBO menghemat biaya karena menggabungkan dua alat dalam satu produk dengan harga terjangkau,” kata Riyanto Maslan, Country President PT Schneider Electric Indonesia, beberapa waktu lalu.

6. Cek Berkala

Setelah 10 tahun instalasi listrik di rumah perlu dicek untuk memastikannya tetap aman mengalirkan arus. Kalau ada yang rusak atau mengelupas, perangkat dan kabelnya harus diganti. Bila kabel dipelintir atau dibengkokkan, selubungnya sudah mengeras dan tidak empuk lagi, itu indikasi harus diganti.

7. Supervisi

Anda bisa menggunakan kontraktor listrik bersertifikat untuk memeriksa (supervisi) perkabelan di rumah, juga melakukan audit instalasi bila tidak yakin dengan keamanan instalasi listrik di rumah. “Kami akan memeriksa jaringan kabel dan yang berhubungan dan memberikan rekomendasi, mana yang masih baik, harus diganti, ditambah dan lain-lain,” kata Willy.

Berkaitan dengan itu, sangat penting menyimpan gambar denah rumah dan jaringan listriknya, karena akan mempermudah kontraktor melakukan pemeriksaan. Biaya supervisi bisa hanya untuk jasa pemeriksaan atau berikut materialnya bila perlu penggantian. PT Adriv misalnya, mengenakan biaya jasa Rp50–75 ribu per titik (untuk saklar maupun lampu) atau Rp150 ribu berikut material, sedangkan PT Aditeam Rp90 ribu atau Rp220 ribu berikut material.

Penjelasan Detail Mengenai MCB,Simak Urasan-Nya!

Penjelasan Detail Mengenai MCB,Simak Urasan-Nya!

Pada meteran listrik PLN, biasanya kita akan menemukan sebuah perangkat yang dinamakan MCB. Umumnya, kita berhubungan dengan alat ini untuk kepentingan menyalakan dan mematikan arus listrik yang masuk ke dalam rumah. Sehingga, pengenalan kita mengenai fungsi MCB cenderung mirip dengan fungsi saklar lampu di dalam rumah yang digunakan untuk menyala-matikan lampu saja. Memang benar demikian adanya salah satu dari fungsi MCB yang kita kenal. Namun, ada fungsi lain dari MCB yang cukup penting untuk diketahui.

Fungsi Lain MCB

Miniature Circuit Breaker atau lebih dikenal dengan singkatan MCB, lebih ditujukan keberadaannya untuk kepentingan membatasi beban arus listrik hingga level tertentu. Pengertian level tertentu disini adalah besar beban / kapasitas arus listrik yang diperkenankan untuk beredar dalam jaringan kabel di sebuah area (rumah / ruangan). MCB tidak dibuat untuk mengatur (smart control) besar arus listrik. Fungsinya hanya membatasi (dumb control) arus listrik saja. Berapa pun besar input daya ke dalam MCB, maka daya listrik yang menjadi keluaran dibatasi hanya sebesar sesuai kapasitas dari MCB saja. Jika terjadi perubahan besaran daya listrik melebihi kapasitas yang dimilikinya, maka switch MCB akan turun (mati). Inilah fungsi lain dari MCB yang kita perlukan, yaitu menjaga / membatasi gerak peredaran arus listrik agar tetap pada porsinya.

Saya tidak tahu bagaimana konsep teknik kerja dari MCB. Namun, berdasarkan beberapa kejadian yang saya berhasil tangkap, MCB bereaksi terhadap perubahan naik (lonjakan) voltase dari input daya dan output daya. Lonjakan voltase input daya berasal dari asupan listrik PLN, sedangkan lonjakan voltase output daya berasal dari ketidaksesuaian perlakuan terhadap pemakaian daya di dalam rumah. Kondisi lonjakan voltase ini juga mempengaruhi besar daya (Watt) arus listrik yang sedang beredar dalam jaringan kabel.

Image result for MCB

Maksud ketidaksesuaian perlakuan terhadap pemakaian daya adalah hal-hal yang berhubungan dengan pemakaian daya di rumah diluar batas yang telah ditentukan. Baik dilakukan dengan tidak sengaja; ataupun ketidaksesuaian kapasitas perangkat penunjang beban arus listrik (seperti kabel dan MCB); maupun ketidakpahaman relasi / hubungan antar perangkat penunjang beban arus listrik.

Pembahasan selanjutnya lebih menitikberatkan pada ketidaksesuaian perlakuan terhadap pemakaian daya dari dalam rumah. Karena faktor penyebab lonjakan voltase dari luar sangat bergantung dari peran pihak PLN. Tidak ada yang dapat kita lakukan di bagian itu.

Kapasitas MCB

Perhitungan besar daya listrik (Watt), diperoleh berdasarkan perkalian antara satuan Ampere dengan Volt (tegangan). Kita bisa mengetahui besar daya listrik terpasang dan masuk ke dalam jaringan kabel di dalam rumah cukup dengan mengetahui besaran Ampere dan Voltase yang tertera pada unit MCB di meteran PLN. Biasanya kode yang menyatakan satuan Ampere didahului dengan huruf C, misalnya C4, C6, C10, C20 dan seterusnya. Sedangkan untuk kode yang menyatakan satuan Volt dapat langsung dikenali dari tulisan yang tertera seperti 230V/400V. Misalnya, instalasi listrik terpasang berkapasitas 1300VA ~ 220Volt, akan dikodekan dengan C6 dan 230V/400V. Kode C6 menunjukkan besaran 6 Ampere dan kode 230V menunjukkan besaran tegangan sebesar 220 Volt. Jadi, untuk menghitung berapa besar daya dari instalasi listrik terpasang di rumah, kita tinggal meng-kali-kan angka 6 dan 220 menjadi 1320 (Watt). Saya tidak mengetahui mengapa kode besaran voltase tertera sebagai 230V/400V. Mungkin ada pengkodean teknik listrik tersendiri yang menjadikannya seperti itu.

Penggunaan MCB

Perangkat MCB ini tidak hanya selalu harus digunakan bersamaan dengan perangkat meteran listrik PLN. Alat ini dapat difungsikan berdiri sendiri dan dapat di temukan pembahasannya pada artikel Memasang unit MCB. Fungsi MCB dalam box MCB dalam rumah lebih ditujukan untuk kepentingan pembagian batas besar daya yang dapat digunakan dalam sebuah jaringan kabel di satu / beberapa area / ruangan. Di bagian inilah sering menimbulkan kerancuan dan kebingungan terhadap kondisi dan perilaku listrik yang sebenarnya.

Dalam menetapkan besaran kapasitas MCB yang hendak dipasang pada satu / beberapa area / ruangan, dapat dilakukan dengan dua cara : permanen dan fleksibel.

Pengertian permanen (tetap) disini adalah setiap area hanya dibatasi hingga besaran tertentu saja. Dengan cara ini, besar kapasitas listrik terpasang di bagi sedemikian rupa ke setiap ruangan. Sehingga, sebesar apapun pemakaian daya yang terjadi dalam satu ruangan, tidak akan mengganggu pemakaian daya di ruangan lainnya. Pada kasus-kasus tertentu, cara ini memiliki sisi merugikan. Karena daya listrik yang ada tidak dapat dipakai seluruhnya, walau pun daya tidak terpakai masih tersedia dan memungkinkan untuk digunakan.

Misalnya, sebuah rumah berdaya 30 Ampere (6600 Watt) ~ 220 Volt dibagi menjadi 3 MCB yang masing-masing berkapasitas 10 Ampere untuk memenuhi kebutuhan daya 3 area / ruangan dalam rumah. Akibatnya, pemakaian daya di setiap area / ruangan hanya dapat dilakukan hingga batas 10 Ampere (2200 Watt) saja. Walau pun tidak terjadi pemakaian daya di ruangan lainnya, pemakaian daya yang diperkenankan tetap hanya 10 Ampere saja per ruangan. Sehingga, jika terjadi pemakaian daya melebihi 10 Ampere di sebuah ruangan, hanya akan menyebabkan MCB ruangan itu saja yang “trip”. Tidak akan berefek pada ruangan lainnya.

Pengertian fleksibel (dinamis) adalah penggunaan daya di setiap area tidak dibatasi atau memiliki besaran yang sama dengan kapasitas MCB pada meteran PLN. Dengan menerapkan cara ini, seluruh daya listrik yang ada di seluruh rumah dapat diberdayakan hanya dalam satu ruangan saja. Tentu saja dengan kondisi tidak ada pemakaian daya di ruangan lainnya. Sisi merugikan dalam penerapan cara ini adalah jika terjadi pemakaian daya secara bersamaan dan jumlahnya di atas kapasitas listrik terpasang, maka akan berefek ke seluruh rumah.

Misalnya, sama dengan kondisi contoh rumah sebelumnya, hanya kapasitas MCB yang terpasang di masing-masing ruangan adalah 30 Ampere. Akibatnya, daya yang tersedia (30 Ampere) dapat dimanfaatkan sepenuhnya dalam satu ruangan saja. Namun, cara ini memiliki kecenderungan untuk pemakaian daya melebihi kapasitas listrik terpasang. Jika terjadi pemakaian daya dengan formasi : Ruangan 1 = 10 Ampere,  Ruangan 2 = 10 Ampere, Ruangan 3 = 11 Ampere; maka MCB pada meteran PLN akan “trip” (jatuh). Dan ini akan berefek pada seluruh ruangan / area rumah.

Jenis – Jenis Pengaman Listrik! Simak Penjelasan-Nya!

Jenis – Jenis Pengaman Listrik! Simak Penjelasan-Nya!

Pengaman dalam kelistrikan adalah sebuah cara dalam tindakan usaha untuk mengamankan peralatan  listrik yang anda pakai sehari hari, terutama dalam pengaman listrik ini sangatlah penting untuk mengamankan  diri kita maupun orang lain dari bahaya yang bisa disebabkan dari arus listrik tersebut. Contohnya seperti kebakaran, akibat korsleting listrik, yang tidak ada pengamannya. Ada beberapa jenis pengaman listrik yang saya ketahui, berikut saya akan jelaskan sebagai berikut :

1. MCB

MCB adalah Miniatur Circuit Breaker suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan ratingnya dan juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal. Miniature Circuit Breaker (MCB) di desain dengan fungsi utama untuk :
– Mengamankan kabel terhadap beban lebih dan arus hubung singkat.
– Melewatkan arus tanpa pemanasan lebih.
– Membuka dan menutup sebuah sirkit di bawah arus pengenal.

Related image

Dalam pemilihan pemutus tenaga ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :

  • Standar SPLN 108 / SLI 175, bila digunakan oleh pemakai umum (instalasi perumahan – kapasitas pemutusan rendah) dan IEC 60947-2, bila digunakan oleh ahlinya (aplikasi industri – kapasitas pemutusan tinggi).
  • Kapasitas pemutusan suatu pemutus tenaga harus lebih besar dari arus hubung singkat pada titik instalasi, dimana pemutus tenaga tersebut dipasang. Pada diagram garis suatu  sistem, disarankan untuk juga menyebutkan besar kapasitas pemutusan disamping arus pengenal pemutus tenaga yang digunakan.
  • Arus Pengenal pemutus tenaga harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan kabel dan lebih kecil dari arus yang diijinkan pada kabel.
  • Tegangan operasional pengenal pemutus tenaga harus lebih besar atau sama dengan tegangan sistem.
  • Frekuensi sistem.
  • Aplikasi beban tipe kabel yang diamankan, tembaga atau alumunium.
  • MCCB
    MCCB Adalah pemutus sirkit tegangan menengah, dalam memilih circuit breaker ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu :
    a. Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang.
    b. Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik.
    c. Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku.

2. ACB ( Air Circuit Breaker )

ACB Adalah Air Circuit Breaker ACB keluaran Merlin Gerin bernama MASTERPACT
Teknologi terbaru Merlin Gerin telah menghasilkan konsep baru untuk Power Circuit Breaker. Dengan mempunyai kelebihan dari konstruksi modular dalam polyester enclosure. Masterpact menawarkan dengan performance yang lebih dari sekedar memenuhi standar Internasional. Masterpact kini memiliki ketahanan thermal yang tinggi sehingga memungkinkan. Dengan cara kerjanya yang disebut yaitu Diskriminasi Total. Hal ini dapat menjamin kontinuitas pelayanan sumber daya listrik karena pada saat terjadi gangguan (hubung singkat), masterpact akan “menunda” pemutusan, sebelum semua circuit breaker di sisi bawahnya terputus (trip).

Sehingga, jika gangguan tersebut hanya terjadi pada satu titik, maka circuit breaker pada daerah itu sajalah yang terputus. Masterpact tanpa perawatan tanpa perawatan masterpact dapat dioperasikan sebanyak 10.000 kali pada 1600A. Jika dalam sehari terjadi 2 kali trip, maka masterpact dapat melayani instalasi selama 13,7 tahun tanpa perawatan, hanya saja dengan mengganti contact point dan arc chutenya, masterpact dapat beroperasi 20.000 kali pada 1600A. Masterpact withdrawable.

3. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

Earth Leakaque Circuit Breaker atau alat pengaman arus bocor tanah atau disebut saklar pengaman arus sisa (SPAS) yang bekerja dengan sistim differential, saklar ini memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti ini melingkari semua hantaran suplay ke mesin atau peralatan yang diamankan termasuk hantaran netral, ini berlaku untuk semua sambungan satu-phasa, sambungan tiga-phasa tanpa netral maupun sambungan tiga-phasa dengan netral.

4. Surge Arreste

Tegangan surya, yang sering disebut spike (paku) atau transient umumnya terjadi pada kebanyakan jaringan listrik berupa kenaikan tegangan yang sangat cepat. Terjadinya tegangan surya dapat disebabkan oleh petir atau gerakan switching (penyambungan-pemutusan) dari kontaktor, pemutus tenaga, thiristor dan switching kapasitor. Tegangan surya tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik akibat adanya tekanan pada komponen isolasi yang jauh di luar batas tegangannya.

Surge Arrester  mempunyai dua tipe penggunaan, yaitu :
Tipe 1 Digunakan apabila adanya resiko terkena arus sambaran langsung dan harus dipasang pada bangunan yang menggunakan Lightning conductor/rod Teknologi : Spark Gap Iimp (10/350 ms): 35, 50 dan 100kA Response time £ 1ms Sistem Monoblok (DIN Rail)

Tipe 2 Digunakan untuk memotong tegangan surya dengan cara penggabungan beberapa komponen Metal Oxyde Varistor (MOV), memberikan pengamanan terhadap tegangan surja tersebut pada Peralatan elektronik rumah tangga : televisi, oven, lemari es, komputer,dll dan Peralatan elektronik industri : PLC, kontrol motor, mesin, pompa, dll.

Kami anugerah jaya bearing distributor MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]