Terdapat beberapa jenis bearing, ada shell bearing (metal duduk) yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara permukaan connecting rod dan axle, ada juga rolling-element bearing(laher) yang sering kita temukan dimana-mana dari mainan ‘fidget spinner’ hingga di dalam mesin-mesin pesawat. Bearing yang dimaksud artikel ini adalah rolling element bearing, yaitu bearing yang berfungsi untuk mengarahkan gerak kompenen mesin ke arah yang diinginkan dan membatasi gerakan ke arah lain.
Laher yang berukuran kecil yang digunakan untuk kecepatan yang rendah, seringkali didesain untuk tidak membutuhkan perwatan atau lubrikasi tambahan. Akan tetapi, kebanyakan bearing tetap membutuhkan lubrikasi secara berkala dan perawatan tambahan agar usia bearing dan usia mesin menjadi optimal.
Bearing biasanya berputar diatas lapisan lubrikasi yang sangat tipis, biasanya lebih tipis dari 1 micron. Dengan luas kontak yang sangat kecil, maka tekanan yang diberikan pada permukaan tersebut dapat mencapai 500.000 psi. Jika pada lubrikasi terdapat benda asing seperti debu atau air, maka titik tumpunya akan berubah dan menyebabkan bearing menjadi lebih cepat aus. Hasilnya adalah kerusakan bearing akibat kontaminasi. Bearing yang cepat aus akan menjadi lebih pendek umurnya.
Meskipun kontaminasi sudah dicegah, jika lubrikasi yang digunakan tidak cocok dengan aplikasi, maka dapat terjadi kerusakan bearing akibat lubrikasi. Oleh karena itu, penting sekali untuk mengerti hal utama yang menyebabkan lubrikasi mengurangi usia bearing.
1. Lubrikasi Yang Tidak Cocok
Setiap lubrikasi mempunyai karateristik masing-masing yang terdiri dari beberapa kriteria seperti viskositas, zat aditif dan konsistensi(grease). Saat memilih lubrikasi, Anda perlu mengetahui apakah lubrikasi tersebut cocok untuk aplikasi bearing berdasarkan tipe bearing, kecepatan putar/speed factor, dan kondisi operasional. Jika faktor tersebut tidak diperhitungkan, ada kemungkinan lubrikasi yang dipilih tidak cocok dengan kondisi mesin sehingga menyebabkan bearing menjadi cepat aus dan rusak.
Saat melakukan penambahkan grease atau oli, usahakan untuk menggunakan lubrikasi yang sama karakteristiknya, bahkan mereknya. Jika ingin mengganti lubrikasi dengan karakteristik yang berbeda, kuras lubrikasi yang lama terlebih dahulu, baru diisi dengan yang baru. Lubrikasi dengan karakteristik berbeda juga dapat mengubah zat kimia dalam campuran lubrikan tersebut sehingga mengubah viskositasnya, bahkan zat aditifnya dapat kehilangan fungsinya.
2. Kurang Lubrikasi
Untuk bearing yang diberikan grease, jumlah grease yang diberikan dan seberapa sering grease ditambahkan sangat penting untuk memastikan titik beban bearing mempunyai lubrikasi yang cukup. Terlalu jarang memberi grease atau pemberian grease yang terlalu sedikit dapat menyebabkan bearing lebih cepat aus.
Kerusakan bearing yang diakibatkan oleh kurang lubrikasi dapat memicu kerusakan ditempat lain karena bearing tesebut akan menjadi sangat panas dan menghasilkan partikel-partikel aus yang dapat menyebar ketempat lain. Cek level oli secara berkala untuk memastikan lubrikasi yang diberikan tetap optimal.
3. Terlalu Banyak Lubrikasi
Jumlah grease yang terlalu banyak juga tidak baik. Jika terlalu banyak memberikan grease pada bearing yang kecepatannya tinggi, maka mesin perlu berkerja lebih keras untuk berputar sehingga mesin menjadi semakin panas. Temperatur mesin yang panas akan mengubah viskositas grease sehingga menjadi tidak optimal dan dapat menambah kerusakan lain.
4. Suhu Penggunaan Tinggi
Viskositas lubrikasi berubah sesuai dengan suhunya. Bearing yang bekerja pada suhu yang lebih tinggi dari perkiraan dapat mempengaruhi viskositas lubrikasi, oksidasi, degradasi zat aditif dan mengacaukan kinerja mesin. Jika suhu menjadi lebih panas karena faktor eksternal seperti suhu diluar panas, sebaiknya tipe lubrikasi disesuaikan.
Jika suhu lubrikasi menjadi lebih panas karena faktor internal, cari dan perbaiki penyebab utamanya. Hal yang sering terjadi seperti terlalu banyak lubrikasi, kurang lubrikasi dan poros tidak sejajar.
5. Terkena kontaminasi
Ada 2 jenis kontaminasi, kontaminasi benda padat dan kontaminasi cairan. Kontaminasi benda pada seperti debu biasanya masuk ketika pengisian lubrikan baru, melalui seal yang aus atau dari lubang-lubang yang lain. Jika terlalu banyak kontaminasi padat, maka lubrikasi tidak akan mampu untuk mencegah ‘three body abrasion’ atau gesekan antara 2 permukaan padat dan kotoran yang terhambat ditengahnya. Jika benda padat yang mengkontaminasi adalah sejenis katalis besi, maka kualitas lubrikan dapat menjadi turun karena oksidasi.
Kontaminasi cairan dapat masuk seperti kontaminasi padat, bahkan jika lingkungan mesin lembab, embun dapat menyelinap masuk dan bercampur dengan oli. Air sangat bebahaya jika tercampur dengan oli. Air tidak dapat memberikan lubrikasi sehingga mengganggu titik beban pada bearing. Air juga dapat mengubah viskosistas lubrikan,membuat lubrikan teroksidasi dan melalui hidrolisis, yaitu ketika zat kimia lubrikan berubah secara permanen dan zat additifnya berubah menjadi asam dan tidak berfungsi. Karat juga merupakan salah satu akibat campuran air dan besi.
Kesimpulannya, kerusakan akibat lubrikasi atau kerusakan akibat kontaminasi dapat menyebabkan lubrikan menjadi rusak atau bearing dan perangkat mekanik lain menjadi rusak. Ketika banyak kerusakan kecil terjadi, akan menumpuk dan menghasilkan malapetaka pada mesin tersebut. Jika hal ini terjadi, lakukan analisa lubrikan untuk mengetahui petunjuk penyebab kerusakan, apakah karena suhu, kontaminan yang terlalu banyak, perubahan di viskositas dan lain-lain.
Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan. Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.
Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:
- Contact Person: Djaja Halim
- No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
- PIN BB: 292DBD2A
- E-mail: [email protected]