Kelebihan MCB dibanding Fuse Yang Kalian Harus Tau!

Kelebihan MCB dibanding Fuse Yang Kalian Harus Tau!

Dalam keadaan normal, arus mengalir sesuai dengan nominalnya. Jika terjadi fault pada saluran listrik, arus melebihi limitnya. Hal ini dapat meningkatkan arus listrik dan menyebabkan kerusakan permanen pada peralatan listrik.Miniature Circuit Breaker (MCB) adalah saklar listrik yang berkerja otomatis yang untuk melindungi peralatan listrik dan manusia dari sengatan listrik dan fault.

Untuk menyelamatkan peralatan dan manusia dari kebakaran dan kerusakan, arus yang besar ini harus diinterupsi secepat mungkin. Dalam keadaan inilah MCB diperlukan. MCB berfungsi untuk mendeteksi arus berlebih dan secara cepat memutuskan rangkaian. Secara kasat mata dapat terlihat bahwa knob dari MCB turun. Sebelumnya, fungsi ini dilaksanakan oleh fuse. Saat sekarang ini, MCB lebih umum digunakan pada tegangan rendah dibandingkan dengan fuse.

MCB memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Fuse:

1. MCB lebih sensitif terhadap arus dibandingkan dengan fuse. MCB mendeteksi semua arus abnormal dan memutuskan fault.

2. Dengan menggunakan MCB, maka zona fault dari rangkaian listrik dengan mudah dapat diidentifikasi. Rangkaian yang fault berada pada posisi OFF. Dipihak lain, jika menggunakan fuse kabel dari fuse harus dicek dan dibuka untuk mengetahui zona fault.

3. Dengan menggunakan MCB, lebih mudah untuk menyambungkan kembali dengan suplai. Kita hanya cukup menaikkan knob saja pada posisi ON. Akan tetapi jika menggunakan fuse, seluruh fuse harus diganti.

4. MCB menyediakan interface yang lebih baik dengan menggunakan knob MCB. Jika menggunakan fuse maka keseluruhan fuse harus diperhatikan.

5. Handling MC secara kelistrikan lebih mudah dibandingkan fuse.

6. MCB dapa dipakai ulang karenanya perawatannya mudah dan rendah biaya penggantian. Sementara fuse harus diganti setiap kali fault.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Menghilangkan Bunyi Berisik Pada Fanbelt Mobil!

Menghilangkan Bunyi Berisik Pada Fanbelt Mobil!

Tali kipas dengan nama lain V belt atau fanbelt merupakan salah satu komponen mobil yang memegang peranan penting terhadap kendaraan. Fanbelt memiliki fungsi untuk mentransfer tenaga dari poros engkol mesin berupa crankshaft atau  kruk as menuju ke poros puli penggerak yang membutuhkan seperti pulley AC, pulley alternator, pulley water pump dan lain sebagainya.

Ketika mengendarai mobil, mungkin Anda pernah mengalami hal yang menganggu pendengaran dimana terdengarnya bunyi mencicit tali kipas atau fanbelt mobil. Tak hanya menganggu kenyamanan dalam berkendara karena rasa tidak nyamannya saat didengar, bunyi mencicit dari fanbelt tentu membuat pengendara menjadi khawatir apa yang akan terjadi pada komponen tersebut, seperti perasaan takut akan adanya masalah di bagian mesin mobil ataupun takut apabila  fanbelt putus sewaktu-waktu ketika Anda mengendari mobil di tengah jalan.

Bunyi yang terdengar dari komponen mobil apapun tentu perlu diwaspadai. Pasalnya sekecil apapun bunyi, Anda perlu melakukan pemeriksaan dan perbaikan sedini mungkin bagian apa dan mana saja yang perlu diperbaiki sehingga dikemudian hari masalahnya tidak akan menjadi besar. Mengenai permasalahan yang membuat tali kipas atau  fanbelt  mesin mobil mengeluarkan bunyi yang menganggu beserta penanganan yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah :

1. Kencangkan setelan tali kipas
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan ialah mengencangkan tali kipas atau fanbelt mobil tersebut, pasalnya bunyi decitan tersebut dapat disebabkan oleh dua hal. Pertama ialah karena tali kipas atau fanbelt yang sudah kendur. Sedangkan yang kedua karena usia pemakaian komponen telah melampaui batas.

Untuk mengencangkan tali kipas, Anda dapat melakukannya dengan mudah. Pertama-tama Anda harus mencari baut penyetel yang biasanya terletak di bagian alternator. Untuk mengendurkan penyetel tersebut, Anda memerlukan kunci ring 12 atau yang sesuai. Lakukan cara pengendurkan dengan mencongkel bagian alternator menggunakan besi panjang. Cobalah tekan tali kipas tersebut, kencangkan kembali sesuai aturan setelah proses selesai.

2. Menaburkan bedak pada fanbelt / tali kipas
Bedak yang umumnya digunakan untuk menjaga kelembaban bayi ternyata memiliki kegunaan untuk mengatasi keadaan darurat seperti tali kipas mobil yang mengeluarkan suara mencicit. Anda dapat menaburkan bedak tersebut ke seluruh permukaan dalam tali kipas secara merata. Setelah selesai, tutup kembali kap mesin dan lakukan starter mobil. Jika masih terdengar bunyi tersebut, matikan mesin kemudian buka kembali kap mesin dan taburkan bedak kembali ke area yang sama sampai bunyinya menghilang.

3.  Memberikan grease atau gemuk ke permukaan dalam tali kipas
Langkah mudah lain yang dapat Anda lakukan untuk menghilangkan suara mencicit di bagian tali kipas mesin mobil selanjutnya ialah dengan memberikan pelumas berupa grease / gemuk / stempet ke bagian permukaan dalam fanbelt atau tali kipas. Anda hanya perlu melumasi cukup seujung jari saja, setelah itu coba hidupkan mesin mobil. Namun, cara ini bisa Anda jadikan sebagai alternatif terakhir karena pemberian grease sebenarnya tidak disarankan karena dapat membuat tali kipas sedikit mudah slip yang dapat mempengaruhi pengonsumsian bahan bakar mobil.

4. Mengganti tali kipas lama dengan yang baru
Apabila Anda telah melakukan cara di atas namun suara decitan dari fanbelt masih saja terdengar atau belum berhasil, sebaiknya jangan terlalu dipaksakan. Penting bagi Anda untuk segera melakukan penggantian fanbelt yang lama dengan komponen yang baru. Pastikan Anda memilih fanbelt yang tepat atau sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda dan posisi fanbelt telah terpasang dengan benar pada tempatnya. Terdapat banyak pemilik mobil yang mengukur tali fanbelt dengan menyamakan panjangnya, padahal cara tersebut tidaklah benar sebab tali kipas atau fanbelt yang usang sudah tidak elastis lagi dan tentunya akan kendur atau memanjang.

B Anda yang membutuhkan komponen fanbelt yang baru baik bertaraf genuine ataupun aftermarket, jangan ragu untuk kunjungi situs anugerah jaya bearing sekarang juga, karena kami menyediakan berbagai kebutuhan suku cadang dengan kualitas terbaik dan harga yang menarik.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Mobil Ngambek Saat Mesin Dihidupkan Cek Masalah-Nya!

Mobil Ngambek Saat Mesin Dihidupkan Cek Masalah-Nya!

Getaran pada mobil ketika jalan, bisa dikarenakan poros propeller yang bengkok. Tentu kondisi ini sangat berbahaya mengingat poros propeller itu berputar dengan RPM yang tidak rendah. Kalau bengkok apalagi sampai putus, bisa menyebabkan mobil terguling.

Namun gejala mobil bergetar tidak hanya terjadi karena faktor poros propeller,  masih banyak komponen lain yang berpotensi menyebabkan mobil bergetar diantaranya:

1. Bearing roda aus
Bearing roda atau laher berfungsi sebagai bantalan poros roda yang berputar dengan knuckle yang statis. Bantalan roda ini menggunakan serangkaian bantalan jarum dengan bentuk tirus. Kalau semua bantalan didalam bearing roda baik, maka bearing roda bisa berfungsi dengan normal. Tapi kalau salah satu bantalan jarum ini bermasalah (misal aus atau bengkok) maka kinerja bearing juga ikut bermasalah. Sehingga mobil akan bergetar dan bunyi saat jalan. Getaran dan bunyi ini  semakin terdengar kalau kecepatan mobil bertambah.

2. Engine mounting rusak
Engine mounting adalah komponen yang menyangga mesin agar dapat berdiri di frame kendaraan. Setidaknya ada tiga buah engine mounting pada mesin yang bertugas  menyangga mesin  agar  tidak bergetar-getar saat mesin dihidupkan. Pada engine mounting, terdapat karet peredam ditengahnya. Fungsi karet peredam ini  untuk meredam getaran  mesin agar tidak sampai ke body mobil. Namun, karena faktor usia dan panas mesin, karet penyanggai bisa sobek. Kalau demikian, getaran pada mesin bisa lebih besar dan bisa terasa hingga kedalam kabin.

3. Kampas kopling sangat tipis
Untuk mobil dengan manual transmission, kopling menjadi komponen penting. Tapi komponen ini pula sering menunjukan masalah. Terjadi pada  kampas kopling yang sudah tipis. Kampas kopling yang tipis, akan ada getaran saat pedal kopling diangkat. Mungkin ketika pedal kopling dilepas sepenuhnya getaran akan hilang tapi begitu anda menekan kembali peda kopling dan melepasnya, getaran akan muncul diawal anda melepas kopling.

4. Permukaan kampas rem/piringan rem bergelombang
Sebenarnya masalah piringan rem yang tidak rata , juga akan terasa gejalanya ketika direm, yakni mobil akan bergetar dan bunyi. Kalau kondisinya sudah parah, tidak direm pun getaran bisa muncul. Ini terjadi khususnya pada kampas rem aftersales (bukan ori) terkadang ada beberapa pemilik mobil yang mengganti kampas rem ori dengan merk aftersales dengan alasan lebih bagus atau lebih murah. Tapi tidak semua kampas rem sesuai dengan bahan yang digunakan pada piringan rem.

5. Poros propeller bengkok
Poros propeller yang bengkok akan sangat bahaya resikonya. Tapi apakah poros berbahan besi ini bisa bengkok.Tentu bisa, apalagi kalau mobil sering membawa beban  berat. Kebengkokan poros propeller itu kasap mata artinya hanya bisa dilihat menggunakan alat ukur menggunakan satuan milimeter.

6. Bearing poros propeller dan universal joint aus
Untuk mobil RWD menggunakan poros propeller untuk menyambungkan putaran output transmisi ke gardan. Tapi sumbu antara transmisi dengan gardan  selalu berubah-ubah karena transmisi ikut ke body dan gardan ikut ke roda (terubah-ubah oleh gerakan suspensi). Sehingga diletakanlah dua buah universal joint. Meski sudah diberi universal joint, tetap saja getaran pada mobil RWD lebih terasa dibandingkan mobil FWD. apalagi kalau bearing pada universal joint bermasalah, getarannya akan semakin besar.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Memilih seal Hydraulic Yang Baik Dan Benar!

Memilih seal Hydraulic Yang Baik Dan Benar!

Bagian yang tak kalah pentingnya dalam sebuah sistem baik pada Cylinder hydraulic maupun Cylinder Pneumatic adalah  sealkit yang terdapat dalam cylinder. Sebagaimana pada bagian cylinder Seal Kit juga terdiri dari beberapa bagian yaitu Piston Seal, Rod Seal, Dust Seal  atau Wiper dan O-ring yang merupakan penghubung antara bagaian-bagian cylinder.

Seal hydraulic cukup banyak sekali bentuknya sesuai dengan fungsinya serta bahan yang digunakan juga bermacam-macam dari bahan yang standard hingga yang tahan panas diatas 100 drajad celcius. Mengenai bentuk dari seal hydraulic biasanya untuk masing-masing manufacture memberi type yang berbeda-beda hal ini penting di ketahui sebagai cara memilih seal hydraulic sedangkan bahan yang digunakan mengacu pada beban dan aplikasi temperature. Untuk standart sering digunakan poly Urethane(PU), Nitrile Rubber(NBR), Hydrogenated Rubber( NHBR), Ethylene Propylene Rubber (EPDM), Fluorine Rubber(FR) dan masih banyak lagi bahan special atau gabungan yang digunakan. Dan sebagai catatan untuk aplikasi seal hydraulic yang bekerja pada temperature tinggi (pada area yang panas seperti peleburan logam) biasanya digunakan bahan HNBR yang tahan hingga temperature 135 derajad celcius atau bisa juga menggunakan seal hydraulic dengan menggunakan bahan EPDM bisa tahan hingga 150 derajad celcius dan FKM yang mampu kerja hingga temperature 200 derajad celcius dan PTFE (Polytetrafluoroethylene) yang cukup ekstrim karena mampu kerja hingga temperature 260 derajad celcius.

Jenis dan macam serta bentuk seal sekalian fungsinya hanya pada seal yang di produksi oleh Sakagami ( Jepang ) dan Hallite ( Eropa)

1. Piston Seal
Dimensi dari Piston seal identik dengan ukuran cylinder ( bore size ) dimana dimensi dimeter seal yang perlu diperhatikan adalah diameter luar seal karena ini akan mengacu pada ukuran diameter cylinder tube, kemudian baru diikuti oleh diameter dalam dan tinggi dari seal ini mengacu pada dimensi piston sebagai dudukannya.

2. GPY Seal
Model ini mempunyai ukuran dimensi  dengan diameter mulai 32 mm hingga diameter 250. Seal model GPY atau sering disebut dengan GPY Packing bahan matrial standart ( RN919) dari bahan Nitrile Rubber ( NBR) dengan hardness 85 Hs dan tensile strength 175 kgf/cm2 serta working temperature -30 s/d 100 derajad celcius dan ini cocok untuk oprasional pada mineral oil.

3. RGY Seal
Seal hydraulic Model ini mempunyai ukuran dimensi  dengan diameter mulai 40 mm hingga diameter 250. Seal model GPY atau sering disebut dengan GPY Packing bahan matrial standart ( RN923) dari bahan Nitrile Rubber ( NBR) dengan hardness 85 Hs dan tensile strength 140 kgf/cm2 serta working temperature -30 s/d 100 derajad celcius dan ini cocok untuk oprasional dengan fluid mineral oil.

Image result for hydraulic sealPemasangan Seal baik pada head cylinder dan piston  cylinder serta O-ring terlihat gampang sekali namun banyak para operator Maintennace tidak memahami ini dengan benar, sehingga umur dari seal tidak sesuai dengan yang diharapkan dan bahkan saat pertama digunakan udah mengalami kebocoran kecil atau kerja cylinder tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hali ini bisa dikarenakan arah dari profile seal yang dipasang terbalik atau bisa juga pada profile seal mengalami luka/cacat, karena itu untuk pemasangan jenis seal tertentu dikarenakan bahanya yang kurang elastis dan posisi pemasangan yang susah ( sempit) perlu dilakukan dengan kesabaran. Dan selain seal hydraulic sering juga  kebocoran dikarenakan O-ringkarena ketidak telitian saat pemasangan posisi O-ring bergeser dan terjepit yang akibat terparah adalah O-Ring putus dan yang perlu diketahui pemasangan seal ini tidak semuanya susah dan untuk jenis tertentu saat pemasangan perlu menggunakan alat seperti tali ( tali yang digunakan sebaiknya dari plastik ) dan clamp khususnya yang sering digunakan saat memasukan piston kedalam cylinder untuk mencegah kerusakan pada profile seal.

Satu hal yang cukup remeh tetapi bisa berakibat pada life time seal, piston rod dan cylinder tube adalah masalah kebersihan, karena itu usahakan dan pastikan bahwa sebelum pemasangan seal hydraulic maupun seal pneumatic semua bahan yang dipasng benar2 bersih dari debu, pasir, scrap atau apapun yang melekat pada komponen seal hydraulic, cylinder tube dan rod piston karena jika ada debu, pasir atau benda asing lainnya masuk kedalam cylinder atau menyangkut pada seal lips maka dipastikan akan terjadi kebocoran dalam jangka waktu yang tidak lama.

Berikut ini beberapa jenis seal :
1. Sakagami Seal
2. Hallite Seal
3. Seal Parker
4. NOK Seal
5. Meiwa Seal
6. National seal
7. Dst

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Fungsi Dan Macam Oil Seal, Simak Urain-nya!

Fungsi Dan Macam Oil Seal, Simak Urain-nya!

Fungsi dan Macam Radial Lip Seal (Oil Seal) – Satu lagi benda kecil yang penting bagi kelangsungan sebuah engine adalah seal. seal memiliki pengaruh yang tak jauh berbeda pentingnya dengan baut dan mur. Seal digunakan sebagai penyekat atau perapat pada bagian yang saling disambungkan terhadap kebocoran cairan, udara, debu, dan menjaga tekanan. Terdapat dua jenis bentuk seal, yaitu dynamic seal dan static seal. Klasifikasi selengkapnya bisa anda lihat berikut di bawah ini.

1. Dynamic Seal digunakan sebagai perapat pada parts yang bergerak, contohnya adalah Radial lip seal, Clearance seal, Ring seal, Face seal, Compression packing, Molded packing dan Diaphragma seal.

2. Static Seal digunakan sebagai perapat pada parts statis (fixed parts), contonya adalah Static O-ring, Metallic gasket, Non metallic gasket dan Sealant.

Radial Lip Seal (Oil Seal) 

Radial lip seal digunakan sebagai penyekat untuk pelumas pada sistem yang memiliki shaft berputar. Radial lip  seal ini biasa disebut juga oil seal. Penyekat atau perapatan (sealing) berdasarkan perbedaan ukuran antara elemen seal dan diameter luar shaft merupakan dasar prinsip sealing, juga ditambahkan spring dibelakang lip seal. Antara lip seal dengan shaft harus terdapat lapisan film sebagai perapat dan pelumas. Bila lapisan film terlalu tebal, maka cairan akan bocor tetapi bila terlalu tipis akan timbul gesekan dan keausan pada lip seal. Tebal tipisnya lapisan film dipengaruhi oleh tekanan lip seal. Oil seal dibedakan berdasar bentuk lip seal. Di bawah ini merupakan gambar lip seal atau oil seal dan bentuk dasarnya untuk single lip dan double lip.

Untuk macam-macam lip seal anda bisa lihat berikut ini.

1. Single lip seal: lip tidak menggunakan spring loaded, digunakan untuk sealing cairan kental seperti grease pada shaft dengan kecepatan lambat.

2. Single lip spring loaded: spring loaded membantu kerapatan seal, digunakan untuk sealing cairan dengan viskositas yang rendah pada shaft kecepatan putar tinggi dan pada daerah yang tidak berdebu.

3. Double lip: lip seal menghadap berlawanan arah dengan tambahan spring loaded pada kedua sisinya. Digunakan sebagai sealing terhadap cairan pada lip yang dilengkapi dengan spring loaded, sedangkan sisi lip yang lain melakukan sealing terhadap debu atau partikel.

4. Dual lip: lip seal menghadap berlawanan arah dan memiliki spring loaded pada kedua sisinya. Digunakan sebagai sealing terhadap pelumas kental pada salah satu sisi dan sebagai sealing terhadap cairan pada sisi yang lain.  Pemasangan oil seal harus diperhatikan untuk mencegah kerusakan dini atau kebocoran akibat rusaknya lip seal. Lip mudah sobek dan rusak. Sebelum dipasang seal harap disimpan secara aman, jauh dari panas dan debu.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Pemeriksaan Dan Perbaikan Pemindah Daya (Roller Chain)

Pemeriksaan Dan Perbaikan Pemindah Daya (Roller Chain)

Sistem penerus gerakan (pemindah daya) adalah sebuah mekanisme yang dimana tenaga dari transmisi pada sebuah mesin diteruskan ke roda belakang. Pada penggerak yang menggunakan rantai sistem ini tenaga mesin yang diteruskan ke roda belakang melalui sebuah rantai sistem ini sering dipergunakan untuk kendaraan sepeda motor.

Sebuah rantai golong (roller chain) yang terdiri dari pelat bagian luar dan dalam roller dan komponen lainnya. Agar penerus penggerak tetap terjaga dengan memperhatikan aspek-aspek berikut ini :

1. Pemeriksaan gigi tarik ( sprocket )
Sprocket meneruskan gaya dari mesin ke roda belakang melalui sebuah rantai bila rantai telah aus atau berkarat rantai menjadi kasar dan berisik bila terjadi seperti ini ganti dengan yang baru.

 

2. Pemeriksaan rantai penggerak
Periksalah kondisi rantai dari kerusakan atau mulur ( menjadi lebih panjang ) untuk memastikan mulur tidaknya tarik roda belakang kearah belakang sejauh mungkin, lalu ukur panjang jarak pin-nya. Bila hasilnya lebih besar dan ukuran yang telah ditentukan ganti rantai dengan yang baru dan bila rantai penuh dengan oli atau berkarat bersihkan dengan bensin atau sejenisnya sebelum pemasangan kemudian lumasi secukupnya jengan memberikan rantai tipe sealed chain dengan bensin atau cairan pencuci karena dapat merusak seal oringnya.

Image result for rantai roller chain

3. Pemeriksaan dan penyetelan ketegangan rantai
Biasanya rantai memerlukan kekendoran/ketegangan yang cukup bila terlalu kendur maka dapat menimbulkan bunyi bila terlalu tegang maka rantai dapat merusak gigi tarik ( sprocket ) terlalu kendur juga dapat mengakibatkan rantai dan sprocket cepat aus.

Terlalu tegang dapat menyebabkan putaran seret daya penggerak tidak dapat disalurkan dengan benar ke roda belakang dan dapat disetel dengan benar bila sepeda motor ditegakkan pada standar tengah lalu setel kekendurannya tepat dibagian tengah rantai untuk menyetelnya kendurkan mur as roda belakang kemudian putar mur penyetel sambil melihat skala pada lengan ayun dan samakan posisinya kiri dan kanan. Memeriksa kelurusan rodaRoda depan dan belakang harus sejajar jika tidak sejajar dapat disetel menggunakan penyetel rantai atau jika komponen-komponen seperti garpu depan, rangka atau lengan ayun bengkok dapat membuat ke tidak lurusan roda, bila demikian perbaiki atau ganti bagian yang haus.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Penjelasan Lubrikasi Pada Sistem Bearing!

Penjelasan Lubrikasi Pada Sistem Bearing!

Bearing adalah sebuah elemen mesin yang berfungsi untuk membatasi gerak relatif antara dua atau lebih komponen mesin agar selalu bergerak pada arah yang diinginkan. Bearing menjadi komponen penting pada berbagai desain mesin yang melibatkan poros (shaft) dengan casing atau bagian yang diam, seperti motor listrik, motor bakar, pompa, roda, dan lain sebagainya. Bearing menjadi titik pertemuan antara bagian mesin yang berputar dengan bagian yang diam. Ia juga bertugas untuk mentransmisikan beban yang ada pada poros untuk diteruskan ke sisi casing, atau bisa juga sebaliknya.

Karena fungsinya yang krusial, bearing membutuhkan perawatan yang baik sehingga didapatkan umur kerja yang panjang. Salah satu bentuk perawatan bearing yang utama adalah lubrikasi atau pelumasan. Berikut adalah fungsi lubrikasi pada bearing:

1. Membentuk lapisan film lubrikasi diantara dua bidang kontak sehingga dapat membantu menahan beban kerja serta mencegah keausan dan kerusakan prematur.
2. Menyerap panas yang timbul.
3. Mencegah kontaminasi kotoran-kotoran yang berasal dari luar.
4. Menghindari suara bising.
5. Mencegah korosi pada bearing.
6. Sebagai sistem sealing tambahan.

Secara umum sistem pelumasan pada bearing dibagi menjadi tiga jenis, yakni menggunakan grease, menggunakan oli, dan tipe kering. Pemilihan diantara ketiganya tergantung atas kondisi operasional bearing, jenis dan ukuran bearing, konstruksi penggunaan bearing, kebutuhan sirkulasi pelumasnya serta biaya yang tersedia.

Grease Lubrication
Grease adalah zat lubricant yang berstruktur semi-solid. Grease dibuat dari minyak mineral atau juga nabati yang dicampur dengan zat pengental sejenis sabun. Terkadang ditambahkan pula dengan zat aditive seperti PTFE, grafit, dan molibdenum desulfit, untuk memperbaiki sifat-sifat pelumasnya.

Grease digunakan pada mekanisme bearing yang hanya membutuhkan sedikit lubrikasi, dimana tidak perlu menggunakan oli sebagai lubricant. Ia juga berfungsi untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran masuk ke bearing. Sisi negatif dari penggunaan grease adalah gesekan pada bearing yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan penggunaan oli, hal ini disebabkan karena nilai viskositasnya yang tinggi.

Image result for lubrikasi pada bearing

Berikut adalah beberapa jenis grease bearing yang diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan dasar serta fungsinya:

1. Mineral Grease. Jenis ini menggunakan bahan dasar utama dari mineral minyak bumi, yang dikentalkan oleh bahan sabun. Tipe ini biasa digunakan pada bearing-bearing mesin industri. Dapat bekerja pada temperatur tinggi, terutama yang berbahan dasar sintetis.

2. Silicone Grease. Tipe ini menggunakan bahan pengental silika yang tidak akan membentuk struktur kristal di dalamnya. Grease tipe ini tidak akan merusak seal yang terbuat dari karet karena bahan dasarnya yang tidak menggunakan minyak bumi.

3. Food-Grade Grease. Grease jenis ini menggunakan bahan dasar minyak nabati. Ia digunakan sebagai pelumas pada bearing-bearing mesin yang melakukan kontak langsung dengan makanan. Industri manufaktur yang memproduksi makanan pasti menggunakan pelumas jenis ini pada mesinnya.

Salah satu jenis bearing yang paling banyak digunakan di dunia industri adalah tipe ball bearing. 90% dari ball bearingmenggunakan pelumas grease. Penggunaan grease pada ball bearing dapat diklasifikasikan berdasarkan desain bearingtersebut menjadi tiga, yaitu:

1. Single-Shield Bearing. Tipe ini menggunakan sebuah bearing yang memiliki desain khusus dimana pada salah satu sisinya dibuat sebuah dinding tipis (shield). Dinding ini berfungsi untuk menjaga agar kotoran yang tercampur dengan grease di luar dinding tidak masuk ke sisi roller. Desain ini akan lebih memperpanjang usia bearing karena kotoran tidak akan secara mudsh masuk ke sisi roller.

2. Double-Shield Bearing. Sama dengan tipe sebelumnya, hanya saja kali ini terdapat dua dinding tipis di kedua sisi roller. Dengan desain ini akan didapatkan perlindungan yang lebih maksimal terhadap roller. Sirkulasi grease terjadi dengan perlahan pada saat mesin berputar dan menciptakan gaya sentrifugal pada bearing tersebut.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Penjelasan Singkat Tentang Hydraulic Seal!

Penjelasan Singkat Tentang Hydraulic Seal!

Hydraulic seal atau seal pada sistem hirolik (hydraulic system) berfungsi untuk mencegah kebocoran dari suatu sistem yang bergerak secara resiprokal (up/down, left/right). Hydraulic seal dapat dikelompokan menjadi 4 jenis, yaitu:

1. Piston Seal – dipasang pada Piston
2. Rod Seal – dipasang pada Housing
3. Guide Ring – dipasang untuk menghindari gesekan antara piston dgn silinder
4. Dust Seal – untuk mencegah masuknya kotoran pada sistem

Image result for Hydraulic seal

Adapun macam – macam seal yang digunakan pada system alat berat yang paling umum adalah:

1. O-ring – berbentuk seperti huruf O ini adalah seal yang applikasinya paling banyak karena sederhana, effisien dan pemasangannya sangat mudah, terbuat dari karet sintetis. O-ring dirancang untuk digunakan dalam groove dimana O-ring ditekan (+/_ 10%) diantara permukaannya. Penggunaan O-ring harus memiliki permukaan yang halus dimaksudkan untuk mengurangi gesekan dengan permukaan yang bergerak. Penggunaan aplikasi statis dan tekanan tinggi biasanya diperkuat dengan back-up ring untuk mencegah O-ring keluar dari tempatnya.

2. U-Packing dan V-Packing – berbentuk U atau V umumnya digunakan untuk menyekat shaft yang berputar pada piston dan rod end silinder. Merupakan seal dinamis terbuat dari kulit, karet sintetis ataupun karet alami, plastik dan bahan lain. Bagian sisi yang terbuka/Lip dipasang ke arah tekanan sistem sehingga tekanan akan mendorong lip pada permukaan yang bertemu untuk membentuk sekat yang kuat.

3. Mechanical Seal – adalah sejenis seal dinamis, yang umumnya dibuat dari logam atau karet. Terkadang bagian yang berputar dari seal itu dibuat dari karet, yang kemudian dilapisi logam dibelakangnya untuk dipasangkan pada housing. Adapun dalamnya dipasang pada shaft yang berputar dan sebuah pegas menahan dua bagian seal dengan kekuatan yang sama.

3. Metallic seal- adalah jenis seal dinamis, dan biasanya terbuat dari baja terbagi atas dua jenis yaitu expanding metallic seal dan non expanding metallic seal. Dibuat cukup presisi namun bukan tujuan menutupi kebocoran, sering  juga disebut dengan fluid wiper seal dan applikaisnya untuk suhu sangat tinggi. Ring piston adalah contoh dari seal jenis ini.

4. Compression packing / jam packing – penggunaan dalam aplikasi dinamis dibuat dari plastik, kain asbes, kapas berlaminasi karet ataupun logam yang fleksibel. Penggunaan compression packing sama dengan penggunaan U-Packing dan V-Packing dan digunakan pada  suhu rendah. Pelumasan sangat penting, karena  akan menggores bagian-bagian yang bergerak jika dibiarkan bekerja dalam keadaan yang kering.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Pengertian Wiper Seal! Simak Penjelasan-Nya!

Pengertian Wiper Seal! Simak Penjelasan-Nya!

Sealing / penyegelan merupakan faktor penting dalam fungsi yang tepat dari aplikasi hidrolik, kebocoran dari silinder atau di piston, bersama dengan masuknya kontaminan yang tidak diinginkan, mengurangi umur dan efisiensi seluruh aplikasi.Ada berbagai produk Seal, teknologi dan teknik untuk menjaga minyak dan kontaminan dari sistem hidrolik, masing-masing memiliki manfaat yang unik. dalam beberapa penggunaan yang keras, fitur segel individu tidak memenuhi persyaratan untuk peralatan dan sistem Seal diperlukan.

Desain Wiper Seal:

1. Memberikan kekuatan menyeka agresif untuk mencegah lumpur, air, kotoran dan kontaminasi lainnya
2. Membiarkan pelumas film minyak untuk kembali ke sistem pada stroke yang inward
3. Melindungi elemen penyegelan utama, sehingga meningkatkan kehidupan segel
4. Sering dibuat dari Polyurethane, yang menawarkan ketahanan abrasi tinggi
5. Sering digunakan sebagai segel minyak linkage pin.

Image result for wiper seal

Rod SEAL:
1. Mengandung cairan sistem dari melarikan diri ke atmosfer
2. Harus menyediakan fungsi penyegelan pada tekanan rendah dan tinggi
3. Membutuhkan ekstrusi yang sangat baik dan ketahanan aus
4. Harus menyediakan kemampuan pompa-back yang baik untuk pelumas film minyak
5. Sering harus menahan hingga 6000 psi .

Fungsi Dan Cara Kerja:

Reciprocal Seal ialah seal yang digunakan untuk mencegah kecocoran dari suatu sistem yang bergerak secara resiprokal (naik/turun, kanan/kiri). Contoh umum dari seal ini ialah seal hidrolik penumatik, karena kedua sistem tersebut bergerak secara resiprokal. Weeper/Dust Seal, seal ini berguna untuk mencegak masuknya kotoran yang akan terbawa masuk kedalam sistem hidrolik/penumatik akibat keluarnya rod/as/piston dari rumahnya pada saat beroperasi.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Cara Memilih Seal Hydraulic Dan Pneumatic! Simak Ulasan-Nya!

Cara Memilih Seal Hydraulic Dan Pneumatic! Simak Ulasan-Nya!

Bagian yang tak kalah pentingnya dalam sebuah sistem baik pada Cylinder hydraulic maupun Cylinder pneumatic adalah sealkityang terdapat dalam cylinder. Sebagaimana pada bagian cylinder Seal Kit juga terdiri dari beberapa bagian yaitu  Piston Seal, Rod Seal, Dust Seal  atau Wiper dan O-ring yang merupakan penghubung antara bagaian-bagian cylinder.

Seal hydraulic cukup banyak sekali bentuknya sesuai dengan fungsinya serta bahan yang digunakan juga bermacam-macam dari bahan yang standard hingga yang tahan panas diatas 100 drajad celcius.

Mengenai bentuk dari seal hydraulic biasanya untuk masing-masing manufacture memberi type yang berbeda-beda hal ini penting di ketahui sebagai cara memilih seal hydraulic sedangkan bahan yang digunakan mengacu pada beban dan aplikasi temperature. Untuk standart sering digunakan poly Urethane(PU), Nitrile Rubber(NBR), Hydrogenated Rubber( NHBR), Ethylene Propylene Rubber(EPDM), Fluorine Rubber(FR) dan masih banyak lagi bahan special atau gabungan yang digunakan. Dan sebagai catatan untuk aplikasi seal hydraulic yang bekerja pada temperature tinggi ( pada area yang panas seperti peleburan logam  ) biasanya digunakan bahan HNBR yang tahan hingga temperature 135 derajad celcius atau bisa juga menggunakan seal hydraulic dengan menggunakan bahan EPDM bisa tahan hingga 150 derajad celcius dan FKM yang mampu kerja hingga temperature 200 derajad celcius dan PTFE (Polytetrafluoroethylene) yang cukup ekstrim karena mampu kerja hingga temperature 260 derajad celcius.

Image result for Seal Hydraulic Dan Pneumatic

Namun demikian untuk aplikasi dengan pressure yang tinggi banyak dipakai jenis V-Packing baik untuk rod seal maupun piston seal tergantung pada kebutuhan. Kharekter V Packing yang bertumpuk memungkinakan umur dari seal ini lebih awet namun demikian dari segi harga cukup mahal.

diluar seal tersebut pada cylinder dilengkapi dengan O-ring yang berfungsi sebagai seal setatis untuk mencegah keluarnya fluida ( angin atau oli) keluar dari bagian-bagian yang tehubung pada cylinder seperti bagian cylinder tube dengan end cup, cylinder tube dengan head cylinder atau dudukanya, piston dengan rod.

Sedangkan untuk untuk cylinder dengan stroke yang yang panjang biasanya dilengkapi dengan wear ring yang berfungsi untuk menjaga kesetabilan gerakan ang berfungsi sebagai sliding bearing. Pada aplikasi lapangan dimana Cylinder hydraulic yang original sering dilakukan modifikasi dengan tujuan menurunkan maintenance cost karena sealkit susah sekali didapatkan atau pemilihan cylinder hydraulic original tidak sesuai dengan aplikasinya sehingga performance cylinder rendah. Dalam hal ini yang dimaksud adalah mengganti seal original ( bawaan cylinder ) dengan seal yang terdapat di pasaran indonesia.

Hal ini sering sekali dilakukan selain  menurunkan maintenance cost juga pada kasus tertentu bertujuan meningkatkan performace cylinder, dikarenakan seal bawaan cylinder biasanya disesuaikan dengan dari mana cylinder tersebut di buat. Banyak cylinder yang dibuat di Eropa atau Amerika menggunakan seal dengan standart negara tersebut sehingga saat melakukan penggantian seal kesulitan mendapatkannya. Seal dari brand eropa atau amerika sangat sulit didapatkan di Indonesia kecuali yang di produksi oleh Hallite, itupun jenis-jenis tertentu biasanya tidak terdapat setock dan harus inddent hingga 3 bulan. Bahkan untuk seal yang diproduksi oleh parker sendiri yang notabane brand dari parker sudah banyak populasinya di Indonesia juga sulit didapatkan dan biasanya masalah klasik nggak ada stock dan indent.

Karena harga yang mahal dan waktu delevery yang lama banyak sekali dilakukan modifikasi untuk mengganti brand dan type yang disesuaikan dengan stock yang terdapat di pasaran Indonesia. Modifikasi jika dilakukan harus memperhatikan aspek Bahan / matrial seal dan Jenis/ model / type dari seal, hali ini untuk menjaga performance dari cylinder baik terhadap besarnya pressure dan ketahanan dari seal. Modifikasi hendaknya dilakukan seminimal mungkin dengan merubah dimensi dari dudukan seal baik pada dudukan piston, maupun head cylinder.

Pada aplikasi lapangan banyak sekali dilakukan perubahan ukuran rod piston karena sebab tertentu terdapat cacat sehingga rod piston atau cylinder tube di repair dengan di grinding dan di rehardchrome atau di honning pada cylinder tube. Tujuan dari repair rod piston atau cylinder tube untuk menekan biaya service cylinder dan yang paling fatal dilakukan adalah ketika perubahan dimensi diameter baik rod maupun cylinder tube terlalu berlebihan sehingga saat dihardchrome tidak mampu mencapai ukuran standart yang selanjutnya dilakukan dengan merubah ukuran (dimensi ) diameter seal hydraulic.

Dari tahapan dan langkah seperti ini akan membuat maintenance cost justru lebih mahal, karena setiap penggatian seal kit yang rutine dilakukan selalu dengan seal kit pesanan khusus karena ukuran cylinder tube atau rod piston sudah berubah. Dan yang perlu diketahui bahwa seal yang tidak standart atau pesanan khusus harganya pasti  akan sangat mahal sekali dan waktu pembuatannya juga memakan waktu yang lama. Selain mahalnya harga seal pesanan khusus yang perlu diwaspadai adalah dimensi dari seal yang pesanan ini biasanya di kerjakan dengan proses machining dan bukan proses molding ( cetakan) sehingga akurasi dari dimensi seal tergantung pada mesin dan manusia ( human eror dan kepresisian mesin machining ). Serta yang paling mencolok adalah kita tidak pernah tahu kwalitas bahan yang digunakan karena hanya pihak pembuat yang mengetahui kebenaran kwalitas dari bahan. Karena itu jika ada masalah pada rod cylinder atau cylinder tube yang apabila di repair dapat menyebabkan dimensi berubah terlalu ekstrim saya sarankan untuk menggantirod cylinder atau tube cylindernya karena akan lebih aman dan lebih murah biaya maintenance selanjutnya.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]