Bentuknya bulat warnanya krom mengkilap, bobotnya ringan dan relatif cukup kuat itulah yang dinamakan dengan bearing roda motor atau laher motor. Dan ukuran bearing atau klaher ini berbeda-beda, ada bearing paling kecil, sedang dan besar. Ada juga bearing paling kuat, bearing paling bagus. Laher motor mempunyai peranan yang sangat besar dalam struktur sebuah kendaraan bermotor. Terutama bagian mesin motor ataupun pada bagian roda motor, kenapa dibilang sangat penting? Coba bayangkan seandainya kita sedang enak berkendara tiba-tiba stang kemudi berasa oleng, susah untuk dikendalikan. Setelah di cek bagian ban dan velg ternyata klaher roda motor tersebut rusak, oblak dan paling parah adalah pecah. Ngerii masbrooo.
Ukuran bearing sepeda motor sangat beragam, tergantung fungsi bearing motor itu sendiri, apakah itu khusus untuk bearing roda motor, gir motor dan laher khusus untuk mesin motor. Meski berbeda ukurannya tetapi fungsinya tetap sama yaitu, untuk mengurangi sebuah gesekan antara dua benda yang bergerak. Yaitu poros dengan sumbu putar agar tidak cepat merusak komponen lainnya, fungsi lain dari klaher juga sebagai tumpuan dari benda yang berputar. Kemampuan dalam menurunkan beban gesekan tergantung dari beberapa faktor, yakni kehalusan dari material bahan klaher tersebut.
Ukuran Bearing Motor dan Jenis Laher
Setidaknya terdapat 6 jenis bearing yang wajib diketahui, khususnya bagi yang suka dengan dunia otomotif. Baik itu seorang mekanik ataupun rider, karena jika kita salah dalam memilih sebuah tipe laher motor bisa menyebabkan dampak yang buruk. Terutama dunia balap motor, entah itu balap Roadrace, Motocross, Trail dan juga Drag Bike. Semua olahraga motor tersebut membutuhkan Spareparts yang berkualitas tinggi. Adapun ke 6 jenis laher yang paling sering dijumpai diantaranya:
1. Ball Bearing
2. Roller Bearing
3. Ball Thrust Bearing
4. Roller Thrust Bearing
5. Tapered Roller Bearing
6. Magnetic Bearing
Cara Membaca Kode Bearing Motor
Dalam dunia otomotif, onderdil jenis ini sudah banyak yang mengenal, dan setiap orang mempunyai spesifikai masing-masing jenis laher serta kualitas. Hal itu didapat berdasarkan pengalaman secara langsung, bukan hanya mengetahui kualitas laher motor dari brosur serta iklan merk bearing yang sudah banyak ditawarkan. Harga klaher motor yang dibanderol juga sangat beragam, ada harga bearing yang murah sampai harga laher motor paling mahal. Tergantung dari segi kualitas dari laher tersebut. Sebagai bahan referensi untuk mempermudah modifikasi mesin motor, hal yang cukup penting untuk diperhatikan yaitu ukuran bearing yang sering digunakan pada motor. Baik pada bagian dalam mesin seperti laher kruk as dan bagian luar bagian tromol roda.
Contoh Cara Membaca Kode pada Bearing.
Kode Bearing 6203ZZ
Kode diatas terdiri dari beberapa komponen yang dapat angka sebagai ukuran bearing motor yang artinya:
1. Angka 6: Kode pertama menunjukan tipe laher atau jenis bearing.
2. Angka 2: Kode kedua adalah nomor seri laher.
3. Angka 03: Kode ketiga dan keempat merupakan kode diameter bore (lubang dalam laher).
4. Tulisan ZZ merupakan kode bahan penutup klaher.
Jadi arti ukuran laher 6203ZZ antara lain, kode pertama adalah angka 6 yang menyatakan bahwa tipe laher tersebut adalah Single-Row Deep Groove Ball Bearing. Perlu di ingat bahwa kode laher diatas untuk menyatakan pengkodean dalam satuan metric jika mendapatkan ukuran laher seperti R8-2RS, maka kode pertama (R) yang menandakan bahwa bearing tersebut merupakan berkode satuan inchi.
Kalau kode yang pertama adalah angka, maka klaher tersebut adalah tipe bearing Metric. seperti contoh, ukuran laher 6203ZZ. Maka kode kedua menyatakan ketahanan dari laher tersebut, seri penomoran adalah mulai dari ketahan paling ringan sampai paling berat.
1. Angka 8 yang berarti Extra thin section.
2. Angka 9 yang berarti Very thin section.
3. Angka 0 yang berarti Extra light.
4. Angka 1 yang berarti Extra light thrust.
5. Angka 2 yang berarti Light.
6. Angka 3 yang berarti Medium.
7. Angka 4 yang berarti Heavy.
Jika ukuran laher pertama adalah huruf, maka laher tersebut adalah tipe Inchi seperti contoh R8-2RS maka kode kedua ( angka 8 ) menyatakan besar diameter bagian dalam klaher di bagi 1/16 inchi atau 8/16 Inchi.
Arti dari penutup ukuran bearing atau laher
1. Kode Z adalah Single Shielded ( tertutupi plat tunggal).
2. Kode ZZ adalah Double Shielded ( tertutupi plat ganda ).
3. Kode RS adalah Single Sealed ( tertutupi seal karet).
4. Kode 2RS adalah Double Sealed ( tertutupi seal karet ganda ).
5. Kode V adalah Single Non-contact seal.
6. Kode VV adalah Double Non-contact seal.
7. Kode DDU adalah Double Contact Seals.
8. Kode NR adalah Snap Ring and Groove.
9. Kode M adalah Brass Cage.
Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan. Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.
Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:
- Contact Person: Djaja Halim
- No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
- PIN BB: 292DBD2A
- E-mail: [email protected]