Perbedaan Penggerak Rantai, Belt Serta Shaft, Simak Perbedaannya!

Perbedaan Penggerak Rantai, Belt Serta Shaft, Simak Perbedaannya!

Motor dengan penggerak rantairupanya sudah tidak sing sekali, karena di Indonesia sendiri banyak jenis motor yang menggunakan rantai. Keunggulan motor yang menggunakan rantai tentu saja untuk menghemat hilangnya tenaga yang dihailkan oleh mesin. Walau tenaga yang hilang dari mesin itu kisaran 5% sampai 10%. Namun motor dengan penggerak rantai sangat unggul untuk akselerasi dan top speed.

Akan tetapi motor dengan penggerak rantai pemiliknya harus rajin untuk membersihkan. Letaknya yang diluar gampang sekali kotor terkena lumpur maupun debu jalanan yang membandel. Belum kalau misal rantai melumasinya menggunakan oli, beh lengket abis. Untuk selanjutnya ada motor yang menggunakan belt/karet.

Belt di Indonesia sendiri lebih banyak digunakan motor jenis matic, selain motor matic yang menggunakan belt motor besar seperti Harlie Davidson  menggunakan karet/betl. Motor dengan penggerak belt sangat cocok untuk touring karena memiliki kanyamanan yang lebih dibanding rantai. Akan tetapi disisi tenaga, rupanya penggunaan belt akan memangkas tenaga yang dihasilkan mesin kira-kira sebesar 20%.

Ya untuk perawatannya sendiri, belt tidak perlu sering-sering seperti halnya rantai. Akan tetapi lagi-lagi sekalinya service motor dengan penggerak belt anda diharuskan merogoh kocek lebih dalam lagidibanding rantai. Itu karena harus membongkar ruang CVT dan membersihkannya.

Yang terakhir ada motor dengan penggerak shaft, kalian semua pasti jarang kan melihat motor-motor yang ada di Indonesia menggunakan penggerak Shaft. Motor yang menggunakan penggerak ini tak lain adalah motor dengan kapasitas mesin besar (moge).

Penggerak shaft merupakan penggerak roda yang menghubungkan antar gear. Mungkin lebih jelasnya bisa lihat gambar dibawah ini :

Perbedaan motor dengan penggerak rantai, Belt, dan Shaft

Itulah gambaran untuk Shaft. Shaft sendiri lebih banyak digunakan pada kendaraan besar, ya seperti truck sajalah mungkin gampangnya itu ya, soalnya susah cari motor dengan penggerak shaft dijalan Indonesia hehe.

Keunggulan shaft sudah tentu terletak pada kekuatan, namun untuk akselerasi kurang joss jika dibandingkan dengan rantai serta kapasitas mesin yang sama. Itu karena shaft memangkas tenaga yang dihasilkan mesin sekitar 30%.

Setelah melihat ketiganya, mungkin anda bisa menentukan mana yang lebih bagus, atau mungkin karena rantai dan belt sudah biasa, anda jadi ingin membeli motor dengan penggerak Shaft. Semoga artikelnya berguna bagi anda semua.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Kelebihan Dan Kekurangan V-Belt! Sudah Tau?

Kelebihan Dan Kekurangan V-Belt! Sudah Tau?

Selama ini yang kita ketahui V-Belt digunakan pada motor matic saja, namun inovasi dari Sinnop yaitu perusahaan yang memproduksi Gear dan rantai, maka motor manual pun bisa menggunakan Belt sebagai penggerak.

Beberapa saat lalu produsen rantai aftermaket, Sinnob menghadirkan peranti belt sebagai pengganti rantai. Sama halnya dengan rantai belt ini berfungsi meneruskan putaran mesin ke roda belakang. Namun mengaplikasikan pada motor sebaiknya simak dulu, apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan V-Belt pada motor manual?

Tenaga yang dihasilkan mesin akan diteruskan ke roda belakang agar sepeda motor dapat melaju, ada tiga sistem penggerak yang digunakan. Walaupun mungkin rantai dan beltlebih lazim didengar, namun ada satu lagi penggerak yang jarang terdengar untuk sepeda motor, melainkan lebih dikenal di kalangan pengendara roda empat, yaitu shaft drivealias gardan.

Soal kelebihan, pihak Sinnob mengakui jika penggunaan belt Sinnob membuat perpindahan gigi lebih lembut. “Tanpa hentakan kasar saat memakai rantai. Ini lebih kayak matik, halus. Baik saat naik gigi, juga saat engine brake,” jelas Fajar Basuki, PR & Marketing Manager PT Sinnob Manufacturing Indonesia.

Lebih lanjut, menurutnya penggunaan belt juga menghasilkan suara noise yang lebih sedikit. Karena permukaan komponen yang bergesekan lebih halus.
Kelebihan lainnya adalah pada minimnya perawatan. Karena untuk perawatan belt, cukup dicuci biasa dengan sabun. “Tak masalah terkena oli, debu hingga lumpur. Sedangkan belt lube yang tersedia dalam paket penjualan dipakai untuk mengurangi bunyi decit saat kering,” jelasnya.
Namun, ada juga hal minus, alias kekurangan yang dari belt lho. Misalnya, penggunaannya yang tak bisa dipakai balap. “Belt dipakai untuk mengejar kenyamanan penggunaan harian maupun turing jarak jauh. Bukan untuk balap dengan kecepatan tinggi,”

Image result for kelemahan fan belt

Untuk cara pemasangannya sendiri belt ini sama dengan pemasangan rantai biasa. jadi dengan memasang belt pada sepeda motor sobat, tidak ada lagi cipratan oli pada velg, ataupun suara berisik dari rantai apalagi bila kondisi rantai kendor.

Dalam rentan waktu beberapa tahun terakhir, nama komponen belt ini sudah cukup dikenal keberadaannya. Hal ini disebabkan karena larisnya sepeda motor jenis scooter automatic (skutik) di tanah air. Dan tentunya ini dikarenakan  belt merupakan pengerak yang digunakan pada kendaran roda dua yang sangat laris di Indonesia.

Belt sendiri diklaim lebih minim dan perawatannya tidak harus sesering rantai, namum dalam sekali perawatan biasanya akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena harus dibawa ke bengkel untuk membersihkan ruang CVT, dan bila harus dilakukan pergantian spare part, daftar belanja pun tidak sedikit.

“Dibanding dengan rantai, power loss belt cukup besar, berada di angka 20 persen. Bukan hanya digunakan pada mesin kecil, belt juga sudah sering ditemukan pada sepeda motor sport atau cruiser berkubikasi besar,”

Lalu kenapa skuter matik tidak menggunakan rantai? Opini TGB karena mengusung sistem transmisi automatic, power yang dikeluarkan dapat tersalurkan lebih halus dibandingkan rantai. Bisa dibayangkan bagaimana hentakan yang tersalurkan akibat kelebihan tenaga apabila pengendara memutar selongsong gas terlalu dalam? Tanpa adanya gear rasio atau tingkat percepatan, semua power akan langsung tersalurkan tanpa batasan, mungkin gejala wheelie dan spin akan banyak ditemui bila skutik menggunakan penggerak rantai. Bisa saja skutik menggunakan rantai, tapi sepertinya tingkat kenyamanan akan berbeda dengan skutik yang menggunakan belt.

Kenapa ada motor tipe cruiser yang menggunakan belt? Hampir mirip dengan skutik, output power yang dihasilkan sepeda motor tipe cruiser jangan dianggap sepele. Muntahan torsi dari sepeda motor tipe cruiser yang menganut konfigurasi mesin twin cylinders dan kapasitas ruang bakar yang besar, diharapkan mampu disalurkan dengan lebih halus ke roda belakang, sehingga lebih nyaman digunakan pengendaranya. Tapi sepertinya bila dibandingkan dengan skutik, selain kenyamanan, ada estetika eksklusif dari motor cruiser yang dipertahankan oleh pabrikan dengan memilih menggunakan belt.

Ukuran V-Belt Di Motor Matik Secara Detail, Sudah Tau?

Ukuran V-Belt Di Motor Matik Secara Detail, Sudah Tau?

Pertama kali dikeluarkan pada abad 21, Motor matic langsung menarik perhatian masyarakat Indonesia khususnya mereka yang menginginkan berkendara dengan simple dan mudah tanpa harus repot memindahkan gigi transmisi saat berkendara. Karena Kelebihan Motor Matic yang simple inilah yang membuat jenis motor yang satu ini banyak diminati oleh banyak orang khususnya kaum hawa yang menginginkan kendaraan roda dua yang tidak repot.

Akan tetapi seiring berkembangnya zaman, yang mana produsen motor mengembangkan berbagai teknologi yang disematkan pada motor matic sehingga membuat motor matic lebih bertenaga dan memiliki akselerasi yang cepat membuat kaum lelaki juga tidak malu memilih motor matic ini sebagai kendaraan keseharian. Dengan berbagai Kelebihan yang ditawarkan motor matic, tidak heran jika dalam beberapa tahun terakhir ini motor matic menguasai pasar motor dalam negri.

Image result for v belt matic

Namun dibalik berbagai Kelebihan Motor Matic yang ditawarkan, motor matic ini tidak lepas dari yang namanya kekurangan. Salah satu kekurangan pada motor matic yaitu pemilik motor matic tidak bisa mengecek keadaan sistem penggerak pada motor tersebut. Jika untuk motor manual atau transmisi, kita bisa mengecek sistem penggerak dengan melihat kondisi dari rantai dan gear yang berada di luar blok mesin namun cukup sulit untuk mengecek sistem penggerak motor matic.

Seperti juga rantai, v-belt di skubek CVT ada ukuran panjang pendeknya. Apalagi sekarang banyak beredar v-belt variasai atau produk after market. Ukurannya beda-beda. Bikin bingung pemakainya. Bagus yang mana ya? Berikut keterangan  nya secara detail:

1. Vario

Jumlah mata 103 mata

diameter 81,1 cm

Lebar V-belt atas 19,10 mm

Lebar V-blet bawah 14,74 mm

Tinggi V-belt 9,20 mm

Jarak sumbu antar pully 25,6 cm

2. Mio/Nouvo

Jumlah mata 78 mata

diameter 85,1 cm

Lebar V-belt atas 18,80 mm

Lebar V-blet bawah 13,70 mm

Tinggi V-belt 10,02 mm

Jarak sumbu antar pully 28,5 cm

3. Kymco SR 125 (Bando)

Jumlah mata 74 mata

diameter 76,8 cm

Lebar V-belt atas 19,82 mm

Lebar V-blet bawah 15,21 mm

Tinggi V-belt 10,20 mm

4. Spin 125 dan Skywave

Jumlah mata 76 mata

diameter 81,2 cm

Lebar V-belt atas 19,48 mm

Lebar V-blet bawah 14,71 mm

Tinggi V-belt 10,10 mm

Jarak sumbu antar pully 25,8 cm

5. Variasi Mio (Kitaco by Bando)

Jumlah mata 82 mata

diameter 85,3 cm

Lebar V-belt atas 18,04 mm

Lebar V-blet bawah 13,84 mm

Tinggi V-belt 10,10 mm

Kesimpulan

Dari data komparasi terlihat bahwa v-belt standar untuk Yamaha Mio mempunya diameter 85,1 cm dengan jumlah mata V-belt berjumlah 78 mata. Sedang diameter v-belt racing yang dijual di pasaran mempunyai diameter sama dengan standar tapi jumlah mata v-belt lebih banyak, yaitu berjumlah 82 mata.

Dengan jumlah mata yang lebih banyak berarti media v-belt yang nempel di pully jadi lebih banyak. Sehingga daya putar lebih baik dan v-belt lebih pendek dari standar akan mendapatkan akselerasi lebih baik pada rpm rendah hingga menengah.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Motor Matic Bergetar? Ini Yang Harus Diganti! Dan Cara Perawatan-Nya!

Motor Matic Bergetar? Ini Yang Harus Diganti! Dan Cara Perawatan-Nya!

Banyak dipilih bagi pengguna motor. Alasannya motor dengan transmisi otomatis CVT ini lebih praktis penggunaannya. Namun jangan lupa melakukan perawatan rutin. Kondisi performa kendaraan motor matic sangat dipengaruhi dalam perawatan. Salah satu komponen yang harus diperhatikan pada motor matic adalah V-belt.

V-belt mempunyai fungsi meneruskan putaran pulley bagian depan (engine) menuju pulley belakang (roda). Dibanding transmisi manual yang menggunakan rantai, lebih mudah dalam hal perawatan. Cukup memberinya pelumas atau jika sudah kendor kemudian menggantinya. Tapi pada motor motor matic yang menggunakan V- belt dengan kondisi tertutup oleh cover, harus jeli merasakannya. Apakah perlu diganti atau tidak.

Image result for v belt salah penggunaan

Kapan harus mengganti V Belt? Dalam kasus ini kita ambil kasus pada jenis Honda Beat. Tanda-tanda V Belt harus diganti biasanya menimbulkan getaran ketika sedang berjalan.  Bahkan jika sudah parah laju motor terasa berat tarikannya. Hal ini disebabkan V Belt sudah rusak bahkan hampir putus. Bila pemakaian sudah melewati batas maksimum, biasanya V Belt akan mengalami retak-retak yang mengakibatkan getaran berlebih.

Bila tetap dipaksakan, maka V-belt tidak menutup kemungkinan akan putus. Dan akhirnya motor tidak bisa digunakan. Sebagai informasi, kerusakan V-belt juga bisa disebabkan karena kebiasaan dalam berkendara. Misalnya saat menekan tuas rem, gas ditekan penuh tentu saja ini akan mempercepat kerusakan pada V belt.

V-Belt memiliki jarak tempuh 20.000 km. Jika sudah mendekati 20.000 km disarankan melakukan pergantian V-Belt. Hal ini dilakukan agar kecepatan tarikan gas tidak turun performa sesuai keinginan pengendara. Untuk pergantian V-Belt sendiri harus menggunakan special Tools Matic.

Penggunaan V-Belt tentu lebih mudah perawatannya hanya memberikan pelumas dibandingkan secara manual menggunakan rantai. Namun bagaimana dengan kondisi V-Belt motor yang tertutup oleh cover? Tentu hal ini pengendara harus jeli merasakannya.

Related image

Jika V-Belt Anda mengalami masalah atau terjadi kerusakan maka akan terasa jelas pada beratnya tarikan gas saat berkendara. Sebab V-Belt telah melampaui batas maksimummnya dan hampir putus. Jika V-Belt sampai putus maka motor Anda tidak bisa digunakan.  Oleh sebab itu, segera lakukan pengecekan baik dilakukan secara ruti atau berkala pada V-Belt motor Anda apabila mulai terasa berat dan ganti V-Belt sebelum melampaui batas maksimumnya. Untuk itu berikut beberapa tips untuk melakukan perawatan pada V-Belt Motor Anda:

1. Rutin Melakukan Pemeriksaan

Rutinlah melakukan pemeriksaan pada ruang bagian CVT (Continously Variable Timing) setiap kelipatan 8.000 km. Pemeriksaan secara visual pada kondisi V-Belt penggerak terhadapt keretakan dan getas.

2. Pastikan Bebas Debu

Bersihkan ruang bagian CVT dari debu dan kotoran. Sebab debu dan kotoran yang menempel dapat mempengaruhi kinerja V-belt.

3. Perhatikan Masa Pakai

Lakukan pergantian V-Belt secara rutin sesuai ketentuan masa pakai dan jarak tempuh V-Belt motor Anda. Selain melakukan perawatan terhadap V-Belt motor Anda, sopanlah dalam berkendara. Hindarilah memutar gas secara mendadak agar speda motor Anda memiliki kecepatan yang lebih tinggi. Hal ini akan mempengearui masa tempuh V-Belt Anda.

Usahakan berkendara secara konstan dalam penarikan gas saat berkendara. Sebab V-Belt yang ditarik secara dadakan dalam berkendara terlalu sering akan memperpendek usia V-Belt motor Anda.  Tidak hanya itu, terlalu sering melakukan penarikan gas secara mendadak akan membuat bahan bakar Anda menjadi lebih boros dari biasanya.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Tips Memeriksa Belt, Cermati Kondisi Fisik Belt Dengan Sempurna!

Tips Memeriksa Belt, Cermati Kondisi Fisik Belt Dengan Sempurna!

Belt pada mesin terbagi dari dua kategori utama, yakni luar dan dalam. Belt bagian dalam, contohnya adalah timing belt dan transmission belt (CVT) yang sulit terlihat langsung. Berbeda dengan belt bagian dalam, belt bagian luar sangat terlihat jelas. Dalam satu sistem mesin, umumnya terdapat dua hingga empat belt terpisah (belt pompa power steering alternator, pompa air dan compressor AC). Akan tetapi ada juga mobil yang hanya memakai drive belt (satu belt untuk merangkai semuanya), lazimnya ditemui di Opel Blazer dan Jeep Cherokee.

Diantara semua komponen yang terhubung oleh belt luar, yang paling utama untuk dijaga kondisinya adalah belt pompa air dan belt alternator. Jenis yang pertama memiliki fungsi sebagai alat bantu sirkulasi air. Jika belt ini rusak dan bahkan putus, maka kinerja pendingin tidak maksimal. Sedangkan belt alternator membantu fungsi pengadaan suplai kelistrikan bagi mobil.

Penggantian belt sebenarnya berdasarkan jam kerja, namun karena sulit menemukannya maka sebaiknya kita mengganti belt berdasarkan jarak tempuh mobil (mileage). “Sebaiknya belt diganti setiap 10.000km. Perhatikan juga cara pemasangan dan penyetelannya. Jika sebelum itu belt sudah rusak, berarti ada masalah yang harus diperbaiki,” jelas Ateng Wijaya, Workshop Head dari dealer Suzuki cabang Jalan Dewi Sartika Jakarta. “Penyebab kerusakan belt karena kotoran yang bertumpuk. Selain itu, material mayoritas belt terbuat dari karet sehinggga mudah ditempeli debu.”

Image result for merawat pulley mobil

Tumpahan air, oli dan kotoran yang menumpuk dapat merusak sisi bagian dalam belt. Gejala yang tampak yaitu timbulnya gas mengkilap dan tentu saja suara berdecit. Belt juga sensitive dengan BBM. Bila terkena bensin atau solar, belt akan cepat getas. Ada juga faktor-faktor lain yang memperpendek umur belt, antara lain tidak terpasangnya jenis belt yang sesuai alias tertukar sehingga perlahan merusak bearing. Belt juga dapat tergores saat baru dipasang. Goresan tersebut akan semakin dalam manakala belt berputar dan melar karena kondisi, temperature dan umur kerja.

Bagi yang ingin melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap kondisi belt, maka dapat mengikuti prosedur berikut ini. Cukup sediakan belt dressing, kunci-kunci secukupnya dan lap bersih.

1. Periksa kondisi belt , terutama pada daerah yang kontak langsung denga pulley. Jika terdapat banyak keretakan, getas dan keluar serabut pada bibir belt, sebaiknya belt diganti.

2. Periksa ketegangan belt yang tertera pada buku pedoman pemilik. Jika kebetulan mobil montir mania tidak memilikinya, maka cara pemeriksaannya cukup mudah. Tekan belt antara ibu jari dan telapak tangan bawah. Jarak main belt sebelum dan sesudah ditekan tergantung pada spesifikasi mobil, tapi umumnya kira-kira sebesar 2-3cm.

3. Anda bisa juga mendeteksi belt yang kendur dari fisiknya. Terdapat garis mengkilap dan getas ketika dipegang. Semakin mengkilap, maka semakin kurang daya hantar tenaga belt. Belt yang kendur dapat mengakibatkan slip.

4. Untuk mengencangkan, cukup kendurkan baut tensioner dan tarik atau dorong hingga belt berangsur-angsur tegang. Tahan belt dengan tangan dan kencangkan kembali baut tensioner. Jangan lupa bersihkan permukaan pulley tensioner.

5. Belt didesain untuk menerima tegangan minimal statis (kaku)dengan cara berangsur-angsur melar dan terprediksi. Jika kebetulan montir mania baru saja mengganti belt, maka jangan terlalu keras memasangnya karena dapat merusak bearing pulley, naikkan temperature mesin dan mempercepat keausan. Pemasangan belt  yang terlalu keras (overtight) justru tidak akan menimbulkan suara berisik.

6. Periksa juga kelurusan belt terhadap pulley-pulleynya. Ketidaklurusan dapat berakibat putusnya belt, timbul suara gaduh dari putaran mesin yang tidak stabil. Bersihkan juga pulley dari kotoran yang akan merusak belt.

7. Jika muncul suara berdecit saat mesin kondisi idle dan hilang saat putaran mesin mulai tinggi. Maka penyebabnya bisa jadi dari ketidaklurusan pemasangan. Atau, belt dalam kondisi lembab.

8. Untuk mendiagnosa apakah belt tidak lurus terjadi kesalahan tegangan, yang mengakibatkan suara berdecit, cukup dengan menyemprot belt dengan air. Setelah belt basah dan mesin berputar, tidak muncul suara, maka penyebabnya adalah ketegangan belt tidak sesuai. Bisa juga belt telah aus. Jika muncul suara, kemudian menghilang, dan kembali lagi berdecit lebih kencang, maka penyebab utamanya adalah ketidaklurusan pemasangan.

9. Jika suara yang  muncul terjadi karena ketidaklurusan pemasangan, maka semua pulley, bearing dan bandul tensioner harus diperiksa ulang.

Sumber : Montirgw.com

Dari Penjelasan yang sudah kami jelaskan bahwa perawatan V-Belt dan Pulley cukup mudah jika dilakukan dengan benar jika di tambah dengan memberikan perhatian baik dari segi perawatan maupun pelumasan. dan kami juga memberikan salah satu toko terbaik di jakarta jika terjadi masalah terhadap V-Belt dan Pulley mobil anda atau mesin industri.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Akibat Tali Kipas Kendor! Pahami Efek-Nya!

Akibat Tali Kipas Kendor! Pahami Efek-Nya!

melakukan perawatan terhadap kendaraan bermotor roda 4 memang adalah suatu kewajiban bagi si pemiliknya agar mobil mereka selalu terjaga keawetannya sehingga nyaman digunakan dan tidak menguras kantong bila sewaktu waktu terjadi kerusakan terutama pada bagian mesin mobil.

Selain melakukan penggantian oli kita pribadi juga wajib memeriksa beberapa fluida yang ada seperti minyak power steering, minyak rem, air radiator serta air wiper ataupun air aki, bila ada salah satu yang berkurang alangkah sebaiknya ditambahi lagi. Nah komponen lain yang juga perlu diperhatikan adalah fanbelt atau tali kipas mobil yang seringkali mengalami kerusakan bila sudah berumur agak lama.

Related image

Kerusakan tali kipas biasanya ditandai dengan retak retaknya bagian fanbelt, mengerasnya bagian pinggiran fanbelt dan juga sudah berkurangnya tingkat elastifitas dari fanbelt itu sendiri dan membuatnya menjadi semakin mengendor. Jika sudah seperti itu sebaiknya anda langsung melakukan penggantian saja, namun bila hanya kondisinya kendor entah akibat pulley penyetelnya kurang keras maka yang perlu anda lakukan hanyalah melakukan penyetelan saja. Pulley penyetel tali kipas tiap mobil berbeda, ada yang memang khusus menggunakan salah satu roll bearing atau mengendorkan dudukan alternator, menyetel dan mengeraskan kembali.

Dibawah ini adalah beberapa hal yang bisa terjadi jika fanbelt mobil kendor dan tidak sesegera mungkin dilakukan perbaikan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tali Fanbelt Bisa Putus

Kendornya tali fanbelt yang tidak swgera diperbaiki maka lama kelamaan akan menjadi semakin kendor dan kendor. Nah karena kondisinya yang sudah sangat kendor ini bila dipakai selain mengakibatkan slip juga dapat membuat tali kipas loncat dari jalurnya dan terlepas, bahkan terkadang tali kipas atau fanbelt ini akan tercacah dan hancur. Bila sudah demikian anda mau tidak mau harus menepikan kendaraan dijalan dan memanggil layanan keliling untuk melakukan penggantian. Jika kalian memaksakan menjalankan mobil dengan kondisi tanpa tali kipas maka bisa bisa semua komponen yang berkaitan dengannya akan ikutan rusak.

2. Powersteering Kurang Maksimal

Powersteering menjadi kurang maksimal kinerjanya karena salah satu komponen yang berfungsi untuk menghubungkan antara putaran poros engkol dengan pulley powersteering ya tali kipas tadi. Karena tali kipasnya kendor maka kompressor powersteering tidak terputar dengan maksimal, sering los dan pada akhirnya akan berimbas pada putaran setir yang terasa berat.

3. Timbul Bunyi Di Daerah Mesin

Tali kipas yang audah kendor biasanya akan mengeluarkan bunyi yang sangat mengganggu seperti bunyi mencicit yang memekakkan telinga dan tentu saja akan mengganggu konsentrasi anda dalam berkendara, timbulnya rasa was was dihati kalau kalau terjadi sesuatu yang mengerikan pada mobil dan lain sebagainya.

Baca Juga : 6 Penyebab Mobil Berdengung Yang Menggaggu!Perhatikan!

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
5 Ciri-Ciri Timing Belt Harus Diganti Agar Tidak Putus

5 Ciri-Ciri Timing Belt Harus Diganti Agar Tidak Putus

Timing belt merupakan komponen berbentuk sabuk yang berfungsi menghubungkan antara camshaft dan kruk as. Fungsinya sendiri hampir sama seperti rantai kenteng. Sehingga komponen ini memang cukup vital dan membutuhkan perawatan berkala agar fungsinya tetap bekerja baik dan tidak menganggu kerja mobil anda. TIming belt juga membutuhkan penggantian. Penggantian dilakukan sesuai dengan pedoman yang diberikan pabrik. Biasanya untuk mobil yang menggunakan bahan bakar bensin dilakukan setiap mencapai pemakaian 40 ribu – 60 ribu. Sedangkan untuk mobil berbahan diesel dilakukan setiap pemakaian jarak 100.000 km.

Namun terkadang penggunaan mobil yang dilakukan secara berlebihan dan melebihi beban membuat usia penggunaan timing belt juga mengalami perubahan bahkan lebih cepat. Namun sayangnya, kerusakan pada timing belt tidak dapat menghasilkan suara-suara aneh dan harus dilihat dari kondisi fisiknya. Jika ketika anda berkendara dan kemudian timing belt anda putus atau rusak, maka tentunya hal ini akan berakibat sangat fatal untuk mobil anda.

Image result for gejala van belt mobil harus diganti

Hal ini karena akan terjadi tabrakan antara piston dan klep yang membuat komponen ini kemudian hancur karena pada saat itu kondisi mesin sedang berjalan serta  proses pembakaran yang terjadi secara cepat dan proses terbuka tertutupnya klep. Bisa saja ketika kondisi timing belt putus terhadi pada saat klep sedang terbuka dan kemudian piston menabrak klep yang sedang terbuka tersebut. Sangat berbahaya bukan? Untuk itu lah pentingnya mengetahui ciri-ciri timing belt harus diganti seperti di bawah ini.

1. Gerigi Pada Timing Belt Sudah Aus

Ciri-ciri lainnya yang menandakan jika timing belt harus segera diganti adalah dengan melihat bagian gerigi pada timing belt, apakah sudah mulai aus atau bahkan sudah menghilang. Jika iya maka segera ganti, hal ini bisa menyebabkan pegangan pada chamsaft menjadi tidak maksimal. Dan tentu saja hal ini akan sangat membahayakan mesin mobil anda.

2. Timing Belt Sudah Kendur

Ciri-ciri timing belt harus diganti lainnya adalah jika kondisinya sudha kendur. Sifat karet jika digunakan dalam waktu yang lama akan mengalami kekenduran. Hal ini tentunya akan sangat beresiko menimbulkan permasalahan pada mesin kendaraan karena bisa saja sewaktu waktu dapat terlepas. Kalaupun tidak sampai terlepas, maka akan menyebabkan ritme yang dihasilkan menjadi kurang tepat karena kondisi timing belt yang tidak dapat mencengkram secara maksimal lagi.

3. Terasa Getas Ketika Dipegang

Di saat suhu yang terlalu tinggi akan membuat karet lama kelamaan menjadi hilang tingkat elastisitasnya. Begitu pun dengan komponen timing belt, ketika suhu mesin yang bekerja sangat tinggi maka membuat timing belt menjadi rentan keras atau getas. Jika keelastisan timing belt sudah mulai menghilang, maka tentu saja akan membuat resiko timing belt yang putus akan sangat tinggi.

4. Permukaan Belakang Karet Retak atau Pecah

Cobalah untuk mengecek apda permukaan belakang karet, apakah terdapat retakan dan  pecah atau tidak. Jika iya, maka sebaiknya segera lakukan penggantian timing belt. Dikhawatirkan timing belt dapat putus sewaktu waktu saat sedang berkendara dan menjadi  penyebab mobil mogok saat sedang melaju.

5. Timing Belt Sudah Tipis

Sama halnya dengan komponen lainnya ban mobil misalnya yang berbahan dasar karet, penggunaan timing belt yang cukup lama tentunya juga akan membuat komponen semakin menipis. Jika kondisi timing belt sudha mulai menipis, maka tentu saja akan sangat mudah untuk putus. Untuk itu jika memang kondisi timing belt pada mobil anda sudah mulai menipis, akan lebih baik jika segera menggantinya.

Baca Juga : Inilah Beberapa Faktor Yang Membuat Tali Kipas Mobil Anda Putus!

Nah itu tadi beberapa ciri-ciri timing belt harus ganti yang perlu diketahui setiap pemilik kendaraan. Jika kondisi timing belt yang sudah tidak baik bahkan hampir putus dibiarkan terus menerus, maka akan menyebabkan masalah besar saat mengemudikan nya di jalanan. Untuk iut lah selalu cek kondisi timing belt agar jangan sampai nantinya anda telat untuk mengganti.

Dari Penjelasan yang sudah kami jelaskan bahwa perawatan V-Belt dan Pulley cukup mudah jika dilakukan dengan benar jika di tambah dengan memberikan perhatian baik dari segi perawatan maupun pelumasan. dan kami juga memberikan salah satu toko terbaik di jakarta jika terjadi masalah terhadap V-Belt dan Pulley mobil anda atau mesin industri.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Waspada, Inilah Beberapa Faktor Yang Membuat Tali Kipas Mobil Anda Putus!

Waspada, Inilah Beberapa Faktor Yang Membuat Tali Kipas Mobil Anda Putus!

Gejala kerusakan atau gangguan pada mobil tentu mengganggu dan sering kali memicu rasa cemas saat berkendara. Salah satunya, saat fan belt (tali kipas) mengeluarkan bunyi decit. Bunyi tersebut bisa jadi pertanda kalau tali kipas sudah tua, kendur, atau kering. Kalau Anda menemui hal ini, jangan didiamkan dan jangan sampai tali kipas putus di tengah jalan karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan mesin yang parah. Seperti kerja radiator menjadi berat karena tidak terbantu oleh fungsi kipas dan mesin pun akan mudah overheated.

Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan kunci kontak berada pada posisi “off”. Setelah itu, lakukan pemeriksaan dengan saksama. Kalau ditemui tanda-tanda keausan seperti robek atau retak, segera bawa ke bengkel untuk diganti dengan yang baru.

Demikian pula dengan kekencangan tali kipas/fanbelt, mintalah kepada mekanik untuk mengencangkan atau menyetel kembali tali kalau dirasakan kendur atau tidak terpasang dengan baik. V belt atau bisa disebut fan belt merupakan salah satu komponen mesin yang berfungsi membagikan putaran mesin ke beberapa komponen tambahan mesin salah satunya kipas pendingin. Terbayang kalau tali kipas ini putus, mesin tetap bekerja namun beberapa komponen tambahan seperti kipas pendingin dan altenator tidak bekerja. Akibatnya, mobil bisa overheat serta mogok karena kehabisan daya aki.

Image result for pulley pada kipas mobil

Penyebab V Belt Sering Putus

1. Pelumas dipermukaan V belt

V belt ini berbeda dengan rantai, tali kipas ini akan bekerja dengan baik apabila permukaan belt dan permukaan pulley kering. Apabila ada tetesan oli atau grease, akan menyebabkan selip pada V belt. Akibatnya, selip ini akan menimbulkan gesekan antara belt dengan pulley. Tentu gesekan ini akan semakin melemahkan belt sehingga dalam waktu dekat fan belt bisa putus.

2. Panas berlebih yang mengenai V belt

Sekuat apapun bahan karet itu, tetap akan melemah apabila dikenakan panas secara berlebihan. Ini juga berlaku pada fan belt, dimana tali kipas ini akan semakin kendor serta kekuatannya melemah saat dikenakan panas secara berlebih. Panas berlebih ini bisa disebabkan karena aktifitas berkendara yang cukup lama, sehingga kinerja mesin serta segala komponennya menjadi semakin lama. Hasilnya, panas mesin pun berpotensi lebih tinggi.

3. Gesekan/V belt bergesekan dengan komponen lain

Gesekan yang dimaksud bukan gesekan antara belt dengan pulley seperti point pertama. Gesekan disini adalah gesekan antara tali kipas dengan komponen yang terletak didekat lilitan v belt. Biasanya berupa braket atau frame salah satu komponen mesin. Gesekan ini akan menimbulkan suara berdecit saat mesin dihidupkan, dan apabila dibiarkan maka umur V belt tidak akan lama lagi.

4. Ketegangan V-Belt terlalu kencang

Biasanya ketegangan v belt distel menggunakan komponen tensioner manual. Komponen ini mampu mengencangkan v belt atau bahkan mengendorkannya. Efek dari setelan V belt yang terlalu kencang akan melemahkan v belt itu sendiri, karena tali kipas akan lebih tertarik. Sehingga resiko putuspun bisa lebih besar.

5. V-Belt belum pernah diganti

Seperti yang dijelaskan di point kedua, semakin lama bertambahnya masa pakai komponen maka komponen tersebut akan semakin lemah kekuatannya termasuk V belt. Artinya, apabila mobil anda sudah berumur lebih dari 2 tahun atau KM mobil sudah melebihi 60 ribu KM dan fan belt belum pernah diganti, wajar kalau fan belt putus secara tiba-tiba.

Dari Penjelasan yang sudah kami jelaskan bahwa perawatan V-Belt dan Pulley cukup mudah jika dilakukan dengan benar jika di tambah dengan memberikan perhatian baik dari segi perawatan maupun pelumasan. dan kami juga memberikan salah satu toko terbaik di jakarta jika terjadi masalah terhadap V-Belt dan Pulley mobil anda atau mesin industri.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]

 

Cara Mudah Atasi Fan Belt Berisik Dengan Benar! Sudah Tau?

Cara Mudah Atasi Fan Belt Berisik Dengan Benar! Sudah Tau?

Fan belt / v belt adalah karet kipas pendingin mesin mobil, yang terbuat dari imitasi karet dan baja. Fan belt berfungsi sebagai pemutar berbagai komponen mesin. Dari mulai pompa oli hingga alternator. Tanpa adanya fan belt, boleh bisa dipastikan jika mobil tidak akan bisa melaju.

Fan belt memiliki umur penggunaan yang relatif singkat. Hal ini dikarenakan fan belt berada pada posisi terbuka dan berhubungan dengan engine pully, sehingga seringkali fan belt ini terekspos oleh berbagai gangguan seperti, terciprat air saat hujan atau melewati genangan. Yang lebih membahayakan adalah ketika mobil berjalan pada saat kondisi jalan kebanjiran. Bukan hanya air saja yang akan mengganggu kestabilan fungsi fan belt, melainkan juga tanah, lumpur, bahkan pasir.

Image result for fan belt berisik

Semua gangguan itu akan menyebabkan fan belt mengalami kerusakan yaitu munculnya bunyi berdecit yang nyaring atau biasa disebut dengan belt dressing. Belt dressing terjadi karena karet tidak bisa memutar pully dengan sempurna. Penyebab lainnya adalah pada bagian pully nya yang kering karena terkikis oleh cipratan atau tergenang air dan kotoran.

1. Semprotkan air sabun

Cara mudah atasi fan belt yang berisik yang pertama dan paling sederhana adalah dengan menyemprotkan air dengan sabun pada belt yang berbunyi berisik. Cara ini adalah cara yang kurang efektif, karena tidak akan mampu bertahan lama menahan kebisingan fan belt, akan tetapi bisa digunakan jika dalam keadaan terdesak atau darurat.

2. Menggunakan pelumas atau oli

Alternatif yang kedua menggunakan Cara mudah atasi fan belt yang berisik adalah dengan mengoleskan oli atau pelumas mesin pada belt. Cara mengoleskanya juga harus hati-hati dan secukupnya. Karena apabila berlebihan, dapat membuat belt justru menjadi selip dan malah membuat bunyi nyaring lagi. Apabila ruang mesin anda lega, bisa juga menggunakan batangan lilin sebagai pengganti oli atau pelumas mesin.

3. Grease

Selanjutnya adalah cara mudah atasi fan belt yang berisik yang cukup modern, yaitu dengan menggunakan gemuk ( grease ). Metode ini memiliki cara yang mirip dengan metode oli atau pelumas mesin. Yaitu dengan mengoleskanya secukupnya pada belt hingga belt berhenti berbunyi. Kelebihan dosis pada belt juga dapat menyebabkan belt menjadi selip. Jadi, harus tetap hati-hati dalam pemberian dosis atau pengolesan.

4. Menggunakan cairan khusus belt

Cara mudah atasi fan belt yang berisik selanjutnya yang paling modern adalah dengan menyemprotkan cairan khusus belt berkaleng aerosol yang bisa anda dapatkan pada toko aksesoris mobil atau hypermarket. Cara ini adalah cara yang paling mudah dan tanpa perlu mengotori tangan anda. Cara menyemprotkanya tidak sama dengan menyemprot karburator.

Yang pertama, hidupkan mesin lalu biarkan mesin pada kondisi stasioner. Selanjutnya semprotkan cairan ini pada belt yang berbunyi sampai bunyinya hilang. Jangan berlebihan dalam menyemprot atau sampai belt becek. Hal ini bukanya baik untuk belt, justru malah membuat belt jadi selip atau bahkan menjadikan kabin mesin menjadi kotor. Jadi, metode ini juga perlu kehati-hatian dan konsentrasi.

Itulah cara mudah atasi fan belt yang berisik dari yang sederhana sampai modern dalam mengatasi kebisingan dalam cara kerja fan belt. Perbedaan dari masing-masing metode atau cara adalah pada biaya dan kualitas, atau tahan lamanya bahan dalam melindungi fan belt sehingga tidak lagi berbunyi nyaring atau berdecit. Semakin modern cara yang dipakai, semakin bagus kualitasnya dan semakin tahan lama pula fan belt sampai tidak berbunyi lagi.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Mengenal V-Belt dan Jenis V-Belt Jauh Lebih Dalam!

Mengenal V-Belt dan Jenis V-Belt Jauh Lebih Dalam!

V-Belt merupakan salah satu media transmisi daya pada suatu mesin yang membentuk sebuah sabuk yang tersusun dari material karet  dan memilik penampang trapesium maupun persegi sesuai dengan tipe, jenis dan kegunaannya. v-Belt digerakkan oleh gaya gesek penggerak, kemampuan v-belt untuk memindahkan tenaga tergantung pada (Kecepatan v-belt,  Gesekan antara v-belt dan pulley, Tegangan belt terhadap pulley, Sudut kontak antara belt dan pulley)

Fungsi dari V-Belt yaitu digunakan sebagai transmisi daya dari suatu poros ke poros yang lainnya melalui sebuah pulley yang berputar karena adanya sumber daya tertentu, dengan kecepatan putar yang sama ataupun berbeda bergantung pada rasio perbandingan kedua buah pulley.

Komponen dan Material Penyusun V-Belt

1. Badan sabuk (Belt Body)

Badan Sabuk terbuat dari bahan campuran karet khusus yang dapat menghasilkan sifat mekanik yang cukup baik, efisiensi transmisi tinggi serta dapat menjamin tingkat keausan karet yang seminimum mungkin.

2. Tensile Member

Merupakan komponen yang dapat direnggangkan yang berupa kawat dengan tingkat kekuatan yang tinggi serta hanya mengalami sedikit regangan ketika ditarik. hal tersebut guna menjamin kestabilan panjang dari sabuk serta lamanya waktu pemakaian sabuk.

3. Sampul atau tutup 

Merupakan komponen yang terbuat dari material berupa serat tenunan, yang berguna untuk melindungi bagian-bagian yang mampu diregangkan.

Jenis-Jenis V-Belt

A. Raw Edge V-belt

Raw edge V-belt adalah karet V-belt yang digunakan untuk mobil, truk, bus, peralatan konstruksi dan berbagai aplikasi penggerak aksesori. V-belt jenis ini memiliki ketahanan panas, abrasi dan deformasi yang sangat baik, karena digunakan di bawah fluktuasi beban yang tinggi dan suhu tinggi di dalam ruang mesin.

1. Raw edge plain V-belt

Raw edge plain V-belt adalah konstruksi karet khusus yang terbuka; Karet langsung terkena katrol. Karena ini, sabuk memiliki daya cengkeraman tinggi dan tidak tergelincir, menciptakan kemampuan transmisi daya tinggi.

2. Raw edge wide-angle V-belt

Dibandingkan dengan Raw Edge Plain V-belt, sudutnya menjadi lebih besar pada 52 °. Fleksibilitas dan daya tahan ditingkatkan dengan menggunakan bentuk cogged.

3. Raw edge multiply V-belt

Memiliki struktur yang identik seperti Plain Edge Plain V-belt namun dasar sabuk (permukaan dalam) adalah beberapa lembar kain bias dilaminasi, yang mengendalikan kebisingan dari pengulangan katrol yang berlebihan.

4. Raw edge cogged V-belt

Basis sabuk (permukaan dalam) adalah sabuk pengaman, yang memungkinkan hilangnya energi rendah dengan cara membengkokan, dan menyesuaikan dengan katrol berdiameter kecil. Selain itu, juga menunjukkan stabilitas dengan rotasi kecepatan tinggi.

B. Variable Speed Belt

Sebuah sabuk kecepatan bervariasi adalah tepi mentah cogged V-belt yang digunakan untuk aplikasi seperti skuter dan mobil salju.

1. RCVS

Sabuk yang memiliki kelenturan yang sangat baik dan daya dukung samping dorong yang digunakan untuk beban yang ringan dan transmisi variabel kontinyu.

2. DCVS

Sangat baik untuk meningkatkan ketahanan terhadap deformasi karena gaya dorong samping, dengan memberikan bentuk roda gigi di bagian belakang, sabuk transmisi variabel kontinyu untuk tugas berat dengan fleksibilitas yang sangat baik dan ketahanan terhadap gaya dorong samping.

C. Timing Belt

Timing belt adalah sabuk transmisi yang disinkronisasi yang mentransmisikan daya saat sabuk dan katrol membentuk meshing gigi. Tingkat kebisingan lebih rendah dibandingkan dengan rantai dan roda gigi. Karena meminyaki tidak diperlukan maka bisa mencapai transmisi tenaga yang bersih.

1. OHC Timing belt

Sabuk penggerak torsi tinggi dengan efisiensi transmisi yang digunakan untuk poros roda cam otomotif. Timing belt tipe ini memiliki daya tahan yang sangat baik, bahkan di lingkungan dengan suhu tinggi yang khas dari ruang mesin dan ketenangan yang sangat baik dibandingkan dengan roda gigi.

2. Timing belt in oil

Daya tahan ketahanan belt timing konvensional, ketahanan terhadap minyak dan panas telah meningkat pesat, sabuk yang dapat digunakan sama dengan sistem penggerak rantai dimana batang minyak berada di dalam blok mesin (di lingkungan minyak). Karena panduan yang penting untuk sistem penggerak rantai tidak diperlukan, bobot mesin, serta kebisingan berkurang, dan akan berdampak pada pengurangan konsumsi bahan bakar yang meningkatkan hilangnya gesekan (torsi mesin).

3. Rear whell drive timing belt

Sebuah sabuk yang dikembangkan untuk motor penggerak roda belakang. Bahkan di bawah lingkungan yang keras dengan debu dan lumpur, serta menunjukkan kemampuan transmisi tinggi, dalam kaitannya dengan rantai penggerak, ia memiliki ketenangan yang superior dan ringan. Selain itu perawatan yang dilakukan untuk melumasi rantai penggerak tidak perlu dilakukan.

D. V-Ribed Belt

V-ribbed Belts menggabungkan karakteristik transmisi tinggi dari V Belts, fleksibilitas Flat Belts, dan compact system. Sabuk transmisi gesekan berkontribusi terhadap efisiensi transmisi yang baik dengan tata letak sumbu multi dan diameter puli yang lebih kecil.

1. Ribstar belt

Sabuk ini, memiliki kelebihan dalam fleksibilitas, mampu menggunakan puli yang lebih kecil dengan putaran kecepatan tinggi. Selain itu, dengan beberapa rusuk V elastisitas tali pusat rendah dan karet khusus, ia memberikan kemampuan transmisi daya lebih besar.

2. Low friction loss belt

Low friction loss belt, mengurangi kerugian gesekan dengan meminimalkan panas internal generasi dari karet sabuk yang disebabkan oleh pembengkokan dan mengurangi kehilangan energi drive penggerak (kehilangan torsi mesin). Digunakan terutama oleh mobil, baru-baru ini tren di industri otomotif meliputi konsumsi bahan bakar rendah dan bahan efisiensi bahan bakar.

3. Low modulus belt

Untuk mengoptimalkan pemasangan sabuk dengan peregangan dan transmisi daya yang memadai dengan keseimbangan kekuatan yang diperlukan, sabuk tidak diperlukan untuk perangkat tensioner (katrol ketegangan, braket) yang diperlukan untuk sistem penggerak konvensional. Dengan menghilangkan tensioner, Anda bisa menghemat ruang mesin dengan sistem bobot ringan ini.