Mengenal V-Belt dan Jenis V-Belt Jauh Lebih Dalam!

Mengenal V-Belt dan Jenis V-Belt Jauh Lebih Dalam!

V-Belt merupakan salah satu media transmisi daya pada suatu mesin yang membentuk sebuah sabuk yang tersusun dari material karet  dan memilik penampang trapesium maupun persegi sesuai dengan tipe, jenis dan kegunaannya. v-Belt digerakkan oleh gaya gesek penggerak, kemampuan v-belt untuk memindahkan tenaga tergantung pada (Kecepatan v-belt,  Gesekan antara v-belt dan pulley, Tegangan belt terhadap pulley, Sudut kontak antara belt dan pulley)

Fungsi dari V-Belt yaitu digunakan sebagai transmisi daya dari suatu poros ke poros yang lainnya melalui sebuah pulley yang berputar karena adanya sumber daya tertentu, dengan kecepatan putar yang sama ataupun berbeda bergantung pada rasio perbandingan kedua buah pulley.

Komponen dan Material Penyusun V-Belt

1. Badan sabuk (Belt Body)

Badan Sabuk terbuat dari bahan campuran karet khusus yang dapat menghasilkan sifat mekanik yang cukup baik, efisiensi transmisi tinggi serta dapat menjamin tingkat keausan karet yang seminimum mungkin.

2. Tensile Member

Merupakan komponen yang dapat direnggangkan yang berupa kawat dengan tingkat kekuatan yang tinggi serta hanya mengalami sedikit regangan ketika ditarik. hal tersebut guna menjamin kestabilan panjang dari sabuk serta lamanya waktu pemakaian sabuk.

3. Sampul atau tutup 

Merupakan komponen yang terbuat dari material berupa serat tenunan, yang berguna untuk melindungi bagian-bagian yang mampu diregangkan.

Jenis-Jenis V-Belt

A. Raw Edge V-belt

Raw edge V-belt adalah karet V-belt yang digunakan untuk mobil, truk, bus, peralatan konstruksi dan berbagai aplikasi penggerak aksesori. V-belt jenis ini memiliki ketahanan panas, abrasi dan deformasi yang sangat baik, karena digunakan di bawah fluktuasi beban yang tinggi dan suhu tinggi di dalam ruang mesin.

1. Raw edge plain V-belt

Raw edge plain V-belt adalah konstruksi karet khusus yang terbuka; Karet langsung terkena katrol. Karena ini, sabuk memiliki daya cengkeraman tinggi dan tidak tergelincir, menciptakan kemampuan transmisi daya tinggi.

2. Raw edge wide-angle V-belt

Dibandingkan dengan Raw Edge Plain V-belt, sudutnya menjadi lebih besar pada 52 °. Fleksibilitas dan daya tahan ditingkatkan dengan menggunakan bentuk cogged.

3. Raw edge multiply V-belt

Memiliki struktur yang identik seperti Plain Edge Plain V-belt namun dasar sabuk (permukaan dalam) adalah beberapa lembar kain bias dilaminasi, yang mengendalikan kebisingan dari pengulangan katrol yang berlebihan.

4. Raw edge cogged V-belt

Basis sabuk (permukaan dalam) adalah sabuk pengaman, yang memungkinkan hilangnya energi rendah dengan cara membengkokan, dan menyesuaikan dengan katrol berdiameter kecil. Selain itu, juga menunjukkan stabilitas dengan rotasi kecepatan tinggi.

B. Variable Speed Belt

Sebuah sabuk kecepatan bervariasi adalah tepi mentah cogged V-belt yang digunakan untuk aplikasi seperti skuter dan mobil salju.

1. RCVS

Sabuk yang memiliki kelenturan yang sangat baik dan daya dukung samping dorong yang digunakan untuk beban yang ringan dan transmisi variabel kontinyu.

2. DCVS

Sangat baik untuk meningkatkan ketahanan terhadap deformasi karena gaya dorong samping, dengan memberikan bentuk roda gigi di bagian belakang, sabuk transmisi variabel kontinyu untuk tugas berat dengan fleksibilitas yang sangat baik dan ketahanan terhadap gaya dorong samping.

C. Timing Belt

Timing belt adalah sabuk transmisi yang disinkronisasi yang mentransmisikan daya saat sabuk dan katrol membentuk meshing gigi. Tingkat kebisingan lebih rendah dibandingkan dengan rantai dan roda gigi. Karena meminyaki tidak diperlukan maka bisa mencapai transmisi tenaga yang bersih.

1. OHC Timing belt

Sabuk penggerak torsi tinggi dengan efisiensi transmisi yang digunakan untuk poros roda cam otomotif. Timing belt tipe ini memiliki daya tahan yang sangat baik, bahkan di lingkungan dengan suhu tinggi yang khas dari ruang mesin dan ketenangan yang sangat baik dibandingkan dengan roda gigi.

2. Timing belt in oil

Daya tahan ketahanan belt timing konvensional, ketahanan terhadap minyak dan panas telah meningkat pesat, sabuk yang dapat digunakan sama dengan sistem penggerak rantai dimana batang minyak berada di dalam blok mesin (di lingkungan minyak). Karena panduan yang penting untuk sistem penggerak rantai tidak diperlukan, bobot mesin, serta kebisingan berkurang, dan akan berdampak pada pengurangan konsumsi bahan bakar yang meningkatkan hilangnya gesekan (torsi mesin).

3. Rear whell drive timing belt

Sebuah sabuk yang dikembangkan untuk motor penggerak roda belakang. Bahkan di bawah lingkungan yang keras dengan debu dan lumpur, serta menunjukkan kemampuan transmisi tinggi, dalam kaitannya dengan rantai penggerak, ia memiliki ketenangan yang superior dan ringan. Selain itu perawatan yang dilakukan untuk melumasi rantai penggerak tidak perlu dilakukan.

D. V-Ribed Belt

V-ribbed Belts menggabungkan karakteristik transmisi tinggi dari V Belts, fleksibilitas Flat Belts, dan compact system. Sabuk transmisi gesekan berkontribusi terhadap efisiensi transmisi yang baik dengan tata letak sumbu multi dan diameter puli yang lebih kecil.

1. Ribstar belt

Sabuk ini, memiliki kelebihan dalam fleksibilitas, mampu menggunakan puli yang lebih kecil dengan putaran kecepatan tinggi. Selain itu, dengan beberapa rusuk V elastisitas tali pusat rendah dan karet khusus, ia memberikan kemampuan transmisi daya lebih besar.

2. Low friction loss belt

Low friction loss belt, mengurangi kerugian gesekan dengan meminimalkan panas internal generasi dari karet sabuk yang disebabkan oleh pembengkokan dan mengurangi kehilangan energi drive penggerak (kehilangan torsi mesin). Digunakan terutama oleh mobil, baru-baru ini tren di industri otomotif meliputi konsumsi bahan bakar rendah dan bahan efisiensi bahan bakar.

3. Low modulus belt

Untuk mengoptimalkan pemasangan sabuk dengan peregangan dan transmisi daya yang memadai dengan keseimbangan kekuatan yang diperlukan, sabuk tidak diperlukan untuk perangkat tensioner (katrol ketegangan, braket) yang diperlukan untuk sistem penggerak konvensional. Dengan menghilangkan tensioner, Anda bisa menghemat ruang mesin dengan sistem bobot ringan ini.

Pentingnya Merawat Dan Mengganti Timing Belt Secara Teratur!

Pentingnya Merawat Dan Mengganti Timing Belt Secara Teratur!

Timing belt merupakan sebuah komponen berupa sabuk karet yang kuat dan bergerigi dengan fungsinya untuk memutar poros camshaft yang dihubungkan melalui sprocket camshaft dan sprocket crankshaft, camshaft sendiri berperan untuk mengatur pembukaan katup masuk dan katup buang, arti dari “timing” disini bisa diartikan sebagai waktu proses buka dan tutup katup yang harus sesuai dengan kondisi langkah piston, seperti contoh ketika berada di posisi kompresi kedua katup harus sama-sama menutup, hal ini lah yang disebut dengan timing yang pas.

Image result for Timing Belt

Sebelum timing belt diaplikasikan pada kendaraan, dulu banyak mobil menggunakan timing chain atau rantai, seiring berjalannya waktu pun penggunaan rantai kian tergantikan oleh belt, timing chainmemang terbilang memiliki daya tahan yang kuat pada rantainya namun komponen satu ini dapat mengalami keausan pada sprocket dan gigi nya, tak hanya itu suara yang dihasilkan timing chain sangat berisik terlebih jika sistem pelumasan pada timing chain sedang terganggu dan timbul lah suara kasar.

1. Bongkar Pasang Timing Belt

Terdapat beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam proses pembongkaran dan pemasangan timing belt. Titik tanda pemasangan dari belt ini harus tepat dan benar, jika titik tidak terpasang pada tanda yang sesuai biasanya akan loncat dan timing pembukaan katup tidak akan tepat, hal ini akan berpengaruh jelas ke performa mesin yang menurun. Salah dalam pemasangan timing belt yang cukup fatal juga dapat mengakibatkan katup dan piston saling bertabrakan, alhasil turun mesin pun perlu Anda lakukan. Untuk itu, memasang timing belt sesuai tanda yang telah ditentukan oleh produsen masing-masing mobil penting untuk dilakukan.

Dalam pemasangan timing belt Anda juga perlu memastikan kekencangan timing belt, komponen ini tidak boleh terpasang terlalu kencang ataupun terlalu kendur. Timing belt yang dipasang terlalu kencang dapat cepat putus, sedangkan jika terlalu kendur belt akan loncat gigi dan mengeluarkan suara yang mengganggu. Oleh karena itu sebelum memasang penutup timing belt, putar mesin terlebih dahulu secara manual sekitar beberapa kali putaran untuk memastikan bahwa ketegangan timing belt dalam keadaan normal serta tanda timing sudah tepat dan sesuai.

2. Masa Pergantian Timing Belt

Tak berbeda dari komponen lain, timing belt juga merupakan komponen mesin yang memiliki batas usia pakai dan perlu diganti. Penggantian timing belt dapat dilakukan secara berkala, umumnya pabrikan mobil menyarankan timing belt untuk diganti setiap menempuh jarak antara 80.000 – 150.000 km, patokan jarak tempuh tersebut tentu berbeda dan tergantung dari jenis kendaraan, untuk itu baca petunjuk servis kendaraan Anda. Selain itu, timing belt yang harus diganti juga dapat Anda ketahui ketika warning light timing belt yang ada di dalam odometer menyala setiap menempuh jarak 100.000 km. Dalam penggantian timing belt, pastikan pula Anda melakukan reset ulang yang secara mekanis berbeda-beda setiap merek kendaraan. Sementara itu, bagi Anda yang sering berkendara dengan kecepatan tinggi, melalui jalan atau medan yang berat serta macet, penggantian timing belt perlu dilakukan lebih awal sebelum mencapai batas penggantian, hal ini betujuan untuk menghindari putusnya timing belt ketika mobil sedang dilaju.

3. Cara Merawat Timing Belt

Dalam melakukan perawatan timing belt Anda perlu memeriksanya secara berkala. Umumnya, setiap pemilik mobil akan melakukan servis kendaraannya setiap 10.000 km, ketika sudah memasuki jarak tempuh di atas 50.000 km, cobalah Anda sekaligus memeriksa timing belt secara visual apakah sudah ada bagian yang retak atau belum, setelah itu periksa juga apakah terjadi kebocoran oli di sekitar seal crankshaft dan seal camshaft karena kebocoran oli yang dapat membasahi timing belt tersebut akan membuat komponen satu ini mengalami kerusakan. Perhatikan pula apakah Anda menemukan suara-suara abnormal yang terdengar  di sekitar timing belt.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Gejala Kerusakan Fan Belt Serta Cara Mengatasinya.!

Gejala Kerusakan Fan Belt Serta Cara Mengatasinya.!

Fan Belt atau V-Belt dengan nama lain tali kipas merupakan salah satu komponen yang memiliki fungsi begitu penting terhadap kinerja suatu mobil, fan belt berfungsi untuk memindahkan tenaga serta menggerakan poros beberapa komponen seperti kompresor AC, poros alternator, waterpump dan sebagainya dengan cara menghubungkan poros-poros tersebut dengan sebuah tali khusus yang biasa disebut v-belt.

Image result for tanda tanda v belt mobil harus ganti

Sama halnya dengan komponen mesin yang lain, fan belt juga dapat mengalami kerusakan, sebagai pengendara sekaligus pemilik mobil penting bagi Anda untuk mengetahui serta memahami gejala kerusakan fan belt mobil dengan tujuan agar Anda dapat lebih awal mengantisipasi kerusakan komponen satu ini. Untuk itu, simak ulasan berikut ini mengenai gejala kerusakan fan belt mobil yang harus Anda ketahui :

1. Fan Belt Aus, Retak-Retak (Bunyi Cit Cit)

Terdengarnya bunyi yang berisik dari ruang mesin seperti suara “cit cit cit” tentu mengganggu kenyamanan dalam berkendara. Suara tersebut dapat ditimbulkan oleh fan belt mobil yang kondisinya sudah tidak lagi prima. Fan belt akan mengeluarkan suara yang bising ketika komponen tersebut mengalami selip terhadap puli. Umumnya, fan belt yang bunyi tersebut disebabkan karena kekencangan tali yang sudah kendur, komponen yang mengalami aus, pecah-pecah, atau bahkan kotor.

Ketika permasalahan ini terjadi, solusi terbaik yang dapat Anda lakukan yakni mengganti fan belt dengan yang baru sebelum komponen tersebut putus ketika Anda sedang melakukan aktivitas berkendara yang tentunya membahayakan diri Anda sendiri.

Untuk mencegah fan belt mengalami kerusakan dalam waktu dekat, penting bagi Anda untuk menyetel kekencangan atau tegangan tali kipas secara berkala dan juga rutin.

2. Fan Belt Putus

Usia pemakaian yang sudah terlampau lama bisa menjadi salah satu faktor penyebab fan belt putus. Fan belt yang sudah memiliki usia pakai yang lama akan kehilangan kualitas elastisitas dan membuat tekstur komponennya mengeras. Kemungkinan fan belt putus akan semakin besar jika fan belt sudah berada dalam keadaan yang pecah-pecah. Untuk itu, sebelum terjadi hal yang lebih berisiko Anda perlu melakukan pemeriksaan dan penggantian fan belt secara rutin, jika Anda sudah mendengar suara bising yang telah dijelaskan sebelumnya, segera bawa kendaraan Anda ke bengkel terdekat agar fan belt dapat diperbaiki.

3.Fan Belt Terkena Oli/Minyak

Hindari menuangkan oli ke area sekitar fan belt, hal ini dapat membuat fan belt mengalami selip terhadap puli ketika berputar. Fan belt yang mengalami selip dapat menimbulkan panas dan mempercepat keausan komponen ini. Untuk itu, jika area fan belt terkena oli atau minyak, segera bersihkan dengan air, atau lakukan penggantian komponen jika oli atau minyak yang menempel tidak lagi dapat dibersihkan.

4. Persinggunan Tidak Sempurna Pada Tali Kipas (Fan Belt)

Persinggungan yang tidak sempurna ini dapat terjadi dikarenakan fan belt yang sudah aus. Cara perbaikan yang paling tepat ketika permasalahan ini terjadi ialah melakukan penggantian fan belt yang baru.

Setelah mengetahui beberapa kerusakan dari fan belt mobil, Anda juga perlu memahami cara menyetel kekencangan tali kipas mobil ini untuk mengatasi kerusakan-kerusakan tersebut.

Anda dapat memeriksa kekencangan atau ketegangan tali kipas dengan cara memutar daun kipas menggunakan tangan. Bila hasil pemeriksaan menunjukkan daun kipas pendingin dapat berputar dengan lancar, hal ini menandakan tali kipas kendur dan perlu dikencangkan kembali.

Baca Juga : Tanda -Tanda Fan Belt Harus di Ganti

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Perhatikan, Tanda Tanda Fan Belt Harus Diganti!

Perhatikan, Tanda Tanda Fan Belt Harus Diganti!

Fan belt atau tali kipas di mesin mobil memiliki peran yang sangat penting. Sebab, komponen yang satu ini berfungsi untuk memutar beberapa unsur mesin. Misalnya pompa air (water pump), alternator, kompresor AC, idle puly serta kipas pendingin radiator. Apabila tali kipas tersebut secara tiba-tiba putus di tengah jalan saat Anda berkendara, hal ini dapat dipastikan komponen yang disebutkan tadi bakalan tidak berfungsi seketika, dan bikin mobil Anda mogok.

Tidak heran, jika dilihat dari tugasnya fan belt memang memiliki umur penggunaan yang relatif singkat. Hal ini dikarenakan fan belt yang selalu bekerja mengikuti putaran mesin dan berada pada posisi terbuka, serta berhubungan dengan engine pully. Sehingga seringkali fan belt ini terekspos oleh berbagai gangguan seperti, terciprat air saat hujan atau melewati genangan.

Peran timing belt pada mesin mobil sangat vital sekali, karena timing belt yang mengatur ritme buka tutup katup agar tidak saling bertabrakan. Bayangkan bila timing belt sampai putus, komponen-komponen yang berhubungan dengan timing belt akan saling menghantam satu sama lain sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada mesin mobil anda. Selain memerlukan waktu yang cukup lama, biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan mesin pun lumayan besar karena harus melakukan turun mesin atau overhaul.

Image result for tanda tanda v belt mobil harus ganti

Agar tidak terjadi hal yang demikian, sebaiknya anda harus selalu mengecek kondisi timing belt mobil anda. Sebelum timing belt putus, kenalilah ciri-ciri timing belt mobil anda harus segera diganti, agar terhindar dari putus yang tiba-tiba sehingga menyebabkan kerusakan mesin. Berikut beberapa tanda timing belt mobil anda sudah harus diganti :

1. Timing belt terasa getas bila dipegang

Karet bila selalu berada pada suhu yang tinggi maka lama kelamaan akan hilang tingkat elastisitasnya. Begitu juga dengan timing belt, suhu pada mesin yang tinggi saat sedang bekerja membuat timing belt rentan menjadi getas atau keras. Jika kelenturan timing belt sudah hilang maka resiko timing belt putus sangat tinggi.

2. Timing belt sudah kendur

Salah satu sifat karet jika pemakaian dalam jangka waktu lama maka akan kendur. Timing belt yang sudah kendur akan sangat beresiko pada mesin, karena sewaktu-waktu timing belt dapat lepas. Kalaupun tidak sampai copot, ritme yang dihasilkan dikhawatirkan tidak akan tepat lagi karena timing belt sudah tidak mencengkram dengan maksimal.

3. Timing belt sudah terlihat tipis

Sama seperti komponen lain yang berbahan dasar karet misalnya ban mobil, seiring dengan penggunaannya maka timing belt lama kelamaan juga akan menipis. Timing belt yang tipis akan sangat mudah sekali untuk putus, oleh karena itu harus segera diganti.

4. Permukaan belakang karet terdapat retakan atau pecah

Bila sudah terlihat adanya retakan pada bagian belakang timing belt (bukan pada bagian gerigi), harus segera diganti karena sewaktu-waktu dapat putus mendadak dan sangat berbahaya karena mesin mobil bisa mati seketika saat sedang melaju.

5. Gerigi pada timing belt sudah aus dan ada yang hilang

Ini juga sudah harus segera diganti, karena bisa menyebabkan pegangan pada chamsaft sudah tidak maksimal. Apalagi bila ada gerigi yang sudah hilang maka ini harus cepat-cepat diganti karena berbahaya bagi mesin.

Itulah beberapa tanda timing belt anda sudah harus melakukan pergantian, mengingat jika sampai putus resiko yang ditimbulkan akan sangat besar terutama pada keselamatan kita saat mengemudi. Gantilah segera bila timing belt anda sudah terdapat salah satu tanda seperti yang tersebut diatas. Cek selalu kondisinya agar jangan sampai anda telat mengganti, dan gantilah selalu timing belt yang sesuai dengan standar pabrik seperti yang bisa anda dapatkan di Bengkel atau toko kepercayaan anda.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Cara Merawat V-Belt Matic Yang Benar Agar Tahan Lama!

Cara Merawat V-Belt Matic Yang Benar Agar Tahan Lama!

Salah satu yang menyebabkan motor matic di Indonesia sangat laris dan banyak digunakan oleh masyarakat berbagai kalangan yakni kemudahan dalam menggunakannya. Hal ini dikarenakan motor matic tidak mempunyai transmisi atau perseneling sehingga sangat praktis untuk mengendarainya, cukup tarik gas saja motor bisa sudah melaju.

Sistem gerak tidak menggunakan transmisi, wajar saja jika motor matic ini tidak menggunakan rantai sebagai sistem penggeraknya. Terus apa yang membuat motor matic ini melaju? Sistem penggerak pada motor matic yaitu menggunakan V-belt, yang mana Fungsi V-belt sendiri membuat sebuah putaran dari pulley primary ke pulley secondary.

Related image

V-belt motor matic ini berbentuk karet yang ditempatkan pada samping ban belakang yang dibungkus oleh blok mesin yang terdapat sistem pendingin sendiri untuk mencegah air dan kotoran yang masuk ke dalam blok mesin yang bisa mengurangi kinerja dari V-belt, maka dari itu perlu dilindungi dengan blok mesin.

Melihat Fungsi V-belt yang begitu penting maka sudah seharusnya para pemilik harus rajin Merawat V-Belt Motor Matic dan mengeceknya. Sebab jika V-Belt Motor Matic sudah putus maka otomatis, motor matic tidak akan bisa melaju. Terus bagaiamana Cara Merawat V-Belt Motor Matic yang benar agar awet.

Cara Merawat V-Belt Motor Matic tidak semudah dengan merawat rantai pada motor manual, berada di dalam blok mesin jadi untuk melakukan perawatan V-Belt Motor Matic perlu membuka terlebih dahulu blok mesinnya. Agar lebih jelasnya lagi, silahkan simak Tips Cara Merawat V-Belt Motor Matic dibawah ini. Baca juga: Penjelasan V-Belt dan Pulley.

Cara Merawat V-Belt Motor Matic

Langkah pertama Merawat V-Belt Motor Matic yaitu dengan melepas terlebih dahulu semua baut pada cover CVT dengan menggunakan kunci T-8mm. Jika sudah terbuka semuanya dilanjutkan dengan membuka rumah kopling menggunakan kunci sok 24 khusus untuk motor matic yamaha, sementara untuk Motor Matic Honda dan Suzuki menggunakan kunci sok 22.

Jika rumah kopling sudah terbuka, sekarang tinggal melepas v-belt lalu tuangkan alkohol pada kain lap lalu bersihkan v-belt. Dengan menggunakan alkohol semua kotoran yang ada di v-belt akan terangkat dan hasilnya pun akan lebih awet dan bersih.Jika sudah dibersihkan, jangan lupa pasang kembali v-belt seperti semula.

Sangat mudah bukan Cara Merawat V-Belt Motor Matic? cara diatas bisa sobat lakukan untuk menambah umur V-Belt agar lebih panjang. Karena V-Belt ini memiliki masa aktif atau pakai tidak lebih dari 20 ribu km. Jadi jika sudah melebihi 20 ribu km, maka V-Belt harus segera diganti. Dan berikut ini Ciri-ciri v-belt harus diganti.

Ciri Ciri V-Belt Yang Harus Diganti.

Salah satu cara yang bisa sobat lakukan untuk mengetahui Ciri-ciri v-belt yang harus diganti yaitu lihat lekukan berbentuk huruf V dibagian yang bergerigi. Jika sudah terdapat retakan pada V-belt motor matic kesayangannya maka harus segera diganti karena kinerjanya sudah tidak maksimal lagi.

Selain melihat pada bagian gerigi huruf V, ciri v-belt yang harus diganti yang lainnya yaitu perhatikan juga pada cekungan yang berada dibagian V-belt dari sisi samping. Apabila gerigi terlihat sudah sangat tajam,berarti V-Belt sudah aus dan harus diganti.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Penjelasan V-Belt Dan Pulley! Sudah Tau?

Penjelasan V-Belt Dan Pulley! Sudah Tau?

V-BELT adalah Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai penampung trapezium. Tenunan, teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk V dibelitkan pada alur puli yang berbentuk V pula. Bagian sabuk yang membelit akan mengalami lengkungan sehingga lebar bagian dalamnya akan bertambah besar. atau secara singkat nya Sabuk atau belt terbuat dari karet dan mempunyai penampung trapezium. Tenunan, teteron dan semacamnya digunakan sebagai inti sabuk untuk membawa tarikan yang besar. Sabuk V dibelitkan pada alur puli yang berbentuk Vpula.

Keuntungan Memakai V-Belt V-Belt Mempunyai kelebihan dari pada penggunakan rantai dan sproket.Berikut ini adalah Kelebihan Yang Dimiki Oleh V-Belt:

  • Kecilnya faktor slip.
  • Mampu digunakan untuk putaran tinggi.
  • Dari segi Harga V-Belt relatif lebih murah dibanding dengan element transmisi yang lain.
  • Sisitem Operasi menggunakan V-belt Tidak Berisik (Noise Kecil) dibandingkan dengan chain
  • V-Belt digunakan untuk mentransmisidaya yang jaraknya relatif jauh.

Fungsi V-Belt

V-BELT digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros yang satu ke poros yang lainnya melalui pulley yang berputar dengan kecepatan sama atau berbeda.
Puli V-belt merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk mentransmisikan daya seperti halnya sproket rantai dan roda gigi.

Bahan V-Belt

Image result for bahan v belt

Pada contoh gambar di atas adalah contoh bahan dari 2 tipe V-Belt Yang berbeda (Tipe Conventional dan Tipe Cog).Walaupun berbeda tipe tapi kedua jenis V-Belt Tersebut sama bahan-bahannya dan cuma beda di alur saja. Bahan dari V-Belt itu sendiri terdiri dari:

  • Canvas (kampas/kain mota/Terpal) Berfungsi sebagai bahan pengikat struktur karet.
  • Rubber (Karet) berfungsi sebagai Elastisitas dari V-belt dan menjaga agar V-belt tidak Slip.
  • Cord (Kawat Pengikat) berfungsi penguat agar V-Belt Tidak Gampang Putus.

Jenis Dan Tipe V-Belt

V-belt terdiri dari beberapa tipe yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Tipe yang tesedia A,B,C,D dan E.Berikut Tipe V-belt Bendasarkan bentuk dan kegunaaannya:

  • Tipe standar. ditandai huruf A, B, C, D, & E
  • Tipe sempit. ditandai simbol 3V, 5V, & 8V
  • Tipe beban ringan. ditandai dengan 3L, 4L, & 5L

Perhitungan V-Belt

Dibawah ini adalah  perhitungan untuk mencari pitch diameter pulley dan kecepatan angular yang akan dikehendaki dengan  rumus berikut :

Keterangan :

  • w1 : kecepatan pulley 1                   D1 : diameter pulley 1
  • w2 : kecepatan pulley 2                   D2  : diameter pulley 2

Perhitungan untuk mencari panjang belting (L) yang akan di pasang adalah :

keterangan :

  • L :    panjang V-belt (m)
  • C :    jarak antar poros (m)
  • D1 : pitch diameter pulley 1
  • D2 : pitch diameter pulley 2

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain, V-Belt terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain, V-Belt yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain, V-Belt.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Komponen Utama Sistem Pelumasan Mesin Motor!Pahamilah!

Komponen Utama Sistem Pelumasan Mesin Motor!Pahamilah!

Sistem pelumas adalah sebuah rangkaian hidrolis yang berfungsi mendistribusikan aliran oli mesin ke seluruh komponen mesin yang bergesekan. Tujuannya agar semua komponen mesin yang bergesekan bisa dilapisi pelumas agar untuk mencegah keausan. Komponen Utama Sistem Pelumasan Mesin Motor – Pelumasan dapat diartikan sebagai pemberian bahan pelumas pada suatu mesin dengan bertujuan untuk mencegah kontak langsung persinggungan antara permukaan yang bergerak. Pelumasan memiliki suatu peranan yang penting pada suatu mesin dan peralatan yang didalamnya terdapat suatu komponen yang saling bergesekan yaitu sebagai pengaman agar tidak terjadi kerusakan yang fatal.

Berikut merupakan syarat – syarat pelumas motor :

  • Tahan terhadap panas
  • Bersih dari zat-zat kimia yang dapat mengakibatkan korosi pada bagian-bagian mesin
  • Licin
  • Tidak mengakibatkan keausan (yang disebabkan oleh pencemaran kimiawi sehingga menimbulkan korosi yang berakibat keausan
  • Tidak banyak membebani mesin

Komponen Utama Sistem Pelumasan Mesin Motor

1. Pompa Oli (Oli Pump)

Related image

Dalam sistem pelumasan pompa oli atau oli pump berfungsi untuk menghisap minyak pelumas dari bak oli dan menekan atau menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak dengan tujuan agar bagian bagian tersebut dapat terlumasi dengan oli. Pompa oli ada yang digerakan oleh poros engkol dan ada juga yang digerakkan oleh poros nok, serta timing belt dan lain sebagainya. Filter oli terpasang pada inlet pompa oli yang berfungsi untuk menyaring kotoran kotoran yang ada pada oli.

2. Filter Oli

Image result for filter oli

Oli mesin berangsur angsur akan menjadi kotor bercampur dengan carbon, endapan lumpur, kotoran kotoran dan lain lain. Filter oli dibutuhkan untuk menyaring kotoran kotoran tersebut, jadi dapat disimpulkan bahwa fungsi saringan oli pada sistem pelumasan adalah untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat di dalam oli, sebelum oli itu melumasi bagian-bagian mesin seperti poros engkol, mekanisme katup, dan lain sebagainya. Karena apabila bagian bagian yang bergerak dan bergesekan tersebut dilumasi oleh oli yang kotor atau terdapat kotoran, maka dapat mengakibatkan komponen komponen tersebut akan cepat menjadi aus, lebih lagi dapat menyebabkan kerusakan.

3. Sistem Pengatur Tekanan Oli

Ketika pompa oli digerakkan oleh mesin maka tekanan oli akan naik, pada kecepatan tinggi tekanan oli akan berlebihan dan hal ini dapat menyebabkan kebocoran pada seal-seal oli. Untuk mencegah hal ini diperlukan semacam pengatur yang menjaga tekanan oli agar tetap konstan tanpa terpengaruh putaran mesin. Komponen yang melakukan hal ini adalah relief valve.

4. Nozzle Oil

Related image

Nosel oli (oil nozzle) berfungsi untuk mendinginkan bagian dalam piston. Pada oil nozzle terdapat check valve yang berfungsi untuk mencegah tekanan oli dalam sirkuit pelumasan turun terlalu rendah (1,4 kg/cm2)

5. Dipstick oil

Related image

Dipstick oil berfungsi untuk mengukur ketinggian minyak pelumas dalam penampung oli.

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Mengenal Beberapa Jenis Pelumas Mesin! Jangan Asal Pilih Ya!

Mengenal Beberapa Jenis Pelumas Mesin! Jangan Asal Pilih Ya!

Secara umum bahan pelumas diklasifikasikan berdasarkan wujud dari materialnya, yakni liquid (cair), semi cair(grease), dan padat. Pelumas liquid sangat kita pahami sebagai pelumas oli dan cukup lazim kita temui sebagai pelumas mesin kendaraan bermotor, gearbox, ataupun sistem lainnya. Pelumas semi liquid lebih dikenal sebagai grease (gemuk) memiliki kekentalan lebih tinggi dibandingkan dengan pelumas oli dan memang cenderung lebih “padat” daripada oli. Sedangkan pelumas padat memiliki wujud padat dan dibutuhkan pada kasus-kasus tertentu yang tidak dimungkinkan untuk menggunakan pelumas oli maupun grease.

1. Pelumas Cair

Image result for pelumas cair

Sebagian besar pelumas oli yang beredar di pasaran dan paling banyak penggunaannya terbuat dari bahan dasar minyak bumi. Oleh karena itulah sering kali kita menyebutnya sebagai mineral oil (oli mineral), yakni oli yang berbahan dasar dari minyak bumi hasil tambang (mining). Oli mineral dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu Paraffinic, Naphtenic, dan Aromatic.

Oli parafin sangat baik digunakan pada mesin manufaktur, untuk pelumas mesin industri, serta pada proses produksi industri karet, tekstil, dan kertas. Oli naphtenic lebih cocok digunakan pada kondisi temperatur kerja rendah, terutama untuk pendingin trafo industri, serta pendingin pada proses permesinan. Sedangkan oli aromatik berwarna hitam dan sangat lazim digunakan sebagai bahan seal manufaktur, serta sebagai perekat dan pengencer produksi aspal.

Namun, Pelumas oli mineral memiliki keterbatasan paling besar yakni kurangnya ketahanan terhadap temperatur kerja tinggi. Solusi dari kelemahan tersebut adalah dibuatnya oli melalui proses sintesa sehingga didapatkan oli dengan spesifikasi terbaik sesuai dengan yang dibutuhkan. Pelumas jenis ini biasa kita kenal sebagai oli sintetis, sebab oli tipe ini tidak berasal dari minyak bumi melainkan dari bahan organik maupun anorganik yang melewati proses-proses khusus sehingga didapatkan spesifikasi yang dibutuhkan terutama ketahanan terhadap temperatur tinggi.

Perpaduan antara oli mineral dengan oli sintetis biasa disebut dengan oli semi-sintetis. Dengan campuran maksimal sebanyak 30% oli sintetis, diharapkan akan didapatkan pelumas dengan kualitas tidak jauh berbeda dengan oli murni sintetis, namun dengan harga yang lebih terjangkau. Oli sintetis memang dikenal mahal karena proses pembuatannya yang lebih rumit dibandingkan dengan biaya mengolah oli mineral.

Banyak produk dari Prestasi Lubricants yang merupakan jenis pelumas cair, seperti oli motor, minyak rem, air radiator, dan lain sebagainya.

2. Pelumas Semi-Cair (Grease)

Related image

Grease, atau yang dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan sebutan “gemuk”, memiliki karakteristik khas, yang membuatnya sangat cocok digunakan pada sebuah sistem mekanis yang hanya bisa dilubrikasi secara berkala, serta sistem yang tidak mungkin dapat dilubrikasi oleh oli. Grease juga berfungsi sebagai sealent untuk mencegah masuknya air atau material lain ke dalam sistem mesin.

Prestasi Lubricants juga memproduksi pelumas semi-cair (gemuk) untuk kendaraan bermotor anda.

3. Pelumas Padat

Image result for pelumas padat

Pelumas padat atau juga dikenal dengan pelumas kering memiliki gaya gesekan rendah. Masing-masing lapisan molekul dapat bergeser relatif terhadap lapisan yang lain hanya dengan sedikit gaya saja. Bahan yang paling banyak dikenal sebagai pelumas padat yaitu grafit.

Grafit banyak digunakan di kompresor udara, industri makanan, sambungan rel kereta, roda gigi terbuka, ball bearing, serta alat-alat perbengkelan. Grafit juga lazim digunakan pada gembok dan mesin kunci. Hal ini dilakukan karena jika digunakan oli untuk melumasi mesin kunci, debu-debu di udara justru mudah menempel dan akan cepat merusak komponen-komponen mesin.

Baca juga : Macam macam Sistem Pelumasan 

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Ketahuliah Macam Macam Sistem Pelumasan!

Ketahuliah Macam Macam Sistem Pelumasan!

Secara umum bahan pelumas diklasifikasikan berdasarkan wujud dari materialnya, yakni liquid (cair), semi cair(grease), dan padat. Pelumas liquid sangat kita pahami sebagai pelumas oli dan cukup lazim kita temui sebagai pelumas mesin kendaraan bermotor, gearbox, ataupun sistem lainnya. Pelumas semi liquid lebih dikenal sebagai grease (gemuk) memiliki kekentalan lebih tinggi dibandingkan dengan pelumas oli dan memang cenderung lebih “padat” daripada oli. Sedangkan pelumas padat memiliki wujud padat dan dibutuhkan pada kasus-kasus tertentu yang tidak dimungkinkan untuk menggunakan pelumas oli maupun grease.

Mari simak bahasan lebih dalam tentang masing-masing sistem Pelumasan.

A). Sistem Pelumasan Campur (Mix)

Sistem pelumasan campur adalah salah satu sistem pelumasan mesin dengan cara mencampur langsung minyak pelumas (oli campur/samping) dengan bahan bakar (bensin) sehingga antara minyak pelumas dan bahan bakar bercampur di tangki bahan bakar. Sifat-sifat sistem pelumasan campur :

  • Tangki bahan bakar berada diatas mesin/ lebih tinggi dari mesin (pengaliran bahan bakar dengan gaya gravitasi).
  • Sistem pelumasan jenis oli yang paling sederhana
  • Pemakaian oli boros, timbul  polusi udara tinggi
  • Dipergunakan pada motor 2 Tak dengan kapasitas kecil.
  • Menggunakan oli khusus 2 Tak yang bersifat mencampur baik dengan bensin dengan campuran 2% – 4% oli samping.

Gambar 6. Sistem pelumasan campur

Keterangan :

1. Campuran bensin dan oli samping

2. Kran bensin

3. Karburator

4. Ruang engkol

Cara kerja : Pada saat kran bensin (2) dibuka, maka campuran bensin dan oli samping (1) akan mengalir menuju karburator (3) di karburator bensin, oli samping dan udara bercampur membentuk campuran yang homogen dan masuk kedalam ruang engkol dan selanjutnya campuran baensin dan oli samping akan melumasi bagian mesin yang berada di ruang engkol dan didinding silinder.

Contoh kendaraan/mesin yang menggunakan sistem pelumasan jenis ini adalah motor stasioner, vespa.

B). Sistem Pelumasan Autolube

Gambar 7. Sistem pelumasan autolube

Sistem pelumasan autolube, oli samping/campur masuk kedalam ruang engkol dipompakan oleh pompa oli. Sehingga penggunaan oli samping/campur ini lebih efektif sesuai kebutuhan mesin. Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 2 tak. Oli samping/campur yang masuk ke dalam ruang engkol tergantung dari jumlah putaran dan pembukaan katup masuk (Reet Valve).

Cara kerja : Saat mesin hidup handle gas ditarik, maka bensin mengalir ke karburator, seiring dengan tarikan handle gas, pompa oli berputar yang menyebabkan oli samping/campur ditangki terhisap dan ditekan menuju ruang engkol melalui saluran dibelakang karburator. Bensin dan oli samping/campur menjadi satu di belakang karburator yang selanjutnya masuk kedalam ruang engkol dan melumasi bagian-bagian yang bergerak.

C). Sistem Pelumasan Percik

Sistem pelumasan percik adalah sistem pelumasan dengan memanfaatkan gerakan dari bagian yang bergerak untuk memercikan minyak pelumas ke bagian-bagian yang memerlukan pelumasan, misal: poros engkol berputar sambil memercikan minyak pelumas untuk melumasi dinding silinder.

Sistem pelumasan ini biasanya digunakan pada mesin dengan katup samping (side valve) dan kapasitas kecil.

Gambar 8. Sistem pelumasan percik

Cara kerja : Saat mesin hidup, poros engkol berputar, bagian poros engkol yang menyerupai sendok membawa minyak pelumas dan akhirnya minyak pelumas memercik ke atas melumasi dinding silinder.

D). Sistem Pelumasan Tekan.

Minyak pelumas di dalam karter dihisap dan ditekan ke dalam bagian-bagian yang dilumasi dengan menggunakan pompa oli. Sistem pelumasan ini sangat cocok untuk melumasi bagian-bagian mesin yang sangat presisi. Aliran minyak pelumas tergantung pada jumlah putaran mesin, hal ini dikarenakan pompa oli diputarkan oleh mesin. Sistem pelumasan ini digunakan pada mesin 4 tak dan memiliki kelebihan pelumasan merata dan teratur. Minyak pelumas yang telah melumasi bagian-bagian mesin akan kembali ke karter kembali.

Gambar 9. Sistem pelumasan tekan

Cara kerja : Minyak pelumas di karter dihisap dan ditekan oleh pompa oli melalui strainer dan dipompakan menuju bagian-bagian yang dilumasi yang sebelumnya disaring oleh filter oli. Minyak pelumas yang telah melumasi bagian-bagian yang dilumasi akan kembali ke karter. Sumber: ryder-sistem

Baca Juga : Jenis Grease yang digunakan untuk Kendaraan roda Empat 

Kami anugerah jaya bearing distributor Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan berbagai jenis Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Coupling, Bearing, Spare Part, Roller Chain.

Namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Spare Part anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]
Jenis Grease Yang Biasa Digunakan Untuk Mobil! Sudah Tau?

Jenis Grease Yang Biasa Digunakan Untuk Mobil! Sudah Tau?

Grease atau minyak gemuk memegang peranan penting untuk melumasi bagian alat berat yang saling bergesekan pada bagian yang terbuka tanpa menimbulkan kebocoran yang disebabkan gaya gravitasi, gaya sentrifugal akibat putaran, maupun akibat adanya tekanan. Karakteristik ini tidak bisa dipenuhi oleh oli pelumas. Penggunaan grease yang tepat dapat membuat part-part yang bergesekan bertahan lama yang dengan sendirinya akan menekan biaya maintenance. Namun penggunaan grease yang tidak tepat akan membuat kerusakan part-part secara prematur atau pemakaian bahan bakar yang boros.

Jenis Grease Yang Biasa Digunakan Untuk Mobil! Sudah Tau?

Gemuk adalah pelumas semi-solid. Gunakanlah tipe yang tepat. Gemuk mineral memiliki pengaruh negatif pada part-part karet, seperti tutup silinder rem yang menjadi keras. Berikan sabun lithium berbahan gemuk glycol pada part-part karet.

Adapun jenis-jenis gemuk yaitu :

1. Gemuk Multi Purpose

Gemuk Multi Purpose  (MP) adalah gemuk multi guna dimana  gemuk  jenis yang dapat digunakan untuk segala komponen mesin.

2. Gemuk Rem Piringan

Gemuk jenis ini digunakan untuk  melapisi pad rem piringan. Fungsinya agar tidak lengket pada saat pembongkaran kembali dan mencegah bunyi-bunyi dan mencegah karat akibat terkena air

3. Gemuk Bantalan Roda

 Gemuk jenis ini digunakan untuk melumasi bantalan – bantaln bearing.

4. Gemuk Lythium Glicol

 Gemuk jenis ini digunakan untuk melumasi komponen-komponen karet yang bergerak.

5. Gemuk Lithium Molibdenum

 Gemuk jenis ini digunakan untuk melumasi bagian gigi rack and pinion.

6. Gemuk Temperatur Tinggi

Gemuk jenis ini digunakan untuk melumasi komponen-komponen yang bekerja pada temperatur panas yang tinggi.

7. Gemuk Release Bearing

Gemuk jenis ini digunakan untuk melumasi bagian release bearing pada kopling.

sumber : lksotomotif

Dari Penjalasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses perawatan bearing tidaklah mudah. namun ada banyak faktor yang mempengaruhi jenis bearing tersebut sehingga menjadi tahan lama dan tidak cepat rusak. Kami anugerah jaya bearing distributor bearing, Spare Part, Roller Chain terlengkap dan termurah di jakarta. anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi tentang Spare Part atau bearing yang hendak anda gunakan.  Jadi tunggu apa lagi ? jika anda membutuhkan Spare Part berkualitas maka anugerah jaya bearing merupakan pilihan yang tepat untuk anda, tidak perlu ragu dan khawatir. Lakukan pemesanan sekarang juga melalui jalur telepon atau email yang telah tersedia, semua kebutuhan anda mengenai Spare Part akan terpenuhi. Beli rantai di anugerah jaya bearing saja, karena kami adalah ahlinya.

Itulah tips yang dapat kami jelaskan guna untuk memberikan informasi sekaligus wawasan, kualitas dan mutu. namun jika anda masih ragu dalam memilih serta membeli Bearing, Spare Part, Roller Chain anda bisa bertanya sekaligus berkonsultasi mengenai Spare Part yang anda butuhkan silahkan langsung menghubungi Anugerah Jaya Bearing sekarang juga di:

  • Contact Person: Djaja Halim
  • No Handphone: 0818 0661 5757, 0812 1001 3737
  • PIN BB: 292DBD2A
  • E-mail: [email protected]