Bearing Cepat Rusak Atasi Cara Ini!

Bearing Cepat Rusak Atasi Cara Ini!

Salah satu komponen kendaraan bermotor yang tidak boleh luput perhatian dari pemilik yaitu bearing atau laher pada roda. Apabila komponen tersebut diabaikan, maka besi bulat berukuran kecil tersebut tidak akan berfungsi maksimal, dan yang akan terjadi putaran roda akan berat sebab gaya geseknya terhambat. Bearing adalah salah satu komponen kendaraan yang berfungsi untuk menghubungkan antara dua bagian komponen dalam gerakan linear ataupun perputaran, sehingga kedua komponen tersebut akan bergerak dengan gaya gesek maksimal.

Pada dasarnya fungsi bearing ini yaitu untuk menjaga supaya poros ban atau as roda tidak langsung bergesekan dengan roda. Komponen ini didesain minim friksi, sehingga sewaktu roda berputar dapat terjaga stabil. Untuk bearing yang salah satu sisinya terbuka sebaiknya diberi pelumas agar awet serta tidak mudah rusak. Terlebih apabila sedang musim hujan, pelumas tersebut berfungsi untuk mencegah rembesan air hujan supaya tidak masuk ke celah-celah pelor yang mana bisa menyebabkan karat.

Selain itu, supaya bearing awet maka jangan menghantam jalanan rusak ataupun berlubang. Ada kerusakan bearing pada kendaraan kita bisa diketahui dengan mudah yaitu biasanya pergerakan motor terasa tidak stabil dikarenakan pelor-pelor yang ada di dalamnya sudah longgar dan tidak lagi presisi.  Agar lebih meyakinkan lagi, cobalah cek roda kendaraan dengan cara digoyangkan ke kiri dan kanan. Jika roda terasa goyang, maka tandanya bearing tersebut sudah rusak, bearing ini tidak dapat diperbaiki dan apabila mengalami kerusakan maka mesti segara diganti.

Berikut ini fungsi dari pelumasan pada bearing.

1. Membentuk lapisan film lubrikasi di antara dua bidang kontak, sehingga bisa membantu menahan beban kerja dan juga      mencegah keausan serta kerusakan prematur.
2. Menghindari suara bising.
3. Menyerap panas yang timbul.
4. Mencegah kontaminasi kotoran-kotoran yang berasal dari luar.
5. Sebagai sistem sealing tambahan.
6. Mencegah korosi pada bearing.

Secara umum, terdapat tiga jenis pelumasan pada bearing yaitu memakai grease, memakai oli dan tipe kering. Pemilihan jenis pelumas tergantung kondisi operasional bearing, ukuran dan jenis bearing, kebutuhan sirkulasi pelumasannya, dan konstruksi penggunaan bearing.

1. Pelumasan Grease
Grease dipakai pada benda yang hanya memerlukan sedikit lubrikasi. Kelebihan grease dari pelumas oli ini mampu mencegah masuknya kotoran ke dalam bearing. Sedangkan untuk kekurangannya yaitu gesekan pada bearing sangat tinggi.

2. Pelumasan Oli
Pelumasan bearing dengan menggunakan oli, dibutuhkan pada benda dengan beban kerja tinggi. Pelumasan oli ini berfungsi untuk menyerap panas akibat beban kerja yang tinggi.

3. Pelumasan Kering
Pelumasan kering ini tidak melibatkan pelumasan berbahan cair seperti grease dan oli. Pelumasan kering menggunakan material berbahan padat yang dipasang langsung pada permukaan gesekan.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Elemen Yang Membahas Tentang Bearing! Simak Ulasan-Nya!

Elemen Yang Membahas Tentang Bearing! Simak Ulasan-Nya!

Pada bantalan, terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol jarum dan rol bulat.

Pada poros/as roda yang digunakan adalah bantalan gelinding (bearing), karena bantalan gelinding mampu menahan beban berat. Bearing di pasang di kiri dan kanan roda, serta bushing yang di pasang di tengah. Bushing sendiri memiliki fungsi untuk menahan bearing dan as roda agar segaris lurus ( horizontal ) dan tetap stabil bila terjadi guncangan yang keras. Bantalan gelinding mempunyai keuntungan dari gesekan gelinding yang sangat kecil dibandingkan dengan bantalan luncur. Elemen gelinding seperti bola atau rol dipasang antara cincin luar dan dalam.

Dengan memutar salah satu cincin tersebut, bola atau rol akan melakukan gerakan gelinding sehingga gesekan akan jauh lebih kecil. Untuk bola atau rol, ketelitian tinggi dengan bentuk dan ukurannya merupakan suatu keharusan. Karena luas bidang kontak antara bola dan rol dengan cincin sangat kecil, maka besarnya beban yang dipakai harus memiliki ketahanan dan kekerasan yang sangat tinggi.

Secara prinsip, berdasarkan tipe elemen yang berputar, bearing dapat dibedakan menjadi :
1. Ball bearing (bola)
2. Cylinder bearing (silinder)
3. Barrels bearing (tong)
4. Taper bearing (kerucut)
5. Needle bearing (jarum)

Image result for bearing

Tipe Bearing Dan Penerapannya

Bearing yang beredar sekarang terdiri dari berbagai macam bentuk dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal yang perlu diketahui dalam pemilihan bearing antara lain :

1. Mengetahui kemungkinan penyebab terjadinya kesalahan dan akibatnya. Bearing yang telah rusak akan menimbulkan bunyi yang berisik. Dengan mengetahui dan memahami penyebab kesalahan dan kesalahannya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengatasi masalah selanjutnya.
2. Mengetahui standar bearing, hal ini untuk memudahkanpemesanan/pembeliannya jika ada penggantian bearing.

Jenis-jenis bearing antara lain :

1. Single row groove ball bearings
2. Double row self aligning ball bearings
3. Single row angular contact ball bearings
4. Double row angular contact ball bearings
5. Double row barrel roller bearings
6. Single row cylindrical bearings
7. Tapered roller bearings
8. Single direction thrust ball bearings
9. Double direction thrust ball bearings
10. Ball and socket bearings

Secara umum jenis bearing dibagi berdasarkan jenis diatas, namun pada kenyataannya bentuk dan ukurannya pun bervariasi. Keadaan ini biasanya disebutkan dalam katalog yang dibuat oleh pabrik yang bersangkutan. Variasi-variasi itu biasanya adalah :
1. Diameter poros
2. Lubang bearing cincin dalam
3. Lebar bearing
4. Seal

Cara Pasang:

1. Single row groove ball bearings
Bearing ini mempunyai alur dalam pada kedua cincinnya. Karena memiliki alur, maka jenis ini mempunyai kapasitas dapat menahan beban secara ideal pada arah radial dan aksial. Maksud dari beban radial adalah beban yang tegak lurus terhadap sumbu poros, sedangkan beban aksial adalah beban yang searah sumbu poros.

2. Double row self aligning ball bearings
Jenis ini mempunyai dua baris bola, masing-masing baris mempunyai alur sendiri-sendiri pada cincin bagian dalamnya. Pada umumnya terdapat alur bola pada cincin luarnya. Cincin bagian dalamnya mampu bergerak sendiri untuk menyesuaikan posisinya. Inilah kelebihan dari jenis ini, yaitu dapat mengatasi masalah poros yang kurang sebaris.

3. Single row angular contact ball bearings
Berdasarkan konstruksinya, jenis ini ideal untuk beban radial. Bearing ini biasanya dipasangkan dengan bearing lain, baik itu dipasang secara pararel maupun bertolak belakang, sehingga mampu juga untuk menahan beban aksial.

4. Double row angular contact ball bearings
Disamping dapat menahan beban radial, jenis ini juga dapat menahan beban aksial dalam dua arah.  Karena konstruksinya juga, jenis ini dapat menahan beban torsi. Jenis ini juga digunakan untuk mengganti dua buah bearing jika ruangan yang tersedia tidak mencukupi.

5. Double row barrel roller bearings
Bearing ini mempunyai dua baris elemen roller yang pada umumnya mempunyai alur berbentuk bola pada cincin luarnya. Jenis ini memiliki kapasitas beban radial yang besar sehingga ideal untuk menahan beban kejut.

6. Single row cylindrical bearings
Jenis ini mempunyai dua alur pada satu cincin yang biasanya terpisah. Efek dari pemisahan ini,  cincin dapat bergerak aksial dengan mengikuti cincin yang lain. Hal inimerupakan suatu keuntungan, karena apabila bearing harus mengalami perubahan bentuk karena temperatur,maka cincinya akan dengan mudah menyesuaikan posisinya. Jenis ini mempunyai kapasitas beban radial yang besar pula dan juga cocok untuk kecepatan tinggi.

7. Tapered roller bearings
Dilihat dari konstriksinya, jenis ini ideal untuk beban aksial maupun radial.  Jenis ini dapat dipisah, dimana cincin dalamnya dipasang bersama dengan rollernya dan cincin luarnya terpisah.

8. Single direction thrust ball bearings
Bearing jenis ini hanya cocok untuk menahan beban aksial dalam satu arah saja. Elemenya dapat dipisahkan sehingga mudah melakukan pemasangan. Beban aksial minimum yang dapat ditahan tergantung dari kecepatannya. Jenis ini sangat sensitif terhadap ketidak sebarisan ( misalignment ) poros terhadap rumahnya.

9. Double direction thrust ball bearings
Jenis ini sama seperti point 8, hanya saja bearing jenis ini dapat diberi beban aksial dalam dua arah. Bagian – bagiannya pun juga dapat dipisahkan sehingga mudah bongkar dan pasangnya.

10. Ball and socket ball bearings
Bearing jenis ini mempunyai alur dalam berbentuk bola, yang bisa membuat elemennya berdiri sendiri. Kapasitasnya sangat besar terhadap beban aksial.  Selain itu juga dapat menahan beban radial secara simultan dan cocok untuk kecepatan yang tinggi.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Bunyi Pada Roda Belakang Mobil, Cek Penyebab-Nya!

Bunyi Pada Roda Belakang Mobil, Cek Penyebab-Nya!

Sistem suspensi dibuat untuk membuat mobil nyaman dan aman dikendarai. Namun ibarat pepatah tak ada gading yang tak retak, sistem suspensi mobil terkadang juga masih meninggalkan permasalahan.

Salah satu masalah klasik pada sistem suspensi atau kaki – kaki adalah bunyi, bunyi yang dihasilkan pada kaki-kaki mobil juga beragam, ada bunyi seperti “gluduk gluduk” ada juga bunyi seperti “tek tek tek”.

Penyebab Roda Belakang Mobil Bunyi

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bunyi pada roda belakang mobil, namun penyebab ini juga dipengaruhi oleh jenis suspensi mobil anda. Artinya, mobil dengan suspensi belakang torsion beam memiliki masalah yang berbeda dengan tipe full indipendent.

Beberapa komponen yang sering terkena masalah antara lain:

Bearing Roda Aus

Bearing roda atau lebih populer disebut laher adalah bantalan yang terletak pada roda mobil. Masing-masing roda memiliki satu unit laher yang fungsinya mengurangi gesekan poros roda terhadap axle housing.

Related image

Namun, terkadang bantalan ini mengalami kerusakan berupa goresan yang membuat putaranya terganggu. Sehingga akan berimbas pada bunyi yang konstan saat mobil bergerak. Dan bunyi ini akan semakin kencang apabila kita menambah kecepatan mobil.

Untuk memastikannya, coba dongkrak bagian roda yang bunyi lalu goyangkan roda mobil ke arah dalam. Apabila ada oblak, maka bisa dipastikan ada masalah pada bearing roda. Solusinya beragam, kalau bearing hanya kekurangan pelumas mungkin bisa diperbaiki. Namun kalau ada luka pada bearing, mau tidak mau harus melakukan penggantian.

Rear Stabilizer Lemah

Khusus pada mobil dengan penggerak roda depan dan menggunakan suspensi belakang tipe full indipendent maka anda akan menemui rear stabilizer bar. Fungsi stabilizer ini adalah untuk menjaga agar poros roda kiri dan kanan pada roda belakang tidak keluar terlalu jauh.

Sama kasusnya dengan stabilizer depan, stabilizer belakang juga memiliki batas pemakaian. Sehingga, kalau engsel stabilizer sudah mulai lemas maka akan timbul bunyi gemuruh pada roda belakang mobil. Cara mengatasinya, yaitu dengan melakukan penggantian. Saat anda telah mengganti stabilizer dengan yang baru, maka bunyi harusnya bisa hilang.

Shock Absorber Mati

Shock absorber atau shock breaker memiliki fungsi meredam rolling atau keolengan yang disebabkan beban oksiliasi dari suspensi. Bisa dikatakan, shock absorber ini bukan komponen yang berbentuk ulir, itu hanyalah pegas spiral. Sementara shock absorber merupakan komponen berbentuk tabung. Baik pada kendaraan dengan tipe suspensi indipendent, torsion beam, multi link ataupun rigid axle, komponen ini pasti ada.

Dan apabila shock absorber mati maka penyerapan keolengan akibat oksiliasi akan berkurang. Sehingga akan menimbulkan suara “duk duk duk” akibat komponen didalam shock absorber yang saling bertumbukan. Definisi shock breaker mati adalah kondisi dimana shcok breaker tidak memiliki daya tahan terhadap tekanan. Dengan kata lain, shock breaker akan langung amblas saat ditekan.

Normalnya, shock brekaer tetap amblas saat ditekan namun ada tahanan atau saat ditekan akan amblas secara pelan meski kita menekan shock dengan kuat. Ciri lain yang menandakan shock breaker mati adalah adanya rembesan oli disekitar tabung shock breaker. Solusinya mudah, anda hanya perlu melakukan penggantian shock absorber dengan yang baru dan masalah selesai.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Ini Yang Menyebabkan Suara (Bearing) Pada Roda Mobil!

Ini Yang Menyebabkan Suara (Bearing) Pada Roda Mobil!

Ban mobil yang berputar dalam kecepatan tinggi bisa menimbulkan bunyi-bunyian salah satunya suara sepert gemuruh. Suara gemuruh ini bisa kita dengar saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi maupun saat kecepatan rendah.

Lalu apa yang menyebabkan bunyi gemuruh tersebut ?

Suara gemuruh disebabkan karena bearing roda rusak

Bearing roda adalah bantalan yang menyangga roda saat berputar. Orang-orang sering menyebutnya hub roda atau laher. Cara kerjanya sama seperti laher pada sepeda, namun hub roda mobil punya bentuk lebih lebar. Kerusakan yang sering terjadi, pelor atau mata bearingnya sudah mengalami perubahan bentuk. Bisa bengkok, patah ataupun hancur.

Kalau sudah begini, maka putaran hub roda akan menimbulkan bunyi. hasilnya ketika mobil dikemudikan, anda akan mendengarkan suara gemuruh yang cukup keras. Keras tidaknya bunyi yang dihasilkan dipengaruhi oleh kecepatan mobil dan tingkat kerusakan. Kalau pelor hanya bengkok sedikit, kemungkinan bunyi akan terdengar saat mobil melaju diatas 40 Km/jam. Tapi kalau sudah parah, mobil jalan pelan saja sudah bisa terdengar bunyinya.

Suara gemuruh juga bisa disebabkan ban yang bergelombang

Faktor selanjutnya yaitu karena kondisi ban yang bergelombang. Ban yang baik adalah ban yang punya permukaan treat yang rata atau tidak memiliki tonjolan atau gubangan. Karena ban yang bergelombang, akan menyebabkan ban mobil bergetar ketika mobil dijalankan. Getaran akibat ban ini bisa menimbulkan suara gemuruh saat mobil melaju dengan kecepatan 40 kM/jam keatas.

Image result for bearing roda mobil

Sumber : autoexpose

Lalu bagaimana cara membedakan ini bunyi disebabkan karena bearing atau karena ban bergelombang ?

Anda bisa melihat kondisi fisik ban mobil anda.

Contohnya kalau bunyi gemuruh lebih condong terdengar dari arah depan, coba cek fisik ban. Apakah ada yang bergelombang atau tidak, kalau perlu rotasi ban (pasang ban depan ke ban belakang) setelah itu jalankan mobil.

Anda juga bisa menggunakan ban serep, dengan catatan ban serep masih dalam kondisi baik.

Untuk mengecek kondisi ban apakah bergelombang atau tidak memang butuh ketelitian. Pasalnya gelombang sedikit saja sudah bisa membuat roda bergetar. Untuk mempermudah, gunakan saja ban serep mobil anda.

Pasang ban serep pada bagian roda yang terdeteksi bunyi. kalau bunyinya hilang maka sudah pasti itu masalah roda tapi kalau belum hilang, maka itu masalah bearing.

Cek bearing roda dengan menggoyangkan roda

Pertama dongkrak mobil hingga roda yang terdeteksi bunyi, bisa terangkat. Lalu goyangkan ban mobil kekiri dan kekanan juga keatas bawah. Apabila bearing roda normal, maka roda terasa keras saat digoyangkan. Tapi kalau bearing bermasalah, maka roda akan sedikit oblak saat digoyangkan.

Untuk mengatasi bearing roda yang rusak, anda perlu mengganti bearing roda tersebut. Untuk penggantiannya memang sedikit sulit karena posisinya ada didalam knuckle roda. Sehingga lebih baik serahkan pada bengkel yang anda percayai.

Jadi kesimpulannya, ban mobil yang bergemuruh bisa disebabkan karena bearing roda aus juga karena ban yang bergelombang. Saat bunyinya terdengar ketika mobil melaju pada kecepatan tinggi, cek rodanya terlebih dahulu. Terakhir untuk memastikan apakah bearing aman, anda bisa goyangkan ban mobil seperti yang dijelaskan diatas.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Roda Depan Mobil Bunyi Saat Jalan, 5 Hal Ini Jadi Penyebabnya

Roda Depan Mobil Bunyi Saat Jalan, 5 Hal Ini Jadi Penyebabnya

Salah satu masalah yang sulit dideteksi pada sebuah mobil adalah masalah bunyi-bunyian. Tak hanya sulit dideteksi, masalah ini juga menjadi penyebab utama dari tidak nyamannya mobil saat dikendarai. Lantas apa penyebabnya ?

Secara normal, kaki-kaki kendaraan dibuat dengan ketepatan dan kekencangan khusus agar tidak terjadi bunyi. Jika timbul bunyi pada bagian roda maka bisa disebabkan karena adamnya kerusakan pada salah satu komponen kaki kaki kendaraan.

Inilah mengapa bunyi ini sulit terdeteksi karena komponen kaki kaki kendaraan itu tidak hanya satu atau dua tapi ada banyak. Jika kita hanya mengandalkan perkiraan maka itu akan sulit kecuali bagi mereka yang sudah expert pada bagian chasis mobil.

Image result for Roda Depan Mobil Bunyi Saat Jalan

Penyebab Bunyi Pada Roda Depan Mobil, Beberapa komponen yang berpotensi menimbulkan bunyi pada kendaraan adalah:

Bearing Roda aus atau rusak

Bearing atau bahasa luasnya laher merupakan sebuah bantalan yang dijadikan roda sebagai tumpuan putar. Biasanya, bearinng pada roda mobil menggunakan jenis bantalan silinder, bukan bantalan pelor seperti pada ban motor.

Dari kekuatan memang cukup baik karena memiliki luas penampang lebih besar. Hanya saja, bantalan ini sangat bergantung pada pelumasan diarea bearing. Secara default, bearing roda sudah dilumasi dengan grease atau gemuk. Penggunaan grease ini akan membuat pelumasan bearing bisa berfungsi secara permanent.

Tapi, ada beberapa kondisi dimana partikel dari luar bisa memasuki area bearing. Seperti pengaruh debu rem, pengaruh air, ataupun debu jalan. Intinya, partikel yang masuk kedalam bearing akan mengganggu pelumasan bearing. Sehingga bantalan bisa tergores serta menyebabkan keausan.

Keausan inilah yang mengawali sebuah bearing bunyi. Bunyi yang dihasilkan mengarah ke getaran dari arah depan. Getaran ini semakin terasa seiring meningkatnya kecepatan kendaraan. Dan jika dibiarkan maka bearing bisa hancur yang akan mengganggu putaran roda.

Link Stabilizer Lemah

Fungsi link stabilizer adalah untuk memberikan efek stabil pada sistem suspensi indipendent. Tujuan diletakannya strut bar atau stabilizer bar adalah karena pada sistem suspensi indipendent, kedudukan roda kiri tidak mempengaruhi roda kanan. Sehingga ketika salah satu sisi mnerima efek guncangan maka akan terasa guncangan yang cukup besar.

Dengan adanya stabilizer link bar maka guncangan di roda kiri dan kanan paling tidak bisa ditahan. Stabilizer ini terdiri dari tiga unit komponen, yakni swing bar dan dua unit stabilizer link.

Swing bar merupakan besi memanjang yang diletakan melintang antara roda kiri dan roda kanan. Sementara link stabilizer menghubungkan swing bar dengan shockbreaker pads suspensi.

Pada kedua ujung link, memiliki dua buah ball joint yang dipakai sebagai engsel, kita tahu pada suspensi machperson shock bereaker akan bergerak mengikuti steering knucle, dan ball joint ini memungkinkan strut bar untuk tetap menjalankan fungsinya meski kendaraan berbelok.

Engsel inilah yang bisa lemah, ball joint ini tersusun dari sebuah besi bulat yang dilapisi grese. Bola besi ini akan bergerak secara seret pada dudukannya, jika pergerakan bola ini lemah maka akan berpotensi menimbukkan bunyi berupa getaran. Getaran ini didapat karena ada celah antara ball joint dengan dudukannya.

Shock absorber mati

Shock absorber pada roda depan terletak menyatu dengan per depan. Shock ini berfungsi untuk mengurangi guncangan tiba-tiba dan mencegah terjadinya efek rolling.

Umumnya, shock absorber ini menggunakan bahan minyak atau oli untuk melakukan kinerjanya. Namun, jika oli ini bocor otomatis shock akan terasa berbunyi. Bunyi ini dihasilkan oleh dua besi didalam shock yang saling bertumbukan karena tidak ada lapisan oli.

Jika anda mengecek shock yang mati ini, maka akan sangat ringan ketika kita menekannya kearah bawah atau menariknya ke atas.

Supported Shock depan rusak

Support ini berlokasi dibagian atas shock breaker depan. Kita bisa melihatnya pada ruang mesin, namun beberapa mobil kecil memiliki support shock yang berlokasi dibawah wipper.

Fungsi support ini yakni sebagai bantalan bagi komponen shock breaker agar bisa bergerak secara lembut. Kita tahu bahwa shock ini akan bergerak ketika roda membelok. Dibagian atas, support inilah yang menjadi bantalan.

Masalahnya, terkadang support ini memiliki karet yang lembek sehingga ketika melewati masa pemakaian beberapa kilometer, karet ini akan rusak sehingga akan membuat efek longgar antara support dengan dudukannya.

Celah inilah yang bisa menimbulkan suara gaduh ketika mobil berjalan. Getaran ini bahkan bisa dirasakan ketika mobil berjalan pada kecepatan rendah. Solusinya, anda perlu melakukan penggantian support ini.

Kaliper rem kendor

Dikihat dari sistem, kaliper masuk ke sistem pengereman sehingga secara logika tidak mempengaruhi pada masalah bunyi-bunyian. Tapi, secara konstruksi kaliper rem terpaut pada breaket yang terhubung langsung dengan steering knuckle.

Sementara kita tahu, steering knuckle akan menerima getaran putar dari roda. Sehingga jika baut pengikat rem ini kendor akan mengakibatkan getaran yang cukup terasa pada kabin. Namun, getaran yang disebabkan penyebab ini tidak dirasakan secara terus menerus, melainkan pada kondisi jalan pada kecepatan tertentu baru terasa.

Selain baut yang kendor, kondisi caliper pin yang kering juga berpotensi menyebabkan getaran. Piston pin merupakan poros yang menghubungkan caliper dengan breaket caliper. Dengan adanya pin ini, caliper rem bisa bergerak floating saat sistem rem aktif.

Normalnya, ada lapisan grease pada pin ini. Grease ini dipakai untuk melumasi pin dan melapisi pin caliper agar getaran tidak tersalur ke body. Jika kering maka cukup beri sedikit grease.a

Bunyi Aneh Pada Roda Mobil, Apa Penyebabnya ?!

Bunyi Aneh Pada Roda Mobil, Apa Penyebabnya ?!

Bunyi-bunyian yang muncul pada roda bisa mengindikasikan kerusakan pada sistem suspensi atau sistem powertrain. Atau hal lain yang menyebabkan bunyi-bunyian adalah karena ada yang kendor pada kaki-kaki mobil kita.

Untuk mendeteksi bunyi-bunyian tersebut, sebenarnya mudah karena tiap bunyi yang muncul itu bisa mengindikasikan jenis penyebabnya. Salah satunya bunyi berdecit yang terdengar pada bagian roda ketika mobil jalan. Lalu apa saja komponen yang mungkin bermasalah sehingga roda mobil bunyi cit cit ?

Kampas rem kotor

Yang paling sering adalah dari faktor kampas rem. Rem depan mobil, umumnya menggunakan jenis rem cakram dimana desain sistem rem ini terbuka sehingga segala jenis kotoran dari luar mudah sekali mengotori kampas rem.

Kampas rem yang permukaannya dipenuhi debu atau kerak, bisa menumbulkan bunyi ketika rem diinjak bahkan ketika rem tidak diinjak. Hal itu disebabkan karena gesekan antara kotoran yang menempel pada kampas rem dengan piringan rem yang berputar. Meski bunyinya tidak terlalu besar, bunyinya tetap tedengar sampai kabin. Selain faktor kampas rem yang kotor, cipratan oli atau grease pada permukaan piringan rem pun bisa menyebabkan bunyi berdecit. Kalau ini justru bunyinya akan cukup terdengar saat rem diinjak.

Solusinya, anda tinggal melakukan pembersihan kampas rem. Bagaimana caranya ? Lepas roda mobil, tiap mobil pasti sudah disiapkan kunci rodanya. Jadi semua orang pasti bisa melepas roda mobil. Lepas baut kaliper bawah (biasanya menggunakan kunci 12 atau 14 mm) Angkat kaliper keatas, lalu ambil kampas rem baik sebelah kanan dan kiri. Amplas sisi-sisi kampas rem dan semprot kampas rem menggunakan cairan brake cleaner. Semprotkan juga cairan brake cleaner ini ke piringan rem, karena cairan ini bisa membersihkan lapisan oli pada permukaan piringan rem. Bersihkan kampas rem pada rem depan kanan dan kiri untuk memastikan kalau bunyinya benar-benar hilang.

Tapi bagaimana kalau bunyi decitan ini cukup keras dan didengar hanya ketika rem diinjak, maka itu tandanya kampas rem habis. kalau kampas rem habis, maka saat anda melepas kampas rem pasti akan ketahuan, kalau ketebalan material keramik ini sudah sangat tipis.

Image result for bunyi cit cit pada mobil

Sudut roda yang tidak balance

Sudut roda itu seperti caster, chamber dan toe-in/toe-out. Sudut-sudut ini memang sudah diset dengan pas ketika mobil masih di pabrik. Namun karena faktor penggunaan, sudut roda depan mobil akan mengalami pergeseran dan ini akan mengubah sudut belok mobil.

Ketika sudut-sudut roda sudah tidak pas, maka ketika mobil dibelokan akan terdengar bunyi berdecit karena gesekan ban dengan aspal lebih besar daripada biasanya. Selain itu ada juga gejala seperti setir yang membanting ke salah satu arah.

Untuk mobil-mobil sekarang yang banyak menerapkan suspensi macpherson, FWA atau sudut-sudut roda sudah diset secara fixed. Artinta tidak bisa kita stel ulang, sehingga lebih baik anda konsultasikan ke bengkel spooring balancing.

Per daun yang kering

Khusus untuk truk, mobil niaga dan mobil keluaran dibawah 1990, masih banyak yang menggunakan per daun. Per daun adalah jenis pegas yang berbentuk lempengan panjang seperti daun pandan, oleh sebab itu disebut per daun.

Dalam aplikasinya, satu sisi roda tidak hanya menggunakan satu lempeng per tapi bisa terdiri dari 5 atau lebih lempengan per daun. Biasanya semakin besar bobot kendaraan maka lapisan per ini juga semakin banyak.

Per ini memang terbukti lebih kuat dibandingkan per ulir yang banyak digunakan pada mobil sekarang, oleh karena itu per daun masih dipakai pada kendaraan-kendaraan berbobot besar.

Kelemahannya, kalau kondisi per kering maka akan menimbulkan suara yang sangat berisik. Ketika mobil berjalan melewati jalan berlubang, maka bunyi decitan akan terdengar sangat ramai seperti saat kita menaiki bus-bus tua.

Untuk menghilangkan bunyi ini, per harus diberi pelumas berupa grease secara rutin. Kalau telat, maka akan bunyi lagi.

Selain tiga penyebab diatas, bunyi cit cit pada mobil juga bisa disebabkan dari mesin. Biasanya dari drive belt yang terkena pelumas, maka mesin akan berdecit ketika dinyalakan dan bunyinya semakin cepat ketika mesin digas.

Mengenal 5 Jenis Bearing Untuk Dunia Otomotif! Kenali Jenis-Nya!

Mengenal 5 Jenis Bearing Untuk Dunia Otomotif! Kenali Jenis-Nya!

Bearing adalah salah satu komponen yang biasanya sering kali kita jumpai di industri otomotif meskipun di industri non otomotif juga mengenal dengan yang namanya bearing namun penggunaannya sering atau lebih banyak dipakai di dunia otomotif baik itu otomotif roda dua maupun roda empat.

Fungsi dari bearing sangatlah penting guna meminimalkan gesekan antar dua bagian komponen yang bergerak sehingga perputarannya menjadi lebih lacar, halus dan yang pasti tidak akan merusak komponen yang lainnya.

Sebenarnya banyak sekali jenis dan varian bearing yang ada didunia ini, namun setidaknya ada 6 jenis bearing yang biasanya digunakan untuk automotive equipment yang patut untuk diketahui baik oleh seorang teknisi, konsumen ataupun distributor ( dalam hal ini toko ). Setidaknya kalian wajib mengetahui 6 jenis bearing yang biasanya dijual bebas dipasaran yang diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Roller Bearing

Sesuai dengan namanya yaitu roller bearing, desain dari bearing model ini menggunakan roller berbentuk silinder memanjang dimana kinerja dari bearing type ini mampu menumpu beban yang baik khususnya beban vertikal ataupun horisontal tergantung posisi bearing dipasang. Hal ini dikarenakan dalam desainnya yang memiliki roller berbentuk silinder memanjang, membuat titik tumpunya tidak hanya di satu titik seperti ball bearing, melainkan mengikuti bentuk rollernya ( lebar roller ) dengan memiliki kontak antar bagian luar bearing yang disebut dengan outer race, dan juga bagian dalam bearing yang disebut dengan inner race. Untuk varian dari roller bearing ini juga banyak yang salah satunya adalah needle bearing yang juga menggunakan roller silinder namun dengan diameter yang lebih kecil seperti jarum sehingga dinamakan needle ( jarum ) bearing.

2. Roller Thrust Bearing

Roller thrust bearing ini memiliki desain yang mirip dengan roller bearing, hanya saja posisinya sedikit berbeda. Roller thrust bearing ini juga mampu menahan beban yang lumayan berat dan biasanya dipakai pada gear set kendaraan seperti gearbox ataupun transmisi yang membutuhan rotating shaft dan house rotating shaft. Bahkan beberapa gigi flywheel pun juga menggunakan bearing jenis ini.

3. Tapered Roller Bearing

Nah kalau bearing yang satu ini paling sering kita temui pada kendaraan jadul seperti panther, kijang kapsul atau yang seumurannya, dan juga kendaraan angkutan berat / heavy duty seperti truk dan juga bus. Bearing ini biasa dipakai khususnya pada bagian poros roda mobil, dimana bearing jenis ini memiliki dua buah roller yang saling berseberangan alias dua arah yakni bagian luar dan bagian dalam. Karena bentuk bearing yang demikian maka bearing ini mampu menahan gaya tekan beban dari kedua arah tadi baik dari arah luar ataupun dari arah dalam sekaligus.

4. Ball Bearing

Bearing jenis ball atau ball bearing ini juga umum digunakan pada industri otomotif, anda bisa juga menemukan bearing jenis ini pada mesin dan juga peralatan rumah tangga lainnya. Ball bearing memiliki kinerja yang sangat sederhana yang memiliki gerakan putar yang sangat efektif sehingga bearing ini sangat sering sekali sigunakan khususnya dalam menahan beban putaran ( radial load ), atau beban tekan yang berasal dari samping. Walaupun memiliki kemampuan yang lumayan, bearing jenis ini tidak mampu menahan beban yang terlalu berat layaknya bearing model roller.

5. Ball Thrust Bearing

Kalau bearing yang satu ini memiliki kegunaan yang khusus sehingga bearing model ini juga diaplikasikan untuk kebutuhan yang khusus yang tidak umum seperti bearing yang sudah dijelaskan sebelumnya diatas. Bearing model ini hanya dipakai untuk poros yang membutuhkan putaran rendah dan juga tidak dapat dipakai untuk menahan beban radial load. Contoh pengaplikasiannya seperti pada meja makan yang bisa diputar putar, kursi yang dapat diputar dan berbagai hal lain sejenisnya.

Baca Juga : Penyabab Bearing Cepat Rusak

Dari penjelasan di atas bahwa dapat disimpulkan 6 Jenis Bearing Untuk Otomotif ini banyak jenis nya dan banyak juga di jual di pasaran. akan tetapi walaupun untuk di dapatkan dengan mudah tapi kita harus juga berhati-hati jika ingin membeli jenis bearing tersebut guna tidak tertipu dalam hal membeli bearing ini sehingga tidak terjadi nya kerugian. tentu saja ada distributor yang menjual bearing dengan kualitas serta mutu yang terjamin Bagi Anda yang ingin membeli bearing sebaiknya kunjungi anugerahjayabearing.com tempat jual bearing terlengkap.Tersedia harga bearing dengan pilihan jenis dan merek berkualitas yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Trik Melepas Laher Dengan Cepat! Sudah Tau?

Trik Melepas Laher Dengan Cepat! Sudah Tau?

Sepeda motor adalah salah satu jenis kendaraan dengan intensitas kinerja tinggi. Karena, hampir seluruh masyarakat Indonesia menggunakan sepeda motor. Maka tidakklah heran apabila motor anda sering diserang penyakit. Dan penyakitnya hanya berkisar di situ situ saja. Busi bermasalah, aki ngadat, mesin mogok, rantai putus, lampu mati, dan yang tak kalah sering adalah laher habis atau aus. Inilah yang paling sering. Maka tidak jarang, anda dipaksa untuk mengganti laher setiap 6 bulan sekali. Tergantung intensitas penggunaan motor anda. Namun, ada kesulitan khusus ketika seorang ahli mekanik melepas laher dari roda. Masalah ini kian jadi runyam ketika laher itu sudah rusak dan berkarat. Maka, ada trik khusus untuk melepas laher dan memasangnya dengan yang baru. Berikut trik mudah untuk melepas dan memasang laher kembali.

Related image

Buka Dengan Kunci T Atau Palu

Cara termudah membuka laher ialah dengan cara membukanya memakai palu atau kunci T. Trik ini sebenarnya sangat sederhana. Namun, jarang ada orang yang tahu. Sehingga banyak orang yang untuk membuka laher saja mesti pergi ke bengkel. Trik ini mudah dan sederhana, namun tidak boleh dilakukan serampangan. Anda tak boleh asal ketok bagian mana saja. Pertama-tama ketoklah bagian bearing. Kemudian, lepaskan bola bola kecil atau pelor beserta cincin ring laher pada roda anda. Setelah berhasil, masukan kembali pelor tadi 4 atau 5 buah pada lintasan cicin laher tersebut. Pisahkan tiap pelor dengan jarak yang sama.

Melepas Laher Yang Rusak Dan Berkarat

Trik selanjutnya adalah melepas laher ketika laher itu sudah berkarat dan rusak. Tentu bagian ini susah sekali karena, biasanya laher yang sudah melekat pada bagian roda,, Dan ini sulit sekali untuk dilepas. Maka, trik yang harus dilakukan adalah dengan melumuri bagian laher memakai gemuk. Lumasi semua bagiannya, jangan sampai ada yang terlewat. Jika sudah, ketok bagian laher secara pelan dan hati-hati. Lepas semua pelor beserta cincinnya.

Memasang Kembali Laher

Cara memasang laher jauh lebih mudah. Pasanglah laher dengan mendahulukan bagian bearing. Namun, sebelum proses pemasangan, ada baiknya untuk melumasinya lagi dengan gemuk atau pelumas. Namun jika tak ada, anda juga bisa memakai oli bekas. Pasangkanlah dengan hati-hati.

Berikut tadi adalah beberapa trik untuk melepas dan memasang laher. Kini, anda tidak perlu direpotkan lagi ketika ingin mengganti laher roda motor anda. Namun, sebaiknya jika anda tidak mau direpotkan dengan trik yang cukup tricky ini, anda juga bisa merawat laher motor anda. Caranya adalah dengan rutin melumurinya dengan pelumas. Ini menjaga laher anda tetap awet dan bebas dari karat.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
5 Penyebab Utama Yang Menyebabkan Bearing Cepat Rusak,Pahamilah!

5 Penyebab Utama Yang Menyebabkan Bearing Cepat Rusak,Pahamilah!

Salah satu komponen kendaraan bermotor yang tidak boleh luput perhatian dari pemilik yaitu bearing atau laher pada roda. Apabila komponen tersebut diabaikan, maka besi bulat berukuran kecil tersebut tidak akan berfungsi maksimal, dan yang akan terjadi putaran roda akan berat sebab gaya geseknya terhambat.

Bearing adalah salah satu komponen kendaraan yang berfungsi untuk menghubungkan antara dua bagian komponen dalam gerakan linear ataupun perputaran, sehingga kedua komponen tersebut akan bergerak dengan gaya gesek maksimal.

Related image

Pada dasarnya fungsi bearing ini yaitu untuk menjaga supaya poros ban atau as roda tidak langsung bergesekan dengan roda. Komponen ini didesain minim friksi, sehingga sewaktu roda berputar dapat terjaga stabil. Untuk bearing yang salah satu sisinya terbuka sebaiknya diberi pelumas agar awet serta tidak mudah rusak. Terlebih apabila sedang musim hujan, pelumas tersebut berfungsi untuk mencegah rembesan air hujan supaya tidak masuk ke celah-celah pelor yang mana bisa menyebabkan karat.

Setidaknya terdapat 5 penyebab utama yang paling sering yang ditemui tentang kerusakan pada bearing. berikut penybab nya.

1. Air

Air menjadi biang kerusakan apabila sudah masuk ke dalam bearing. Air yang terjebak di dalam bearing itu akan bercampur dengan grease. Percampuran grease dan air  menyebabkan rusaknya daya lumas pada grease atau gemuk. Gesekan tersebut menimbulkan panas dan semakin gesekan menjadi lebih besar. Jika dibiarkan tak hanya bearing saja yang rusak, namun perangkat pada roda pun akan terimbas dan rusak. Waspadai saat melintas genangan air yang relatif dalam.

2. Suspensi

Suspensi yang sudah tidak sehat atau malah sudah rusak berimbas pada kerataan permukaan ban. Akibatnya, ban habis tidak merata dan permukaannya benjol-benjol. Kondisi benjol-benjol ini lambat laun berpengaruh pula pada kondisi bearing. Kondisi ban benjol dengan tersebut menimbulkan vibrasi tambahan sehingga secara langsung ataupun tidak langsung akan terdistribusi pula ke bearing. Akibatnya bearing pun menerima tekanan yang lebih besar dari kondisi normal. Walau tidak akan berpengaruh secara langsung, namun kondisi ini akan membuat bearing lebih cepat rusak.

3. Grease

Grease atau yang umum dikenal sebagai gemuk, merupakan media  yang menentukan mati hidupnya pelumasan. Kualitas grease yang jelek tentu akan membawa dampak pada kinerja dan kondisi suatu bearing. Panas tetap saja terjadi walau ada pelumasan. Kualitas grease menentukan ketahanannya pada temperatur. Semakin baik kualitasnya maka grease semakin tahan akan panas dan sulit untuk berubah menjadi cair. Kondisi inilah yang menjadikan bearing kehilangan pelumasannya dan kemudian rusak. Gunakan grease dari merek yang sudah terbukti kualitasnya

4. Ban dan Pelek

Ban dengan ukuran yang lebih besar merupakan godaan tersendiri bagi mobil untuk meng-upgrade penampilan. Sayangnya, pemekaran ukuran ban ini seiring dengan mekarnya bobot ban dan pelek. Beban yang diterima oleh bearing akan menjadi lebih besar, sehingga jika dibandingkan dengan pemakaian ban ukuran standar, bearing mengalami beban yang lebih besar pula.

5. Jalan rusak

Permukaan jalanan rata memberikan gerakan energi lebih lembut pada kendaraan yang melaju di atasnya, sehingga akan dengan smooth mendisribusikan bobot kendaraan secara merata pada ke empat rodanya. Walaupun kendaraan dipaksa untuk menikung tajam sekalipun, pergerakan energi yang ada akan lebih lembut tersebar secara merata pada tiap sisi bannya. Berbeda dengan kondisi jalanan yang rusak. Dalam kondisi jalanan memble gerakan energi akan sangat fluktuatif dan terjadi secara mendadak. Distribusi bobot pada kendaraan akan terjadi lebih agresif dan tidak teratur sehingga mengakibatkan bearing roda mengalami tekanan yang lebih besar pada akhirnya. Bisa ditebak, akibatnya bearing lebih cepat rusak

Dari Penjalasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses perawatan bearing tidaklah mudah. namun ada banyak faktor yang mempengaruhi jenis bearing tersebut sehingga menjadi tahan lama dan tidak cepat rusak. Kami anugerah jaya bearing distributor bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Spare Part atau bearing yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan Spare Part berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Spare Part akan terpenuhi. Beli rantai di anugerah jaya bearing saja, karena kami adalah ahlinya.

Itulah tips yang dapat kami jelaskan guna untuk memberikan informasi sekaligus wawasan, kualitas dan mutu. namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Bearing, Spare Part, Roller Chain anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Macam- Macam Sistem Lubrikasi Pada Bearing, Sudah Tau?!

Macam- Macam Sistem Lubrikasi Pada Bearing, Sudah Tau?!

Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjadi komponen penting pada berbagai desain mesin yang melibatkan poros (shaft) dengan casing atau bagian yang diam, seperti motor listrik, motor bakar, pompa, roda, dan lain sebagainya. Bearing menjadi titik pertemuan antara bagian mesin yang berputar dengan bagian yang diam. Ia juga bertugas untuk mentransmisikan beban yang ada pada poros untuk diteruskan ke sisi casing, atau bisa juga sebaliknya.

Karena fungsinya yang krusial, bearing membutuhkan perawatan yang baik sehingga didapatkan umur kerja yang panjang. Salah satu bentuk perawatan bearing yang utama adalah lubrikasi atau pelumasan. Berikut adalah fungsi lubrikasi pada bearing:

  • Membentuk lapisan film lubrikasi diantara dua bidang kontak sehingga dapat membantu menahan beban kerja serta mencegah keausan dan kerusakan prematur.
  • Menyerap panas yang timbul.
  • Mencegah kontaminasi kotoran-kotoran yang berasal dari luar.
  • Menghindari suara bising.
  • Mencegah korosi pada bearing.
  • Sebagai sistem sealing tambahan.

Related image

Secara umum sistem pelumasan pada bearing dibagi menjadi tiga jenis, yakni menggunakan grease, menggunakan oli, dan tipe kering. Pemilihan diantara ketiganya tergantung atas kondisi operasional bearing, jenis dan ukuran bearing, konstruksi penggunaan bearing, kebutuhan sirkulasi pelumasnya serta biaya yang tersedia.

1. Grease Lubrication
Grease adalah zat lubricant yang berstruktur semi-solid. Grease dibuat dari minyak mineral atau juga nabati yang dicampur dengan zat pengental sejenis sabun. Terkadang ditambahkan pula dengan zat aditive seperti PTFE, grafit, dan molibdenum desulfit, untuk memperbaiki sifat-sifat pelumasnya.

Grease digunakan pada mekanisme bearing yang hanya membutuhkan sedikit lubrikasi, dimana tidak perlu menggunakan oli sebagai lubricant. Ia juga berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran masuk ke bearing. Sisi negatif dari penggunaan grease adalah gesekan pada bearing yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penggunaan oli, hal ini disebabkan karena nilai viskositasnya yang tinggi.

Berikut adalah beberapa jenis grease bearing yang diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan dasar serta fungsinya:

  • Mineral Grease. Jenis ini menggunakan bahan dasar utama dari mineral minyak bumi, yang dikentalkan oleh bahan sabun. Tipe ini biasa digunakan pada bearing-bearing mesin industri. Dapat bekerja pada temperatur tinggi, terutama yang berbahan dasar sintetis.
  • Silicone Grease. Tipe ini menggunakan bahan pengental silika yang tidak akan membentuk struktur kristal di dalamnya. Grease tipe ini tidak akan merusak seal yang terbuat dari karet karena bahan dasarnya yang tidak menggunakan minyak bumi.
  • Food-Grade Grease. Grease jenis ini menggunakan bahan dasar minyak nabati. Ia digunakan sebagai pelumas pada bearing-bearing mesin yang melakukan kontak langsung dengan makanan. Industri manufaktur yang memproduksi makanan pasti menggunakan pelumas jenis ini pada mesinnya.

Salah satu jenis bearing yang paling banyak digunakan di dunia industri adalah tipe ball bearing. 90% dari ball bearingmenggunakan pelumas grease. Penggunaan grease pada ball bearing dapat diklasifikasikan berdasarkan desain bearing tersebut menjadi tiga, yaitu: Single-Shield Bearing, Double-Shield Bearing, dan Open Bearing.

2.  Oil Lubrication
Lubrikasi bearing yang menggunakan oli, dibutuhkan pada mesin-mesin dengan beban kerja tinggi. Sistem lubrikasi oli juga berfungsi untuk menyerap panas yang timbul pada area bearing akibat beban kerja yang tinggi. Selain itu, lubrikasi oli pada bearing juga digunakan pada mesin-mesin yang memang bekerja pada temperatur tinggi, seperti feed water pump pada water-steam cycle yang berfungsi memompa air bertemperatur tinggi dari tangki ke boiler.

Berikut adalah beberapa bentuk desain lubrikasi bearing dengan menggunakan oli:

  • Ring Oiler. Ring oiler adalah sistem lubrikasi oli yang paling sederhana, terdiri atas sebuah cincin logam yang terletak melingkar di sekeliling shaft dan berdekatan dengan bearing. Tepat di bawah shaft tersebut terdapat sebuah bak oli, dan dengan ukuran cincin logam yang cukup maka ada bagian cincin tersebut yang terendam oli. Jika poros berputar, maka cincin akan ikut berputar. Putaran cincin ini akan membawa oli dari bak untuk naik ke atas dan sampai pada poros mesin selanjutnya oli tersebut akan menyebar kesamping untuk melumasi bearing.
  • Splash Lubrication. Sistem lubrikasi ini digunakan pada banyak sistem roda gigi serta mesin penggerak piston. Sistem ini menggunakan sebuah bak oli yang terletak di bawah sistem roda gigi ataupun sistem piston, dengan ada bagian roda gigi yang terendam di dalam oli. Pada saat mesin beroperasi, maka pada roda gigi yang terendam oli tersebut akan mencipratkan oli ke semua bagian mesin termasuk ke bearing.
  • Pressure Lubrication. Mesin yang bekerja pada kondisi temperatur tinggi atau juga daya yang sangat tinggi, membutuhkan sistem pelumasan yang kompleks. Apalagi jika mesin tersebut bekerja di area kerja yang kotor, kontaminasi dari kotoran yang tercampur oli akan sangat mengurangi umur bearing dan komponen mesin lainnya

3. Dry Lubrication
Sistem lubrikasi yang ketiga ini tidak melibatkan pelumas berbahan cair seperti grease dan oli, sistem ini menggunakan material padat yang dipasangkan langsung pada permukaan gesekan. Bahan-bahan utama yang digunakan sebagai pelumas jenis ini antara lain adalah:

  • Graphite. Digunakan pada kompresor, mesin industri makanan, ball bearing, dan sebagainya.
  • Molibdenum desulfit. Digunakan pada mesin-mesin vakum.
  • Heksagonal boron nitrit. Digunakan pada kendaraan-kendaraan luar angkasa.
  • Tungsten disulfit. Penggunaannya sama dengan molibdenum desulfit, tetapi karena harganya yang lebih mahal maka cukup jarang digunakan.