Fungsi Dan Macam Oil Seal, Simak Urain-nya!

Fungsi Dan Macam Oil Seal, Simak Urain-nya!

Fungsi dan Macam Radial Lip Seal (Oil Seal) – Satu lagi benda kecil yang penting bagi kelangsungan sebuah engine adalah seal. seal memiliki pengaruh yang tak jauh berbeda pentingnya dengan baut dan mur. Seal digunakan sebagai penyekat atau perapat pada bagian yang saling disambungkan terhadap kebocoran cairan, udara, debu, dan menjaga tekanan. Terdapat dua jenis bentuk seal, yaitu dynamic seal dan static seal. Klasifikasi selengkapnya bisa anda lihat berikut di bawah ini.

1. Dynamic Seal digunakan sebagai perapat pada parts yang bergerak, contohnya adalah Radial lip seal, Clearance seal, Ring seal, Face seal, Compression packing, Molded packing dan Diaphragma seal.

2. Static Seal digunakan sebagai perapat pada parts statis (fixed parts), contonya adalah Static O-ring, Metallic gasket, Non metallic gasket dan Sealant.

Radial Lip Seal (Oil Seal) 

Radial lip seal digunakan sebagai penyekat untuk pelumas pada sistem yang memiliki shaft berputar. Radial lip  seal ini biasa disebut juga oil seal. Penyekat atau perapatan (sealing) berdasarkan perbedaan ukuran antara elemen seal dan diameter luar shaft merupakan dasar prinsip sealing, juga ditambahkan spring dibelakang lip seal. Antara lip seal dengan shaft harus terdapat lapisan film sebagai perapat dan pelumas. Bila lapisan film terlalu tebal, maka cairan akan bocor tetapi bila terlalu tipis akan timbul gesekan dan keausan pada lip seal. Tebal tipisnya lapisan film dipengaruhi oleh tekanan lip seal. Oil seal dibedakan berdasar bentuk lip seal. Di bawah ini merupakan gambar lip seal atau oil seal dan bentuk dasarnya untuk single lip dan double lip.

Untuk macam-macam lip seal anda bisa lihat berikut ini.

1. Single lip seal: lip tidak menggunakan spring loaded, digunakan untuk sealing cairan kental seperti grease pada shaft dengan kecepatan lambat.

2. Single lip spring loaded: spring loaded membantu kerapatan seal, digunakan untuk sealing cairan dengan viskositas yang rendah pada shaft kecepatan putar tinggi dan pada daerah yang tidak berdebu.

3. Double lip: lip seal menghadap berlawanan arah dengan tambahan spring loaded pada kedua sisinya. Digunakan sebagai sealing terhadap cairan pada lip yang dilengkapi dengan spring loaded, sedangkan sisi lip yang lain melakukan sealing terhadap debu atau partikel.

4. Dual lip: lip seal menghadap berlawanan arah dan memiliki spring loaded pada kedua sisinya. Digunakan sebagai sealing terhadap pelumas kental pada salah satu sisi dan sebagai sealing terhadap cairan pada sisi yang lain.  Pemasangan oil seal harus diperhatikan untuk mencegah kerusakan dini atau kebocoran akibat rusaknya lip seal. Lip mudah sobek dan rusak. Sebelum dipasang seal harap disimpan secara aman, jauh dari panas dan debu.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Pemeriksaan Dan Perbaikan Pemindah Daya (Roller Chain)

Pemeriksaan Dan Perbaikan Pemindah Daya (Roller Chain)

Sistem penerus gerakan (pemindah daya) adalah sebuah mekanisme yang dimana tenaga dari transmisi pada sebuah mesin diteruskan ke roda belakang. Pada penggerak yang menggunakan rantai sistem ini tenaga mesin yang diteruskan ke roda belakang melalui sebuah rantai sistem ini sering dipergunakan untuk kendaraan sepeda motor.

Sebuah rantai golong (roller chain) yang terdiri dari pelat bagian luar dan dalam roller dan komponen lainnya. Agar penerus penggerak tetap terjaga dengan memperhatikan aspek-aspek berikut ini :

1. Pemeriksaan gigi tarik ( sprocket )
Sprocket meneruskan gaya dari mesin ke roda belakang melalui sebuah rantai bila rantai telah aus atau berkarat rantai menjadi kasar dan berisik bila terjadi seperti ini ganti dengan yang baru.

 

2. Pemeriksaan rantai penggerak
Periksalah kondisi rantai dari kerusakan atau mulur ( menjadi lebih panjang ) untuk memastikan mulur tidaknya tarik roda belakang kearah belakang sejauh mungkin, lalu ukur panjang jarak pin-nya. Bila hasilnya lebih besar dan ukuran yang telah ditentukan ganti rantai dengan yang baru dan bila rantai penuh dengan oli atau berkarat bersihkan dengan bensin atau sejenisnya sebelum pemasangan kemudian lumasi secukupnya jengan memberikan rantai tipe sealed chain dengan bensin atau cairan pencuci karena dapat merusak seal oringnya.

Image result for rantai roller chain

3. Pemeriksaan dan penyetelan ketegangan rantai
Biasanya rantai memerlukan kekendoran/ketegangan yang cukup bila terlalu kendur maka dapat menimbulkan bunyi bila terlalu tegang maka rantai dapat merusak gigi tarik ( sprocket ) terlalu kendur juga dapat mengakibatkan rantai dan sprocket cepat aus.

Terlalu tegang dapat menyebabkan putaran seret daya penggerak tidak dapat disalurkan dengan benar ke roda belakang dan dapat disetel dengan benar bila sepeda motor ditegakkan pada standar tengah lalu setel kekendurannya tepat dibagian tengah rantai untuk menyetelnya kendurkan mur as roda belakang kemudian putar mur penyetel sambil melihat skala pada lengan ayun dan samakan posisinya kiri dan kanan. Memeriksa kelurusan rodaRoda depan dan belakang harus sejajar jika tidak sejajar dapat disetel menggunakan penyetel rantai atau jika komponen-komponen seperti garpu depan, rangka atau lengan ayun bengkok dapat membuat ke tidak lurusan roda, bila demikian perbaiki atau ganti bagian yang haus.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Keunggulan Dan Kekurangan Grease Jika Dialplikasikan Secara Asal!

Keunggulan Dan Kekurangan Grease Jika Dialplikasikan Secara Asal!

Terkadang kita kurang begitu peduli terhadap grease yang dipakai pada perangkat industri. Namun terkadang hal tersebut malah mengganggu proses produksi. Misalnya roda bearing tidak bisa bergerak karena rusak kepanasan, kering atau macet. Permasalahan grease hubungannya dengan kerusakan bearing ada 2 hal :

1. Kekurangan pelumasan disebabkan Jumlah grease dalam rongga bearing tidak mencukupi saat memasanga. Sewaktu menambah / regrease  tidak cukup jumlahnya nterval waktu regrease sudah saatnya tetapi tidak dikerjakan. Oil sudah hilang dari base grease, akibat dari overheating.

2. Grease  inkompatibility setiap  fabrikan (satu  dengan  yang  lain) membuat grease dengan spesifikasi berbeda-beda misal berbeda base compound: lithium, poly-urea dll. Grease yang berbeda compound tidak bisa dicampur.Maka sangat diharuskan bahwa bearing harus memakai grease yang sama atau substitusinya yang kompatible untuk selama pemakainannya.

 Jika  kita memakai bearing double shielded harus tahu jenis grease  yang  sudah  terisikan  kadal;am  bearing,  agar  jika diperlukan regrease kita sudah tahu jenis grease. Sangat penting memakai grease yang benar pada  pemakaian  yang benar. Kesalahan memilih untuk aplikasi pertama ataupun regreasing dapat mengakibatkan kerusakan prematur, yaitu kesalahan sebelum waktunya.

Bearing  yang  dirancang untuk pemakaian yang memerlukan grease-purpose atau. Bearing  yang  dirancang untuk  pemakaian yang  memerlukan extreeme pressure grease. Dan memilih grade atau angka NLGI harus sesuai dengan aplikasi, misal : 00, 0, 1. 2, 3 Ketika kita menambah grease kedalam rongga bearing, maka jumlah grease  dan  tekanan  didalam  rongga  bearing  akan  bertambah. Kerusakan  bisa  terjadi  pada  shield  (single  ataupun  double  shield bearing) ketika regreasing, jika penambahan terlalu cepat, atau jika rongga dalam bearing penuh tanpa ada ruang /jalan keluar nya grease kelebihan tersebut. Ketika motor operasi/jalan  maka grease memuai karena  panas, jika  rongga  dalam bearing penuh maka pemuaian menimbulkan tekanan ke shield dan merusak.

Image result for kekurangan grease adalah

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Mencegah Bunyi Gesekan Pada Mesin!

Mencegah Bunyi Gesekan Pada Mesin!

Di abad modern ini telah dikenal sebuah material jenis sol-gel yang dapat mengatasi permasalahan di atas. Material ini biasa disebut grease (atau gemuk, lebih akrab jika dibengkel). Bila ada yang namanya oli, grease dapat dikatakan sejenis, namun punya fungsi spesifik. Untuk mudahnya, oli analog dengan darah pada tubuh manusia. Maka grease diibaratkan enzim. Enzim yang mampu mengoptimalkan kinerja gesekan benda pada kendaraan.

Pada kendaraan, biasanya grease dipakai untuk melumasi komponen seperti bantalan, engsel dan ball joint. Selain mengoptimalkan kerja kendaraan, grease juga dapat memperpanjang umur pakai  komponen gerak di mobil. Grease adalah cairan (pelumas) dengan viskositas lebih tinggi dari oli. Grease  terbentuk dari kalsium, dan sabun yang terelmusi dengan oli mineral. Jenis sabun  tergantung kondisi grease yang diadopsi. Perbedaan sabun menunjukkan tingkatan resistansi suhu, anti-air dan reaksi kimia.

Komposisi Grease Dan Daya Tahannya

Secara umum, grease modern terdiri dari thickener atau matrix dan base oil (mineral atau synthetic oil). Thickener atau matrix biasanya berupa “metalic soap” (seperti sodium, calcium atau lithium), clay (bentonite), atau synthetic material. Perawatan grease tergantung pada type thickener yang digunakan. Pada aplikasinya, grease dapat diilustrasikan seperti busa/ spon. Material busa/spon dapat menyerap sejumlah cairan yang cukup banyak (dalam hal ini oli) yang kemudian akan dilepas keluar ketika busa mendapatkan tekanan dan akan diserap kembali ketika tekanan pada spon tidak ada lagi.

Demikian halnya pada grease, thickener atau matrix pada grease akan menyerap oli dan melepaskannya untuk menciptakan daya pelumasan ketika grease terkena beban yang besar seperti misalanya kejadian pada sebuah bearing. Ketika beban berkurang, misalnya bearing berputar (dan sebelum bagian bearing berikutnya terkena beban), oli akan diserap kembali ke dalam thickener grease, siap untuk proses pelumasan berikutnya.

Untuk meningkatkan beberapa kemampuan kusus dari grease, beberapa aditive telah ditambahkan. Untuk meningkatkan kapasitas daya tahan beban, solid additive seperti Polytetrafluoroethylene, molybdenum disulfide atau graphite sering digunakan. Beberapa additive lain mungkin juga digunakan, tergantung kebutuhan yang diperlukan untuk beberapa variasi grease.

Image result for fungsi grease adalah

Aditive “Tackiness” digunakan didalam grease untuk memperluas aplikasi grease. Terutama untuk bagian dimana terdapat gaya centrifugal yang cukup besar. Additive anti oxidant digunakan pada grease untuk aplikasi industri dimana periode service lebih penjang.  Pelindung karat dan korosi sangant diperlukan sebagai sistem perlindungan tambahan .

Jenis
Grease banyak jenisnya. Pemakaiannya pun harus disesuaikan dengan jenis dan karakteristik dari jenis grease. Berikut adalah jenis-jenis grease.

1. Grease dari bahan dasar sabun (lithium)
Lithium Soap Base Multi Purpose Grease  memiliki spesifikasi tahan terhadap air dan panas. penggunaannya pada komponen yang memiliki gerakan kontinyu, seperti mekanik kopling, steering linkage, propeller shaft, shackle pin, dan king pin. Grease jenis ini banyak dipergunakan pada bagian-bagian yang memerlukan pelumasan periodik seperti bantalan roda, lengan penghubung kemudi, poros propeler, king pin, sakel pin. Oleh karena itu sering disebut grease serbaguna. Karakteristik : Siraman air dan tekanan suhu tinggi tidak akan mengurangi kemampuan kerja dan daya tahannya.

2. Grease dari bahan dasar sabun molybdenum disulphidelithium
Molybdenum Disulfide Lithium Soap Base Grease  merupakan grease berkemampuan tinggi dan mengandung tingkatan grease lithium soap base dengan bahan tambahan molybdenum disulfide. Grease ini biasanya disebut grease chassis spesial atau long life . Biasanya digunakan dalam area yang tahan tekanan tinggi, seperti clutch, ball joints, suspension arms, steering center arm, double Gardan Joints, constant velocity joints dan rack and pinion steering gear.

Grease jenis ini biasanya dipakai pada komponen yang jarang diberi pelumasan seperti ball joint, lengan suspensi, lengan tengah kemudi, nakel kemudi, cross-joint, rack end dan rack pinion. Karakteristik : Lebih tahan dan juga bisa bekerja pada  beban lebih besar daripada grease serbaguna.

3. Grease sintetik (synthetic lithium complex / hidroxy lithium complex)
Grease jenis ini harganya relatif lebih murah dari jenis yang lain. Karakteristik : Grease ini memiliki kelemahan yaitu kurang tahan terhadap suhu tinggi sehingga mudah memuai.

4. Grease karet
Grease ini biasanya digunakan untuk komponen rem. Karakteristik :Terbuat dari bahan nabati (karet) maka sifatnya mencegah komponen karet mengambang.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Fungsi Utama Oli Gemuk! Simak Penjelasan-Nya!

Fungsi Utama Oli Gemuk! Simak Penjelasan-Nya!

Sesuai dengan defenisi dari Oli Gemuk diatas, ada 3 komponen utama yang membentuk pelumas Oli Gemuk. Komponen ini adalah yang pertama minyak, thickener atau matrix dan additive. Base oil (mineral ataupun sintesis) dan bahan additive merupakan komposisi yang paling banyak dicampur dalam pembuatan Oli Gemuk. Thickener berbentuk seperti perpaduan sabun, clay atau pun bahan bahan sintesis lainnya

1. Base oil
Kebanyakan produk pelumas gemuk pada saat sekarang menggunakan minyak yang mengandung mineral sebagai komponen fluidnya. Pelumas Oli Gemuk berbahan dasar mineral ini biasanya dapat menjalankan mesin sesuai standar factory dari mesin tersebut. Namun di lingkungan yang ekstrim, misalnya sangat dingin atau sangat panas, Oli Gemuk biasanya menggunakan base oil yang terbuat dari bahan sintesi karena hal ini akan membuat mesin lebih stabil.

2. Thickener atau Matrix
Thickener adalah material kombinasi antara beberapa pelumas pilihan lain, yang akan menghasilkan struktur yang solid namun semifluid. Bahan bahan utama yang terdapat di thickener adalah metallic soap (lithium, clay, polyuera, sodium dan kalsium. Belakangan ini Oli Gemuk dengan tingkat thickener yang kompleks mendapat sorotan khusus. Mereka dicari karena Oli Gemuk tersebut mempunyai dropping point yang tinggi serta mempunya kemampuan membawa bahan yang tidak diinginkan dengan baik. Thickeners nonsoap digunakan pada mesin yang mempunyai linkungan dengan suhu yang tinggi. Contoh thickener yang kuat dan tidak memeleh pada suhu yang tinggi adalah Bentonite dan Silica AeroGel.

Image result for fungsi grease adalah

3. Additive
Additive mempunyai beberapa peranan dalam pelumas Oli Gemuk. Bahan yang terkandung dalam additive biasanya adalah bahan yang mengandung anti karat, yang mempunyai oksidan, bahan yang kuat tekanan tinggi, dan bahan yang mengurangi gesekan antara part mesin satu dengan part mesin yang lain

Fungsi Dari Oli Gemuk
Fungsi utama dari Oli Gemuk adalah untuk teteap terus menempel dan melumasi dua bagian part mesin.  Oli Gemuk dan oli adalah dua pelumas yang tidak dapat saling menggantikan. Oli Gemuk biasanya digunakan pada mesin yang lebih sering di hidupkan dan dimatikan. Mesin mesin yang sesuai dengan penggunaan Oli Gemuk adalah:

1. Mesin yang berjalan di waktu yang pendek.
Mesin yang bagiannya tidak terjangkau dengan oli. Tugas dari Oli Gemuk ini adalah menyegel atau seal jangka waktu yang lama seperti pada gearbox

2. Mesin yang bekerja pada kondisi yang ekstrim seperti pada temperature tinggi, tekanan yang tingg, shock yang tinggi dan mesin yang berjalan dalam kecepatan lambat dengan muatan besar

Keuntungan yang didapat dengang menggunakan Oli Gemuk adallah kita tidak perlu mengontrol dan memonitori fluid level. Untuk harga Oli Gemuk sintesis industry sekarang memang cukup mahal karena Oli Gemuk memang diperuntukkan untuk machinery di bidang industry . Oli Gemuk juga memiliki beberapa kharakteristik sendiri. Seperti pumpability, water resistantce, konsisten dan stabil dalam system oksidasi, namun Oli Gemuk tidak dapat bekerja di temperature yang terlalu tinggi ataupun temperature yang telalu rendah

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
5 Fungsi Utama Oli Pelumas Untuk Mesin!

5 Fungsi Utama Oli Pelumas Untuk Mesin!

Seperti telah penulis pernah uraikan pada artikel lain sebelumnya, peran oli pelumas bagi keberadaan dan kelangsungan hidup operasional mesin amat penting. Mungkin bisa di sejajarkan seperti pentingnya air pada tubuh manusia. Sedemikian pentingnya keberadaan oli pelumas pada mesin, hingga bisa dikatakan tidak ada mesin apapun yang dapat berfungsi dengan baik dan berjalan dengan operasional normal. Berikut ini akan dijabarkan secara singkat 5 fungsi utama oli pelumas pada mesin, baik itu mesin industri, mesin otomotif, mesin perkapalan, mesin penerbangan dan juga jenis mesin apapun.

1. Yang merupakan fungsi utama dan dikategorikan paling penting dalam keberadaan oli pelumas bagi mesin adalah untuk mencegah keausan pada permukaan bagian-bagian mesin. Gesekan antar bagian mesin dalam proses operasional fungsi amat memerlukan pelumas agar dapat meminimalisir terjadinya gesekan keras pada bagian-bagian mesin tersebut. Gesekan-gesekan antar bagian mesin tanpa pelumas akan menyebabkan bertambah besarnya tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan operasional mesin, selain itu, berbahaya dan dapat merusak mesin itu sendiri dalam waktu relatif singkat.

2. Oli pelumas adalah sebagai penghantar panas itu sendiri. Gesekan antar bagian mesin menimbulkan panas tersendiri, bahkan ruang pembakaran dalam mesin otomotif bisa mencapai suhu melebihi 1000 derajat celcius. Peran oli pelumas dalam hal menghantar panas adalah membuat panas yang terjadi karena gesekan antar bagian mesin dapat ter-distribusi dan terserap dengan baik, sehingga proses pendinginan dengan oli (cooling) dapat membantu memperpanjang usia bagian mesin, dan keseluruhan mesin itu sendiri.

Image result for pelumas pada mesin industri

3. Mencegah timbulnya karat atau corrosive pada bagian bagian mesin, utamanya yang melakukan putaran kerja pada operasionalnya. Tanpa pelumasan yang baik, bagian mesin akan menimbun cadangan karat pada permukaan bagian mesin dan menimbulkan kemacetan pada operasionalnya, dan tentu saja, akan menghambat proses operasional kerja penggunaan mesin. Pelumasan yang tepat secara berkala sesuai dengan spesifikasi mesin akan mencegah timbulnya karat atau corrosive pada bagian mesin.

4. Oli pelumas yang juga tidak kalah pentingnya adalah sebagai pembersih. Terkadang tanpa kita sadari, setiap proses operasional mesin, khususnya yang bersinggungan dengan udara terbuka akan menimbulkan terjadinya tumpukan kotoran yang berasal dari partikel-partikel halus seperti debu dan lain sebagainya. Oli pelumas akan memastikan kotoran tersebut tidak menempel pada bagian mesin yang terlumasi dan proses kerja operasional mesin dapat berjalan dengan baik dan lancar.

5. Seperti kita ketahui bersama, seberapa pun rapatnya komponen antar mesin, aka nada celah diantaranya untuk menghindari kerusakan yang ditimbulkan akibat terjadinya gesekan yang disebabkan perputaran pada bagian mesin. Oli pelumas akan memastikan bahwa tiap celah sehalus apapun akan tertutupi dengan sempurna selama proses operasional kerja mesin dan terhindar dari potensi masuknya kotoran debu yang dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin itu sendiri.

Apakah oli pelumas yang anda pilih sudah tepat? Konsultasikan dengan supplier oli anda untuk mengetahui apakah oli pelumas yang anda gunakan saat ini sudah merupakan yang terbaik sesuai dengan kebutuhan spesifikasi mesin anda. Dengan mendapatkan informasi yang tepat, usia hidup (lifetime) mesin dapat diperpanjang dan bisa mendatangkan keuntungan investasi yang maksimal dari mesin yang anda pergunakan.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Memilih Pelumas Untuk Mesin Industri!

Memilih Pelumas Untuk Mesin Industri!

Dalam suatu kegiatan produksi, tentunya kita akan dihadapkan dengan hal yang paling erat dan berkaitan, yaitu mesin industri. Yang dimana mesin industri menjadi hal yang sangat penting untuk keberlangsungan kegiatan produksi, karena peranannya. Oleh karena itu lah perawatan mesin industri menjadi sangat penting untuk dilakukan, dengan maintenance secara berkala baik dari toolsnya sendiri mau pun cairan kimia pendukungnya yang biasa disebut grease, ataupun pelumas mesin industri. Setelah mesinnya yang begitu penting, factor kedua lancarnya sebuah produksi adalah pelumas ataupun oli industri. Oli industri dapat mempengaruhi umur suatu mesin, dan kualitas, serta hasil produksinya. Namun bagaimana kah cara memilih oli industri yang benar?

Image result for pelumas pada mesin industri

Saat ini, ekonomi Indonesia semakin berkembang membuat semakin banyak perusahaan ataupun brand-brand pelumas industri yang semakin membingungkan. Bagaimana memilih pelumas yang tempat, dan lain sebagainya. Maka dari itu, Asia Talenta akan memberikan tips memilih oli industri, sebagai berikut.

TIPS MEMILIH GREASE/OLI INDUSTRI

1. Kenali Mesin Produksi Anda
Yang paling mudah untuk memilih oli industri adalah dengan mengenali mesinnya. Anda dapat membaca petunjuk dari user guide mesin indstri tersebut. Carilah bagian yagn berkaitan dengan kriteria oli yang dibutuhkan, atau langsung bertanya pada orang yang lebih ahli. Beberapa orang yang sudah lama berkutat dibidang ini akan tahu jenis teknologi mesin yagn dipakai dan bisa memberikan rekomendasi spesifikasi grease yang terbaik. Sekali lagi yang perlu dipahami, harga grease atapun pelumas, tidak menjadi acuan bahwa grease tersebut cocok untuk mesin Anda.

2. Perhatikan Kekentalan Grease/Pelumas
Jika Anda pernah melihat kode SAE 30, ataupun SAE 40 dan lain sebagainya, hal itu merupakan aspek kekentalan grease yang diukur pada temperature kerja mesin mulai dari 0 samapi dengan 98,9oC. Kekentalan pelumas yang dipengaruhi pergantian temperature ini biasa dinamakan single grade. Semakin rendah angka SAEnya akan semakin encer. Untuk tipe oli yang kekentalannya tidak dipengaruhi oleh perubahan temperature disebut multigrade.

3. Spesifikasi Api
Perhatikan juga sertifikasi API (American Petroleum Institute). Instansi ini menguji kualitas pelumas yang sampai saat ini masih menjadi rujukan dunia. Untuk memiliki sertifikasi ini, produk pelumas wajib melakukan uji laboratorium dan pengujian pada mesin, menurut The International Lubrication Standardization. Sehingga hanya pelumas yang lolos uji yang akan mendapat sertifikasi standard API.

Berbagai minyak pelumas untuk keperluan mesin-mesin ;industri tekstil, industry farmasi, industry logam, industry dan berbagai kebutuhan mesin lainnya, yang dapat kami persembahkan kepada para pelannggan antara lain :

1. Hydraulic Oil(pelumas hidrolik berbahan dasar minyak mineral sintetik dan water glycol).
2. Compressor Oil(pelumas compressor udara berbahan dasar mineral dan sintetik).
3. Industrial Gear Oil(pelumas roda gigi berbahan dasar mineral danm sintetik).
4. Automotive Gear Oil (pelumas roda gigi untuk kendaraan berbahan dasar minyak mineral dan sintetik).
5. Diesel Engine Oil(pelumas mesin diesel berbahan dasar minyak mineral dan sintetik).
6. Gasoline Enigine Oil(pelumasmesin bensin berbahan dasar minyak mineral dan sintetik).
7. High Temperature Grease(Minyak gemuk untuk aplikasi temperature tinggi).
8. EP Grease(Minyak gemuk untuk kondisi beban kejut tinggi/Extreme Pressure).
9. Multi Purpose Grease(Minyak gemuk serbaguna).
10. Chasssis Grease(Minyak gemuk untuk chasiss kendaraan).

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Tingkat Kekentalan Yang Baik Untuk Sistem Lubrikasi Pada Bearing!

Tingkat Kekentalan Yang Baik Untuk Sistem Lubrikasi Pada Bearing!

Untuk mengurangi gesekan dan keausan, dibutuhkan “lapisan” di antara dua permukaan yang bergerak untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam.Lapisan pelumas ini diperlukan dengan ketebalan yang minimum.Ketebalan lapisan pelumas tergantung pada kekentalan.Kekentalan adalah karakteristik yang sangat penting dari pelumas. Kalau kekentalan pelumas tinggi, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tebal. Kalau kekentalan rendah, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tipis. Kalau standar API dipakai untuk mengukur standar mutu pelumas, maka untuk mengukur tingkat kekentalan pelumas dipakai standar SAE – Society of American Engineers. Dalam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan yaitu :

1. Pelumas dengan kekentalan tunggal (mono grade)Monograde ditandai dengan satu angka SAE misalnya SAE 10, SAE
30, SAE 40, SAE 90, dll
2. Pelumas dengan kekentalan ganda (multi grade)
3. Multi grade ditandai dengan dua angka SAE misalnya SAE 10W-40, SAE 20W-50, dll

Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan.Pelumas kategori ini memiliki rentang yang relative sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur.Kini yang banyak digunakan adalah pelumas multi grade.Pelumas multi grade memiliki rentang kekentalan yang relatif luas atau lebar, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur.Contohnya pelumas SAE 20W-50. Huruf W pada SAE 20W-50 menunjukkan bahwa bila pelumas dipakai pada suhu rendah (W=winter/dingin), pelumas akan bersifat seperti pelumas SAE 20. Sementara angka 50 menunjukkan bahwa pada suhu tinggi (panas) pelumas bersifat seperti SAE 50.

Image result for prinsip lubrikasi pada bearing

Dibanding dengan pelumas mono grade, maka pelumas multi grade bisa disebut “dingin tidak beku, panas tidak cair”.Karena sifatnya yang fleksibel mempertahankan kinerja pada berbagai tingkatan suhu, maka pelumas ini relatif cocok dipakai untuk semua mesin.

Saat ini banyak sekali jenis dan merek pelumas yang beredar di pasar, masing-masing menawarkan kelebihan. Karenanya tak jarang banyak pengguna pelumas yang bingung memilih pelumas yang sesuai untuk kebutuhan mesinnya.Sayangnya, tak semua pemakai pelumas memahami dasar penggunaan pelumas.Biasanya pemilik kendaraan pasrah saja dan mempercayakan urusan yang satu ini kepada para mekanik di bengkel.Apapun kata mekanik mereka terima begitu saja.Karena tak heran jika satu mobil sering berganti-ganti merek dan jenis pelumas, sesuai saran dan “kepentingan” mekanik. Lalu bagaimana sebenarnya cara memilih pelumas yang baik untuk mesin kendaraan?

Minyak pelumas terdiri dari berbagai jenis.Dalam penggunaannya harus disesuaikan dengan persyaratan mesin yang telah ditentukan oleh pembuat mesin. Karena itu kenalilah mesin anda dan ketahuilah pelumas dengan spesifikasi apa yang direkomendasikan untuk digunakan. Mesin-mesin diesel berbahan bakar solar seperti truk atau angkutan umum berbeda kebutuhan pelumasnya dengan mobil

yang berbahan bakar bensin. Karena itu ada pelumas yang dirancang khusus untuk mesin bensin, ada pula yang dirancang khusus untuk mesin diesel.Tapi ada juga pelumas yang dapat digunakan untuk keduanya, untuk mesin bensin bensin sekaligus mesin diesel.Pelumas yang pada spesifikasinya tercantum kode ganda misalnya SG/CD, berarti pelumas tersebut dapat digunakan untuk mesin bensin (dengan spesifikasi SG) dan mesin diesel (dengan spesifikasi CD).Penyebutan kode SG terlebih dahulu menyatakan bahwa pelumas tersebut lebih diutamakan untuk mesin bensin.

Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan keawetan sebuah mesin. Salah memilih pelumas bisa berakibat fatal. Dalam memilih pelumas ada dua hal yang harus diperhatikan dengan seksama yaitu : klasifikasi mutu pelumas (API Service) dan tingkat kekentalan pelumas (SAE).

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Prinsip Pelumasan Pada Dasarnya!

Prinsip Pelumasan Pada Dasarnya!

Tidak bisa dipungkiri pelumas atau yang lebih popular disebut oli merupakan bagian tak terpisahkan dari kendaraan bermotor. Tanpa pelumas, mobil secanggih apapun dipastikan tidak akan bisa bekerja. Pada manusia, pelumas adalah darah.Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri.Salah memilih pelumas bisa berakibat fatal.Bila mutu pelumas jelek dan tercemar, mesin bisa rontok dalam waktu dekat. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan keawetan sebuah mesin.

Mengapa mesin sangat membutuhkan pelumasan?Jawaban yang paling sederhana adalah untuk mengatasi gesekan. Dua permukaan logam yang bergerak satu sama lain mempunyai gesekan. Fungsi pelumas adalah “memisahkan” dua permukaan logam yang saling bergesekan itu agar keausan dapat dikurangi. Jika tidak ada lapisan pelumas, bisa dibayangkan apa jadinya. Mesin bisa rontok !

Pelumas juga berfungsi untuk mendinginkan mesin yaitu dengan cara menyalurkan panas akibat gesekan dan pembakaran. Selain itu juga berfungsi untuk membersihkan mesin dengan cara mengangkut kotoran dan elemen logam yang nantinya akan “dititipkan” di filter oli setiap sirkulasi. Fungsi lain dari pelumas yang tidak kalah penting adalah untuk memaksimumkan kompresi dan mempertahankan tekanan. Jika tekanan yang hilang terlalu besar pembentukan seal (lapisan pelumas) yang tidak baik, mesin akan kehilangan tenaga sehingga konsumsi bahan bakar meningkat – yang berarti pemborosan biaya. Begitu vitalnya pelumas bagi kendaraan bermotor atau mesin-mesin industri sehingga memacu para ahli untuk tak hentinya berusaha menciptakan formula yang dapat menghasilkan suatu pelumas berkualitas tinggi.

Dulu, selama berabad-abad, orang menggunakan lemak binatang untuk mengurangi gesekan pada bantalan roda gerobak atau kereta pengangkut.Namun seratus tahun belakangan ini – sejak ditemukannya minyak bumi, perkembangan pelumas memasuki era baru.Hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi mesin otomotif dan industri saat ini yang menuntut kecepatan mesin yang lebih tinggi.Mesin-mesin modern saat ini menghasilkan tenaga lebih besar, kapasitas tampung minyak pelumas di dalam mesin lebih kecil, temperatur operasi lebih tinggi dan juga menuntut interval pergantian pelumas yang lebih lama.

Fungsi Pelumas :

1. Mengendalikan gesekan
2. Mencegah keausan
3. Mendinginkan mesin
4. Mencegah korosi
5. Memelihara mesin tetap bersih
6. Memaksimumkan kompresi, mempertahankan tekanan

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Prinsip Kerja Sistem Lubrikasi Yang Baik Dan Benar!

Prinsip Kerja Sistem Lubrikasi Yang Baik Dan Benar!

Lubrikasi atau pelumasan adalah sebuah proses atau teknik untuk mengurangi gesekan serta keausan atas salah satu atau kedua permukaan yang saling bersentuhan dan bergerak relatif terhadap satu sama lain, dengan memberikan zat pelumas di antara keduanya.

Dalam sebuah mesin akan kita dapatkan komponen-komponen yang berputar, bergeser, ataupun bergerak relatif terhadap komponen lainnya. Gerakan-gerakan tersebut akan menciptakan gesekan dengan komponen lain. Roda gigi misalnya, tidak ada roda gigi yang bekerja sendirian, pasti ada roda gigi lain yang menjadi pasangannya. Bertemunya gigi-gigi tersebut akan menciptakan gesekan satu sama lain yang jika dibiarkan tentu akan merusak mesin.

Mengurangi gesekan menjadi fungsi utama dari sistem lubrikasi, namun tentu ada fungsi-fungsi lain yang menguntungkan. Lapisan lubrikasi dapat membantu mencegah korosi dengan jalan melindungi permukaan komponen mesin dari air dan zat-zat korosif lainnya. Sistem lubrikasi dapat berfungsi pula untuk membuang zat-zat pengotor dari sistem dengan jalan mensirkulasikan oli melewati filter sehingga pengotor-pengotor tersebut terkumpul di filter oli dan tidak merusak komponen permesinan. Fluida lubrikasi juga memegang peranan penting untuk mengontrol temperatur mesin dengan jalan menyerap panas mesin dan membuangnya ke udara luar atau komponen seperti heat exchanger. Sistem lubrikasi inipun masih diklasifikasikan kembali menjadi beberapa tipe.

1. Lubrikasi Hidrostatis

Lubrikasi hidrostatis merupakan sistem lubrikasi yang menggunakan tekanan kerja luar untuk membentuk lapisan film agar selalu terjaga bentuknya di tengah-tengah kedua permukaan yang bertemu. Lubrikasi tipe ini mempergunakan pompa oli untuk menjaga tekanan oli agar lapisan film yang terbentuk tetap berada di posisinya baik saat komponen dalam keadaan bekerja maupun diam.

2. Lubrikasi Hidrodinamik

Lubrikasi hidrodinamik menggunakan komponen mesin internal untuk menciptakan lapisan film di permukaan kedua komponen yang bertemu. Pada sistem ini, lapisan film lubrikasi hanya akan terbentuk jika mesin dalam kondisi beroperasi. Sedangkan jika dalam keadaan diam, lapisan film akan rusak dan hilang. Maka dari itu sistem lubrikasi tipe ini tidak bekerja pada saat penyalaan awal mesin, mematikan, maupun posisi putaran balik (reverse).

3. Elastohydrodynamic Lubrication

Pada satu kondisi disaat kedua bidang kontak bekerja dengan putaran tinggi dan beban yang tinggi (pada bearing misalnya), dimungkinkan beban yang ditanggung oleh lapisan film lubrikasi akan sangat tinggi. Beban tersebut akan menyebabkan tegangan tarik tinggi pada lapisan film, jika lapisan film tidak mampu menahan beban tersebut maka dimungkinkan kedua permukaan komponen akan saling bertemu dan timbul gesekan.

Solusi dari kondisi di atas adalah dengan menggunakan pelumas khusus yang jika berada dalam kondisi di atas viskositasnya akan meningkat dan nilai elastisitasnya naik. Sehingga seakan oli pelumas bersifat lentur untuk selalu menjaga lapisan film agar tidak terlepas dari permukaan yang ia lindungi.

4. Boundary Film Lubrication

Saat dua permukaan bertemu, panas akan terbentuk sebagai akibat dari tekanan antara kedua permukaan komponen tersebut. Pada tingkat temperatur dan tekanan tertentu, zat pelumas secara kimia akan bereaksi dengan permukaan kontak membentuk lapisan resistif yang kuat. Lapisan tersebut berupa lapisan film di permukaan lapisan solid (boundary film) yang ikut menahan beban kerja komponen serta mencegah terjadinya keausan komponen akibat gesekan antara kedua permukaan komponen. Dengan kata lain, pada boundary film lubrication beban yang dikenakan kepada dua permukaan komponen tidak ditanggung oleh zat pelumas, akan tetapi ditahan oleh lapisan film khusus yang terbentuk sebagai akibat dari bereaksinya zat pelumas dengan permukaan komponen.

Boundary lubrication terjadi pada saat lapisan film lubrikasi memiliki ketebalan yang sama dengan tingkat kekasaran permukaan bidang kontak komponen. Kondisi semacam ini secara umum tidak dikehendaki pada bearing dengan lubrikasi hidrostatik maupun hidrodinamik karena akan menimbulkan gesekan, kerugian energi, keausan, serta kerusakan material. Namun demikian, sebagian besar mesin akan kita dapati lapisan boundary film pada saat mereka beroperasi, terutama pada saat proses penyalaan (start up), shut down, serta di putaran mesin rendah. Pelumas dengan zat aditif terus berusaha dikembangkan untuk dapat meminimalisir efek negatif dari boundary film lubrication.

5, Mixed Film Lubrication

Mixed film lubrication atau lubrikasi campuran merupakan pertengahan antara lubrikasi hidrodinamik dengan boundary. Lubrikasi ini terjadi pada saat ketebalan film fluida lubrikasi sedikit lebih besar daripada kekasaran permukaan bidang kontak, sehingga masih ada sedikit permukaan komponen (disebut sebagai asperities) yang saling bergesekan secara langsung. Asperities adalah bagian mikroskopis permukaan material yang menjadi puncak tertinggi di antara keseluruhan permukaan bidang kontak. Pada lubrikasi tipe ini, boundary film akan terbentuk hanya di area tertentu yang kita kenal sebagai asperities tersebut, sedangkan di area lain pelumasan akan bertipe hidrodinamik.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]