Telat Mengganti Timming Belt, Tanggung Resiko-Nya!

Telat Mengganti Timming Belt, Tanggung Resiko-Nya!

Setelah mengetahui tanda-tanda timing belt sudah harus diganti, sebaiknya kita segera mengecek kondisi timing belt. Karena jika ternyata kondisinya sudah harus diganti namun kita tidak mengetahuinya, resiko terhadap mesin sangatlah fatal. Letaknya yang berada didalam mesin memang menuntut kita untuk lebih peduli lagi terhadap komponen yang satu ini. Karena kadang komponen yang tidak terjangkau oleh visual kita, membuat kita lupa akan keberadaannya, lupa disini bukan karena kita acuh tapi karena tidak terlihat oleh mata.

Untuk itu kita harus lebih peka lagi terhadap komponen-komponen yang keberadaannya diluar jangkauan. Telat mengganti resiko besar sudah menanti, kita dituntut harus waspada dan melakukan pergantian tepat waktu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti yang telah kita ketahui, peran timing belt pada mesin sangatlah vital karena benda inilah yang bertugas mengatur buka tutup klep secara tepat dan teratur agar mesin bekerja dengan normal. Bayangkan bila sampai timing belt putus disaat mesin sedang bekerja maka bisa dipastikan adanya tabrakan pada komponen. Berikut resiko-resiko yang akan terjadi bila telat mengganti timing belt :

Image result for timing belt putus

Bila Timing Belt Kendur:

  1. Mengganggu performa mesin
  2. Resiko terlambatnya buka tutup klep
  3. Jika sampai copot berbahaya terhadap mesin

Bila Timing Belt Putus:

1. Klep mesin bengkok, Walaupun tidak sampai patah, namun harus tetap dilakukan pergantian dan harus turun mesin
2. Pelatuk klep mesin hancur, Hal ini dikarenakan piston pembakaran menabrak klep yang sedang terbuka.
3. Mesin mati mendadak, Walau tidak terjadi tabrakan antar komponen, ketika timing belt putus maka mesin akan mati karena kegiatan mesin terhenti. Hal ini tentu membahayakan bagi pengemudi terutama saat sedang melaju cukup kencang.
4. Mesin mati total, Inilah yang paling parah karena selain mesin mati, komponen yang berada didalamnya juga hancur karena saling bertabrakan.

Dampak yang ditimbulkan bila telat mengganti timing belt sangat mengerikan, selain biaya yang dikeluarkan akan sangat besar, keselamatan pengemudi juga dipertaruhkan. Untuk itu selalu cek kondisi timing belt secara berkala, sesuaikan dengan jadwal ketika anda melakukan servis rutin. Gantilah segera bila memang sudah waktunya harus diganti jangan ditunda-tunda dengan alasan apapun,

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Timming Belt Mobil Putus? Selidik Penyebab-Nya Dan Bahaya-Nya!

Timming Belt Mobil Putus? Selidik Penyebab-Nya Dan Bahaya-Nya!

Timing Belt merupakan salah satu media untuk menggerakkan Noken AS yang berada di silinder head. Penggunaan Timing Belt memiliki keuntungan yang salah satunya adalah membuat mesin lebih senyap. Tapi kelemahan dari Timing Belt adalah Rawan putus. dan ketika putus bisa membawa efek domino kepada komponen lain dimesin.

Related image

Kerusakan akibat Timing Belt Putus

Yang paling merasakan akibat langsung dari putusnya Timing Belat adalah Katup. Saat Timing Belt putus beberapa katup dalam silinder mungkin masih berada pada posisi membuka.Saat bersamaan piston tetap bergerak sesuai urutan kerjanya dan ketika piston sampai di TMA dia akan bertumbukan dengan klep yang masih membuka.

Hasil tumbukan klep dengan piston akan merembet ke pelatuk klep (burung-burung) dan yang paling parah berdampak ke stang seher yang menjadi bengkok.Oleh karena itu, pengguna mobil yang menggunakan Timing Belt sebagai sistem penggerak Noken As pada mesinnya, perlu melakukan inspeksi rutin terhadap kondisi Timing Belt

1. Pemasangan yang kurang tepat

Timing Belt dipasang muter-muter melewati gear di Poros engkol, menuju Gear di As poros Kem, lalu melewati Tensioner. Dibeberapa mesin, Timing belt juga dapat tugas tambahan untuk memutar Oil Pump atau Water Pump.Kekencangan Timing belt bisa diatur melalui Tensioner. Pemasangan yang terlalu kencang akan membuatnya umurnya singkat karena terlalu tegang. Sedangkan jika terlalu longgar juga bisa membuat gigi Timing Belt cepat aus karena gesekan Atau gigi timing belt bisa lompat sehingga beresiko piston membentur katup karena posisi TOP-nya berubah

2. Rembesan Oli

Timing Belt bekerja ideal dalam kondisi kering, Itulah salah satu perbedaannya dengan Timing Chain dan Timing Gear. Ketika ada oli yang menempel padanya maka timing belt bisa menjadi keras dan getas sehingga umur Timing Belt menjadi lebih singkat. Rembesan oli bisa datang dari seal poros engkol, seal noken as atau seal oli pump yang sudah lemah dan tidak bisa menahan tekanan oli mesin.

3. Faktor Umur

Faktor “Usia” menjadi salah satu penyebab utama Timing Belt putus. Setiap komponen mobil didesain dan di buat dengan daya dan upaya semaksimal mungkin namun tetap saja ada batasan umur pakainya.

Timing Belt biasanya memiliki masa pakai antara 50.000 – 100-000 KM tergantung jenis kendaraan. Patokan jarak tentu tidak bisa menjadi ketentuan utama, karena mobil yang menempuh jarak 1 KM tapi muacet sampai 3 Jam sama saja dengan jarak tempuh 5 KM.

Di beberapa type mobil seperti Inoiva yang menggunakan mesin Diesel berteknologi Commonrail, terdapat indikator berupa lampu untuk mengabarkan kepada pemilik kendaraan bahwa Timing Belt.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Mengetahui Resiko Timing Belt Putus! Sudah Tau?!

Mengetahui Resiko Timing Belt Putus! Sudah Tau?!

Dampak timing belt putus atau resiko timing belt putus pada mesin mobil yang masih menggunakan timing belt pada mekanisme timing mesin. Apa itu timing belt? Timing belt adalah belt untuk timing mesin yang menghubungkan kruk as dan mekanisme klep.

Ciri-ciri timing belt putus atau tanda timing belt putus adalah:
1. Mesin mati mendadak saat jalan dan tidak bisa hidup lagi
2. Untuk kendaraan yang masih menggunakan distributor, selain mesin mati mendadak saat jalan juga tidak keluar api dari busi karena distributor tidak berputar akibat timing belt yang memutar noken as tersebut putus.

Dampak atau resiko timing belt putus terhadap mesin mobil adalah:

1. Klep mesin bengkok
2. Piston rusak karena terjadi tabrakan dengan klepMesin mati mendadak saat jalan dan tidak bisa hidup lagi
3. Pada kendaraan tertentu jika timing belt putus hanya akan menyebabkan mesin tidak bisa hidup tanpa terjadi tabrakan antara klep dan piston, hal ini tergantung dari konstruksi bagian atas pada piston.

Image result for timing belt putus

Tips Mencegah Timing Belt Putus atau Cara Merawat Timing Belt Mobil
Tidak ada cara khusus bagaimana cara merawat timing belt mobil, karena letak timing belt berada didalam mesin, tetapi biasanya untuk merawat timing belt adalah dengan melihat kondisi dan kilometer tempuh kendaraan.

Berikut adalah beberapa tips mencegah timing belt putus pada mesin mobil, yaitu:
1. Lihat pada manual kendaraan masing-masing berapa kilometer maksimal timing belt harus diganti, ada yang 50 ribu km, 80 ribu km, ada yang 150 ribu km.
2. Biasanya oleh bengkel setiap kali sehabis mengganti timing belt, pada cover timing belt ditulis berapa kilometer lagi harus ganti timing belt. Atau seperti contoh pada Toyota Harrier dari pabrik sudah ada label pada cover timing belt agar penggantian timing belt setelah 100 ribu km.
3. Atau lihat lampu indikator timing belt pada panel spido, jika sudah menyala berarti sudah waktunya mengganti timing belt.
4. Dengan mengganti piston yang memiliki konstruksi jika terjadi timing belt putus atau rusak tidak sampai merusak mesin. Semoga berguna.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Timming Belt Mobil Tiba-Tiba Putus! Simak Penjelasan-Nya!

Timming Belt Mobil Tiba-Tiba Putus! Simak Penjelasan-Nya!

Timming belt adalah sabuk bergerigi yang menghubungkan poros engkol dengan poros nok atau camshaft. Fungsinya, untuk menggerakan mekanisme katup sesuai putaran mesin. Tapi yang paling membuat kesal, masalah ini seringnya terjadi ketika kita sedang menempuh perjalanan tiba-tiba mesin mogok dan ketika distarter terasa ngelos.

Ini adalah tanda- tanda kalau timming belt mobil sudah putus. Lalu bagaimana solusinya kalau timming belt putus saat sedang melakukan perjalanan ? Solusinya hanya satu yakni dengan menghubungi bengkel terdekat. Hal itu dikarenakan tanpa timming belt, maka katup tidak bisa bekerja. Kalau katup tidak bekerja, bagaimana mungkin mesin bisa hidup ?

Tapi bagaimana kalau lokasi mobil jauh dari keramaian ?

Image result for timing belt putus

Tentu ini yang paling ditakutkan, contohnya ketika sedang melakukan perjalanan ke gunung tiba-tiba timming belt putus. Kalaupun ada bengkel di pinggir jalan, belum tentu ada part penggantinya karena setiap merk mobil punya part sendiri-sendiri.

Karena kerusakan timming belt itu masuk ke masalah serius. Kalaupun anda membawa part cadangannya, belum tentu bisa dipasang disitu juga. Timming belt itu berbeda dengan drive belt atau V belt, timming belt terletak dibalik cover engine depan, untuk membukanya anda perlu membongkar bagian pulley-pulley, engine mounting dan komponen tambahan mesin lainnya.

Selain itu, memasang timming belt juga harus ditepatkan lagi timmingnya (sudut posisi camshaft terhadap (crankshaft). Kalau timming ini tidak pas, maka masalah lain akan muncul yakni katup yang bengkok. Timming ini hubungannya dengan ketepatan katup agar terbuka sesuai posisi piston. Kalau posisi piston sedang langkah hisap, maka katup hisap harus terbuka. Kalau timming salah, bisa saja terjadi benturan antara piston yang bergerak ke atas namun katupnya malah terbuka. Hasilnya katup bengkok. Ada beberapa hal yang membuat timming belt putus, antara lain.

Terkena Ceceran Oli

Timming belt itu pada dasarnya berbahan karet, dan bersifat kering. Sehingga tidak memerlukan pelumasan, ketika ada ceceran oli justru itu akan membuat timming belt selip. Ujung-ujungnya, ini akan membuat permukaan timming belt semakin terkikis akhirnya putus.

Berbeda dengan timming chain yang menggunakan rantai, maka wajib memperoleh lubrikasi.

Faktor Usia

Kalau umur mobil anda sudah diatas 5 tahun dan belum pernah ganti timming belt, anda patus waspada. Karena timming belt bisa putus kapan saja, komponen ini terletak didalam cover engine jadi sulit untuk memeriksa kondisinya tanpa membongkar.

Paling, anda akan mendengar bunyi decitan dari bagian depan mesin. Itu menjadi tanda awal kalau timming belt perlu diganti yang baru.

Pegas Katup Yang Terlalu Keras

Semakin kuat pegas katup, maka semakin kuat juga daya yang diperlukan untuk menekan katup agar terbuka. Ujung-ujungnya, timming belt harus bekerja lebih ekstra karena beban pegas katup lebih besar. Penambahan beban kerja timming belt inilah yang juga bisa membuat timming belt kendor lalu putus.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Penyebab Volume Oli Mesin Sering Berkurang!

Penyebab Volume Oli Mesin Sering Berkurang!

Bagi pemilik mobil mungkin sering melakukan pengecekan pada bagian mesin khususnya dibagian oli mesin. Beberapa menunjukan volume masih baik namun sering juga indikator pada deep stick oli menunjukan volume yang berkurang. Lantas apa penyebabnya ?

Penyebab utama, pasti kita akan berfikiran adanya kebocoran pada sektor oli mesin. Hal itu memang benar saja, oli mesin yang tiba-tiba habis pada mesin pasti disebabkan karena oli tersebut mengalir keluar.

Namun, dimana letak kebocoran itu ? pertanyaan ini yang kadang membuat kita bingung. Dengan kondisi mesin mobil yang cukup rapat maka akan menyulitkan kita untuk melakukan pengecekan. Untuk itu diartikel ini kita akan membahas berbagai letak kebocoran oli mesin serta penyebab lain untuk masalah oli yang sering berkurang.

Image result for oli mesin mobil berkurang

Kebocoran Di Bagian Drain Plug

Drain plug merupakan komponen yang berfungsi untuk membuang oli dari dalam mesin. komponen ini berbentuk baut yang diulirkan kedalam bagian bawah carter.

Memang, baut ini sudah dilengkapi dengan seal khusus namun dengan bertambahnya umur mesin dutambah pula dengan kondisi baut yang sering dibuka disuhu panas akan meningkatkan kerusakan ulir.

Untuk masalah ini, rembesan oli akan mengendap di daerah drain plug dan pengaruh terhadap berkurangnya oli cukup lambat namun jika kondisi kebocoran sudah parah maka dalam waktu dekat oli bisa cepat habis.

solusinya, anda bisa menggunakan bantuan sealtip pipa untuk merapatkan atau melakukan penggantian baut jika baut penguras ini telah selek/lanas.

Kebocoran Dibagian Carter Atau Oil Pan

Selain dari drain plug oli mesin bisa juga bocor dari carter mesin. oil pan atau carter memiliki fungsi untuk menampung oli mesin yang akan digunakan untuk melumasi seluruh komponen.

Bentuk oil pan ini seperti bak yang dibaut ke blok mesin dengan lapisan lem sealant. Di area sambungan inilah biasanya oli merembes, hal itu bisa disebabkan karena kerapatan lem yang kurang baik sehingga oli yang bisa masuk ke celah kecil bisa dengan mudah keluar.

solusinya anda harus melakukan reinstall komponen oil pan dengan menggunakan pelapis lem sealant yang memiliki kualitas bagus. Pastikan juga saat akan melapisi carter dengan lem baru, lem lama sudah terangkat secara keseluruhan dari permukaan oil pan maupun blok mesin.

Akibat Penguapan Oli

Oli mesin bisa saja menguap apabila suhu mesin tinggi. Namun biasanya tiap mesin sudah memperhitungkan nilai penguapan oli dan suhu maksimal yang bisa dicapai mesin dengan merekomemdasikan jenis oli yang memiliki kualutas baik.

Uap oli tersebut keluar melalui saluran PCV yang terhubung dengan saluran intake manifold, sehingga uap oli ikut terbakar saat proses pembakaran di ruang bakar.

Penyebab lain bisa juga karena kondisi filter PCV sudah rusak, filter ini berfungsi untuk mengendapkan oli yang terbawa ke saluran PCV. Sehingga jika filter ini rusak otomatis oli bisa masuk ke sistem induksi udara.

Untuk masalah ini, anda perlu memeriksa bagian ujung saluran PCV yang biasanya terletak didekat saluran filter udara. Jika banyak rembesan oli maka bisa dipastikan ada kerusakan dibagian filter, jika tidak maka anda hanya perlu menggunaka oli dengan kualitas lebih baik dan multi grade jika bisa agar penguapan bisa ditahan.

Keausan Ring Piston Dan Silinder Mesin

Untuk masalah terakhir juga sering terjadi khususnya pada mesin diesel yang sudah bermumur. Alasannya, mesin ini lebih berat kinerjanya sehingga silinder dan ring piston lebih cepat mengalami keausan.

gejalanya hampir sama dengan point nomor empat namun pada kasus ini, ada gejala pada power mesin yang drop serta kesulitan saat melakukan proses starting di beberapa kondisi.

Untuk memastikannya, anda bisa melakukan test kompresi dan solusinya adalah melakukan penggantian ring atau melakukan boring pada silinder mesin. Pekerjaan ini juga tergolong berat karena sudah menyentuh pembongkaran mesin secara keseluruhan, sehingga waktu yang diperlukan bisa berhari-hari.

Selain ke lima hal diatas ada juga penyebab yang cukup sepele yakni karena kurang saat melakukan pengisian ulang oli mesin. Ini biasa terjadi setelah kita selesai mengganti oli mesin dan filternya.

Penjelasannya, oli yang kita isi saat melakukan penggantian akan masuk seluruhnya ke bagian oil pan, saat mesin dinyalakan maka oli tersebut akan bersirkulasi ke filter dan ke seluruh komponen mesin.

Oli yang berada didalam filter ini, tidak akan kembali ke carter saat mesin mati. Sehingga seusai kita mematikan mesin maka deep stick oil akan menunjukan pengurangan volume oil hingga 300 ml. Untuk itu ketika mengisi ulang oli mesin, isi dengan lebihan sedikit agar filter juga terisi.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Peyebab Mobil Bergetar Saat RPM Rendah! Sudah Tau?!

Peyebab Mobil Bergetar Saat RPM Rendah! Sudah Tau?!

Kondisi mobil yang bergetar kadang membuat kita tidak nyaman untuk mengendarai si roda empat. Dan yang tak kalah membuat bingung, getaran ini hanya kadang-kadang saja dan cenderung terjadi di RPM rendah kira- kira apa penyebabnya. Vibrasi atau getaran sebenarnya wajar ada pada sebuah kendaraan. Mengingat jantung utama mobil itu mesin, dan mesin selain menghasilkan daya juga menghasilkan suara dan tentu getaran.

Namun, para produsen mobil sudah melengkapi kendaraannya dengan mekanisme peredam getaran. Sehingga getaran mesin tidak terasa sampai ke kabin. Hanya saja, tak ada gading yang tak retak. Semua barang pasti bisa mengalami kerusakan termasuk mobil. Kalau mobil anda terasa lebih bergetar daripada biasanya bisa jadi ada satu atau dua komponen yang perlu diganti.

1. Kampas Kopling Aus

Semua juga sudah tahu apa itu kampas kopling, jadi bagi anda yang sudah bertahun-tahun mengendarai mobil pasti sudah hafal bagaimana tandanya kalau kampas kopling mulai aus.

Salah satunya, mobil bergetar ketika pedal kopling dilepas pada gigi 2 atau bahkan 1. Tentu di RPM rendah.

Bagi yang masih baru mengendarai mobil manual, kalau anda merasa mobil bergetar saat lepas kopling bisa jadi itu masalah kampas koplingnya. Normalnya, mobil akan terasa halus ketika lepas kopling (kecuali di gigi 5 atau 4).

Saran saya, cek dulu histori mobil. Maksudnya, sudah berapa jauh KM tempuh mobil. Kalau sudah tembus 30.000 KM dan belum pernah ganti kampas kopling. Itu sudah bisa dipastikan kalau kampas kopling aus.

2. Batang Piston Bengkok

Ini mungkin yang jarang terjadi, tapi berpotensi terjadi. Batang piston itu komponen yang menghubungkan piston dengan poros engkol. Panjang pendeknya batang piston, mempengaruhi volumetrik silinder.

Jadi kalau salah satu batang piston bengkok, maka salah satu silinder akan membesar volumenya. Dan ini akan menyebabkan ketidak seimbangan pembakaran. Hasilnya, mesin akan bergetar di RPM rendah.

Masalah batang piston bengkok memang jarang kalau tidak ada sebuah insiden. Insiden yang dimaksud misalnya, mobil anda menerjang banjir dan tanpa terasa air masuk ke intake manifold. Otomatis air tersebut masuk ke silinder mesin.

Karena sifat air tidak bisa dikompresi, maka akan terjadi efek water hammer. Inilah yang menyebabkan batang piston bengkok. Jadi kalau getaran pada mobil terjadi setelah insiden seperti ini, anda patut waspada karena untuk memperbaikinya cukup berat.

3. Propeller Shaft Bengkok

Khusus untuk mobil RWD (rear wheel drive) kalau anda lihat bagian kolongnya maka ada komponen berbentuk seperti pipa memanjang dari bagian transmisi ke gardan belakang. Komponen itu adalah poros propeller.

Fungsinya untuk menghubungkan putaran mesin (yang lokasinya didepan) dengan roda penggerak (yang lokasinya dibelakang).

Kalau kondisi mobil masih baru, maka ini akan terasa nyaman-nyaman saja. Tapi kalau mobil sudah sering digunakan, maka poros propeller mulai tidak balance. Sehingga akan terasa getaran baik di RPM rendah ataupun tinggi.

Untuk mengecek kondisi poros propeller, kita harus menggunakan alat dial gauge untuk mengetahui apakah poros ini bengkok atau tidak. Jadi, kalau getarannya terasa saat mobil dijalankan dan lebih terasa dari bagian bawah mobil, ada baiknya anda hubungi bengkel resmi.

4. Salah Satu Injektor Tersumbat

Mobil-mobil sekarang semuanya sudah menggunakan injeksi, artinya tidak ada lagi karburator yang ada Cuma injektor. Injektor ini bertugas untuk menyemprotkan bensin ke dalam intake manifold. Sehingga bensin bisa langsung masuk ke mesin.

Apa jadinya kalau salah satu injektor mati atau tersumbat ?

Mesin awalnya akan pincang, tapi pada sistem injeksi kalau mesin pincang otomatis RPM mesin naik sendiri. Sehingga kalau salah satu injektor atau busi mati, maka RPM mesin naik sendiri dan ada getaran yang terasa.

Untuk masalah ini, terjadi ketika mesin baru dihidupkan jadi meski mobil belum jalan gejalanya sudah terasa.

Solusinya, servis rutin. Karena di bengkel ada fasilitas fuel injector cleaning and inspection. Pekerjaan ini akan membersihkan semua sumbatan pada jalur fuel injection. Tapi kalau injektor sudah tersumbat cukup parah, maka harus ganti.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Bunyi Pada Roda Belakang Mobil, Cek Penyebab-Nya!

Bunyi Pada Roda Belakang Mobil, Cek Penyebab-Nya!

Sistem suspensi dibuat untuk membuat mobil nyaman dan aman dikendarai. Namun ibarat pepatah tak ada gading yang tak retak, sistem suspensi mobil terkadang juga masih meninggalkan permasalahan.

Salah satu masalah klasik pada sistem suspensi atau kaki – kaki adalah bunyi, bunyi yang dihasilkan pada kaki-kaki mobil juga beragam, ada bunyi seperti “gluduk gluduk” ada juga bunyi seperti “tek tek tek”.

Penyebab Roda Belakang Mobil Bunyi

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bunyi pada roda belakang mobil, namun penyebab ini juga dipengaruhi oleh jenis suspensi mobil anda. Artinya, mobil dengan suspensi belakang torsion beam memiliki masalah yang berbeda dengan tipe full indipendent.

Beberapa komponen yang sering terkena masalah antara lain:

Bearing Roda Aus

Bearing roda atau lebih populer disebut laher adalah bantalan yang terletak pada roda mobil. Masing-masing roda memiliki satu unit laher yang fungsinya mengurangi gesekan poros roda terhadap axle housing.

Related image

Namun, terkadang bantalan ini mengalami kerusakan berupa goresan yang membuat putaranya terganggu. Sehingga akan berimbas pada bunyi yang konstan saat mobil bergerak. Dan bunyi ini akan semakin kencang apabila kita menambah kecepatan mobil.

Untuk memastikannya, coba dongkrak bagian roda yang bunyi lalu goyangkan roda mobil ke arah dalam. Apabila ada oblak, maka bisa dipastikan ada masalah pada bearing roda. Solusinya beragam, kalau bearing hanya kekurangan pelumas mungkin bisa diperbaiki. Namun kalau ada luka pada bearing, mau tidak mau harus melakukan penggantian.

Rear Stabilizer Lemah

Khusus pada mobil dengan penggerak roda depan dan menggunakan suspensi belakang tipe full indipendent maka anda akan menemui rear stabilizer bar. Fungsi stabilizer ini adalah untuk menjaga agar poros roda kiri dan kanan pada roda belakang tidak keluar terlalu jauh.

Sama kasusnya dengan stabilizer depan, stabilizer belakang juga memiliki batas pemakaian. Sehingga, kalau engsel stabilizer sudah mulai lemas maka akan timbul bunyi gemuruh pada roda belakang mobil. Cara mengatasinya, yaitu dengan melakukan penggantian. Saat anda telah mengganti stabilizer dengan yang baru, maka bunyi harusnya bisa hilang.

Shock Absorber Mati

Shock absorber atau shock breaker memiliki fungsi meredam rolling atau keolengan yang disebabkan beban oksiliasi dari suspensi. Bisa dikatakan, shock absorber ini bukan komponen yang berbentuk ulir, itu hanyalah pegas spiral. Sementara shock absorber merupakan komponen berbentuk tabung. Baik pada kendaraan dengan tipe suspensi indipendent, torsion beam, multi link ataupun rigid axle, komponen ini pasti ada.

Dan apabila shock absorber mati maka penyerapan keolengan akibat oksiliasi akan berkurang. Sehingga akan menimbulkan suara “duk duk duk” akibat komponen didalam shock absorber yang saling bertumbukan. Definisi shock breaker mati adalah kondisi dimana shcok breaker tidak memiliki daya tahan terhadap tekanan. Dengan kata lain, shock breaker akan langung amblas saat ditekan.

Normalnya, shock brekaer tetap amblas saat ditekan namun ada tahanan atau saat ditekan akan amblas secara pelan meski kita menekan shock dengan kuat. Ciri lain yang menandakan shock breaker mati adalah adanya rembesan oli disekitar tabung shock breaker. Solusinya mudah, anda hanya perlu melakukan penggantian shock absorber dengan yang baru dan masalah selesai.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Ini Yang Menyebabkan Suara (Bearing) Pada Roda Mobil!

Ini Yang Menyebabkan Suara (Bearing) Pada Roda Mobil!

Ban mobil yang berputar dalam kecepatan tinggi bisa menimbulkan bunyi-bunyian salah satunya suara sepert gemuruh. Suara gemuruh ini bisa kita dengar saat mobil melaju dalam kecepatan tinggi maupun saat kecepatan rendah.

Lalu apa yang menyebabkan bunyi gemuruh tersebut ?

Suara gemuruh disebabkan karena bearing roda rusak

Bearing roda adalah bantalan yang menyangga roda saat berputar. Orang-orang sering menyebutnya hub roda atau laher. Cara kerjanya sama seperti laher pada sepeda, namun hub roda mobil punya bentuk lebih lebar. Kerusakan yang sering terjadi, pelor atau mata bearingnya sudah mengalami perubahan bentuk. Bisa bengkok, patah ataupun hancur.

Kalau sudah begini, maka putaran hub roda akan menimbulkan bunyi. hasilnya ketika mobil dikemudikan, anda akan mendengarkan suara gemuruh yang cukup keras. Keras tidaknya bunyi yang dihasilkan dipengaruhi oleh kecepatan mobil dan tingkat kerusakan. Kalau pelor hanya bengkok sedikit, kemungkinan bunyi akan terdengar saat mobil melaju diatas 40 Km/jam. Tapi kalau sudah parah, mobil jalan pelan saja sudah bisa terdengar bunyinya.

Suara gemuruh juga bisa disebabkan ban yang bergelombang

Faktor selanjutnya yaitu karena kondisi ban yang bergelombang. Ban yang baik adalah ban yang punya permukaan treat yang rata atau tidak memiliki tonjolan atau gubangan. Karena ban yang bergelombang, akan menyebabkan ban mobil bergetar ketika mobil dijalankan. Getaran akibat ban ini bisa menimbulkan suara gemuruh saat mobil melaju dengan kecepatan 40 kM/jam keatas.

Image result for bearing roda mobil

Sumber : autoexpose

Lalu bagaimana cara membedakan ini bunyi disebabkan karena bearing atau karena ban bergelombang ?

Anda bisa melihat kondisi fisik ban mobil anda.

Contohnya kalau bunyi gemuruh lebih condong terdengar dari arah depan, coba cek fisik ban. Apakah ada yang bergelombang atau tidak, kalau perlu rotasi ban (pasang ban depan ke ban belakang) setelah itu jalankan mobil.

Anda juga bisa menggunakan ban serep, dengan catatan ban serep masih dalam kondisi baik.

Untuk mengecek kondisi ban apakah bergelombang atau tidak memang butuh ketelitian. Pasalnya gelombang sedikit saja sudah bisa membuat roda bergetar. Untuk mempermudah, gunakan saja ban serep mobil anda.

Pasang ban serep pada bagian roda yang terdeteksi bunyi. kalau bunyinya hilang maka sudah pasti itu masalah roda tapi kalau belum hilang, maka itu masalah bearing.

Cek bearing roda dengan menggoyangkan roda

Pertama dongkrak mobil hingga roda yang terdeteksi bunyi, bisa terangkat. Lalu goyangkan ban mobil kekiri dan kekanan juga keatas bawah. Apabila bearing roda normal, maka roda terasa keras saat digoyangkan. Tapi kalau bearing bermasalah, maka roda akan sedikit oblak saat digoyangkan.

Untuk mengatasi bearing roda yang rusak, anda perlu mengganti bearing roda tersebut. Untuk penggantiannya memang sedikit sulit karena posisinya ada didalam knuckle roda. Sehingga lebih baik serahkan pada bengkel yang anda percayai.

Jadi kesimpulannya, ban mobil yang bergemuruh bisa disebabkan karena bearing roda aus juga karena ban yang bergelombang. Saat bunyinya terdengar ketika mobil melaju pada kecepatan tinggi, cek rodanya terlebih dahulu. Terakhir untuk memastikan apakah bearing aman, anda bisa goyangkan ban mobil seperti yang dijelaskan diatas.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Kampas Rem Mobil Bunyi, Cek Penyebab Berikut!

Kampas Rem Mobil Bunyi, Cek Penyebab Berikut!

Terkadang ketika kita mengemudikan mobil terdengar suara gesekan atau bahkan decitan pada kampas rem baik tanpa menginjak rem atau saat menginjak rem. Bunyi pada kampas rem memang wajar, karena saat diinjak kampas rem akan bergesekan dengan piringan rem. Tapi lokasi kampas rem ini ada diroda, dan seharusnya bunyi yang dihasilkan tidak sampai terdengar ke kabin.

Related image

Tapi kalau bunyi kampas rem apalagi kampas rem masih baru terdengar sampai kabin, itu tandanya ada yang tidak beres pada kampas rem mobil anda. Kira-kira, apa penyebab kampas rem bunyi dan bagaimana solusinya? simak selengkapnya dibawah. Penyebab Kampas Rem Mobil Bunyi:

Kampas Rem Habis

Seperti yang anda lihat pada gambar diatas, ada komponen bernama “pad wear indicator”. komponen ini seperti plat kecil yang akan bergesekan dengan piringan rem saat ketebalan kampas rem mulai tipis.

Sehingga rem akan berbunyi saat diinjak, tetapi hal ini wajar karena bunyi tersebut menunjukan bahwa kampas rem perlu diganti.

Kampas Rem Kotor (Berdebu)

Seharusnya, permukaan kampas rem yang akan bergesekan dengan piringan itu bersih dari segala jenis kotoran. Jika ada debu yang mengganjal pada kedua komponen ini, otomatis akan menimbulkan bunyi decitan.

Debu yang menimbulkan bunyi ini bukan debu rem, tapi debu dari luar ketika mobil berjalan. Posisi rem yang ada di dekat roda sangat berpotensi untuk terkena debu-debu jalan.

Kampas Rem Terkena Air

Beberapa jenis kampas rem tidak tahan air, dengan kata lain akan ada bunyi decitan atau geritan ketika kita menekan pedal rem. Mengapa ? ini terjadi karena struktur kampas rem menjadi lebih keras saat suhunya menurun dikala terkena air.

Ini sering kita alami ketika sehabis mencuci kendaraan atau ketika sehabis menerjang genangan air. Secara umum kondisi seperti ini tidak berbahaya. Ada Olo Atau Minyak Dipermukaan Kampas Sama seperti air, tapi pengaruh minyak ini lebih besar. Sifat minyak termasuk oli dapat mengurangi daya gesek antara kampas dan piringan. Akibatnya, permukaan gesek kampas akan licin dan rem jadi selip serta tidak pakem. Untuk urusan bunyi akan timbul karena kampas dengan piringan selip.

Kondisi Piringan Yang Tidak Rata

Rem yang bunyi juga bisa disebabkan karena kondisi piringan yang sudah tidak standar. Jika piringan rem tidak rata, maka daya tekan kampas rem juga tidak rata. Ada sisi yang mendapatkan tekanan berlebih dan ada pula yang kurang. Inilah sumber bunyinya.

Roda Depan Mobil Bunyi Saat Jalan, 5 Hal Ini Jadi Penyebabnya

Roda Depan Mobil Bunyi Saat Jalan, 5 Hal Ini Jadi Penyebabnya

Salah satu masalah yang sulit dideteksi pada sebuah mobil adalah masalah bunyi-bunyian. Tak hanya sulit dideteksi, masalah ini juga menjadi penyebab utama dari tidak nyamannya mobil saat dikendarai. Lantas apa penyebabnya ?

Secara normal, kaki-kaki kendaraan dibuat dengan ketepatan dan kekencangan khusus agar tidak terjadi bunyi. Jika timbul bunyi pada bagian roda maka bisa disebabkan karena adamnya kerusakan pada salah satu komponen kaki kaki kendaraan.

Inilah mengapa bunyi ini sulit terdeteksi karena komponen kaki kaki kendaraan itu tidak hanya satu atau dua tapi ada banyak. Jika kita hanya mengandalkan perkiraan maka itu akan sulit kecuali bagi mereka yang sudah expert pada bagian chasis mobil.

Image result for Roda Depan Mobil Bunyi Saat Jalan

Penyebab Bunyi Pada Roda Depan Mobil, Beberapa komponen yang berpotensi menimbulkan bunyi pada kendaraan adalah:

Bearing Roda aus atau rusak

Bearing atau bahasa luasnya laher merupakan sebuah bantalan yang dijadikan roda sebagai tumpuan putar. Biasanya, bearinng pada roda mobil menggunakan jenis bantalan silinder, bukan bantalan pelor seperti pada ban motor.

Dari kekuatan memang cukup baik karena memiliki luas penampang lebih besar. Hanya saja, bantalan ini sangat bergantung pada pelumasan diarea bearing. Secara default, bearing roda sudah dilumasi dengan grease atau gemuk. Penggunaan grease ini akan membuat pelumasan bearing bisa berfungsi secara permanent.

Tapi, ada beberapa kondisi dimana partikel dari luar bisa memasuki area bearing. Seperti pengaruh debu rem, pengaruh air, ataupun debu jalan. Intinya, partikel yang masuk kedalam bearing akan mengganggu pelumasan bearing. Sehingga bantalan bisa tergores serta menyebabkan keausan.

Keausan inilah yang mengawali sebuah bearing bunyi. Bunyi yang dihasilkan mengarah ke getaran dari arah depan. Getaran ini semakin terasa seiring meningkatnya kecepatan kendaraan. Dan jika dibiarkan maka bearing bisa hancur yang akan mengganggu putaran roda.

Link Stabilizer Lemah

Fungsi link stabilizer adalah untuk memberikan efek stabil pada sistem suspensi indipendent. Tujuan diletakannya strut bar atau stabilizer bar adalah karena pada sistem suspensi indipendent, kedudukan roda kiri tidak mempengaruhi roda kanan. Sehingga ketika salah satu sisi mnerima efek guncangan maka akan terasa guncangan yang cukup besar.

Dengan adanya stabilizer link bar maka guncangan di roda kiri dan kanan paling tidak bisa ditahan. Stabilizer ini terdiri dari tiga unit komponen, yakni swing bar dan dua unit stabilizer link.

Swing bar merupakan besi memanjang yang diletakan melintang antara roda kiri dan roda kanan. Sementara link stabilizer menghubungkan swing bar dengan shockbreaker pads suspensi.

Pada kedua ujung link, memiliki dua buah ball joint yang dipakai sebagai engsel, kita tahu pada suspensi machperson shock bereaker akan bergerak mengikuti steering knucle, dan ball joint ini memungkinkan strut bar untuk tetap menjalankan fungsinya meski kendaraan berbelok.

Engsel inilah yang bisa lemah, ball joint ini tersusun dari sebuah besi bulat yang dilapisi grese. Bola besi ini akan bergerak secara seret pada dudukannya, jika pergerakan bola ini lemah maka akan berpotensi menimbukkan bunyi berupa getaran. Getaran ini didapat karena ada celah antara ball joint dengan dudukannya.

Shock absorber mati

Shock absorber pada roda depan terletak menyatu dengan per depan. Shock ini berfungsi untuk mengurangi guncangan tiba-tiba dan mencegah terjadinya efek rolling.

Umumnya, shock absorber ini menggunakan bahan minyak atau oli untuk melakukan kinerjanya. Namun, jika oli ini bocor otomatis shock akan terasa berbunyi. Bunyi ini dihasilkan oleh dua besi didalam shock yang saling bertumbukan karena tidak ada lapisan oli.

Jika anda mengecek shock yang mati ini, maka akan sangat ringan ketika kita menekannya kearah bawah atau menariknya ke atas.

Supported Shock depan rusak

Support ini berlokasi dibagian atas shock breaker depan. Kita bisa melihatnya pada ruang mesin, namun beberapa mobil kecil memiliki support shock yang berlokasi dibawah wipper.

Fungsi support ini yakni sebagai bantalan bagi komponen shock breaker agar bisa bergerak secara lembut. Kita tahu bahwa shock ini akan bergerak ketika roda membelok. Dibagian atas, support inilah yang menjadi bantalan.

Masalahnya, terkadang support ini memiliki karet yang lembek sehingga ketika melewati masa pemakaian beberapa kilometer, karet ini akan rusak sehingga akan membuat efek longgar antara support dengan dudukannya.

Celah inilah yang bisa menimbulkan suara gaduh ketika mobil berjalan. Getaran ini bahkan bisa dirasakan ketika mobil berjalan pada kecepatan rendah. Solusinya, anda perlu melakukan penggantian support ini.

Kaliper rem kendor

Dikihat dari sistem, kaliper masuk ke sistem pengereman sehingga secara logika tidak mempengaruhi pada masalah bunyi-bunyian. Tapi, secara konstruksi kaliper rem terpaut pada breaket yang terhubung langsung dengan steering knuckle.

Sementara kita tahu, steering knuckle akan menerima getaran putar dari roda. Sehingga jika baut pengikat rem ini kendor akan mengakibatkan getaran yang cukup terasa pada kabin. Namun, getaran yang disebabkan penyebab ini tidak dirasakan secara terus menerus, melainkan pada kondisi jalan pada kecepatan tertentu baru terasa.

Selain baut yang kendor, kondisi caliper pin yang kering juga berpotensi menyebabkan getaran. Piston pin merupakan poros yang menghubungkan caliper dengan breaket caliper. Dengan adanya pin ini, caliper rem bisa bergerak floating saat sistem rem aktif.

Normalnya, ada lapisan grease pada pin ini. Grease ini dipakai untuk melumasi pin dan melapisi pin caliper agar getaran tidak tersalur ke body. Jika kering maka cukup beri sedikit grease.a