Macam – macam Alat pengaman arus listrik atau Circuit breaker!

Macam – macam Alat pengaman arus listrik atau Circuit breaker!

Alat pengaman arus listrik adalah alat yang digunakan untuk memutus secara otomatis apabila dalam suatu Instalasi listrik mengalami gangguan seperti Beban lebih, Hubung singkat (kosleting), percikan api, dan lain – lain. dengan berbagai cara pemutusan dan jenis aurs yang diamankan, juga berdasarkan kegunaan dan kebutuhan, Alat pengaman listrik otomatis ini terbagi menjadi 8 yaitu :

MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCCB ( Mold Case Circuit Breaker)

ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

ACB ( Air Circuit Breaker)

OCB (Oil Circuit Breaker)

VCB (Vacuum Circuit Breaker)

NCB (No Fuse Circuit Breaker)

SF6CB (Sulfur Circuit Beraker)

MCB (Miniature Circuit Breaker)

MCB adalah alat pengaman arus listrik dari beban lebih dan hubung singkat. Ada dua komponen penting pada MCB yaitu Thermis sebagai bahan pengaman dari beban lebih, dan Relay elektromagnetik sebagai pengaman dari hubung singkat

Pengaman thermis memiliki prinsif dan cara kerja yang hampir sama dengan Thermal Overload relay (TOR) yaitu dengan menggunakan 2 buah logam yang digabungkan (bimetal). Sedangkan pengaman menggunakan elektromagnetik menggunakan sebuah kumparan yang dapat menarik angker dari besi lunak.

1. MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker)

Mold Case Circuit Breaker memiliki fungsi yang sama dengan MCB karena dapat mengamankan arus listrik dari beban lebih atau dari hubung singkat. Yang membedakan MCCB dan MCB adalah mempunyai kemampuan pemutusan arus dapat diatur sesuai dengan batas beban yang diinginkan. MCCB juga dikhususkan untuk rangkaian berbasisi 3 fasa seperti pada PHB dan sistem kontrol Motor listrik 3 fasa.

2. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

Eart Leakage Circuit Breaker adalah alat pengaman arus lsitrik bila terjadi kebocoran arus listrik atau tegangan pada sebuah rangkaian Instalasi listrik. Maksud dari kebocoran arus adalah arus yang keluar bukan pada beban yang diharuskan misalnya arus yang masuk pada Manusia (manusia yang tersengat Listrik).

Dengan kata lain, ELCB digunakan sebagai pengaman manusia dari tegangan sentuh dan arus lsitrik yang bocor.

Cara kerja kerja ELCB adalah sebagai berikut

Ketika kabel fasa mengalami kebocoran arus yang langsung terhubung dengan Tanah atau kabel ground maka sebelum terjadi hal yang membahayakan (segatan listrik) ELCB akan memutus arus tersebut

 3. ACB (Air Circuit Breaker)

ACB merupakan alat pengaman listrik yang dapat mengamankan aliran listrik dengan pemadam busur api berupa udara (air dalam bahasa inggris)

Udara pada tekanan atsmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching ataupun gangguan seperti hubung singkat

4. OCB (Oil Circuit Bearker)

OCB adalah alat pengaman listrik (CB) yang berguna untuk pengaman dari percikan api yang timbul akibat gangguan. Oil Circuit Breaker (OCB) bekerja ketika ada busur api terjadi, maka minyak pada OCB berubah menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung – gelembung uap minyak tersebut

5. VCB (vacuum Circuit Breaker)

VCB adalah pengaman listrik yang berfungsi sebagai pengaman busur api. Perbedan dari OCB dan ACB adalah pada VCB terdapat ruang hampa udara untuk mengamankan busur api, pada saat terbuka, sehingga dapat mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi

6. SF6Cb (sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)

Sama halnya dengan ACB, OCB, dan VCB, SF6CB adalah pengaman arus listrik dari busur api yang membedakannya adalah pemutusan arus pada rangkaian dilakukan menggunakan gas sulfur Hexafluoride.

Gas tersebut merupakan gas yang berat dan mempunyai sipat dielektrik dan mempunyai sipat memadamkan busur api yang baik.

Kami anugerah jaya bearing distributor MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Masalah Yang Kerap Terjadi Pada Kopling Dan Cara Kerja Kopling!

Masalah Yang Kerap Terjadi Pada Kopling Dan Cara Kerja Kopling!

Sistem kopling yang akan kita bicarakan disini adalah sistem kopling manual yang selanjutnya kita sebut dengan kopling saja.  Berikut ini ditampilkan gambar komponen penting pendukung kopling, secara urut : Fly wheel atau roda gila, Clutch disc atau plat kopling, Clutch cover atau dekrup dan Clutch release bearing atau Drek lahar.

Susunannya di dalam mobil adalah :

Cara Kerja Kopling :

Fly wheel atau roda gila meneruskan sekaligus menyimpan energi dari Crank Saft (kruk as) mesin saat mesin hidup (berputar), Plat kopling menjadi satu-satunya perantara tenaga mesin dengan Porseneleng kita yang akhirnya tenaga ini akan diteruskan ke Roda. Sedangkan Dekrup bekerja sebagai pengatur kapan tenaga mesin diteruskan dan kapan tenaga mesin tidak diteruskan, hal ini dilakukan oleh kaki kita saat menginjak atau melepas pedal kopling melalui perantara Drek lahar.

Catatan : Dekrup di ikat dengan 6 (biasanya) baut terhadap fly wheel. plat kopling menjadi pengisi bagian tengah antara fly wheel dengan dekrup. Pada bagian tengah plat kopling terdapat lubang bergigi yang akan masuk kedalam As blender sebagai penerus tenaga dari plat kopling ke Gearbox porseneleng.

1. Ketika kaki tidak menginjak pedal kopling

Ketika kaki kita tidak menginjak pedal kopling , dengan melihat susunan di atas maka bantalan dekrup akan menekan plat kopling terhadap fly wheel sehingga seolah – olah  Fly wheel, plat kopling dan dekrup menjadi satu kesatuan sebagai benda rigid. sehingga apabila fly wheel berputar 10 rpm maka demikian pula dengan plat koplingnya. Dengan cara inilah tenaga dari mesin dapat di transfer ke dalam Gearbox porseneleng (melalui as blender) yang pada akhirnya diteruskan ke roda.

2. Ketika kaki menginjak pedal kopling :

Ketika kaki montir mania  menginjak pedal kopling, maka drek lahar mendorong kuku atau tuas dari dekrup sehingga bantalan dekrup yang menekan plat kopling dan roda gila terangkat. Dimana perputaran dari roda gila tidak di ikuti oleh perputaran dari plat kopling. sehingga tenaga dari mesin tidak sampai pada gearbox porseneleng. Pada saat ini perpindahan gigi dari porseneleng dapat dilakukan. Di dalam gearbox porseneleng inilah tenaga dari mesin di atur sedemikian hingga sesuai dengan kebutuhan pengemudi melalui rasio gigi.

Masalah Kopling

1. Susah masuk gigi :

hal ini mungkin dapat disebabkan oleh beberapa hal, sebelum dapat mengetahui sumber kerusakan kita harus dapat mengetahui ciri-ciri atau gejala-gejala yang terjadi. Gejala-gejala yang mungkin terjadi antara lain adalah

2. Susah masuk gigi Vosneling baik saat mesin dimatikan maupun dihidupkan :

hal ini berarti terdapat kesalahan pada sistem mekanik pengoper gigi hal ini dapat berupa tongkat yang sudah oblak, shift cable atau kabel gigi yang sudah rusak atau putus atau mekanisme pengoper gigi di dalam gearbox. Kopling susah masuk gigi hanya pada saat mesin dihidupkan atau dinyalakan, namun mudah jika mesin dimatikan :

3. Kopling bergetar saat pertama mau jalan

90% hal ini terjadi karena penggunaan Clutch disc atau plat kopling yang kurang bagus (pantekan atau imitasi murahan), 10% fly wheel bergelombang.

4. Suara mesin besar (rpm tinggi) tapi mobil ga mau lari (acceleration kurang)

80% hal ini terjadi karena plat kopling anda sudah tipis, dan lebih parah lagi akan timbul bau “sangit” ketika kita memaksa untuk accelerasi. 20% Fly wheel aus atau “legok” hal ini biasanya terjadi karena penggunaan plat kopling yang kurang bagus bahanya (imitasi).

5. Terdengar suara2 dari transmisi :

ada beberapa jenis suara yang mungkin timbul dalam transmisi antara lain
A. Bunyi Clutch release Bearing = bunyi dari drek lahar ini akan terdengar ketika kita menginjak kopling saat mesin hidup, dan akan hilang suaranya ketika kita melepas kopling.

B. Bunyi Pilot bearing = Akan terdengar saat mesin dihidupkan meskipun kita menginjak kopling atau tidak.

C. Bunyi pada saat jalan = jika kedua bunyi di atas dapat di dengar tanpa pergerakan kendaraan, jenis bunyi yang ketiga ini hanya dapat didengar pada saat kendaraan melakukan pergerakan. Bunyi ini berasal dari bearing di dalam gearbox anda.

D. Bunyi mendesing pada gigi tertentu, hal ini terjadi karena terdapat kerusakan pada pasangan gigi yang bunyi tersebut kemungkinan gigi sudah aus atau rompal sehingga memberikan rongga udara yang dapat menimbulkan bunyi mendesing.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Penyebab Terjadinya Vibrasi, Simak Penjelasan-Nya!

Penyebab Terjadinya Vibrasi, Simak Penjelasan-Nya!

Vibrasi atau getaran yang ditimbulkan oleh peralatan yang berputar semisal motor, pompa, fan dan sejenisnya akan memberikan petunjuk tentang kondisi dari peralatan tersebut, apakah berada dalam kondisi yang baik ataukah sebaliknya. Sehingga dengan adanya fenomena ini melalui peralatan yang disebut dengan vibrometer maka akan dapat diketahui detail penyebab terjadinya anomali getaran, tentunya setelah dilakukan analisa gelombang pada data yang telah ditangkap oleh vibrometer. Secara umum penyebab terjadinya anomali getaran pada sebuah peralatan yang berputar adalah sebagai berikut :

1. Unbalance atau imbalance

Unbalance adalah terjadinya pergeseran titik pusat massa dari titik pusat putarnya sehingga akan menimbulkan getaran yang tinggi. Besarnya amplitudo getaran sebanding dengan besarnya putaran (merupakan kuadrat dari putaranya).

2. Misalignment

Vibrasi yang disebabkan oleh penyambungan poros yang tidak simetris dan besarannya tergantung dari ketidaksimetrisan penyambunganya, semakin tidak simteris penyambungan poros pada sebuah peralatan maka menyebabkan vibrasi akan semakin tinggi. Gejala vibrasi yang diakibatkan oleh misalignment hampir sama dengan gejala unbalance akan tetapi dengan menggunakan vibrimeter yang memadai akan lebih mudah membedakan antara unbalance dan misalignment yaitu dari analisa sudut fasanya. Terdapat beberapa jenis misalignment seperti misalignment pada sambungan kopling, sabuk, rantai, roda gigi dan lain-lain.

3. Variasi beban

Beban besar (overload) pada mesin dapat menyebabkan vibrasi yang tinggi. Untuk melakukan analisa dari fenomena ini maka karakstristik pengoperasian mesin harus difahami, sehingga dalam mengukur getaran dasar (baseline vibration) sangat penting untuk memperhatikan variasi getaran terhadap beban, tekanan dan temperatur.

4. Clearance

Kelonggaran clearance (over clearance) mempunyai karakter penampilan vibrasi yang khusus yaitu ketika dilakukan analisa spectrum akan muncul pada 1 x rpm serta harmonic yang tinggi.

5. Resonansi

Instalasi suatu mesin biasanya terdiri dari rangka, pipa, duct, dan sebagainya, dimana komponen-komponen tersebut mempunyai frekuensi diri (natural frequency), yang didesain besarnya tidak boleh ada yang sama dengan putaran mesin. Jika salah satu atau beberapa komponen yang ada pada mesin itu mempunyai frekuensi diri yang sama besar dengan putaran mesin, maka vibrasi akan menjadi tinggi atau disebut dengan resonansi.

6. Mechanical looseness

Disebabkan oleh kerenggangan pada suatu mesin yang terjadi karena adanya kerenggangan baut, kerenggangan bearing, keretakan di pondasi, kerenggangan antara rotor dengan poros, dan sebagainya. Pada motor listrik dan generator, kerenggangan dapat terjadi pada rotor bar atau gulungan rotor maupun stator.

7. Kerusakan pada gigi

Masalah pada roda gigi adalah masalah yang sangat komplek, oleh karena itu untuk menganalisa permasalahn roda gigi diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang memadai. Namun biasanya kerusakan gigi dapat disebabkan oleh keausan, sentuhan antar gigi tidak smooth, bentuk gigi yang tidak sesuai, pelumasan yang tidak baik dan eksentrisitas.

8. Kerusakan pada bearing

Ada dua jenis bearing yang memungkinkan terjadinya kerusakan yaitu anti friction bearing dan sleeve bearing. Keduanya mempunyai karakter vibrasi yang berbeda, dan juga kerusakan yang ditimbulkannya berlainan. Yang termasuk anti friction bearing ialah ball bearing dan roll bearing, sedangkan sleeve bearing adalah journal bearing.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Fungsi dan Kegunaan Panel Genset! Sudah Tau..?

Fungsi dan Kegunaan Panel Genset! Sudah Tau..?

MCB(miniature circuit breaker) Adalah alat pemutus aliran listrik Dari PLN Ke Konsumen yang dipasang setelah KWH meter bila terjadi hubungan pendek(konsleting) atau pemakaian berlebih dari kemapuan MCB. Saat terjadi hubungan pendek atau pemakaian beban listrik melebihi kemampuan MCB maka keping bimetal yang berada dalam Kotak MCB akan memanas melewati batas toleransi maka kedua kepingnya akan saling menjauh mengakibatkan terputusnya aliran listrik yang melewatinya, pada saaat itu keping yang saling menjauh akan menekan tuas sakelar MCB ke posisi Off, Oleh karena itu bila MCB mati sendiri karena pemakaian listrik berlebih maka tidak akan bisa langsung dihidupkan harus menunggu beberapa saat sampai kedua kepingnya dingin kemudian barulah Tuas MCB dapat diatur kembali ke posisi on. kemudian MCB dapat di gunakan di genset ataupun generator.

Related image

Genset atau generator set dalam pengoperasiannya membutuhkan alat indikator untuk mengetahui apakah sebuah genset (generator set ) beroperasi dalam keadaan baik. Untuk melihat indikator-indikator tersebut dibuatlah sebuah Panel  Genset, dimana panel  ini bisa memperlihatkan kondisi genset pada saat dalam keadaan tidak beroperasi, maupun pada saat beroperasi.

Panel tersebut juga bisa memperlihatkan sebuah Genset (generator set) berada dalam keadaan berbeban dan tampa beban. Panel genset  biasanya terbagi atas dua bagian :

1. Panel Mesin

2. Panel  Generator

Panel mesin dibuat untuk memperlihatkan kondisi maupun bagian-bagian mesin seperti  Indikator temperature mesin, tekanan oli mesin, kontrol bahan bakar, hour meter dan indikator pengisian Accu/Batere.

Panel generator  dibuat untuk memperlihatkan kondisi keluaran Listrik generator,

Panel ini  dilengkapi beberapa alat ukur antara lain :

1. Volt Meter

2. Frekwensi Meter

3. Ampere meter

Volt meter gunanya untuk menampilkan tegangan keluaran dari generator sesuai yang tertera pada pelat nama generator. Frekwensi meter untuk meperlihat  frekwensi keluaran generator.  Ampere meter untuk menampilkan berapa besar arus listrik yang disalurkan ke beban terpasang . Ada juga panel generator  ditambahkan  sebuah alat ukur daya Listrik (KWH). Selain dilengkapi beberapa alat ukur, panel generator  dilengkapi juga Lampu Indikator , alat pengaman generator dan  instalasi listrik seperti  MCCB ( Moulded case circuit breaker) atau MCB(Mini Circuit Breaker).

Kami anugerah jaya bearing distributor MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Instalasi Listrik yang Aman di Rumah! Simak Uraian-Nya!

Instalasi Listrik yang Aman di Rumah! Simak Uraian-Nya!

Tidak peduli musim hujan atau kemarau, kebakaran karena hubungan arus pendek (menempelnya dua kabel listrik telanjang yang menyebabkan korsleting) atau penumpukan arus pada satu titik terus terjadi dan umumnya menimpa rumah kecil milik orang kebanyakan.

Memang, pemasangan instalasi listrik di rumah urusan kontraktor atau instalatir. Tapi, kita tetap perlu memahaminya agar penggunaan listrik di rumah aman. Apalagi, tidak semua instalasi listrik dikerjakan kontraktor yang tergabung dalam AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Kebanyakan dipasang instalatir partikelir.sebuah perusahaan kontraktor kelistrikan di Jakarta, pemasangan listrik di rumah sudah ada standarnya dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL). PUIL yang sudah berbentuk buku panduan itu wajib menjadi acuan semua instalatir, karena setiap daya berbeda pemasangan dan penanganannya. Pemilik rumah juga perlu membaca dan memahaminya sebagai bahan untuk mengontrol pekerjaan instalatir.

  • Image result for instalasi listrik aman

1. PLN Hanya Menyuplai

Perlu dipahami, PLN hanya bertanggung jawab terhadap suplai listrik hingga boks meter di depan rumah. Boks ini sudah disertai papan-hubung-bagi (PHB) dilengkapi sekering atau mini circuit breaker (MCB) untuk pengaman arus, serta alat pengukur dan pembatas (APP) untuk mengetahui penggunaan daya. Sedangkan aliran listrik dari boks meteran ke dalam rumah menjadi tanggung jawab pemilik rumah.

2. Kabel Memenuhi Standar

Berkaitan dengan itu penggunaan kabelnya berbeda-beda. Misalnya, untuk rumah di bawah 70 m2 yang berisi 2-3 kamar tidur, instalasinya harus menggunakan kabel berdiameter 2,5 mm yang cukup kuat dialiri daya hingga 5.000 watt.

Kabel sebaiknya dibungkus pipa conduit yang lentur sehingga makin aman dan mudah dicek atau diganti. Dengan pipa conduit, bila kabel tergencet atau digigit tikus, masih ada perlindungan yang menjamin arus di kabel tetap baik.

Penyalurannya ke perangkat listrik seperti titik lampu, bisa dengan kabel 1,5 mm. Kabel ukuran ini aman untuk jalur stop-kontak (colokan) atau lampu dengan daya di bawah 100 watt. Kabel yang memenuhi standar (SNI) tidak mudah digigit tikus, terkikis atau terkelupas selubungnya akibat terkena panas.

3. Jalur Tersendiri

Perkakas elektronik seperti pompa air, AC, kulkas, dan pemanas air, masing-masing harus menggunakan jalur sendiri supaya lebih aman. Perangkat listrik berdaya besar itu perlu dibuatkan jalur tersendiri, karena bila disatukan dengan jalur lain seperti penerangan, lampu akan berkelip-kelip saat pompa atau AC bekerja. Dengan dibagi dalam grup-grup dan jalur tersendiri, kabel sebagai media penghantar arus listrik pun menjadi lebih awet karena beban arusnya tidak berlebihan.

4. Kapasitas Daya

Sementara cadangan diperlukan untuk mengantisipasi penambahan perangkat listrik. Jadi, kita tinggal mengambil dari jalur yang sudah ada, tidak perlu membuat baru. “Untuk rumah tipe di bawah 70 m2 daya 1300 VA (voltase amper) sudah mencukupi. Tapi, supaya lebih aman sebaiknya ditingkatkan menjadi 2200 VA. Dengan daya lebih besar, tidak perlu khawatir bila ada penambahan perangkat listrik di rumah.

5. Grounding

Agar penggunaan listrik lebih aman lagi, harus ada juga mekanisme pembumian (grounding) arus ke dalam tanah bila tiba-tiba daya membesar, karena misalnya ada perawatan PLN di jaringan dan gardu, atau ada sambaran petir. Groundingatau earth leakage circuit breaker (ELCB) memastikan perangkat listrik tetap aman karena daya besar itu disalurkan ke dalam tanah dan tidak meledak di salah satu saluran listrik di rumah.

“Grounding disalurkan dari blok MCB ke dalam tanah dengan kedalaman 1,5 meter. Ukuran kabel grounding 4-6 mm dan harus dipastikan menancap ke dalam tanah,” jelas Sugeng. Bahkan, bila ada kabel yang terkelupas dan tersentuh seseorang, dengan ELCB arus listrik langsung terputus dalam 0,1 detik dan dilepaskan ke dalam tanah sehingga si orang selamat dari sengatan listrik.

Harga ELCB lebih mahal daripada MCB dan baru sedikit rumah di Indonesia yang memakainya. Sebab itu sekarang di pasaran ditawarkan orang MCB sekaligus ELCB seperti RCBO (residual circuit breaker overcurrent) SlimDomae dari Schneider yang menggabungkan fungsi MCB dan ELCB dalam satu produk.

“RCBO menghemat biaya karena menggabungkan dua alat dalam satu produk dengan harga terjangkau,” kata Riyanto Maslan, Country President PT Schneider Electric Indonesia, beberapa waktu lalu.

6. Cek Berkala

Setelah 10 tahun instalasi listrik di rumah perlu dicek untuk memastikannya tetap aman mengalirkan arus. Kalau ada yang rusak atau mengelupas, perangkat dan kabelnya harus diganti. Bila kabel dipelintir atau dibengkokkan, selubungnya sudah mengeras dan tidak empuk lagi, itu indikasi harus diganti.

7. Supervisi

Anda bisa menggunakan kontraktor listrik bersertifikat untuk memeriksa (supervisi) perkabelan di rumah, juga melakukan audit instalasi bila tidak yakin dengan keamanan instalasi listrik di rumah. “Kami akan memeriksa jaringan kabel dan yang berhubungan dan memberikan rekomendasi, mana yang masih baik, harus diganti, ditambah dan lain-lain,” kata Willy.

Berkaitan dengan itu, sangat penting menyimpan gambar denah rumah dan jaringan listriknya, karena akan mempermudah kontraktor melakukan pemeriksaan. Biaya supervisi bisa hanya untuk jasa pemeriksaan atau berikut materialnya bila perlu penggantian. PT Adriv misalnya, mengenakan biaya jasa Rp50–75 ribu per titik (untuk saklar maupun lampu) atau Rp150 ribu berikut material, sedangkan PT Aditeam Rp90 ribu atau Rp220 ribu berikut material.

Penjelasan Detail Mengenai MCB,Simak Urasan-Nya!

Penjelasan Detail Mengenai MCB,Simak Urasan-Nya!

Pada meteran listrik PLN, biasanya kita akan menemukan sebuah perangkat yang dinamakan MCB. Umumnya, kita berhubungan dengan alat ini untuk kepentingan menyalakan dan mematikan arus listrik yang masuk ke dalam rumah. Sehingga, pengenalan kita mengenai fungsi MCB cenderung mirip dengan fungsi saklar lampu di dalam rumah yang digunakan untuk menyala-matikan lampu saja. Memang benar demikian adanya salah satu dari fungsi MCB yang kita kenal. Namun, ada fungsi lain dari MCB yang cukup penting untuk diketahui.

Fungsi Lain MCB

Miniature Circuit Breaker atau lebih dikenal dengan singkatan MCB, lebih ditujukan keberadaannya untuk kepentingan membatasi beban arus listrik hingga level tertentu. Pengertian level tertentu disini adalah besar beban / kapasitas arus listrik yang diperkenankan untuk beredar dalam jaringan kabel di sebuah area (rumah / ruangan). MCB tidak dibuat untuk mengatur (smart control) besar arus listrik. Fungsinya hanya membatasi (dumb control) arus listrik saja. Berapa pun besar input daya ke dalam MCB, maka daya listrik yang menjadi keluaran dibatasi hanya sebesar sesuai kapasitas dari MCB saja. Jika terjadi perubahan besaran daya listrik melebihi kapasitas yang dimilikinya, maka switch MCB akan turun (mati). Inilah fungsi lain dari MCB yang kita perlukan, yaitu menjaga / membatasi gerak peredaran arus listrik agar tetap pada porsinya.

Saya tidak tahu bagaimana konsep teknik kerja dari MCB. Namun, berdasarkan beberapa kejadian yang saya berhasil tangkap, MCB bereaksi terhadap perubahan naik (lonjakan) voltase dari input daya dan output daya. Lonjakan voltase input daya berasal dari asupan listrik PLN, sedangkan lonjakan voltase output daya berasal dari ketidaksesuaian perlakuan terhadap pemakaian daya di dalam rumah. Kondisi lonjakan voltase ini juga mempengaruhi besar daya (Watt) arus listrik yang sedang beredar dalam jaringan kabel.

Image result for MCB

Maksud ketidaksesuaian perlakuan terhadap pemakaian daya adalah hal-hal yang berhubungan dengan pemakaian daya di rumah diluar batas yang telah ditentukan. Baik dilakukan dengan tidak sengaja; ataupun ketidaksesuaian kapasitas perangkat penunjang beban arus listrik (seperti kabel dan MCB); maupun ketidakpahaman relasi / hubungan antar perangkat penunjang beban arus listrik.

Pembahasan selanjutnya lebih menitikberatkan pada ketidaksesuaian perlakuan terhadap pemakaian daya dari dalam rumah. Karena faktor penyebab lonjakan voltase dari luar sangat bergantung dari peran pihak PLN. Tidak ada yang dapat kita lakukan di bagian itu.

Kapasitas MCB

Perhitungan besar daya listrik (Watt), diperoleh berdasarkan perkalian antara satuan Ampere dengan Volt (tegangan). Kita bisa mengetahui besar daya listrik terpasang dan masuk ke dalam jaringan kabel di dalam rumah cukup dengan mengetahui besaran Ampere dan Voltase yang tertera pada unit MCB di meteran PLN. Biasanya kode yang menyatakan satuan Ampere didahului dengan huruf C, misalnya C4, C6, C10, C20 dan seterusnya. Sedangkan untuk kode yang menyatakan satuan Volt dapat langsung dikenali dari tulisan yang tertera seperti 230V/400V. Misalnya, instalasi listrik terpasang berkapasitas 1300VA ~ 220Volt, akan dikodekan dengan C6 dan 230V/400V. Kode C6 menunjukkan besaran 6 Ampere dan kode 230V menunjukkan besaran tegangan sebesar 220 Volt. Jadi, untuk menghitung berapa besar daya dari instalasi listrik terpasang di rumah, kita tinggal meng-kali-kan angka 6 dan 220 menjadi 1320 (Watt). Saya tidak mengetahui mengapa kode besaran voltase tertera sebagai 230V/400V. Mungkin ada pengkodean teknik listrik tersendiri yang menjadikannya seperti itu.

Penggunaan MCB

Perangkat MCB ini tidak hanya selalu harus digunakan bersamaan dengan perangkat meteran listrik PLN. Alat ini dapat difungsikan berdiri sendiri dan dapat di temukan pembahasannya pada artikel Memasang unit MCB. Fungsi MCB dalam box MCB dalam rumah lebih ditujukan untuk kepentingan pembagian batas besar daya yang dapat digunakan dalam sebuah jaringan kabel di satu / beberapa area / ruangan. Di bagian inilah sering menimbulkan kerancuan dan kebingungan terhadap kondisi dan perilaku listrik yang sebenarnya.

Dalam menetapkan besaran kapasitas MCB yang hendak dipasang pada satu / beberapa area / ruangan, dapat dilakukan dengan dua cara : permanen dan fleksibel.

Pengertian permanen (tetap) disini adalah setiap area hanya dibatasi hingga besaran tertentu saja. Dengan cara ini, besar kapasitas listrik terpasang di bagi sedemikian rupa ke setiap ruangan. Sehingga, sebesar apapun pemakaian daya yang terjadi dalam satu ruangan, tidak akan mengganggu pemakaian daya di ruangan lainnya. Pada kasus-kasus tertentu, cara ini memiliki sisi merugikan. Karena daya listrik yang ada tidak dapat dipakai seluruhnya, walau pun daya tidak terpakai masih tersedia dan memungkinkan untuk digunakan.

Misalnya, sebuah rumah berdaya 30 Ampere (6600 Watt) ~ 220 Volt dibagi menjadi 3 MCB yang masing-masing berkapasitas 10 Ampere untuk memenuhi kebutuhan daya 3 area / ruangan dalam rumah. Akibatnya, pemakaian daya di setiap area / ruangan hanya dapat dilakukan hingga batas 10 Ampere (2200 Watt) saja. Walau pun tidak terjadi pemakaian daya di ruangan lainnya, pemakaian daya yang diperkenankan tetap hanya 10 Ampere saja per ruangan. Sehingga, jika terjadi pemakaian daya melebihi 10 Ampere di sebuah ruangan, hanya akan menyebabkan MCB ruangan itu saja yang “trip”. Tidak akan berefek pada ruangan lainnya.

Pengertian fleksibel (dinamis) adalah penggunaan daya di setiap area tidak dibatasi atau memiliki besaran yang sama dengan kapasitas MCB pada meteran PLN. Dengan menerapkan cara ini, seluruh daya listrik yang ada di seluruh rumah dapat diberdayakan hanya dalam satu ruangan saja. Tentu saja dengan kondisi tidak ada pemakaian daya di ruangan lainnya. Sisi merugikan dalam penerapan cara ini adalah jika terjadi pemakaian daya secara bersamaan dan jumlahnya di atas kapasitas listrik terpasang, maka akan berefek ke seluruh rumah.

Misalnya, sama dengan kondisi contoh rumah sebelumnya, hanya kapasitas MCB yang terpasang di masing-masing ruangan adalah 30 Ampere. Akibatnya, daya yang tersedia (30 Ampere) dapat dimanfaatkan sepenuhnya dalam satu ruangan saja. Namun, cara ini memiliki kecenderungan untuk pemakaian daya melebihi kapasitas listrik terpasang. Jika terjadi pemakaian daya dengan formasi : Ruangan 1 = 10 Ampere,  Ruangan 2 = 10 Ampere, Ruangan 3 = 11 Ampere; maka MCB pada meteran PLN akan “trip” (jatuh). Dan ini akan berefek pada seluruh ruangan / area rumah.

Jenis – Jenis Pengaman Listrik! Simak Penjelasan-Nya!

Jenis – Jenis Pengaman Listrik! Simak Penjelasan-Nya!

Pengaman dalam kelistrikan adalah sebuah cara dalam tindakan usaha untuk mengamankan peralatan  listrik yang anda pakai sehari hari, terutama dalam pengaman listrik ini sangatlah penting untuk mengamankan  diri kita maupun orang lain dari bahaya yang bisa disebabkan dari arus listrik tersebut. Contohnya seperti kebakaran, akibat korsleting listrik, yang tidak ada pengamannya. Ada beberapa jenis pengaman listrik yang saya ketahui, berikut saya akan jelaskan sebagai berikut :

1. MCB

MCB adalah Miniatur Circuit Breaker suatu peralatan pemutus rangkaian listrik pada suatu sistem tenaga listrik, yang mampu untuk membuka dan menutup rangkaian listrik pada semua kondisi, termasuk arus hubung singkat, sesuai dengan ratingnya dan juga pada kondisi tegangan yang normal ataupun tidak normal. Miniature Circuit Breaker (MCB) di desain dengan fungsi utama untuk :
– Mengamankan kabel terhadap beban lebih dan arus hubung singkat.
– Melewatkan arus tanpa pemanasan lebih.
– Membuka dan menutup sebuah sirkit di bawah arus pengenal.

Related image

Dalam pemilihan pemutus tenaga ditentukan oleh beberapa hal, yaitu :

  • Standar SPLN 108 / SLI 175, bila digunakan oleh pemakai umum (instalasi perumahan – kapasitas pemutusan rendah) dan IEC 60947-2, bila digunakan oleh ahlinya (aplikasi industri – kapasitas pemutusan tinggi).
  • Kapasitas pemutusan suatu pemutus tenaga harus lebih besar dari arus hubung singkat pada titik instalasi, dimana pemutus tenaga tersebut dipasang. Pada diagram garis suatu  sistem, disarankan untuk juga menyebutkan besar kapasitas pemutusan disamping arus pengenal pemutus tenaga yang digunakan.
  • Arus Pengenal pemutus tenaga harus disesuaikan dengan besarnya arus beban yang dilewatkan kabel dan lebih kecil dari arus yang diijinkan pada kabel.
  • Tegangan operasional pengenal pemutus tenaga harus lebih besar atau sama dengan tegangan sistem.
  • Frekuensi sistem.
  • Aplikasi beban tipe kabel yang diamankan, tembaga atau alumunium.
  • MCCB
    MCCB Adalah pemutus sirkit tegangan menengah, dalam memilih circuit breaker ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yaitu :
    a. Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang.
    b. Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik.
    c. Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku.

2. ACB ( Air Circuit Breaker )

ACB Adalah Air Circuit Breaker ACB keluaran Merlin Gerin bernama MASTERPACT
Teknologi terbaru Merlin Gerin telah menghasilkan konsep baru untuk Power Circuit Breaker. Dengan mempunyai kelebihan dari konstruksi modular dalam polyester enclosure. Masterpact menawarkan dengan performance yang lebih dari sekedar memenuhi standar Internasional. Masterpact kini memiliki ketahanan thermal yang tinggi sehingga memungkinkan. Dengan cara kerjanya yang disebut yaitu Diskriminasi Total. Hal ini dapat menjamin kontinuitas pelayanan sumber daya listrik karena pada saat terjadi gangguan (hubung singkat), masterpact akan “menunda” pemutusan, sebelum semua circuit breaker di sisi bawahnya terputus (trip).

Sehingga, jika gangguan tersebut hanya terjadi pada satu titik, maka circuit breaker pada daerah itu sajalah yang terputus. Masterpact tanpa perawatan tanpa perawatan masterpact dapat dioperasikan sebanyak 10.000 kali pada 1600A. Jika dalam sehari terjadi 2 kali trip, maka masterpact dapat melayani instalasi selama 13,7 tahun tanpa perawatan, hanya saja dengan mengganti contact point dan arc chutenya, masterpact dapat beroperasi 20.000 kali pada 1600A. Masterpact withdrawable.

3. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)

Earth Leakaque Circuit Breaker atau alat pengaman arus bocor tanah atau disebut saklar pengaman arus sisa (SPAS) yang bekerja dengan sistim differential, saklar ini memiliki sebuah transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti ini melingkari semua hantaran suplay ke mesin atau peralatan yang diamankan termasuk hantaran netral, ini berlaku untuk semua sambungan satu-phasa, sambungan tiga-phasa tanpa netral maupun sambungan tiga-phasa dengan netral.

4. Surge Arreste

Tegangan surya, yang sering disebut spike (paku) atau transient umumnya terjadi pada kebanyakan jaringan listrik berupa kenaikan tegangan yang sangat cepat. Terjadinya tegangan surya dapat disebabkan oleh petir atau gerakan switching (penyambungan-pemutusan) dari kontaktor, pemutus tenaga, thiristor dan switching kapasitor. Tegangan surya tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan listrik akibat adanya tekanan pada komponen isolasi yang jauh di luar batas tegangannya.

Surge Arrester  mempunyai dua tipe penggunaan, yaitu :
Tipe 1 Digunakan apabila adanya resiko terkena arus sambaran langsung dan harus dipasang pada bangunan yang menggunakan Lightning conductor/rod Teknologi : Spark Gap Iimp (10/350 ms): 35, 50 dan 100kA Response time £ 1ms Sistem Monoblok (DIN Rail)

Tipe 2 Digunakan untuk memotong tegangan surya dengan cara penggabungan beberapa komponen Metal Oxyde Varistor (MOV), memberikan pengamanan terhadap tegangan surja tersebut pada Peralatan elektronik rumah tangga : televisi, oven, lemari es, komputer,dll dan Peralatan elektronik industri : PLC, kontrol motor, mesin, pompa, dll.

Kami anugerah jaya bearing distributor MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
VCB Vacuum Circuit Breaker Bekerja, Sudah Tahu?

VCB Vacuum Circuit Breaker Bekerja, Sudah Tahu?

Pemutus sirkuit adalah perangkat yang mengganggu sirkuit listrik untuk mencegah arus listrik yang tidak beralasan, yang disebabkan oleh korsleting, biasanya akibat dari kelebihan beban. Fungsionalitas dasarnya adalah untuk mengganggu aliran arus setelah kesalahan terdeteksi. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang pemutus sirkuit, baca artikel ini Jenis Pemutus Sirkit dan Pentingnya . Sebuah pemutus sirkuit vakum adalah sejenis pemutus sirkuit di mana pencabutan busur terjadi dalam medium vakum. Pengoperasian pengaktifan dan penutupan kontak pembawa arus dan interupsi busur yang saling berkaitan berlangsung di ruang hampa udara dalam pemutus yang disebut interrupter vakum.

Pemutus Sirkuit Vakum

Teknologi Vacuum interrupter pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960. Namun, teknologi ini berkembang. Dengan berjalannya waktu, ukuran interrupter vakum telah berkurang dari ukuran awal 1960-an karena perkembangan teknis yang berbeda di bidang teknik ini.

Konstruksi Pemutus Sirkuit Vakum

Pemutus sirkuit vakum terdiri dari suatu ruang busur baja di dalam isolator keramik yang disusun secara simetris. Tekanan di dalam interrupter vakum dipertahankan di bawah 10 ^ -4 torr. Bahan yang digunakan untuk membawa kontak saat ini memainkan peran penting dalam kinerja pemutus sirkuit vakum.Paduan seperti, Tembaga-bismuth atau tembaga-krom adalah bahan yang ideal untuk membuat kontak VCB.

Dari gambar yang ditunjukkan di atas, pemutus sirkuit Vacuum terdiri dari kontak tetap, kontak bergerak dan interrupter vakum. Kontak bergerak terhubung ke mekanisme kontrol oleh stainless steel di bawah ini. Perisai busur didukung o selubung insulasi sehingga menutupi pada perisai ini dan dicegah dari kondensasi pada selubung insulasi. Kemungkinan kebocoran dihilangkan karena penyegelan permanen ruang vakum untuk itu bejana kaca atau bejana keramik digunakan sebagai badan insulasi luar.

Cara Kerja dari Pemutus Sirkuit Vakum

Pandangan bagian dari pemutus sirkuit vakum ditunjukkan pada gambar di bawah ini ketika kontak dipisahkan karena beberapa kondisi abnormal, busur dipukul antara kontak, busur dihasilkan karena ionisasi ion logam dan sangat tergantung pada bahan kontak.

Gangguan busur pada interupsi vakum berbeda dari jenis pemutus sirkuit lainnya . Pemisahan kontak menyebabkan pelepasan uap yang diisi di ruang kontak. Ini terdiri dari ion positif yang dibebaskan dari bahan kontak. Kepadatan uap tergantung pada arus di busur. Ketika arus menurun, laju pelepasan uap menurun dan setelah nol saat ini, medium mendapatkan kembali kekuatan dielektriknya jika kerapatan uap berkurang.

Ketika arus yang akan terganggu sangat kecil dalam ruang hampa, busur memiliki beberapa jalur paralel. Arus total dibagi menjadi banyak busur paralel yang saling tolak dan menyebar ke permukaan kontak. Ini disebut busur terdifusi yang dapat terganggu dengan mudah.

Pada nilai-nilai tinggi saat ini, busur terkonsentrasi di wilayah kecil. Ini menyebabkan penguapan cepat dari permukaan kontak.Gangguan busur dimungkinkan jika busur tetap dalam keadaan terdifusi. Jika dengan cepat dihapus dari permukaan kontak, busur akan kembali menyerang.

Kepunahan Arc di vakum sangat dipengaruhi oleh material dan bentuk kontak dan teknik mempertimbangkan uap logam. Jalur busur terus bergerak sehingga suhu pada satu titik pun tidak akan tinggi.

Setelah gangguan busur akhir, ada dengan cepat membangun kekuatan dielektrik yang aneh dari pemutus vakum. Mereka cocok untuk beralih kapasitor karena akan memberikan kinerja bebas ulang. Arus kecil terganggu sebelum nol arus alami, yang dapat menyebabkan pemotongan yang levelnya bergantung pada bahan kontak.

Sumber : prifatedukasi

Keuntungan Dari VCB

Vakum menawarkan kekuatan isolasi yang paling tinggi. Jadi itu memiliki sifat pendinginan busur superior yang lebih unggul daripada medium lainnya.

1. Pemutus sirkuit vakum memiliki umur yang panjang.

2. Tidak seperti Oil Circuit Breaker (OCB) atau semburan air Circuit Breaker (ABCB), ledakan VCB dihindari. Ini meningkatkan keselamatan personel operasi.

3. Tidak ada bahaya kebakaran

4. CB vakum cepat beroperasi sehingga ideal untuk membersihkan kesalahan. VCB cocok untuk operasi berulang.

5. Pemutus sirkuit vakum hampir bebas perawatan.

6. Tidak ada gas buang ke atmosfer dan bersuara operasi.

Kekurangan VCB

1. Kerugian utama VCB adalah tidak ekonomis pada tegangan melebihi 38 kVolts.

2. Biaya pemutus menjadi berlebihan pada tegangan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa pada tegangan tinggi (di atas 38 kV) lebih dari dua nomor pemutus sirkuit harus dihubungkan secara seri.

3. Selain itu, produksi VCBs tidak ekonomis jika diproduksi dalam jumlah kecil.

Kami anugerah jaya bearing distributor MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Kelebihan MCB Dibanding Fuse! Sudah Tau?

Kelebihan MCB Dibanding Fuse! Sudah Tau?

Miniature Circuit Breaker (MCB) adalah saklar listrik yang berkerja otomatis yang untuk melindungi peralatan listrik dan manusia dari sengatan listrik dan fault.

Dalam keadaan normal, arus mengalir sesuai dengan nominalnya. Jika terjadi fault pada saluran listrik, arus melebihi limitnya. Hal ini dapat meningkatkan arus listrik dan menyebabkan kerusakan permanen pada peralatan listrik.

Untuk menyelamatkan peralatan dan manusia dari kebakaran dan kerusakan, arus yang besar ini harus diinterupsi secepat mungkin. Dalam keadaan inilah MCB diperlukan. MCB berfungsi untuk mendeteksi arus berlebih dan secara cepat memutuskan rangkaian. Secara kasat mata dapat terlihat bahwa knob dari MCB turun. Sebelumnya, fungsi ini dilaksanakan oleh fuse. Saat sekarang ini, MCB lebih umum digunakan pada tegangan rendah dibandingkan dengan fuse.

Image result for Kelebihan MCB Dibanding Fuse

MCB memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Fuse:

1. MCB lebih sensitif terhadap arus dibandingkan dengan fuse. MCB mendeteksi semua arus abnormal dan memutuskan fault.

2. Dengan menggunakan MCB, maka zona fault dari rangkaian listrik dengan mudah dapat diidentifikasi. Rangkaian yang fault berada pada posisi OFF. Dipihak lain, jika menggunakan fuse kabel dari fuse harus dicek dan dibuka untuk mengetahui zona fault.

3. Dengan menggunakan MCB, lebih mudah untuk menyambungkan kembali dengan suplai. Kita hanya cukup menaikkan knob saja pada posisi ON. Akan tetapi jika menggunakan fuse, seluruh fuse harus diganti.

4. MCB menyediakan interface yang lebih baik dengan menggunakan knob MCB. Jika menggunakan fuse maka keseluruhan fuse harus diperhatikan.

5. Handling MC secara kelistrikan lebih mudah dibandingkan fuse.

6. MCB dapa dipakai ulang karenanya perawatannya mudah dan rendah biaya penggantian. Sementara fuse harus diganti setiap kali fault.

Kami anugerah jaya bearing distributor MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Panas Berlebih Pada Rangkaian Listrik Yang Harus Di Waspadai!

Panas Berlebih Pada Rangkaian Listrik Yang Harus Di Waspadai!

Sepanjang tahun 2015, di Jakarta telah terjadi 685 kasus kebakaran. Penyebabnya bermacam-macam, bisa karena kompor, listrik, rokok, dll. Namun, dari sejumlah kasus kebakaran tersebut, paling banyak disebabkan oleh listrik. salah satu penyebab kebakaran di Jakarta tahun 2015 Kompor : 37 Kasus, Listrik : 376 Kasus, Rokok : 13 Kasus dan Lain – Lain : 259 Kasus. Dari 685 kasus kebakaran di Jakarta, lebih dari 50 persen diakibatkan oleh listrik.

Jika kita menyimak berita di koran, media online, atau televisi, hubungan pendek listrik atau korsleting selalu dianggap sebagai kambing hitam penyebab kebakaran. Padahal jika diselidiki lebih lanjut, panas berlebih pada rangkaian listriklah yang lebih berpotensi menjadi penyebab kebakaran. Mengapa?

Ketika terjadi panas berlebih pada rangkaian listrik, sekring atau MCB (Miniature Circuit Breaker) tidak akan putus/ trip. Akibatnya, arus listrik akan tetap mengalir pada rangkaian, sehingga panas terus terakumulasi serta suhu pun semakin tinggi. Sedangkan ketika terjadi korsleting, sekring atau MCB akan putus/ trip karena ada arus berlebih pada rangkaian, sehingga akumulasi panas bisa dihentikan.

Penyebab panas berlebih dapat terjadi karena beberapa hal, di antaranya beban berlebih pada rangkaian listrik, kualitas perlengkapan listrik (kabel, steker, stop kontak, dll.) yang buruk, High Resistance Connection (HRC), dan lain-lain.

1. Kabel Listrik

Image result for kabel listrik

Pemakaian kabel listrik yang tidak sesuai dengan peruntukannya bisa menimbulkan panas berlebih yang dapat memicu kebakaran. Misalnya, kabel yang memiliki KHA (Kemampuan Hantar Arus) yang kecil digunakan untuk mengoperasikan peralatan listrik yang membutuhkan daya listrik besar. Tanda yang menunjukkan ada potensi/telah terjadi panas berlebih pada kabel listrik adalah :

A. Isolasi kabel terasa hangat ketika disentuh

B. Isolasi kabel meleleh

C. Sambungan kabel longgar dan timbul percikan api

2. Steker Dan Stop Kontak

Related image

Kondisi steker dan stop kontak yang mengalami panas berlebih secara terus-menerus juga dapat mengakibatkan kebakaran. Sebelum sesuatu yang buruk terjadi pada Anda, sebaiknya cek kembali steker dan stop kontak di rumah dengan melihat tanda yang menunjukkan bahwa ada potensi/telah terjadi panas berlebih pada steker atau stop kontak, seperti :

A. Steker terasa longgar ketika dicolokkan ke stop kontak

B. Terdengar bunyi crrrtt… crrrtt… dan ada percikan api ketika steker dicolokkan ke stop kontak

C. Steker dan stop kontak terasa panas

D. Bagian plastik steker dan stop kontak meleleh atau bahkan gosong

3. Sakelar Dan Fitting Lampu

Image result for Saklar Dan Fitting Lampu

Anda pasti pernah menemukan sakelar yang tidak berfungsi secara optimal. Kemungkinan besar, sakelar tersebut telah berkarat,menjadi sarang serangga, atau masalah lain sehingga mekanisme kerjanya terganggu. Segera perbaiki atau ganti sakelar atau fitting lampu Anda jika mengalami masalah berikut :

A. Lampu cepat rusak sehingga harus sering diganti

B. Lampu terlihat redup dan sering berkedip-kedip ketika dinyalakan

C. Sakelar harus ditekan berkali-kali untuk menyalakan lampu

Jika Anda pernah menemukan gejala panas berlebih pada rangkaian listrik di rumah atau pun di kantor, segera perbaiki atau ganti perlengkapan listrik tersebut, agar terhindar dari risiko kebakaran. Apakah Anda pernah menemukan gejala panas berlebih pada perlengkapan listrik Anda?

Kami anugerah jaya bearing distributor MCB, Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]