Tips Memeriksa Belt, Cermati Kondisi Fisik Belt Dengan Sempurna!

Tips Memeriksa Belt, Cermati Kondisi Fisik Belt Dengan Sempurna!

Belt pada mesin terbagi dari dua kategori utama, yakni luar dan dalam. Belt bagian dalam, contohnya adalah timing belt dan transmission belt (CVT) yang sulit terlihat langsung. Berbeda dengan belt bagian dalam, belt bagian luar sangat terlihat jelas. Dalam satu sistem mesin, umumnya terdapat dua hingga empat belt terpisah (belt pompa power steering alternator, pompa air dan compressor AC). Akan tetapi ada juga mobil yang hanya memakai drive belt (satu belt untuk merangkai semuanya), lazimnya ditemui di Opel Blazer dan Jeep Cherokee.

Diantara semua komponen yang terhubung oleh belt luar, yang paling utama untuk dijaga kondisinya adalah belt pompa air dan belt alternator. Jenis yang pertama memiliki fungsi sebagai alat bantu sirkulasi air. Jika belt ini rusak dan bahkan putus, maka kinerja pendingin tidak maksimal. Sedangkan belt alternator membantu fungsi pengadaan suplai kelistrikan bagi mobil.

Penggantian belt sebenarnya berdasarkan jam kerja, namun karena sulit menemukannya maka sebaiknya kita mengganti belt berdasarkan jarak tempuh mobil (mileage). “Sebaiknya belt diganti setiap 10.000km. Perhatikan juga cara pemasangan dan penyetelannya. Jika sebelum itu belt sudah rusak, berarti ada masalah yang harus diperbaiki,” jelas Ateng Wijaya, Workshop Head dari dealer Suzuki cabang Jalan Dewi Sartika Jakarta. “Penyebab kerusakan belt karena kotoran yang bertumpuk. Selain itu, material mayoritas belt terbuat dari karet sehinggga mudah ditempeli debu.”

Image result for merawat pulley mobil

Tumpahan air, oli dan kotoran yang menumpuk dapat merusak sisi bagian dalam belt. Gejala yang tampak yaitu timbulnya gas mengkilap dan tentu saja suara berdecit. Belt juga sensitive dengan BBM. Bila terkena bensin atau solar, belt akan cepat getas. Ada juga faktor-faktor lain yang memperpendek umur belt, antara lain tidak terpasangnya jenis belt yang sesuai alias tertukar sehingga perlahan merusak bearing. Belt juga dapat tergores saat baru dipasang. Goresan tersebut akan semakin dalam manakala belt berputar dan melar karena kondisi, temperature dan umur kerja.

Bagi yang ingin melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap kondisi belt, maka dapat mengikuti prosedur berikut ini. Cukup sediakan belt dressing, kunci-kunci secukupnya dan lap bersih.

1. Periksa kondisi belt , terutama pada daerah yang kontak langsung denga pulley. Jika terdapat banyak keretakan, getas dan keluar serabut pada bibir belt, sebaiknya belt diganti.

2. Periksa ketegangan belt yang tertera pada buku pedoman pemilik. Jika kebetulan mobil montir mania tidak memilikinya, maka cara pemeriksaannya cukup mudah. Tekan belt antara ibu jari dan telapak tangan bawah. Jarak main belt sebelum dan sesudah ditekan tergantung pada spesifikasi mobil, tapi umumnya kira-kira sebesar 2-3cm.

3. Anda bisa juga mendeteksi belt yang kendur dari fisiknya. Terdapat garis mengkilap dan getas ketika dipegang. Semakin mengkilap, maka semakin kurang daya hantar tenaga belt. Belt yang kendur dapat mengakibatkan slip.

4. Untuk mengencangkan, cukup kendurkan baut tensioner dan tarik atau dorong hingga belt berangsur-angsur tegang. Tahan belt dengan tangan dan kencangkan kembali baut tensioner. Jangan lupa bersihkan permukaan pulley tensioner.

5. Belt didesain untuk menerima tegangan minimal statis (kaku)dengan cara berangsur-angsur melar dan terprediksi. Jika kebetulan montir mania baru saja mengganti belt, maka jangan terlalu keras memasangnya karena dapat merusak bearing pulley, naikkan temperature mesin dan mempercepat keausan. Pemasangan belt  yang terlalu keras (overtight) justru tidak akan menimbulkan suara berisik.

6. Periksa juga kelurusan belt terhadap pulley-pulleynya. Ketidaklurusan dapat berakibat putusnya belt, timbul suara gaduh dari putaran mesin yang tidak stabil. Bersihkan juga pulley dari kotoran yang akan merusak belt.

7. Jika muncul suara berdecit saat mesin kondisi idle dan hilang saat putaran mesin mulai tinggi. Maka penyebabnya bisa jadi dari ketidaklurusan pemasangan. Atau, belt dalam kondisi lembab.

8. Untuk mendiagnosa apakah belt tidak lurus terjadi kesalahan tegangan, yang mengakibatkan suara berdecit, cukup dengan menyemprot belt dengan air. Setelah belt basah dan mesin berputar, tidak muncul suara, maka penyebabnya adalah ketegangan belt tidak sesuai. Bisa juga belt telah aus. Jika muncul suara, kemudian menghilang, dan kembali lagi berdecit lebih kencang, maka penyebab utamanya adalah ketidaklurusan pemasangan.

9. Jika suara yang  muncul terjadi karena ketidaklurusan pemasangan, maka semua pulley, bearing dan bandul tensioner harus diperiksa ulang.

Sumber : Montirgw.com

Dari Penjelasan yang sudah kami jelaskan bahwa perawatan V-Belt dan Pulley cukup mudah jika dilakukan dengan benar jika di tambah dengan memberikan perhatian baik dari segi perawatan maupun pelumasan. dan kami juga memberikan salah satu toko terbaik di jakarta jika terjadi masalah terhadap V-Belt dan Pulley mobil anda atau mesin industri.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Akibat Tali Kipas Kendor! Pahami Efek-Nya!

Akibat Tali Kipas Kendor! Pahami Efek-Nya!

melakukan perawatan terhadap kendaraan bermotor roda 4 memang adalah suatu kewajiban bagi si pemiliknya agar mobil mereka selalu terjaga keawetannya sehingga nyaman digunakan dan tidak menguras kantong bila sewaktu waktu terjadi kerusakan terutama pada bagian mesin mobil.

Selain melakukan penggantian oli kita pribadi juga wajib memeriksa beberapa fluida yang ada seperti minyak power steering, minyak rem, air radiator serta air wiper ataupun air aki, bila ada salah satu yang berkurang alangkah sebaiknya ditambahi lagi. Nah komponen lain yang juga perlu diperhatikan adalah fanbelt atau tali kipas mobil yang seringkali mengalami kerusakan bila sudah berumur agak lama.

Related image

Kerusakan tali kipas biasanya ditandai dengan retak retaknya bagian fanbelt, mengerasnya bagian pinggiran fanbelt dan juga sudah berkurangnya tingkat elastifitas dari fanbelt itu sendiri dan membuatnya menjadi semakin mengendor. Jika sudah seperti itu sebaiknya anda langsung melakukan penggantian saja, namun bila hanya kondisinya kendor entah akibat pulley penyetelnya kurang keras maka yang perlu anda lakukan hanyalah melakukan penyetelan saja. Pulley penyetel tali kipas tiap mobil berbeda, ada yang memang khusus menggunakan salah satu roll bearing atau mengendorkan dudukan alternator, menyetel dan mengeraskan kembali.

Dibawah ini adalah beberapa hal yang bisa terjadi jika fanbelt mobil kendor dan tidak sesegera mungkin dilakukan perbaikan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tali Fanbelt Bisa Putus

Kendornya tali fanbelt yang tidak swgera diperbaiki maka lama kelamaan akan menjadi semakin kendor dan kendor. Nah karena kondisinya yang sudah sangat kendor ini bila dipakai selain mengakibatkan slip juga dapat membuat tali kipas loncat dari jalurnya dan terlepas, bahkan terkadang tali kipas atau fanbelt ini akan tercacah dan hancur. Bila sudah demikian anda mau tidak mau harus menepikan kendaraan dijalan dan memanggil layanan keliling untuk melakukan penggantian. Jika kalian memaksakan menjalankan mobil dengan kondisi tanpa tali kipas maka bisa bisa semua komponen yang berkaitan dengannya akan ikutan rusak.

2. Powersteering Kurang Maksimal

Powersteering menjadi kurang maksimal kinerjanya karena salah satu komponen yang berfungsi untuk menghubungkan antara putaran poros engkol dengan pulley powersteering ya tali kipas tadi. Karena tali kipasnya kendor maka kompressor powersteering tidak terputar dengan maksimal, sering los dan pada akhirnya akan berimbas pada putaran setir yang terasa berat.

3. Timbul Bunyi Di Daerah Mesin

Tali kipas yang audah kendor biasanya akan mengeluarkan bunyi yang sangat mengganggu seperti bunyi mencicit yang memekakkan telinga dan tentu saja akan mengganggu konsentrasi anda dalam berkendara, timbulnya rasa was was dihati kalau kalau terjadi sesuatu yang mengerikan pada mobil dan lain sebagainya.

Baca Juga : 6 Penyebab Mobil Berdengung Yang Menggaggu!Perhatikan!

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
5 Ciri-Ciri Timing Belt Harus Diganti Agar Tidak Putus

5 Ciri-Ciri Timing Belt Harus Diganti Agar Tidak Putus

Timing belt merupakan komponen berbentuk sabuk yang berfungsi menghubungkan antara camshaft dan kruk as. Fungsinya sendiri hampir sama seperti rantai kenteng. Sehingga komponen ini memang cukup vital dan membutuhkan perawatan berkala agar fungsinya tetap bekerja baik dan tidak menganggu kerja mobil anda. TIming belt juga membutuhkan penggantian. Penggantian dilakukan sesuai dengan pedoman yang diberikan pabrik. Biasanya untuk mobil yang menggunakan bahan bakar bensin dilakukan setiap mencapai pemakaian 40 ribu – 60 ribu. Sedangkan untuk mobil berbahan diesel dilakukan setiap pemakaian jarak 100.000 km.

Namun terkadang penggunaan mobil yang dilakukan secara berlebihan dan melebihi beban membuat usia penggunaan timing belt juga mengalami perubahan bahkan lebih cepat. Namun sayangnya, kerusakan pada timing belt tidak dapat menghasilkan suara-suara aneh dan harus dilihat dari kondisi fisiknya. Jika ketika anda berkendara dan kemudian timing belt anda putus atau rusak, maka tentunya hal ini akan berakibat sangat fatal untuk mobil anda.

Image result for gejala van belt mobil harus diganti

Hal ini karena akan terjadi tabrakan antara piston dan klep yang membuat komponen ini kemudian hancur karena pada saat itu kondisi mesin sedang berjalan serta  proses pembakaran yang terjadi secara cepat dan proses terbuka tertutupnya klep. Bisa saja ketika kondisi timing belt putus terhadi pada saat klep sedang terbuka dan kemudian piston menabrak klep yang sedang terbuka tersebut. Sangat berbahaya bukan? Untuk itu lah pentingnya mengetahui ciri-ciri timing belt harus diganti seperti di bawah ini.

1. Gerigi Pada Timing Belt Sudah Aus

Ciri-ciri lainnya yang menandakan jika timing belt harus segera diganti adalah dengan melihat bagian gerigi pada timing belt, apakah sudah mulai aus atau bahkan sudah menghilang. Jika iya maka segera ganti, hal ini bisa menyebabkan pegangan pada chamsaft menjadi tidak maksimal. Dan tentu saja hal ini akan sangat membahayakan mesin mobil anda.

2. Timing Belt Sudah Kendur

Ciri-ciri timing belt harus diganti lainnya adalah jika kondisinya sudha kendur. Sifat karet jika digunakan dalam waktu yang lama akan mengalami kekenduran. Hal ini tentunya akan sangat beresiko menimbulkan permasalahan pada mesin kendaraan karena bisa saja sewaktu waktu dapat terlepas. Kalaupun tidak sampai terlepas, maka akan menyebabkan ritme yang dihasilkan menjadi kurang tepat karena kondisi timing belt yang tidak dapat mencengkram secara maksimal lagi.

3. Terasa Getas Ketika Dipegang

Di saat suhu yang terlalu tinggi akan membuat karet lama kelamaan menjadi hilang tingkat elastisitasnya. Begitu pun dengan komponen timing belt, ketika suhu mesin yang bekerja sangat tinggi maka membuat timing belt menjadi rentan keras atau getas. Jika keelastisan timing belt sudah mulai menghilang, maka tentu saja akan membuat resiko timing belt yang putus akan sangat tinggi.

4. Permukaan Belakang Karet Retak atau Pecah

Cobalah untuk mengecek apda permukaan belakang karet, apakah terdapat retakan dan  pecah atau tidak. Jika iya, maka sebaiknya segera lakukan penggantian timing belt. Dikhawatirkan timing belt dapat putus sewaktu waktu saat sedang berkendara dan menjadi  penyebab mobil mogok saat sedang melaju.

5. Timing Belt Sudah Tipis

Sama halnya dengan komponen lainnya ban mobil misalnya yang berbahan dasar karet, penggunaan timing belt yang cukup lama tentunya juga akan membuat komponen semakin menipis. Jika kondisi timing belt sudha mulai menipis, maka tentu saja akan sangat mudah untuk putus. Untuk itu jika memang kondisi timing belt pada mobil anda sudah mulai menipis, akan lebih baik jika segera menggantinya.

Baca Juga : Inilah Beberapa Faktor Yang Membuat Tali Kipas Mobil Anda Putus!

Nah itu tadi beberapa ciri-ciri timing belt harus ganti yang perlu diketahui setiap pemilik kendaraan. Jika kondisi timing belt yang sudah tidak baik bahkan hampir putus dibiarkan terus menerus, maka akan menyebabkan masalah besar saat mengemudikan nya di jalanan. Untuk iut lah selalu cek kondisi timing belt agar jangan sampai nantinya anda telat untuk mengganti.

Dari Penjelasan yang sudah kami jelaskan bahwa perawatan V-Belt dan Pulley cukup mudah jika dilakukan dengan benar jika di tambah dengan memberikan perhatian baik dari segi perawatan maupun pelumasan. dan kami juga memberikan salah satu toko terbaik di jakarta jika terjadi masalah terhadap V-Belt dan Pulley mobil anda atau mesin industri.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Waspada, Inilah Beberapa Faktor Yang Membuat Tali Kipas Mobil Anda Putus!

Waspada, Inilah Beberapa Faktor Yang Membuat Tali Kipas Mobil Anda Putus!

Gejala kerusakan atau gangguan pada mobil tentu mengganggu dan sering kali memicu rasa cemas saat berkendara. Salah satunya, saat fan belt (tali kipas) mengeluarkan bunyi decit. Bunyi tersebut bisa jadi pertanda kalau tali kipas sudah tua, kendur, atau kering. Kalau Anda menemui hal ini, jangan didiamkan dan jangan sampai tali kipas putus di tengah jalan karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan mesin yang parah. Seperti kerja radiator menjadi berat karena tidak terbantu oleh fungsi kipas dan mesin pun akan mudah overheated.

Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan kunci kontak berada pada posisi “off”. Setelah itu, lakukan pemeriksaan dengan saksama. Kalau ditemui tanda-tanda keausan seperti robek atau retak, segera bawa ke bengkel untuk diganti dengan yang baru.

Demikian pula dengan kekencangan tali kipas/fanbelt, mintalah kepada mekanik untuk mengencangkan atau menyetel kembali tali kalau dirasakan kendur atau tidak terpasang dengan baik. V belt atau bisa disebut fan belt merupakan salah satu komponen mesin yang berfungsi membagikan putaran mesin ke beberapa komponen tambahan mesin salah satunya kipas pendingin. Terbayang kalau tali kipas ini putus, mesin tetap bekerja namun beberapa komponen tambahan seperti kipas pendingin dan altenator tidak bekerja. Akibatnya, mobil bisa overheat serta mogok karena kehabisan daya aki.

Image result for pulley pada kipas mobil

Penyebab V Belt Sering Putus

1. Pelumas dipermukaan V belt

V belt ini berbeda dengan rantai, tali kipas ini akan bekerja dengan baik apabila permukaan belt dan permukaan pulley kering. Apabila ada tetesan oli atau grease, akan menyebabkan selip pada V belt. Akibatnya, selip ini akan menimbulkan gesekan antara belt dengan pulley. Tentu gesekan ini akan semakin melemahkan belt sehingga dalam waktu dekat fan belt bisa putus.

2. Panas berlebih yang mengenai V belt

Sekuat apapun bahan karet itu, tetap akan melemah apabila dikenakan panas secara berlebihan. Ini juga berlaku pada fan belt, dimana tali kipas ini akan semakin kendor serta kekuatannya melemah saat dikenakan panas secara berlebih. Panas berlebih ini bisa disebabkan karena aktifitas berkendara yang cukup lama, sehingga kinerja mesin serta segala komponennya menjadi semakin lama. Hasilnya, panas mesin pun berpotensi lebih tinggi.

3. Gesekan/V belt bergesekan dengan komponen lain

Gesekan yang dimaksud bukan gesekan antara belt dengan pulley seperti point pertama. Gesekan disini adalah gesekan antara tali kipas dengan komponen yang terletak didekat lilitan v belt. Biasanya berupa braket atau frame salah satu komponen mesin. Gesekan ini akan menimbulkan suara berdecit saat mesin dihidupkan, dan apabila dibiarkan maka umur V belt tidak akan lama lagi.

4. Ketegangan V-Belt terlalu kencang

Biasanya ketegangan v belt distel menggunakan komponen tensioner manual. Komponen ini mampu mengencangkan v belt atau bahkan mengendorkannya. Efek dari setelan V belt yang terlalu kencang akan melemahkan v belt itu sendiri, karena tali kipas akan lebih tertarik. Sehingga resiko putuspun bisa lebih besar.

5. V-Belt belum pernah diganti

Seperti yang dijelaskan di point kedua, semakin lama bertambahnya masa pakai komponen maka komponen tersebut akan semakin lemah kekuatannya termasuk V belt. Artinya, apabila mobil anda sudah berumur lebih dari 2 tahun atau KM mobil sudah melebihi 60 ribu KM dan fan belt belum pernah diganti, wajar kalau fan belt putus secara tiba-tiba.

Dari Penjelasan yang sudah kami jelaskan bahwa perawatan V-Belt dan Pulley cukup mudah jika dilakukan dengan benar jika di tambah dengan memberikan perhatian baik dari segi perawatan maupun pelumasan. dan kami juga memberikan salah satu toko terbaik di jakarta jika terjadi masalah terhadap V-Belt dan Pulley mobil anda atau mesin industri.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]

 

Cara Mudah Atasi Fan Belt Berisik Dengan Benar! Sudah Tau?

Cara Mudah Atasi Fan Belt Berisik Dengan Benar! Sudah Tau?

Fan belt / v belt adalah karet kipas pendingin mesin mobil, yang terbuat dari imitasi karet dan baja. Fan belt berfungsi sebagai pemutar berbagai komponen mesin. Dari mulai pompa oli hingga alternator. Tanpa adanya fan belt, boleh bisa dipastikan jika mobil tidak akan bisa melaju.

Fan belt memiliki umur penggunaan yang relatif singkat. Hal ini dikarenakan fan belt berada pada posisi terbuka dan berhubungan dengan engine pully, sehingga seringkali fan belt ini terekspos oleh berbagai gangguan seperti, terciprat air saat hujan atau melewati genangan. Yang lebih membahayakan adalah ketika mobil berjalan pada saat kondisi jalan kebanjiran. Bukan hanya air saja yang akan mengganggu kestabilan fungsi fan belt, melainkan juga tanah, lumpur, bahkan pasir.

Image result for fan belt berisik

Semua gangguan itu akan menyebabkan fan belt mengalami kerusakan yaitu munculnya bunyi berdecit yang nyaring atau biasa disebut dengan belt dressing. Belt dressing terjadi karena karet tidak bisa memutar pully dengan sempurna. Penyebab lainnya adalah pada bagian pully nya yang kering karena terkikis oleh cipratan atau tergenang air dan kotoran.

1. Semprotkan air sabun

Cara mudah atasi fan belt yang berisik yang pertama dan paling sederhana adalah dengan menyemprotkan air dengan sabun pada belt yang berbunyi berisik. Cara ini adalah cara yang kurang efektif, karena tidak akan mampu bertahan lama menahan kebisingan fan belt, akan tetapi bisa digunakan jika dalam keadaan terdesak atau darurat.

2. Menggunakan pelumas atau oli

Alternatif yang kedua menggunakan Cara mudah atasi fan belt yang berisik adalah dengan mengoleskan oli atau pelumas mesin pada belt. Cara mengoleskanya juga harus hati-hati dan secukupnya. Karena apabila berlebihan, dapat membuat belt justru menjadi selip dan malah membuat bunyi nyaring lagi. Apabila ruang mesin anda lega, bisa juga menggunakan batangan lilin sebagai pengganti oli atau pelumas mesin.

3. Grease

Selanjutnya adalah cara mudah atasi fan belt yang berisik yang cukup modern, yaitu dengan menggunakan gemuk ( grease ). Metode ini memiliki cara yang mirip dengan metode oli atau pelumas mesin. Yaitu dengan mengoleskanya secukupnya pada belt hingga belt berhenti berbunyi. Kelebihan dosis pada belt juga dapat menyebabkan belt menjadi selip. Jadi, harus tetap hati-hati dalam pemberian dosis atau pengolesan.

4. Menggunakan cairan khusus belt

Cara mudah atasi fan belt yang berisik selanjutnya yang paling modern adalah dengan menyemprotkan cairan khusus belt berkaleng aerosol yang bisa anda dapatkan pada toko aksesoris mobil atau hypermarket. Cara ini adalah cara yang paling mudah dan tanpa perlu mengotori tangan anda. Cara menyemprotkanya tidak sama dengan menyemprot karburator.

Yang pertama, hidupkan mesin lalu biarkan mesin pada kondisi stasioner. Selanjutnya semprotkan cairan ini pada belt yang berbunyi sampai bunyinya hilang. Jangan berlebihan dalam menyemprot atau sampai belt becek. Hal ini bukanya baik untuk belt, justru malah membuat belt jadi selip atau bahkan menjadikan kabin mesin menjadi kotor. Jadi, metode ini juga perlu kehati-hatian dan konsentrasi.

Itulah cara mudah atasi fan belt yang berisik dari yang sederhana sampai modern dalam mengatasi kebisingan dalam cara kerja fan belt. Perbedaan dari masing-masing metode atau cara adalah pada biaya dan kualitas, atau tahan lamanya bahan dalam melindungi fan belt sehingga tidak lagi berbunyi nyaring atau berdecit. Semakin modern cara yang dipakai, semakin bagus kualitasnya dan semakin tahan lama pula fan belt sampai tidak berbunyi lagi.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Mengenal V-Belt dan Jenis V-Belt Jauh Lebih Dalam!

Mengenal V-Belt dan Jenis V-Belt Jauh Lebih Dalam!

V-Belt merupakan salah satu media transmisi daya pada suatu mesin yang membentuk sebuah sabuk yang tersusun dari material karet  dan memilik penampang trapesium maupun persegi sesuai dengan tipe, jenis dan kegunaannya. v-Belt digerakkan oleh gaya gesek penggerak, kemampuan v-belt untuk memindahkan tenaga tergantung pada (Kecepatan v-belt,  Gesekan antara v-belt dan pulley, Tegangan belt terhadap pulley, Sudut kontak antara belt dan pulley)

Fungsi dari V-Belt yaitu digunakan sebagai transmisi daya dari suatu poros ke poros yang lainnya melalui sebuah pulley yang berputar karena adanya sumber daya tertentu, dengan kecepatan putar yang sama ataupun berbeda bergantung pada rasio perbandingan kedua buah pulley.

Komponen dan Material Penyusun V-Belt

1. Badan sabuk (Belt Body)

Badan Sabuk terbuat dari bahan campuran karet khusus yang dapat menghasilkan sifat mekanik yang cukup baik, efisiensi transmisi tinggi serta dapat menjamin tingkat keausan karet yang seminimum mungkin.

2. Tensile Member

Merupakan komponen yang dapat direnggangkan yang berupa kawat dengan tingkat kekuatan yang tinggi serta hanya mengalami sedikit regangan ketika ditarik. hal tersebut guna menjamin kestabilan panjang dari sabuk serta lamanya waktu pemakaian sabuk.

3. Sampul atau tutup 

Merupakan komponen yang terbuat dari material berupa serat tenunan, yang berguna untuk melindungi bagian-bagian yang mampu diregangkan.

Jenis-Jenis V-Belt

A. Raw Edge V-belt

Raw edge V-belt adalah karet V-belt yang digunakan untuk mobil, truk, bus, peralatan konstruksi dan berbagai aplikasi penggerak aksesori. V-belt jenis ini memiliki ketahanan panas, abrasi dan deformasi yang sangat baik, karena digunakan di bawah fluktuasi beban yang tinggi dan suhu tinggi di dalam ruang mesin.

1. Raw edge plain V-belt

Raw edge plain V-belt adalah konstruksi karet khusus yang terbuka; Karet langsung terkena katrol. Karena ini, sabuk memiliki daya cengkeraman tinggi dan tidak tergelincir, menciptakan kemampuan transmisi daya tinggi.

2. Raw edge wide-angle V-belt

Dibandingkan dengan Raw Edge Plain V-belt, sudutnya menjadi lebih besar pada 52 °. Fleksibilitas dan daya tahan ditingkatkan dengan menggunakan bentuk cogged.

3. Raw edge multiply V-belt

Memiliki struktur yang identik seperti Plain Edge Plain V-belt namun dasar sabuk (permukaan dalam) adalah beberapa lembar kain bias dilaminasi, yang mengendalikan kebisingan dari pengulangan katrol yang berlebihan.

4. Raw edge cogged V-belt

Basis sabuk (permukaan dalam) adalah sabuk pengaman, yang memungkinkan hilangnya energi rendah dengan cara membengkokan, dan menyesuaikan dengan katrol berdiameter kecil. Selain itu, juga menunjukkan stabilitas dengan rotasi kecepatan tinggi.

B. Variable Speed Belt

Sebuah sabuk kecepatan bervariasi adalah tepi mentah cogged V-belt yang digunakan untuk aplikasi seperti skuter dan mobil salju.

1. RCVS

Sabuk yang memiliki kelenturan yang sangat baik dan daya dukung samping dorong yang digunakan untuk beban yang ringan dan transmisi variabel kontinyu.

2. DCVS

Sangat baik untuk meningkatkan ketahanan terhadap deformasi karena gaya dorong samping, dengan memberikan bentuk roda gigi di bagian belakang, sabuk transmisi variabel kontinyu untuk tugas berat dengan fleksibilitas yang sangat baik dan ketahanan terhadap gaya dorong samping.

C. Timing Belt

Timing belt adalah sabuk transmisi yang disinkronisasi yang mentransmisikan daya saat sabuk dan katrol membentuk meshing gigi. Tingkat kebisingan lebih rendah dibandingkan dengan rantai dan roda gigi. Karena meminyaki tidak diperlukan maka bisa mencapai transmisi tenaga yang bersih.

1. OHC Timing belt

Sabuk penggerak torsi tinggi dengan efisiensi transmisi yang digunakan untuk poros roda cam otomotif. Timing belt tipe ini memiliki daya tahan yang sangat baik, bahkan di lingkungan dengan suhu tinggi yang khas dari ruang mesin dan ketenangan yang sangat baik dibandingkan dengan roda gigi.

2. Timing belt in oil

Daya tahan ketahanan belt timing konvensional, ketahanan terhadap minyak dan panas telah meningkat pesat, sabuk yang dapat digunakan sama dengan sistem penggerak rantai dimana batang minyak berada di dalam blok mesin (di lingkungan minyak). Karena panduan yang penting untuk sistem penggerak rantai tidak diperlukan, bobot mesin, serta kebisingan berkurang, dan akan berdampak pada pengurangan konsumsi bahan bakar yang meningkatkan hilangnya gesekan (torsi mesin).

3. Rear whell drive timing belt

Sebuah sabuk yang dikembangkan untuk motor penggerak roda belakang. Bahkan di bawah lingkungan yang keras dengan debu dan lumpur, serta menunjukkan kemampuan transmisi tinggi, dalam kaitannya dengan rantai penggerak, ia memiliki ketenangan yang superior dan ringan. Selain itu perawatan yang dilakukan untuk melumasi rantai penggerak tidak perlu dilakukan.

D. V-Ribed Belt

V-ribbed Belts menggabungkan karakteristik transmisi tinggi dari V Belts, fleksibilitas Flat Belts, dan compact system. Sabuk transmisi gesekan berkontribusi terhadap efisiensi transmisi yang baik dengan tata letak sumbu multi dan diameter puli yang lebih kecil.

1. Ribstar belt

Sabuk ini, memiliki kelebihan dalam fleksibilitas, mampu menggunakan puli yang lebih kecil dengan putaran kecepatan tinggi. Selain itu, dengan beberapa rusuk V elastisitas tali pusat rendah dan karet khusus, ia memberikan kemampuan transmisi daya lebih besar.

2. Low friction loss belt

Low friction loss belt, mengurangi kerugian gesekan dengan meminimalkan panas internal generasi dari karet sabuk yang disebabkan oleh pembengkokan dan mengurangi kehilangan energi drive penggerak (kehilangan torsi mesin). Digunakan terutama oleh mobil, baru-baru ini tren di industri otomotif meliputi konsumsi bahan bakar rendah dan bahan efisiensi bahan bakar.

3. Low modulus belt

Untuk mengoptimalkan pemasangan sabuk dengan peregangan dan transmisi daya yang memadai dengan keseimbangan kekuatan yang diperlukan, sabuk tidak diperlukan untuk perangkat tensioner (katrol ketegangan, braket) yang diperlukan untuk sistem penggerak konvensional. Dengan menghilangkan tensioner, Anda bisa menghemat ruang mesin dengan sistem bobot ringan ini.

Pentingnya Merawat Dan Mengganti Timing Belt Secara Teratur!

Pentingnya Merawat Dan Mengganti Timing Belt Secara Teratur!

Timing belt merupakan sebuah komponen berupa sabuk karet yang kuat dan bergerigi dengan fungsinya untuk memutar poros camshaft yang dihubungkan melalui sprocket camshaft dan sprocket crankshaft, camshaft sendiri berperan untuk mengatur pembukaan katup masuk dan katup buang, arti dari “timing” disini bisa diartikan sebagai waktu proses buka dan tutup katup yang harus sesuai dengan kondisi langkah piston, seperti contoh ketika berada di posisi kompresi kedua katup harus sama-sama menutup, hal ini lah yang disebut dengan timing yang pas.

Image result for Timing Belt

Sebelum timing belt diaplikasikan pada kendaraan, dulu banyak mobil menggunakan timing chain atau rantai, seiring berjalannya waktu pun penggunaan rantai kian tergantikan oleh belt, timing chainmemang terbilang memiliki daya tahan yang kuat pada rantainya namun komponen satu ini dapat mengalami keausan pada sprocket dan gigi nya, tak hanya itu suara yang dihasilkan timing chain sangat berisik terlebih jika sistem pelumasan pada timing chain sedang terganggu dan timbul lah suara kasar.

1. Bongkar Pasang Timing Belt

Terdapat beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam proses pembongkaran dan pemasangan timing belt. Titik tanda pemasangan dari belt ini harus tepat dan benar, jika titik tidak terpasang pada tanda yang sesuai biasanya akan loncat dan timing pembukaan katup tidak akan tepat, hal ini akan berpengaruh jelas ke performa mesin yang menurun. Salah dalam pemasangan timing belt yang cukup fatal juga dapat mengakibatkan katup dan piston saling bertabrakan, alhasil turun mesin pun perlu Anda lakukan. Untuk itu, memasang timing belt sesuai tanda yang telah ditentukan oleh produsen masing-masing mobil penting untuk dilakukan.

Dalam pemasangan timing belt Anda juga perlu memastikan kekencangan timing belt, komponen ini tidak boleh terpasang terlalu kencang ataupun terlalu kendur. Timing belt yang dipasang terlalu kencang dapat cepat putus, sedangkan jika terlalu kendur belt akan loncat gigi dan mengeluarkan suara yang mengganggu. Oleh karena itu sebelum memasang penutup timing belt, putar mesin terlebih dahulu secara manual sekitar beberapa kali putaran untuk memastikan bahwa ketegangan timing belt dalam keadaan normal serta tanda timing sudah tepat dan sesuai.

2. Masa Pergantian Timing Belt

Tak berbeda dari komponen lain, timing belt juga merupakan komponen mesin yang memiliki batas usia pakai dan perlu diganti. Penggantian timing belt dapat dilakukan secara berkala, umumnya pabrikan mobil menyarankan timing belt untuk diganti setiap menempuh jarak antara 80.000 – 150.000 km, patokan jarak tempuh tersebut tentu berbeda dan tergantung dari jenis kendaraan, untuk itu baca petunjuk servis kendaraan Anda. Selain itu, timing belt yang harus diganti juga dapat Anda ketahui ketika warning light timing belt yang ada di dalam odometer menyala setiap menempuh jarak 100.000 km. Dalam penggantian timing belt, pastikan pula Anda melakukan reset ulang yang secara mekanis berbeda-beda setiap merek kendaraan. Sementara itu, bagi Anda yang sering berkendara dengan kecepatan tinggi, melalui jalan atau medan yang berat serta macet, penggantian timing belt perlu dilakukan lebih awal sebelum mencapai batas penggantian, hal ini betujuan untuk menghindari putusnya timing belt ketika mobil sedang dilaju.

3. Cara Merawat Timing Belt

Dalam melakukan perawatan timing belt Anda perlu memeriksanya secara berkala. Umumnya, setiap pemilik mobil akan melakukan servis kendaraannya setiap 10.000 km, ketika sudah memasuki jarak tempuh di atas 50.000 km, cobalah Anda sekaligus memeriksa timing belt secara visual apakah sudah ada bagian yang retak atau belum, setelah itu periksa juga apakah terjadi kebocoran oli di sekitar seal crankshaft dan seal camshaft karena kebocoran oli yang dapat membasahi timing belt tersebut akan membuat komponen satu ini mengalami kerusakan. Perhatikan pula apakah Anda menemukan suara-suara abnormal yang terdengar  di sekitar timing belt.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Gejala Kerusakan Fan Belt Serta Cara Mengatasinya.!

Gejala Kerusakan Fan Belt Serta Cara Mengatasinya.!

Fan Belt atau V-Belt dengan nama lain tali kipas merupakan salah satu komponen yang memiliki fungsi begitu penting terhadap kinerja suatu mobil, fan belt berfungsi untuk memindahkan tenaga serta menggerakan poros beberapa komponen seperti kompresor AC, poros alternator, waterpump dan sebagainya dengan cara menghubungkan poros-poros tersebut dengan sebuah tali khusus yang biasa disebut v-belt.

Image result for tanda tanda v belt mobil harus ganti

Sama halnya dengan komponen mesin yang lain, fan belt juga dapat mengalami kerusakan, sebagai pengendara sekaligus pemilik mobil penting bagi Anda untuk mengetahui serta memahami gejala kerusakan fan belt mobil dengan tujuan agar Anda dapat lebih awal mengantisipasi kerusakan komponen satu ini. Untuk itu, simak ulasan berikut ini mengenai gejala kerusakan fan belt mobil yang harus Anda ketahui :

1. Fan Belt Aus, Retak-Retak (Bunyi Cit Cit)

Terdengarnya bunyi yang berisik dari ruang mesin seperti suara “cit cit cit” tentu mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Suara tersebut dapat ditimbulkan oleh fan belt mobil yang kondisinya sudah tidak lagi prima. Fan belt akan mengeluarkan suara yang bising ketika komponen tersebut mengalami selip terhadap puli. Umumnya, fan belt yang bunyi tersebut disebabkan karena kekencangan tali yang sudah kendur, komponen yang mengalami aus, pecah-pecah, atau bahkan kotor.

Ketika permasalahan ini terjadi, solusi terbaik yang dapat Anda lakukan yakni mengganti fan belt dengan yang baru sebelum komponen tersebut putus ketika Anda sedang melakukan aktivitas berkendara yang tentunya membahayakan diri Anda sendiri.

Untuk mencegah fan belt mengalami kerusakan dalam waktu dekat, penting bagi Anda untuk menyetel kekencangan atau tegangan tali kipas secara berkala dan juga rutin.

2. Fan Belt Putus

Usia pemakaian yang sudah terlampau lama bisa menjadi salah satu faktor penyebab fan belt putus. Fan belt yang sudah memiliki usia pakai yang lama akan kehilangan kualitas elastisitas dan membuat tekstur komponennya mengeras. Kemungkinan fan belt putus akan semakin besar jika fan belt sudah berada dalam keadaan yang pecah-pecah. Untuk itu, sebelum terjadi hal yang lebih berisiko Anda perlu melakukan pemeriksaan dan penggantian fan belt secara rutin, jika Anda sudah mendengar suara bising yang telah dijelaskan sebelumnya, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel terdekat agar fan belt dapat diperbaiki.

3.Fan Belt Terkena Oli/Minyak

Hindari menuangkan oli ke area sekitar fan belt, hal ini dapat membuat fan belt mengalami selip terhadap puli ketika berputar. Fan belt yang mengalami selip dapat menimbulkan panas dan mempercepat keausan komponen ini. Untuk itu, jika area fan belt terkena oli atau minyak, segera bersihkan dengan air, atau lakukan penggantian komponen jika oli atau minyak yang menempel tidak lagi dapat dibersihkan.

4. Persinggunan Tidak Sempurna Pada Tali Kipas (Fan Belt)

Persinggungan yang tidak sempurna ini dapat terjadi dikarenakan fan belt yang sudah aus. Cara perbaikan yang paling tepat ketika permasalahan ini terjadi ialah melakukan penggantian fan belt yang baru.

Setelah mengetahui beberapa kerusakan dari fan belt mobil, Anda juga perlu memahami cara menyetel kekencangan tali kipas mobil ini untuk mengatasi kerusakan-kerusakan tersebut.

Anda dapat memeriksa kekencangan atau ketegangan tali kipas dengan cara memutar daun kipas menggunakan tangan. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan daun kipas pendingin dapat berputar dengan lancar, hal ini menandakan tali kipas kendur dan perlu dikencangkan kembali.

Baca Juga : Tanda -Tanda Fan Belt Harus di Ganti

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Perhatikan, Tanda Tanda Fan Belt Harus Diganti!

Perhatikan, Tanda Tanda Fan Belt Harus Diganti!

Fan belt atau tali kipas di mesin mobil memiliki peran yang sangat penting. Sebab, komponen yang satu ini berfungsi untuk memutar beberapa unsur mesin. Misalnya pompa air (water pump), alternator, kompresor AC, idle puly serta kipas pendingin radiator. Apabila tali kipas tersebut secara tiba-tiba putus di tengah jalan saat Anda berkendara, hal ini dapat dipastikan komponen yang disebutkan tadi bakalan tidak berfungsi seketika, dan bikin mobil Anda mogok.

Tidak heran, jika dilihat dari tugasnya fan belt memang memiliki umur penggunaan yang relatif singkat. Hal ini dikarenakan fan belt yang selalu bekerja mengikuti putaran mesin dan berada pada posisi terbuka, serta berhubungan dengan engine pully. Sehingga seringkali fan belt ini terekspos oleh berbagai gangguan seperti, terciprat air saat hujan atau melewati genangan.

Peran timing belt pada mesin mobil sangat vital sekali, karena timing belt yang mengatur ritme buka tutup katup agar tidak saling bertabrakan. Bayangkan bila timing belt sampai putus, komponen-komponen yang berhubungan dengan timing belt akan saling menghantam satu sama lain sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil anda. Selain memerlukan waktu yang cukup lama, biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan mesin pun lumayan besar karena harus melakukan turun mesin atau overhaul.

Image result for tanda tanda v belt mobil harus ganti

Agar tidak terjadi hal yang demikian, sebaiknya anda harus selalu mengecek kondisi timing belt mobil anda. Sebelum timing belt putus, kenalilah ciri-ciri timing belt mobil anda harus segera diganti, agar terhindar dari putus yang tiba-tiba sehingga menyebabkan kerusakan mesin. Berikut beberapa tanda timing belt mobil anda sudah harus diganti :

1. Timing belt terasa getas bila dipegang

Karet bila selalu berada pada suhu yang tinggi maka lama kelamaan akan hilang tingkat elastisitasnya. Begitu juga dengan timing belt, suhu pada mesin yang tinggi saat sedang bekerja membuat timing belt rentan menjadi getas atau keras. Jika kelenturan timing belt sudah hilang maka resiko timing belt putus sangat tinggi.

2. Timing belt sudah kendur

Salah satu sifat karet jika pemakaian dalam jangka waktu lama maka akan kendur. Timing belt yang sudah kendur akan sangat beresiko pada mesin, karena sewaktu-waktu timing belt dapat lepas. Kalaupun tidak sampai copot, ritme yang dihasilkan dikhawatirkan tidak akan tepat lagi karena timing belt sudah tidak mencengkram dengan maksimal.

3. Timing belt sudah terlihat tipis

Sama seperti komponen lain yang berbahan dasar karet misalnya ban mobil, seiring dengan penggunaannya maka timing belt lama kelamaan juga akan menipis. Timing belt yang tipis akan sangat mudah sekali untuk putus, oleh karena itu harus segera diganti.

4. Permukaan belakang karet terdapat retakan atau pecah

Bila sudah terlihat adanya retakan pada bagian belakang timing belt (bukan pada bagian gerigi), harus segera diganti karena sewaktu-waktu dapat putus mendadak dan sangat berbahaya karena mesin mobil bisa mati seketika saat sedang melaju.

5. Gerigi pada timing belt sudah aus dan ada yang hilang

Ini juga sudah harus segera diganti, karena bisa menyebabkan pegangan pada chamsaft sudah tidak maksimal. Apalagi bila ada gerigi yang sudah hilang maka ini harus cepat-cepat diganti karena berbahaya bagi mesin.

Itulah beberapa tanda timing belt anda sudah harus melakukan pergantian, mengingat jika sampai putus resiko yang ditimbulkan akan sangat besar terutama pada keselamatan kita saat mengemudi. Gantilah segera bila timing belt anda sudah terdapat salah satu tanda seperti yang tersebut diatas. Cek selalu kondisinya agar jangan sampai anda telat mengganti, dan gantilah selalu timing belt yang sesuai dengan standar pabrik seperti yang bisa anda dapatkan di Bengkel atau toko kepercayaan anda.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Cara Merawat V-Belt Matic Yang Benar Agar Tahan Lama!

Cara Merawat V-Belt Matic Yang Benar Agar Tahan Lama!

Salah satu yang menyebabkan motor matic di Indonesia sangat laris dan banyak digunakan oleh masyarakat berbagai kalangan yakni kemudahan dalam menggunakannya. Hal ini dikarenakan motor matic tidak mempunyai transmisi atau perseneling sehingga sangat praktis untuk mengendarainya, cukup tarik gas saja motor bisa sudah melaju.

Sistem gerak tidak menggunakan transmisi, wajar saja jika motor matic ini tidak menggunakan rantai sebagai sistem penggeraknya. Terus apa yang membuat motor matic ini melaju? Sistem penggerak pada motor matic yaitu menggunakan V-belt, yang mana Fungsi V-belt sendiri membuat sebuah putaran dari pulley primary ke pulley secondary.

Related image

V-belt motor matic ini berbentuk karet yang ditempatkan pada samping ban belakang yang dibungkus oleh blok mesin yang terdapat sistem pendingin sendiri untuk mencegah air dan kotoran yang masuk ke dalam blok mesin yang bisa mengurangi kinerja dari V-belt, maka dari itu perlu dilindungi dengan blok mesin.

Melihat Fungsi V-belt yang begitu penting maka sudah seharusnya para pemilik harus rajin Merawat V-Belt Motor Matic dan mengeceknya. Sebab jika V-Belt Motor Matic sudah putus maka otomatis, motor matic tidak akan bisa melaju. Terus bagaiamana Cara Merawat V-Belt Motor Matic yang benar agar awet.

Cara Merawat V-Belt Motor Matic tidak semudah dengan merawat rantai pada motor manual, berada di dalam blok mesin jadi untuk melakukan perawatan V-Belt Motor Matic perlu membuka terlebih dahulu blok mesinnya. Agar lebih jelasnya lagi, silahkan simak Tips Cara Merawat V-Belt Motor Matic dibawah ini. Baca juga: Penjelasan V-Belt dan Pulley.

Cara Merawat V-Belt Motor Matic

Langkah pertama Merawat V-Belt Motor Matic yaitu dengan melepas terlebih dahulu semua baut pada cover CVT dengan menggunakan kunci T-8mm. Jika sudah terbuka semuanya dilanjutkan dengan membuka rumah kopling menggunakan kunci sok 24 khusus untuk motor matic yamaha, sementara untuk Motor Matic Honda dan Suzuki menggunakan kunci sok 22.

Jika rumah kopling sudah terbuka, sekarang tinggal melepas v-belt lalu tuangkan alkohol pada kain lap lalu bersihkan v-belt. Dengan menggunakan alkohol semua kotoran yang ada di v-belt akan terangkat dan hasilnya pun akan lebih awet dan bersih.Jika sudah dibersihkan, jangan lupa pasang kembali v-belt seperti semula.

Sangat mudah bukan Cara Merawat V-Belt Motor Matic? cara diatas bisa sobat lakukan untuk menambah umur V-Belt agar lebih panjang. Karena V-Belt ini memiliki masa aktif atau pakai tidak lebih dari 20 ribu km. Jadi jika sudah melebihi 20 ribu km, maka V-Belt harus segera diganti. Dan berikut ini Ciri-ciri v-belt harus diganti.

Ciri Ciri V-Belt Yang Harus Diganti.

Salah satu cara yang bisa sobat lakukan untuk mengetahui Ciri-ciri v-belt yang harus diganti yaitu lihat lekukan berbentuk huruf V dibagian yang bergerigi. Jika sudah terdapat retakan pada V-belt motor matic kesayangannya maka harus segera diganti karena kinerjanya sudah tidak maksimal lagi.

Selain melihat pada bagian gerigi huruf V, ciri v-belt yang harus diganti yang lainnya yaitu perhatikan juga pada cekungan yang berada dibagian V-belt dari sisi samping. Apabila gerigi terlihat sudah sangat tajam,berarti V-Belt sudah aus dan harus diganti.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]