Bagaimana Cara Memilih Pelumas Untuk Bearing Motor Listrik!

Bagaimana Cara Memilih Pelumas Untuk Bearing Motor Listrik!

Demam motor bertenaga listrik seolah telah menjadi tren baru di dunia otomotif. Tak ketinggalan, Indonesia pun tergerak untuk memiliki motor listrik yang diproduksi sendiri oleh anak bangsa. Di tengah gempuran produk otomotif asing yang semakin kencang di pasar motor Indonesia. namun tak luput dari pelumasan yang diperlukan untuk kendaraan yang satu ini berikut kami jelaskan bagaimana cara memilih pelumas bearing untuk motor listrik. Fungsi utama gemuk bearing motor listrik adalah untuk:
1. Mengurangi gesekan dan keausan
2. Melindungi bearing dari korosi
3. Berfungsi sebagai sekat untuk mencegah masuknya kontaminan

Image result for pelumas untuk motor listrik"

Gemuk sering kali digunakan untuk melumasi bearing motor listrik karena kemudahannya dalam aplikasi yang unik. Saat menentukan gemuk yang tepat untuk aplikasi Anda, pertimbangkan:

Viskositas
Viskositas oli harus sesuai dengan beban dan kecepatan aplikasi pada suhu pengoperasiannya. Viskositas oli mineral yang umum dari gemuk motor listrik berada dalam rentang Viskositas Kinematik 90-120 cSt @40°C.

Konsistensi
Konsistensi atau kekukuhan gemuk dinyatakan dalam tingkat dari National Lubrication Grease Institute (NLGI), mulai dari 000 hingga ke 6. Umumnya, gemuk dengan tingkat NLGI 2 digunakan dalam aplikasi motor listrik, yang melibatkan konfigurasi poros horizontal, sedangkan gemuk tingkat NLGI 3 lebih cocok untuk motor dengan konfigurasi poros vertikal.

Ketahanan terhadap oksidasi
Gemuk motor listrik harus memiliki ketahanan luar biasa terhadap oksidasi. Hasil pengujian usia pakai gemuk pada suhu tinggi dari American Society for Testing Materials (ASTM) memberikan indikasi baik tentang ketahanan terhadap oksidasi ketika beroperasi di bawah suhu ekstrem. Pilihlah gemuk dengan nilai yang tinggi dari hasil pengujian usia oksidasi ASTM D3336 atau usia pakai bearing suhu tinggi DIN 51821 FE 9.

Anti-aus
Kecuali jika motor dipasang sehingga ada beban dorong pada bearing, disarankan untuk memilih gemuk yang tidak mengandung aditif tekanan ekstrem. Aditif ini dapat memperpendek usia pakai gemuk dan tidak direkomendasi untuk dipakai bila tidak disyaratkan.

Ketahanan geser
Uji Penetrasi Kerucut ASTM untuk Gemuk Lumas mengukur konsistensi gemuk setelah pengerjaan  sebanyak 100.000 langkah. Gemuk bearing motor listrik harus melunak tidak lebih dari tingkat 1 sampai 1,5 NLGI selama pengujian ini; jika gemuk melunak lebih dari itu, gemuk tersebut dapat bocor keluar dari bearing seiring dengan usianya.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Bagian Yang Harus Cek Jika Menggunakan Oli!

Bagian Yang Harus Cek Jika Menggunakan Oli!

Oli dan gemuk adalah dua produk kimiawi yang bermanfaat bagi kendaraan bermotor. Keduanya berguna untuk mengurangi gesekan, mencegah keausan dan panas, juga sebagai sarana pendingin. Baik oli ataupun gemuk juga bermanfaat sebagai bahan pembersih, yaitu mengeluarkan dan mencegah kotoran masuk ke bagian-bagian yang terlumasi. Dengan begitu, secara otomatis oli dan gemuk juga bisa mencegah karat yang biasanya disebabkan oleh air.

Meski demikian, peruntukkan keduanya jelas berbeda. Pada sepeda motor misalnya, satu komponen diharuskan pakai gemuk, sementara komponen lain pakai oli. Oli pun beda-beda jenisnya, ada oli rantai, oli mesin, dan lain-lain. Dari bentuknya, oli lebih cair atau liquid. Sementara gemuk wujudnya setengah padat atau semi solid.

Gemuk sama oli itu beda, kegunaannya beda. Ada bagian-bagian yang harus pakai gemuk. Kalau dipaksa pakai oli, cepat habis. Sementara gemuk itu sifatnya lengket. Karena itu pemilik motor harus tahu persis apa beda keduanya. Jangan sampai, komponen yang harusnya pakai oli, justru pakai gemuk. Pun sebaliknya. Lantas, komponen mana saja yang harus pakai oli, mana juga yang pakai gemuk?

Gemuk
1. Bearing
2. Swingarm
3. As roda depan dan belakang
4. CVT
5. Pedal rem
6. Kabel dan tuas gas

Oli
1. Rantai
2. Tuas gigi
3. Kabel kopling
4. Standar tengah dan samping

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Banyak-Nya Sistem Lubrikasi Yang Harus Anda Ketahui!

Banyak-Nya Sistem Lubrikasi Yang Harus Anda Ketahui!

Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjadi komponen penting pada berbagai desain mesin yang melibatkan poros (shaft) dengan casing atau bagian yang diam, seperti motor listrik, motor bakar, pompa, roda, dan lain sebagainya. Bearing menjadi titik pertemuan antara bagian mesin yang berputar dengan bagian yang diam. Ia juga bertugas untuk mentransmisikan beban yang ada pada poros untuk diteruskan ke sisi casing, atau bisa juga sebaliknya.

Karena fungsinya yang krusial, bearing membutuhkan perawatan yang baik sehingga didapatkan umur kerja yang panjang. Salah satu bentuk perawatan bearing yang utama adalah lubrikasi atau pelumasan. Berikut adalah fungsi lubrikasi pada bearing:

  • Membentuk lapisan film lubrikasi diantara dua bidang kontak sehingga dapat membantu menahan beban kerja serta mencegah keausan dan kerusakan prematur.
  • Menyerap panas yang timbul.
  • Mencegah kontaminasi kotoran-kotoran yang berasal dari luar.
  • Menghindari suara bising.
  • Mencegah korosi pada bearing.
  • Sebagai sistem sealing tambahan.

Secara umum sistem pelumasan pada bearing dibagi menjadi tiga jenis, yakni menggunakan grease, menggunakan oli, dan tipe kering. Pemilihan diantara ketiganya tergantung atas kondisi operasional bearing, jenis dan ukuran bearing, konstruksi penggunaan bearing, kebutuhan sirkulasi pelumasnya serta biaya yang tersedia.

1. Grease Lubrication
Grease adalah zat lubricant yang berstruktur semi-solid. Grease dibuat dari minyak mineral atau juga nabati yang dicampur dengan zat pengental sejenis sabun. Terkadang ditambahkan pula dengan zat aditive seperti PTFE, grafit, dan molibdenum desulfit, untuk memperbaiki sifat-sifat pelumasnya.

Grease digunakan pada mekanisme bearing yang hanya membutuhkan sedikit lubrikasi, dimana tidak perlu menggunakan oli sebagai lubricant. Ia juga berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran masuk ke bearing. Sisi negatif dari penggunaan grease adalah gesekan pada bearing yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penggunaan oli, hal ini disebabkan karena nilai viskositasnya yang tinggi.

Image result for grease untuk mesin industri

2. Oil Lubrication
Lubrikasi bearing yang menggunakan oli, dibutuhkan pada mesin-mesin dengan beban kerja tinggi. Sistem lubrikasi oli juga berfungsi untuk menyerap panas yang timbul pada area bearing akibat beban kerja yang tinggi. Selain itu, lubrikasi oli pada bearing juga digunakan pada mesin-mesin yang memang bekerja pada temperatur tinggi, seperti feed water pump pada water-steam cycle yang berfungsi memompa air bertemperatur tinggi dari tangki ke boiler.

Berikut adalah beberapa bentuk desain lubrikasi bearing dengan menggunakan oli:

1. Ring Oiler. Ring oiler adalah sistem lubrikasi oli yang paling sederhana, terdiri atas sebuah cincin logam yang terletak melingkar di sekeliling shaft dan berdekatan dengan bearing. Tepat di bawah shaft tersebut terdapat sebuah bak oli, dan dengan ukuran cincin logam yang cukup maka ada bagian cincin tersebut yang terendam oli. Jika poros berputar, maka cincin akan ikut berputar. Putaran cincin ini akan membawa oli dari bak untuk naik ke atas dan sampai pada poros mesin selanjutnya oli tersebut akan menyebar kesamping untuk melumasi bearing.

2. Lubrikasi oli tipe ini cocok digunakan untuk mesin dengan beban kerja sedang dengan putaran poros tidak lebih dari 1000rpm. Bearing yang menggunakan sistem pelumasan ini haruslah yang bekerja pada poros mesin yang berada dalam posisi horisontal. Pelumasan tipe ini banyak digunakan pada motor-motor listrik dan generator kecil.

3. Splash Lubrication. Sistem lubrikasi ini digunakan pada banyak sistem roda gigi serta mesin penggerak piston. Sistem ini menggunakan sebuah bak oli yang terletak di bawah sistem roda gigi ataupun sistem piston, dengan ada bagian roda gigi yang terendam di dalam oli. Pada saat mesin beroperasi, maka pada roda gigi yang terendam oli tersebut akan mencipratkan oli ke semua bagian mesin termasuk ke bearing.

Level oli di dalam bak sistem ini harus selalu dijaga pada level yang cukup. Sedikit saja level oli tersebut kurang akan sangat berbahaya terhadap sistem keseluruhan, tidak hanya berbahaya pada sisi bearing tapi juga berbahaya pada roda gigi ataupun piston yang ada di dalamnya.

3. Dry Lubrication
Sistem lubrikasi yang ketiga ini tidak melibatkan pelumas berbahan cair seperti grease dan oli, sistem ini menggunakan material padat yang dipasangkan langsung pada permukaan gesekan. Bahan-bahan utama yang digunakan sebagai pelumas jenis ini antara lain adalah:

1. Graphite. Digunakan pada kompresor, mesin industri makanan, ball bearing, dan sebagainya.

2. Molibdenum desulfit. Digunakan pada mesin-mesin vakum.

3. Heksagonal boron nitrit. Digunakan pada kendaraan-kendaraan luar angkasa.

4. Tungsten disulfit. Penggunaannya sama dengan molibdenum desulfit, tetapi karena harganya yang lebih mahal maka cukup jarang digunakan.

Keunggulan Dan Kekurangan Grease Jika Dialplikasikan Secara Asal!

Keunggulan Dan Kekurangan Grease Jika Dialplikasikan Secara Asal!

Terkadang kita kurang begitu peduli terhadap grease yang dipakai pada perangkat industri. Namun terkadang hal tersebut malah mengganggu proses produksi. Misalnya roda bearing tidak bisa bergerak karena rusak kepanasan, kering atau macet. Permasalahan grease hubungannya dengan kerusakan bearing ada 2 hal :

1. Kekurangan pelumasan disebabkan Jumlah grease dalam rongga bearing tidak mencukupi saat memasanga. Sewaktu menambah / regrease  tidak cukup jumlahnya nterval waktu regrease sudah saatnya tetapi tidak dikerjakan. Oil sudah hilang dari base grease, akibat dari overheating.

2. Grease  inkompatibility setiap  fabrikan (satu  dengan  yang  lain) membuat grease dengan spesifikasi berbeda-beda misal berbeda base compound: lithium, poly-urea dll. Grease yang berbeda compound tidak bisa dicampur.Maka sangat diharuskan bahwa bearing harus memakai grease yang sama atau substitusinya yang kompatible untuk selama pemakainannya.

 Jika  kita memakai bearing double shielded harus tahu jenis grease  yang  sudah  terisikan  kadal;am  bearing,  agar  jika diperlukan regrease kita sudah tahu jenis grease. Sangat penting memakai grease yang benar pada  pemakaian  yang benar. Kesalahan memilih untuk aplikasi pertama ataupun regreasing dapat mengakibatkan kerusakan prematur, yaitu kesalahan sebelum waktunya.

Bearing  yang  dirancang untuk pemakaian yang memerlukan grease-purpose atau. Bearing  yang  dirancang untuk  pemakaian yang  memerlukan extreeme pressure grease. Dan memilih grade atau angka NLGI harus sesuai dengan aplikasi, misal : 00, 0, 1. 2, 3 Ketika kita menambah grease kedalam rongga bearing, maka jumlah grease  dan  tekanan  didalam  rongga  bearing  akan  bertambah. Kerusakan  bisa  terjadi  pada  shield  (single  ataupun  double  shield bearing) ketika regreasing, jika penambahan terlalu cepat, atau jika rongga dalam bearing penuh tanpa ada ruang /jalan keluar nya grease kelebihan tersebut. Ketika motor operasi/jalan  maka grease memuai karena  panas, jika  rongga  dalam bearing penuh maka pemuaian menimbulkan tekanan ke shield dan merusak.

Image result for kekurangan grease adalah

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Mencegah Bunyi Gesekan Pada Mesin!

Mencegah Bunyi Gesekan Pada Mesin!

Di abad modern ini telah dikenal sebuah material jenis sol-gel yang dapat mengatasi permasalahan di atas. Material ini biasa disebut grease (atau gemuk, lebih akrab jika dibengkel). Bila ada yang namanya oli, grease dapat dikatakan sejenis, namun punya fungsi spesifik. Untuk mudahnya, oli analog dengan darah pada tubuh manusia. Maka grease diibaratkan enzim. Enzim yang mampu mengoptimalkan kinerja gesekan benda pada kendaraan.

Pada kendaraan, biasanya grease dipakai untuk melumasi komponen seperti bantalan, engsel dan ball joint. Selain mengoptimalkan kerja kendaraan, grease juga dapat memperpanjang umur pakai  komponen gerak di mobil. Grease adalah cairan (pelumas) dengan viskositas lebih tinggi dari oli. Grease  terbentuk dari kalsium, dan sabun yang terelmusi dengan oli mineral. Jenis sabun  tergantung kondisi grease yang diadopsi. Perbedaan sabun menunjukkan tingkatan resistansi suhu, anti-air dan reaksi kimia.

Komposisi Grease Dan Daya Tahannya

Secara umum, grease modern terdiri dari thickener atau matrix dan base oil (mineral atau synthetic oil). Thickener atau matrix biasanya berupa “metalic soap” (seperti sodium, calcium atau lithium), clay (bentonite), atau synthetic material. Perawatan grease tergantung pada type thickener yang digunakan. Pada aplikasinya, grease dapat diilustrasikan seperti busa/ spon. Material busa/spon dapat menyerap sejumlah cairan yang cukup banyak (dalam hal ini oli) yang kemudian akan dilepas keluar ketika busa mendapatkan tekanan dan akan diserap kembali ketika tekanan pada spon tidak ada lagi.

Demikian halnya pada grease, thickener atau matrix pada grease akan menyerap oli dan melepaskannya untuk menciptakan daya pelumasan ketika grease terkena beban yang besar seperti misalanya kejadian pada sebuah bearing. Ketika beban berkurang, misalnya bearing berputar (dan sebelum bagian bearing berikutnya terkena beban), oli akan diserap kembali ke dalam thickener grease, siap untuk proses pelumasan berikutnya.

Untuk meningkatkan beberapa kemampuan kusus dari grease, beberapa aditive telah ditambahkan. Untuk meningkatkan kapasitas daya tahan beban, solid additive seperti Polytetrafluoroethylene, molybdenum disulfide atau graphite sering digunakan. Beberapa additive lain mungkin juga digunakan, tergantung kebutuhan yang diperlukan untuk beberapa variasi grease.

Image result for fungsi grease adalah

Aditive “Tackiness” digunakan didalam grease untuk memperluas aplikasi grease. Terutama untuk bagian dimana terdapat gaya centrifugal yang cukup besar. Additive anti oxidant digunakan pada grease untuk aplikasi industri dimana periode service lebih penjang.  Pelindung karat dan korosi sangant diperlukan sebagai sistem perlindungan tambahan .

Jenis
Grease banyak jenisnya. Pemakaiannya pun harus disesuaikan dengan jenis dan karakteristik dari jenis grease. Berikut adalah jenis-jenis grease.

1. Grease dari bahan dasar sabun (lithium)
Lithium Soap Base Multi Purpose Grease  memiliki spesifikasi tahan terhadap air dan panas. penggunaannya pada komponen yang memiliki gerakan kontinyu, seperti mekanik kopling, steering linkage, propeller shaft, shackle pin, dan king pin. Grease jenis ini banyak dipergunakan pada bagian-bagian yang memerlukan pelumasan periodik seperti bantalan roda, lengan penghubung kemudi, poros propeler, king pin, sakel pin. Oleh karena itu sering disebut grease serbaguna. Karakteristik : Siraman air dan tekanan suhu tinggi tidak akan mengurangi kemampuan kerja dan daya tahannya.

2. Grease dari bahan dasar sabun molybdenum disulphidelithium
Molybdenum Disulfide Lithium Soap Base Grease  merupakan grease berkemampuan tinggi dan mengandung tingkatan grease lithium soap base dengan bahan tambahan molybdenum disulfide. Grease ini biasanya disebut grease chassis spesial atau long life . Biasanya digunakan dalam area yang tahan tekanan tinggi, seperti clutch, ball joints, suspension arms, steering center arm, double Gardan Joints, constant velocity joints dan rack and pinion steering gear.

Grease jenis ini biasanya dipakai pada komponen yang jarang diberi pelumasan seperti ball joint, lengan suspensi, lengan tengah kemudi, nakel kemudi, cross-joint, rack end dan rack pinion. Karakteristik : Lebih tahan dan juga bisa bekerja pada  beban lebih besar daripada grease serbaguna.

3. Grease sintetik (synthetic lithium complex / hidroxy lithium complex)
Grease jenis ini harganya relatif lebih murah dari jenis yang lain. Karakteristik : Grease ini memiliki kelemahan yaitu kurang tahan terhadap suhu tinggi sehingga mudah memuai.

4. Grease karet
Grease ini biasanya digunakan untuk komponen rem. Karakteristik :Terbuat dari bahan nabati (karet) maka sifatnya mencegah komponen karet mengambang.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Fungsi Utama Oli Gemuk! Simak Penjelasan-Nya!

Fungsi Utama Oli Gemuk! Simak Penjelasan-Nya!

Sesuai dengan defenisi dari Oli Gemuk diatas, ada 3 komponen utama yang membentuk pelumas Oli Gemuk. Komponen ini adalah yang pertama minyak, thickener atau matrix dan additive. Base oil (mineral ataupun sintesis) dan bahan additive merupakan komposisi yang paling banyak dicampur dalam pembuatan Oli Gemuk. Thickener berbentuk seperti perpaduan sabun, clay atau pun bahan bahan sintesis lainnya

1. Base oil
Kebanyakan produk pelumas gemuk pada saat sekarang menggunakan minyak yang mengandung mineral sebagai komponen fluidnya. Pelumas Oli Gemuk berbahan dasar mineral ini biasanya dapat menjalankan mesin sesuai standar factory dari mesin tersebut. Namun di lingkungan yang ekstrim, misalnya sangat dingin atau sangat panas, Oli Gemuk biasanya menggunakan base oil yang terbuat dari bahan sintesi karena hal ini akan membuat mesin lebih stabil.

2. Thickener atau Matrix
Thickener adalah material kombinasi antara beberapa pelumas pilihan lain, yang akan menghasilkan struktur yang solid namun semifluid. Bahan bahan utama yang terdapat di thickener adalah metallic soap (lithium, clay, polyuera, sodium dan kalsium. Belakangan ini Oli Gemuk dengan tingkat thickener yang kompleks mendapat sorotan khusus. Mereka dicari karena Oli Gemuk tersebut mempunyai dropping point yang tinggi serta mempunya kemampuan membawa bahan yang tidak diinginkan dengan baik. Thickeners nonsoap digunakan pada mesin yang mempunyai linkungan dengan suhu yang tinggi. Contoh thickener yang kuat dan tidak memeleh pada suhu yang tinggi adalah Bentonite dan Silica AeroGel.

Image result for fungsi grease adalah

3. Additive
Additive mempunyai beberapa peranan dalam pelumas Oli Gemuk. Bahan yang terkandung dalam additive biasanya adalah bahan yang mengandung anti karat, yang mempunyai oksidan, bahan yang kuat tekanan tinggi, dan bahan yang mengurangi gesekan antara part mesin satu dengan part mesin yang lain

Fungsi Dari Oli Gemuk
Fungsi utama dari Oli Gemuk adalah untuk teteap terus menempel dan melumasi dua bagian part mesin.  Oli Gemuk dan oli adalah dua pelumas yang tidak dapat saling menggantikan. Oli Gemuk biasanya digunakan pada mesin yang lebih sering di hidupkan dan dimatikan. Mesin mesin yang sesuai dengan penggunaan Oli Gemuk adalah:

1. Mesin yang berjalan di waktu yang pendek.
Mesin yang bagiannya tidak terjangkau dengan oli. Tugas dari Oli Gemuk ini adalah menyegel atau seal jangka waktu yang lama seperti pada gearbox

2. Mesin yang bekerja pada kondisi yang ekstrim seperti pada temperature tinggi, tekanan yang tingg, shock yang tinggi dan mesin yang berjalan dalam kecepatan lambat dengan muatan besar

Keuntungan yang didapat dengang menggunakan Oli Gemuk adallah kita tidak perlu mengontrol dan memonitori fluid level. Untuk harga Oli Gemuk sintesis industry sekarang memang cukup mahal karena Oli Gemuk memang diperuntukkan untuk machinery di bidang industry . Oli Gemuk juga memiliki beberapa kharakteristik sendiri. Seperti pumpability, water resistantce, konsisten dan stabil dalam system oksidasi, namun Oli Gemuk tidak dapat bekerja di temperature yang terlalu tinggi ataupun temperature yang telalu rendah

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
5 Fungsi Utama Oli Pelumas Untuk Mesin!

5 Fungsi Utama Oli Pelumas Untuk Mesin!

Seperti telah penulis pernah uraikan pada artikel lain sebelumnya, peran oli pelumas bagi keberadaan dan kelangsungan hidup operasional mesin amat penting. Mungkin bisa di sejajarkan seperti pentingnya air pada tubuh manusia. Sedemikian pentingnya keberadaan oli pelumas pada mesin, hingga bisa dikatakan tidak ada mesin apapun yang dapat berfungsi dengan baik dan berjalan dengan operasional normal. Berikut ini akan dijabarkan secara singkat 5 fungsi utama oli pelumas pada mesin, baik itu mesin industri, mesin otomotif, mesin perkapalan, mesin penerbangan dan juga jenis mesin apapun.

1. Yang merupakan fungsi utama dan dikategorikan paling penting dalam keberadaan oli pelumas bagi mesin adalah untuk mencegah keausan pada permukaan bagian-bagian mesin. Gesekan antar bagian mesin dalam proses operasional fungsi amat memerlukan pelumas agar dapat meminimalisir terjadinya gesekan keras pada bagian-bagian mesin tersebut. Gesekan-gesekan antar bagian mesin tanpa pelumas akan menyebabkan bertambah besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan operasional mesin, selain itu, berbahaya dan dapat merusak mesin itu sendiri dalam waktu relatif singkat.

2. Oli pelumas adalah sebagai penghantar panas itu sendiri. Gesekan antar bagian mesin menimbulkan panas tersendiri, bahkan ruang pembakaran dalam mesin otomotif bisa mencapai suhu melebihi 1000 derajat celcius. Peran oli pelumas dalam hal menghantar panas adalah membuat panas yang terjadi karena gesekan antar bagian mesin dapat ter-distribusi dan terserap dengan baik, sehingga proses pendinginan dengan oli (cooling) dapat membantu memperpanjang usia bagian mesin, dan keseluruhan mesin itu sendiri.

Image result for pelumas pada mesin industri

3. Mencegah timbulnya karat atau corrosive pada bagian bagian mesin, utamanya yang melakukan putaran kerja pada operasionalnya. Tanpa pelumasan yang baik, bagian mesin akan menimbun cadangan karat pada permukaan bagian mesin dan menimbulkan kemacetan pada operasionalnya, dan tentu saja, akan menghambat proses operasional kerja penggunaan mesin. Pelumasan yang tepat secara berkala sesuai dengan spesifikasi mesin akan mencegah timbulnya karat atau corrosive pada bagian mesin.

4. Oli pelumas yang juga tidak kalah pentingnya adalah sebagai pembersih. Terkadang tanpa kita sadari, setiap proses operasional mesin, khususnya yang bersinggungan dengan udara terbuka akan menimbulkan terjadinya tumpukan kotoran yang berasal dari partikel-partikel halus seperti debu dan lain sebagainya. Oli pelumas akan memastikan kotoran tersebut tidak menempel pada bagian mesin yang terlumasi dan proses kerja operasional mesin dapat berjalan dengan baik dan lancar.

5. Seperti kita ketahui bersama, seberapa pun rapatnya komponen antar mesin, aka nada celah diantaranya untuk menghindari kerusakan yang ditimbulkan akibat terjadinya gesekan yang disebabkan perputaran pada bagian mesin. Oli pelumas akan memastikan bahwa tiap celah sehalus apapun akan tertutupi dengan sempurna selama proses operasional kerja mesin dan terhindar dari potensi masuknya kotoran debu yang dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin itu sendiri.

Apakah oli pelumas yang anda pilih sudah tepat? Konsultasikan dengan supplier oli anda untuk mengetahui apakah oli pelumas yang anda gunakan saat ini sudah merupakan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan spesifikasi mesin anda. Dengan mendapatkan informasi yang tepat, usia hidup (lifetime) mesin dapat diperpanjang dan bisa mendatangkan keuntungan investasi yang maksimal dari mesin yang anda pergunakan.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Memilih Pelumas Untuk Mesin Industri!

Memilih Pelumas Untuk Mesin Industri!

Dalam suatu kegiatan produksi, tentunya kita akan dihadapkan dengan hal yang paling erat dan berkaitan, yaitu mesin industri. Yang dimana mesin industri menjadi hal yang sangat penting untuk keberlangsungan kegiatan produksi, karena peranannya. Oleh karena itu lah perawatan mesin industri menjadi sangat penting untuk dilakukan, dengan maintenance secara berkala baik dari toolsnya sendiri mau pun cairan kimia pendukungnya yang biasa disebut grease, ataupun pelumas mesin industri. Setelah mesinnya yang begitu penting, factor kedua lancarnya sebuah produksi adalah pelumas ataupun oli industri. Oli industri dapat mempengaruhi umur suatu mesin, dan kualitas, serta hasil produksinya. Namun bagaimana kah cara memilih oli industri yang benar?

Image result for pelumas pada mesin industri

Saat ini, ekonomi Indonesia semakin berkembang membuat semakin banyak perusahaan ataupun brand-brand pelumas industri yang semakin membingungkan. Bagaimana memilih pelumas yang tempat, dan lain sebagainya. Maka dari itu, Asia Talenta akan memberikan tips memilih oli industri, sebagai berikut.

TIPS MEMILIH GREASE/OLI INDUSTRI

1. Kenali Mesin Produksi Anda
Yang paling mudah untuk memilih oli industri adalah dengan mengenali mesinnya. Anda dapat membaca petunjuk dari user guide mesin indstri tersebut. Carilah bagian yagn berkaitan dengan kriteria oli yang dibutuhkan, atau langsung bertanya pada orang yang lebih ahli. Beberapa orang yang sudah lama berkutat dibidang ini akan tahu jenis teknologi mesin yagn dipakai dan bisa memberikan rekomendasi spesifikasi grease yang terbaik. Sekali lagi yang perlu dipahami, harga grease atapun pelumas, tidak menjadi acuan bahwa grease tersebut cocok untuk mesin Anda.

2. Perhatikan Kekentalan Grease/Pelumas
Jika Anda pernah melihat kode SAE 30, ataupun SAE 40 dan lain sebagainya, hal itu merupakan aspek kekentalan grease yang diukur pada temperature kerja mesin mulai dari 0 samapi dengan 98,9oC. Kekentalan pelumas yang dipengaruhi pergantian temperature ini biasa dinamakan single grade. Semakin rendah angka SAEnya akan semakin encer. Untuk tipe oli yang kekentalannya tidak dipengaruhi oleh perubahan temperature disebut multigrade.

3. Spesifikasi Api
Perhatikan juga sertifikasi API (American Petroleum Institute). Instansi ini menguji kualitas pelumas yang sampai saat ini masih menjadi rujukan dunia. Untuk memiliki sertifikasi ini, produk pelumas wajib melakukan uji laboratorium dan pengujian pada mesin, menurut The International Lubrication Standardization. Sehingga hanya pelumas yang lolos uji yang akan mendapat sertifikasi standard API.

Berbagai minyak pelumas untuk keperluan mesin-mesin ;industri tekstil, industry farmasi, industry logam, industry dan berbagai kebutuhan mesin lainnya, yang dapat kami persembahkan kepada para pelannggan antara lain :

1. Hydraulic Oil(pelumas hidrolik berbahan dasar minyak mineral sintetik dan water glycol).
2. Compressor Oil(pelumas compressor udara berbahan dasar mineral dan sintetik).
3. Industrial Gear Oil(pelumas roda gigi berbahan dasar mineral danm sintetik).
4. Automotive Gear Oil (pelumas roda gigi untuk kendaraan berbahan dasar minyak mineral dan sintetik).
5. Diesel Engine Oil(pelumas mesin diesel berbahan dasar minyak mineral dan sintetik).
6. Gasoline Enigine Oil(pelumasmesin bensin berbahan dasar minyak mineral dan sintetik).
7. High Temperature Grease(Minyak gemuk untuk aplikasi temperature tinggi).
8. EP Grease(Minyak gemuk untuk kondisi beban kejut tinggi/Extreme Pressure).
9. Multi Purpose Grease(Minyak gemuk serbaguna).
10. Chasssis Grease(Minyak gemuk untuk chasiss kendaraan).

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Tingkat Kekentalan Yang Baik Untuk Sistem Lubrikasi Pada Bearing!

Tingkat Kekentalan Yang Baik Untuk Sistem Lubrikasi Pada Bearing!

Untuk mengurangi gesekan dan keausan, dibutuhkan “lapisan” di antara dua permukaan yang bergerak untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam.Lapisan pelumas ini diperlukan dengan ketebalan yang minimum.Ketebalan lapisan pelumas tergantung pada kekentalan.Kekentalan adalah karakteristik yang sangat penting dari pelumas. Kalau kekentalan pelumas tinggi, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tebal. Kalau kekentalan rendah, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tipis. Kalau standar API dipakai untuk mengukur standar mutu pelumas, maka untuk mengukur tingkat kekentalan pelumas dipakai standar SAE – Society of American Engineers. Dalam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan yaitu :

1. Pelumas dengan kekentalan tunggal (mono grade)Monograde ditandai dengan satu angka SAE misalnya SAE 10, SAE
30, SAE 40, SAE 90, dll
2. Pelumas dengan kekentalan ganda (multi grade)
3. Multi grade ditandai dengan dua angka SAE misalnya SAE 10W-40, SAE 20W-50, dll

Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan.Pelumas kategori ini memiliki rentang yang relative sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur.Kini yang banyak digunakan adalah pelumas multi grade.Pelumas multi grade memiliki rentang kekentalan yang relatif luas atau lebar, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur.Contohnya pelumas SAE 20W-50. Huruf W pada SAE 20W-50 menunjukkan bahwa bila pelumas dipakai pada suhu rendah (W=winter/dingin), pelumas akan bersifat seperti pelumas SAE 20. Sementara angka 50 menunjukkan bahwa pada suhu tinggi (panas) pelumas bersifat seperti SAE 50.

Image result for prinsip lubrikasi pada bearing

Dibanding dengan pelumas mono grade, maka pelumas multi grade bisa disebut “dingin tidak beku, panas tidak cair”.Karena sifatnya yang fleksibel mempertahankan kinerja pada berbagai tingkatan suhu, maka pelumas ini relatif cocok dipakai untuk semua mesin.

Saat ini banyak sekali jenis dan merek pelumas yang beredar di pasar, masing-masing menawarkan kelebihan. Karenanya tak jarang banyak pengguna pelumas yang bingung memilih pelumas yang sesuai untuk kebutuhan mesinnya.Sayangnya, tak semua pemakai pelumas memahami dasar penggunaan pelumas.Biasanya pemilik kendaraan pasrah saja dan mempercayakan urusan yang satu ini kepada para mekanik di bengkel.Apapun kata mekanik mereka terima begitu saja.Karena tak heran jika satu mobil sering berganti-ganti merek dan jenis pelumas, sesuai saran dan “kepentingan” mekanik. Lalu bagaimana sebenarnya cara memilih pelumas yang baik untuk mesin kendaraan?

Minyak pelumas terdiri dari berbagai jenis.Dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan persyaratan mesin yang telah ditentukan oleh pembuat mesin. Karena itu kenalilah mesin anda dan ketahuilah pelumas dengan spesifikasi apa yang direkomendasikan untuk digunakan. Mesin-mesin diesel berbahan bakar solar seperti truk atau angkutan umum berbeda kebutuhan pelumasnya dengan mobil

yang berbahan bakar bensin. Karena itu ada pelumas yang dirancang khusus untuk mesin bensin, ada pula yang dirancang khusus untuk mesin diesel.Tapi ada juga pelumas yang dapat digunakan untuk keduanya, untuk mesin bensin bensin sekaligus mesin diesel.Pelumas yang pada spesifikasinya tercantum kode ganda misalnya SG/CD, berarti pelumas tersebut dapat digunakan untuk mesin bensin (dengan spesifikasi SG) dan mesin diesel (dengan spesifikasi CD).Penyebutan kode SG terlebih dahulu menyatakan bahwa pelumas tersebut lebih diutamakan untuk mesin bensin.

Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan keawetan sebuah mesin. Salah memilih pelumas bisa berakibat fatal. Dalam memilih pelumas ada dua hal yang harus diperhatikan dengan seksama yaitu : klasifikasi mutu pelumas (API Service) dan tingkat kekentalan pelumas (SAE).

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Prinsip Pelumasan Pada Dasarnya!

Prinsip Pelumasan Pada Dasarnya!

Tidak bisa dipungkiri pelumas atau yang lebih popular disebut oli merupakan bagian tak terpisahkan dari kendaraan bermotor. Tanpa pelumas, mobil secanggih apapun dipastikan tidak akan bisa bekerja. Pada manusia, pelumas adalah darah.Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri.Salah memilih pelumas bisa berakibat fatal.Bila mutu pelumas jelek dan tercemar, mesin bisa rontok dalam waktu dekat. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan keawetan sebuah mesin.

Mengapa mesin sangat membutuhkan pelumasan?Jawaban yang paling sederhana adalah untuk mengatasi gesekan. Dua permukaan logam yang bergerak satu sama lain mempunyai gesekan. Fungsi pelumas adalah “memisahkan” dua permukaan logam yang saling bergesekan itu agar keausan dapat dikurangi. Jika tidak ada lapisan pelumas, bisa dibayangkan apa jadinya. Mesin bisa rontok !

Pelumas juga berfungsi untuk mendinginkan mesin yaitu dengan cara menyalurkan panas akibat gesekan dan pembakaran. Selain itu juga berfungsi untuk membersihkan mesin dengan cara mengangkut kotoran dan elemen logam yang nantinya akan “dititipkan” di filter oli setiap sirkulasi. Fungsi lain dari pelumas yang tidak kalah penting adalah untuk memaksimumkan kompresi dan mempertahankan tekanan. Jika tekanan yang hilang terlalu besar pembentukan seal (lapisan pelumas) yang tidak baik, mesin akan kehilangan tenaga sehingga konsumsi bahan bakar meningkat – yang berarti pemborosan biaya. Begitu vitalnya pelumas bagi kendaraan bermotor atau mesin-mesin industri sehingga memacu para ahli untuk tak hentinya berusaha menciptakan formula yang dapat menghasilkan suatu pelumas berkualitas tinggi.

Dulu, selama berabad-abad, orang menggunakan lemak binatang untuk mengurangi gesekan pada bantalan roda gerobak atau kereta pengangkut.Namun seratus tahun belakangan ini – sejak ditemukannya minyak bumi, perkembangan pelumas memasuki era baru.Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi mesin otomotif dan industri saat ini yang menuntut kecepatan mesin yang lebih tinggi.Mesin-mesin modern saat ini menghasilkan tenaga lebih besar, kapasitas tampung minyak pelumas di dalam mesin lebih kecil, temperatur operasi lebih tinggi dan juga menuntut interval pergantian pelumas yang lebih lama.

Fungsi Pelumas :

1. Mengendalikan gesekan
2. Mencegah keausan
3. Mendinginkan mesin
4. Mencegah korosi
5. Memelihara mesin tetap bersih
6. Memaksimumkan kompresi, mempertahankan tekanan

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]